You are on page 1of 3

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Shaloom,om swastiastu, namo budaya, salam kebajikan.

Yang saya takdzimi para alim ulama


Yang saya hormati bapak ibu dewan guru dan teman-teman yang saya banggakan
Yang saya hormati segenap panitia-panitia lomba selami smansa

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT karna atas
berkat Rahmat,Taufik dan hidayahnya kita dapat berkumpul untuk mengikuti lomba kali ini
dengan keadaan sehat walafiyat

Kedua kalinya sholawat dan salam akan selalu kita curah limpahkan kepada keharibaan kita,
junjungan kita,nabi besar kita nabi Muhammad Saw yang telah mengangkis kita dari alam
jahiliah menuju ke alam yang terang Benderang yakni addinul Islam wal iman

Teman-teman yang saya banggakan

Berdirinya saya disini bukan karna tidak dapat kursi atau karna ingin mencari doi tapi berdirinya
saya disini untuk menyampaikan sepatah dua patah kata yang saya patah-patah kan menjadi
berjuta-juta kata

hadirin wal hadirat yang dirahmati Allah

Setiap tahun tepatnya di bulan suci Ramadhan ,banyak dari umat Islam seperti kita merayakan
dan memperingati suatu kejadian bersejarah yang telah merubah arah sejarah umat manusia.

Kejadian sejarah itu adalah Nuzul Quran; diturunkannya Al-quran secara utuh dari Lauhul
Mahfud di langit ketujuh, ke Baitul Izzah langit dunia

yang sesuai dengan Firman Allah SWT:

(Qs. Al Baqarah: 185)

ۡ ۡ ۡ
ِ ۚ ‫ت م َِّن اله ُٰدى َوالفُ ۡر َق‬
‫ان‬ ِ ‫ِى ا ُۡن ِز َل ف ِۡي ِه القُ ۡر ٰانُ ُه ًدى لِّل َّن‬
ٍ ‫اس َو َبي ِّٰن‬ ٓ ۡ ‫ان الَّذ‬
َ ‫ض‬َ ‫َش ۡه ُر َر َم‬

“Bulan Ramadhan, bulan yang ke padanya diturunkan (permulaan) Al-quran sebagai petunjuk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak
dan yang batil).”
Maka dari itu Mari kita mengajak diri kita sendiri terlebih dahulu dan umat Islam lainnya untuk
senantiasa kita membaca dan mempelajari Al-quran. Membaca dan mempelajari Al-quran harus
dijadikan tradisi oleh masing-masing umat Islam di muka bumi ini.

Teman-teman yang saya banggakan

Membicarakan tentang Nuzulul Quran (turunnya Al-quran) maka pasti tidak akan lepas pula
membicarakan soal Lailatul Qadar dan Bulan Ramadhan. Karena memang antara ketiga hal
tersebut terdapat hubungan yang saling kait mengkait.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Qadr ayat 1 yang artinya:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-quran) pada malam Qadar (Lailatul Qadar)”.

Akan tetapi ketika diperinci lebih lanjut pada tanggal berapakah persis Nuzulul Quran itu terjadi?

Karena keterkaitannya Surat Al-Qadr ayat 1 dengan isyarat yang disampaikan oleh Allah SWT
pada Surat Al-Anfal 41 yang berbunyi:

, “…Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan (Al-quran) kepada
hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan”.

Yang dimaksud dengan hari Furqan atau hari bertemunya dua pasukan adalah hari
pertempuran perang Badar. Peristiwa perang tersebut terjadi pada tanggal 17 Ramadhan 02 H.
Atau tepatnya jatuh pada hari Selasa, 13 Maret 624 M.

Ada banyak sekali keistimewaan -keistimewaan yang terjadi pada malam Nuzulul Qur'an

Pertama: Malam yang Lebih Baik dari 1.000 Bulan; Malam Lailatul Qadar sebanding pahalanya
dengan melakukan ibadah selama 1.000 bulan. Hal ini telah disebutkan di dalam kitab Sahihain
melalui Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: ”Barang siapa yang melakukan
qiyam (salat sunat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dan rida
Allah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu”.

Kedua: Malam penuh kemuliaan: Malaikat Jibril Bersama Para Malaikat Turun ke Bumi Pada
malam yang penuh kemuliaan bersamaan turunnya Alquran, para malaikat dipimpin Malaikat
Jibril alaihisalam turun ke bumi memberikan keberkahan serta ampunan kepada manusia yang
ikhlas beribadah kepada Allah dan bertaqwa kepadanya

Dan masih banyak-banyak keistimewaan -keistimewaan lainnya, yang bisa kita dapat kan pada
malam Nuzulul Qur'an.
Maka dari itu teman-teman mari lah kita Persiapkan diri kita untuk menyambut datangnya Bulan
suci ramadhan, jangan sampai kita menyia-nyiakan bulan yang penuh ampunan ini dengan
bermalas-malasan dan melakukan hal-hal yang merugikan dan tidak ada manfaatnya bagi kita
semua.

Mari kita berlomba-lomba dalam beribadah dan meraih ridho Allah, agar kita tidak hanya
berlomba lomba dalam hal memperkaya diri, mempercantik rupa, menggagah gagahkan sikap,
mengejar jabatan, mencicil gelar demi gelar dan menumpuk atribut atribut keduniaan lainnya.

tinggalkan lah dulu urusan-urusan dunia marilah kita perbanyak kejar akhirat kita.

Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan kurang lebih nya saya mohon maaf yang sebesar
besarnya

Ayu Ting Ting is eating


Thankyou everything

Kacepot Gulena merah


Sala lopot nyoon sapora

Akhirul Kalam:

Summassalamualikum wr.wb

You might also like