Penelitian ini didasari dari sebuah penelitian terdahulu, baik dari jenis penelitian maupun teori yang digunakan, dan Teknik metode penelitian yang digunakan penjelasannya dibawah ini sebagai berikut: Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu No Judul Hasil Kelemahan Keunggulan Perbandingan dengan penilitian yang akan dilakukan 1 Analisis Perbedaan Kandungan rasio tepung beras dan Serat Dan Uji kacang hijau Hedonik Pada tidak Produk Snack berpengaruh Bar Tepung terhadap Beras Merah kandungan serat pada (Oryza Nivara snack bar. L) Dan Kacang Perbedaan Hijau rasio tepung (Phaseolus beras dan kacang hijau Radiatus L) tidak berpengaruh terhadap uji hedonik dari parameter warna, aroma, rasa dan tekstur pada snack bar tepung beras merah dan kacang hijau. Snack bar F3 menjadi formula terbaik dengan rasio tepung beras merah dan kacang hijau 60:40.
2 Uji Kesukaan Secara
Hasil Jadi Kue keseluruhan Brownies dari uji Menggunakan kesukaan Tepung terhadap kue Terigu Dan brownies yang Tepung menggunakan Gandum Utuh tepung terigu dan brownies yang menggunakan tepung gandum utuh adalah adanya kesukaan terhadap rasa, aroma, tekstur dan warna brownies yang menggunakan tepung gandum utuh. Dari kesimpulan diatas, dapat dikatakan bahwa ada daya terima masyarakat terhadap brownies yang menggunakan tepung gandum utuh dan brownies yang menggunakan tepung gandum utuh dapat menjadi alternatif lain dalam pembuatan brownies atau kue lainnya. 3 Evaluasi Profil produk O dan Q Sensori Abon memiliki profil Ikan Jenis sensori aroma Pelagis Besar manis, tekstur Menggunakan berserat, dan Metode Rate- rasa manis. All-That-Apply Produk P (Rata) memiliki profil sensori warna kecokelatan, aroma ikan, tekstur berserat, rasa asin dan rasa gurih. Produk R memiliki profil sensori warna kecokelatan, aroma ikan, dan rasa asin. Produk S memiliki profil sensori tekstur berminyak, rasa asin, rasa pedas, dan rasa gurih. Produk T memiliki profil sensori tekstur kering, aroma rempah, dan rasa pedas. Peta kesukaan konsumen menunjukkan bahwa produk Q memiliki tingkat kesukaan tertinggi, lalu diikuti produk O dan T, dan yang terakhir adalah produk P, R, S, dimana atribut sensori yang disukai panelis yaitu aroma manis, aroma rempah, tekstur berserat, tekstur kering, serta rasa manis.
4 Perbandingan Produk yang
Profil Sensori paling dekat Teh Hijau dengan produk Menggunakan ideal menurut Metode persepsi Analisis konsumen Deskripsi Indonesia Kuantitatif adalah Wang Dan Cata Pud Tan dari (Check-All- Tiongkok. Ka- That-Apply) rakteristik produk teh hijau yang disukai oleh panel konsumen adalah teh hijau yang memiliki aroma dan flavor floral.
5 Pendugaan Umur simpan
Umur Simpan tape ketan Menggunakan hitam khas Metode Mojokerto Accelerated hasil sterilisasi, Shelf-Life diperoleh Testing (Aslt) melalui Dengan parameter Pendekatan kritis total Arrhenius asam tertitrasi Pada Produk karena Tape Ketan memiliki energi Hitam Khas aktivasi paling Mojokerto rendah yaitu Hasil 8,951.10 Sterilisasi kal/mol. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu penyimpanan tape ketan hitam khas Mojokerto hasil sterilisasi, umur simpan produk semakin pendek.