You are on page 1of 5

19 Maret 2022

NAMA : TRI HANDAYANI

NIM : A1G121031

KELAS A PGSD

Konsep ilmu pengetahuan sosial

A.Pengertian Ilmu pengetahuan sosial (IPS)

 Pengertian ilmu pengetahuan sosial (IPS) secara umum

Ilmu pengetahuan social (IPS) tentu saja sangat akrab bagi kita semua karena ips itu
sendiri sudah di pelajari mulai dari bangku sekolah dasar, sekolah menengah sampai pada
perguruan tinggi. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam penyajiannya di bangku sekolah
dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas memiliki pengertian yang
berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. IPS pada jenjang
sekolah dasar dan sekolah menengah pertama merupakan mata pelajaran yang disajikan
tergabung tidak terpisah satu sama lainnya, tetapi pada jenjang sekolah menengah atas dan
perguruan tinggi IPS disajikan secara terpisah misalnya Ekonomi, Geografi, Sejarah,
Sosiologi. Sedangkan di perguruan tinggi IPS sendiri diartikan sebagai nama program studi
atau nama jurusan yang dalam kajiannya akan membahas secara lebih mendalam ilmu ilmu
sosial sesuai jurusannya.

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan terjemahan dari social studies. Social studies
merupakan ilmu-ilmu sosial meliputi sejarah, ekonomi, politik, sosiologi, antropologi,
psikologi, geografi dan filsafat yang dalam prakteknya dipilih untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu di sekolah maupun perguruan tinggi. Rumusan tentang pengertian IPS
banyak dikemukakan oleh para ahli IPS atau social studies.

 Pengertian ilmu pengetahuan sosial (IPA) menurut para ahli

Berikut pengertian IPS yang dikemukakan oleh beberapa ahli IPS di Indonesia:

1) Menurut Nasution (1975), IPS adalah bidang studi yang merupakan fusi atau paduan
sejumlah mata pelajaran sosial. Dapat juga dikatakan bahwa IPS merupakan mata
pelajaran. yang Kurikulum 1975 mendefinisikan IPS sebagai bidang studi merupakan
panduan atau fusi dari sejumlah mata pelajaran sosial.
2) Tjokrodikarjo (1982) mendefinisikan IPS sebagai perwujudan dari suatu pendekatan
interdisiplin dari ilmu-ilmu sosial. Ia merupakan integrasi berbagai cabang ilmu-ilmu
sosial seperti sosiologi, antropologi budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi,
ilmu politik dan ekologi manusia. IPS dipolakan untuk tujuan-tujuan instruksional
dengan materi sederhana, menarik, mudah dimengerti dan dipelajari.
Dari empat pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan IPS yaitu
proses pembelajaran yang membahas manusia dalam segala aspek kehidupan dan
interaksinya, serta bertujuan untuk membentuk pribadi siswa sebagai anggota masyarakat
yang berbudaya, demokratis dan berintelektual dalam hal pemecahan isu isu sosial.

B. Sejarah perkembangan ips di Indonesia


Pendidikan IPS di Indonesia tidak jauh berbeda dengan perkembangan social studies
di dunia, di Indonesia juga banyak dipengaruhi oleh pemikiran social studies di Amerika
Serikat. Latar belakang dimasukkannya bidang studi IPS ke dalam kurikulum sekolah di
Indonesia jauh berbeda dengan latar belakang yang terjadi di Inggris dan Amerika Serikat.
istilah ilmu pengetahuan sosial (IPS), untuk pertama kalinya muncul dalam Seminar Nasional
tentang Civic Education tahun 1972 yang dilaksanakan di Tawangmangu Solo, dalam laporan
panitia seminar tersebut ada 3 istilah yang digunakan secara bertukar pakai, yaitu (1)
pengetahuan sosial; (2) studi sosial; dan (3) ilmu pengetahuan sosial. Ketiga istilah tersebut
diartikan sebagai suatu studi masalah-masalah sosial yang dipilih dan dikembangkan dengan
menggunakan pendekatan interdisipliner dan bertujuan agar masalah masalah sosial dapat
dipahami oleh siswa.

Dalam sejarah perkembangan kurikulum sistem Pendidikan di Indonesia terdapat tiga


jenis program pendidikan sosial yang dikenal, yakni program (pendidikan) ilmu-ilmu sosial
(IIS) yang dikaji pada fakultas-fakultas sosial murni; disiplin ilmu pengetahuan sosial
(PDPIS) yang dikaji pada fakultas-fakultas pendidikan ilmu sosial; dan pendidikan ilmu
pengetahuan sosial (PIPS) yang dikaji terutama di dalam pendidikan persekolahan.

Dalam Kurikulum tersebut digunakan istilah Pendidikan Kewarganegaraan


Negara/studi sosial sebagai mata pelajaran sosial terpadu yang di dalamnya tercakup Sejarah
Indonesia, Ilmu Bumi Indonesia, dan Civics yang diartikan sebagai Pengetahuan Kewargaan
Negara. Sementara dalam kurikulum sekolah menengah 4 tahun digunakan istilah, yakni
"studi sosial" sebagai mata pelajaran inti untuk semua siswa dan sebagai bendera untuk mata
pelajaran social. yang terdiri atas geografi, sejarah dan ekonomi sebagai pelajaran mayor
pada jurusan IPS; (2) Pendidikan Kewargaan Negara" sebagai mata pelajaran inti bagi semua
jurusan; dan (3) "Civic dan Hukum" sebagai mata pelajaran mayor pada jurusan IPS.

1) Ilmu pengetahuan sosial dalam kurikulum 1975


Selanjutnya dalam Kurikulum 1975 pendidikan IPS menampilkan empat profil, yakni
(1) Pendidikan Moral Pancasila menggantikan Pendidikan Kewargaan Negara sebagai
suatu bentuk pendidikan IPS khusus yang mewadahi tradisi "citizenship
transmission"; (2) pendidikan IPS terpadu untuk sekolah dasar; (3) pendidikan IPS
terkonfederasi untuk yang menempatkan IPS sebagai konsep pokok yang menaungi
mata pelajaran geografi, sejarah, dan ekonomi koperasi; dan (4) pendidikan IPS
terpisah yang mencakup mata pelajaran sejarah, geografi, dan ekonomi untuk SMA,
atau sejarah dan geografi untuk SPG.

2) Ilmu pengetahuan sosial dalam kurikulum KBK


Pada tahun 2004, di tingkat persekolahan, pemerintah melakukan perubahan
kurikulum kembali yang dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).
Dalam kurikulum SD, IPS berganti nama menjadi Pengetahuan Sosial.
Pengembangan kurikulum Pengetahuan Sosial merespons secara positif berbagai
perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan relevansi program pembelajaran Pengetahuan Sosial dengan keadaan
dan kebutuhan setempat.

3) Ilmu pengetahuan sosial dalam kurikulum KTSP


Tahun 2006 terjadi perubahan kurikulum yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Pembelajaran IPS. berdasarkan KTSP disusun secara sistematis
komprehensif dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan
keberhasilan.

4) Ilmu pengetahuan sosial dalam kurikulum 2013


Selanjutnya, pada tahun 2013, terjadi lagi perubahan kurikulum dan IPS pun
mengikuti perubahan terutama dengan mengembangkan pendekatan pembelajaran
terpadu tematik. Pada pendekatan pembelajaran terpadu, program pembelajaran IPS
disusun dari berbagai cabang ilmu dalam rumpun ilmu sosial. Pengembangan
pembelajaran tematik dapat mengambil topik dari suatu cabang ilmu tertentu,
kemudian pembahasannya dilengkapi, diperluas atau diperdalam dengan cabang ilmu
lainnya. Demikian juga topik atau tema dapat dikembangkan dari berbagai isu,
peristiwa dan permasalahan yang berkembang dan pemecahannya juga dapat dilihat
dari berbagai disiplin ilmu atau sudut pandang sehingga pembelajaran IPS lebih
menarik.

C. Tujuan dan fungsi pembelajaran ips

 Tujuan pembelajaran ips

Tujuan pendidikan IPS di Indonesia pada dasarnya mempersiapkan para peserta didik
sebagai warga negara yang menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), sikap
dan nilai (attitudes and values) yang dapat dipergunakan sebagai kemampuan untuk
memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan
kemasyarakatan agar menjadi warga negara yang baik.

Tujuan mata pelajaran IPS adalah untuk mempersiapkan anak didik menjadi warga
negara yang baik berdasarkan Pancasila. dan UUD 1945, dengan menitikberatkan pada
pengembangan individu yang dapat memahami masalah-masalah yang ada dalam lingkungan,
baik yang berasal dari lingkungan sosial yang membahas interaksi antar manusia, dan
lingkungan alam yang membahas antara manusia dengan lingkungannya, baik sebagai
individu maupun sebagai anggota masyarakat. Selain itu, dapat berpikir kritis dan kreatif, dan
dapat melanjutkan serta mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa.
Mata pelajaran IPS bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka
terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap
perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi masalah yang terjadi
sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.

 Fungsi pembelajaran ips

Adapun fungsi mata pelajaran IPS adalah untuk memberikan kepada peserta didik
informasi tentang segala sesuatu yang menyangkut peri-kehidupan manusia dalam
lingkungannya. Menurut Kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial Tahun 2006, fungsi matat
pelajaran IPS adalah mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan sosial
peserta didik agar dapat direfleksikan dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi, A, kosilah, Suardika, k, 2021, konsep dasar ips, Yayasan penerbit Muhammad zaini,
Aceh.

Siska,y, 2016, konsep dasar ips, Penerbit garudhawaca, Yogyakarta

Seran, y, Mardawani, 2021, konsep dasar ips, Cv budi utama, Yogyakarta

You might also like