You are on page 1of 5

Cara dan Syarat Mendirikan

Yayasan Demi Meningkatkan


Pendidikan di Indonesia!

 Puri Pintek Send an emailAugust 6, 2021

 34,956 4 minutes read

Tak sedikit pihak yang ingin mengetahui bagaimana cara dan syarat mendirikan yayasan.
Pasalnya, yayasan memiliki peran besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Yayasan adalah organisasi berbadan hukum yang bertujuan untuk membantu
masyarakat di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Yayasan umumnya dikelola
oleh swasta dan bersifat nonprofit.
Di Indonesia sendiri, yayasan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan yang
disahkan pada 6 Oktober 2004.
Oleh karena itu, untuk dapat mendirikan yayasan tidak bisa sembarangan. Ada sejumlah
tahapan yang harus dilakukan oleh pemilik yayasan seperti memiliki akta notaris, TDY
hingga NIB.
Baca Juga: Prosedur Pembuatan Tanda Daftar Yayasan (TDY), Lengkap dan Mudah!
Syarat mendirikan yayasan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas kalau yayasan telah diatur dalam undang-undang,
oleh karena itu pendiriannya juga harus memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
Adapun syarat-syarat pendirian yayasan adalah:
 Sebuah yayasan yang didirikan oleh satu orang atau lebih harus memisahkan
sebagian harta kekayaannya menjadi kekayaan awal yayasan tersebut.
 Pendirian yayasan harus dilakukan melalui akta notaris dan dibuat dengan
menggunakan bahasa Indonesia.
 Struktur organisasi yang ada di dalam yayasan terdiri dari Pembina, Pengurus dan
pengawas.
 Yayasan dapat juga didirikan berdasarkan dari surat wasiat.
 Yayasan dapat memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian yayasan telah
disahkan oleh menteri atau pejabat yang telah ditunjuk.
 Yayasan tidak boleh menggunakan nama yang telah dipakai secara sah oleh yayasan
lainnya dan yayasan tidak boleh bertentangan dengan ketertiban umum dan
kesusilaan.
Cara mendirikan yayasan
Setelah semua persyaratan sudah terpenuhi, pendiri yayasan juga memerlukan sejumlah
berkas-berkas lainnya sebagai syarat. Adapun dokumen yang harus diurus untuk
mendirikan yayasan adalah sebagai berikut:
 Akta Pendirian Yayasan dari Notaris
 Surat Keterangan Domisili Perusahaan dari Kelurahan dan Kecamatan
 Surat Keterangan Terdaftar/NPWP dari Kantor Perpajakan
 Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia
 Pengumuman dalam lembaran Berita Negara RI dari Perum Percetakan Negara RI
 Tanda Daftar Yayasan dari Dinas Sosial.
Syarat dan dokumen yang harus disiapkan untuk mendirikan yayasan, antara lain :
 Nama Yayasan
 Jumlah Kekayaan Awal Yayasan
 Bukti Modal/Aset sebagai kekayaan awal Yayasan
 Fotocopy KTP Para Pendiri
 Fotocopy KTP Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan
 Fotocopy NPWP Pribadi khusus ketua Yayasan
 Fotocopy bukti kantor Yayasan (berupa SPPT PBB/Surat Perjanjian Sewa)
 Surat Pengantar RT/RW sesuai domisili Yayasan
 Syarat lainnya jika diperlukan.
Apabila ada dokumen persyaratan yang belum ada, pendiri yayasan dapat segera
mengurusnya. Dengan begitu, rencana kerja yayasan dapat secepatnya dilaksanakan.
Untuk mengurus dokumen persyaratan juga sangat mudah kok dan umumnya tidak
dibebankan biaya alias gratis. Sebagai contoh, berikut prosedur pembuatan Tanda Daftar
Yayasan (TDY), yakni:
 Pihak yayasan mengajukan permohonan TDY ke Dinas Sosial setempat;
 Dinas Sosial menerima berkas permohonan yang disertakan dengan lampiran
persyaratan;
 Jika berkas permohonan lengkap dan benar secara administratif maka tahap
selanjutnya adalah menyerahkan tanda bukti penerimaan dokumen ke pemohon serta
mempersiapkan jadwal peninjauan lapangan dan dokumen ke TU;
 Apabila berkas permohonan tidak lengkap dan tidak benar secara administratif maka
akan dikembalikan kepada pemohon;
 Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan pada peninjauan kunjungan
lapangan. Menyerahkan berkas pemohon dan administrasi peninjauan lapangan ke
Tim Teknis;
 Melakukan peninjauan lapangan, verifikasi dan validasi data atau informasi yang
diberikan pemohon dengan data atau informasi temuan lapangan, menganalisa,
membuat dan menandatangani Berita Acara Peninjauan Lapangan (BAPL);
 Berkas pemohon dan BAPL diserahkan ke Koordinator Tim Teknis;
 Menerima, memeriksa dan memutuskan berkas permohonan, BAPL yang sudah
ditandatangani tim teknis.
 Jika tidak sesuai secara teknis maka menandatangani surat penolakan dan
menyerahkan kepada pemohon melalui tim administrasi beserta alasan penolakan
dan berkas permohonan. Jika sesuai maka permohonan beserta kelengkapannya
diserahkan ke Tata Usaha untuk dibuatkan draft tanda daftarnya;
 Menerima Berkas permohonan, BAPL yang sudah ditandatangani tim teknis dan
disetujui koordinator tim teknis serta mencetak tanda daftarnya dan membubuhkan
paraf dan diserahkan ke Kasatlak untuk ditandatangani;
 Menerima, meneliti dan memutuskan izin yang sudah diparaf TU beserta BAPT yang
sudah ditandatangani koordinator tim teknis dan tim teknis;
 Jika sesuai maka menandatangani tanda daftar, tetapi jika ada kekurangan berkas
akan dikembalikan ke TU;
 Menerima izin yang sudah ditandatangani Kasie Satlak Kecamatan, memberi nomor,
menstempel, mencatat, merekam dan mengarsipkan serta menyerahkan kepada tim
administrasi;
 Menerima tanda daftar yang sudah ditandatangani atau sudah diberi nomor atau
sudah distempel oleh Kasie Satlak Kecamatan, mencetak tanda bukti pengambilan
tanda daftar dan menghubungi pemohon;
 Menyerahkan Tanda bukti penerimaan berkas kartu identitas atau surat kuasa dan
menandatangani tanda bukti pengambilan tanda daftar dan menerima Tanda Daftar
Yayasan.
TDY adalah dokumen legalitas yang menyatakan bahwa yayasan tersebut telah terdaftar
di Dinas Sosial atau Dinas Keagamaan setempat.
Selanjutnya, pengurus yayasan dapat mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui
OSS (Online Single Submission) selaku penerbit Perizinan Berusaha. Dengan adanya NIB,
maka yayasan memiliki nomor identitas nasional sebagai pengenal.
Baca Juga: Cara Mendapatkan NIB Yayasan di OSS dengan Mudah dan Cepat!
Apabila seluruh dokumen legalitas telah dimiliki, maka pihak yayasan sudah dapat
menjalankan operasionalnya sesuai dengan visi dan misinya. Yayasan juga dapat
membuka rekening bank untuk mendapatkan donasi dari masyarakat.
Pasalnya untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal, yayasan tentu
membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, Pintek sebagai fintech berizin
dan diawasi OJK menawarkan layanan keuangan untuk pihak yayasan yang
membutuhkan dana.
Dana tersebut bisa dimanfaatkan oleh yayasan untuk memberikan bantuan pendidikan
kepada anak kurang beruntung seperti program beasiswa, perlengkapan belajar dan
lainnya. Selain itu, yayasan juga dapat mengembangkan program kerjanya.
Pihak yayasan dapat mengajukan program Pinjaman Modal Kerja di Pintek dan
berkesempatan mendapatkan pendanaan mencapai miliaran rupiah dengan tenor
hingga 24 bulan.

You might also like