You are on page 1of 1

Dielektrik Aktif

Dielektrik aktif adalah material dielektrik yang dapat menerima aliran listrik dari medan listrik
eksternal yang diterapkan padanya. Dielektrik yang ditempatkan secara eksternal di medan listrik aktif sehingga
dapat menerima aliran listrik darinya. Material ini biasanya digunakan dalam berbagai aplikasi seperti pada
kapasitor, baterai, dan lain sebagainya. Ketika medan listrik diterapkan pada dielektrik aktif, material tersebut
dapat menerima aliran listrik dan menyimpan energi dalam bentuk muatan listrik. Material dielektrik aktif
memiliki konstanta dielektrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan dielektrik pasif sehingga mampu
menyimpan energi listrik lebih efektif

Dielektrik Pasif

Dielektrik pasif adalah material dielektrik yang memiliki hambatan listrik yang cukup tinggi dan tidak
dapat menghantarkan arus listrik secara signifikan. Dielektrik pasif adalah jenis material dielektrik yang dapat
membatasi aliran muatan listrik melaluinya. Hal ini dapat terjadi karena material ini memiliki hambatan listrik
yang cukup tinggi. Material ini umumnya digunakan sebagai penghalang atau isolator dalam berbagai aplikasi
teknik dan industri, seperti pada kabel listrik, kapasitor, insulator pada tiang listrik, dan lain sebagainya. Ketika
medan listrik diterapkan pada dielektrik pasif, medan listrik tersebut terjadi karena adanya polarisasi material.
Namun, dielektrik pasif tidak mampu menerima aliran listrik secara signifikan dan hanya berfungsi sebagai
penghalang aliran listrik.

1. Berdasarkan Keadaan Bahan Bahan dielektrik dapat diklasifikasikan berdasarkan keadaannya


menjadi tiga jenis: padat, cair, dan gas. Dielektrik padat misalnya kertas, mika, keramik, dan kaca. Dielektrik
cair misalnya minyak yang digunakan dalam transformator, air suling, dan lain sebagainya. Sedangkan
dielektrik gas misalnya oksida logam, nitrogen, helium, dan lain sebagainya.

Dengan mempertimbangkan jenis molekul, bahan dielektrik selanjutnya diklasifikasikan menjadi dua
jenis

a. Molekul polar

Jenis molekul positif dan negatif dipertahankan menjadi nol. Hal ini disebabkan oleh bentuk molekul
yang asimetris. Jika medan listrik diterapkan secara eksternal maka dalam kasus seperti itu molekul muatan
berkumpul dalam arah yang sama dari medan listrik.

b. Molekul Non-Polar

Dalam tipe ini, muatan positif dan negatif bertepatan satu sama lain. Tidak ada kondisi momen dipol
permanen dalam molekul-molekul ini.

You might also like