You are on page 1of 6

Nama: Mochamad Zulfikar

Nim : 2209917
Prodi : PTOIR
SOAL UTS TECHNO TOIR 2023

Dalam satu dekade terakhir perubahan drastis dalam dunia usaha dan industry. Adanya
teknologi disrupsi, revolusi industry 4.0 - 5.0,  society 5.0, metaverse dan MBKM menjadi focus
issue dan bahasan  di dunia technopreneurship. Dengan bidang teknik TOIR yg sedang sdr.
ikuti :
1) Apakah ada pengaruh atau tidak terhadap rancangan tujuan akhir pendidikan sdr.?
2) Perkembangan ICT dan bidang teknik elektro semakin rumit terintegrasi satu sama lain
dengan disiplin ilmu lain. Hal dan bekal  (keilmuan, skill)  apakah yang sudah sdr 
lakukan?
3) Sebutkan dan uraikan 10 jenis teknologi disrupsi yang sangat berpengaruh dalam dunia
usaha – technopreneurship?
4) Bagaimana ciri-ciri dan dinamika bisnis start -up yang sesuai Bagi mahasiswa teknik saat
ini?
5) Mengapa dalam dunia usaha bidang start up ada strategi bakar uang, bagaimana dari
sudut pandangan agama (sesuai dg keyakinannya masing2) ?
6) Uraikan proses Innovasi muncul berdasarkan hubungannya dengan 4 C
(Communication, Critical Thinking, Collaboration dan Creativity)?
7) Mengapa teknologi disrupsi menguasai hamper di semua lini usaha?
8) Mengapa soft Skill dan Hard Skill dibutuhkandalam membangun usaha?

Jawaban

1.) Ya, perubahan radikal dalam bisnis dan industri seperti hadirnya disruptive technology,
Revolusi Industri 4.0 to 5.0, Society 5.0, Metaverse dan MBKM dapat mempengaruhi
terbentuknya tujuan akhir pendidikan teknologi TOIR.
Pertama, kemajuan teknologi dan revolusi industri menciptakan kebutuhan akan
tenaga kerja dengan teknologi yang lebih luas serta keterampilan dan pengetahuan digital.
Oleh karena itu, tujuan akhir pendidikan teknologi TOIR mungkin perlu diperbarui untuk
memastikan bahwa lulusannya memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan
untuk bekerja di lingkungan yang terus berubah ini.
Kedua, Society 5.0 dan konsep Metaverse membutuhkan perubahan cara kita
berinteraksi dengan dunia sekitar kita, termasuk di bidang teknologi TOIR. Hal ini dapat
mempengaruhi tujuan akhir pendidikan di bidang ini dan mengenali kebutuhan untuk
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam teknologi yang dapat
memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi dalam lingkungan virtual dan fisik. Ketiga,
MBKM atau pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja masa depan juga
dapat mempengaruhi desain tujuan akhir pelatihan teknologi TOIR. MBKM menekankan
pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang berkaitan langsung dengan
kebutuhan pasar tenaga kerja, sehingga tujuan akhir pelatihan Teknologi TOIR mungkin
perlu disesuaikan agar lulusan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan
dengan masa kini. Pasar tenaga kerja.
Oleh karena itu, perubahan radikal dalam dunia bisnis dapat mempengaruhi
pembentukan tujuan akhir pendidikan di bidang teknologi TOIR dan bidang pendidikan
lainnya. Penting bagi institusi pendidikan dan industri untuk terus memantau
perkembangan di bidang ini dan beradaptasi dengan perubahan untuk memastikan lulusan
memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berkembang di
lingkungan kerja yang berkembang. 
2.) Skill skill yang saya persiapkan untuk menghadapi perkembangan ICT
 Pemrogaman
 Jaringan dan Keamanan
 Kecerdasan Buatan: Bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence)
 IoT: Internet of Things (IoT) dan komunikasi mesin-ke-mesin (M2M)
 Komunikasi
3.) Teknologi disrupsi adalah teknologi baru yang merusak atau mengganggu model bisnis
yang ada, mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Berikut ini adalah 10 jenis
teknologi disrupsi yang sangat berpengaruh dalam dunia usaha dan technopreneurship:
 Internet of Things (IoT): IoT adalah jaringan perangkat, kendaraan, dan peralatan yang
terhubung ke internet, yang memungkinkan mereka untuk saling berkomunikasi dan
bertukar data. Teknologi ini memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk
mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi
biaya operasional.
 Big Data: Big data merujuk pada jumlah data yang sangat besar dan kompleks yang tidak
dapat diproses oleh perangkat lunak tradisional. Teknologi ini memungkinkan analisis
data yang lebih baik dan dapat membantu dalam membuat keputusan bisnis yang lebih
baik.
 Artificial Intelligence (AI): AI merupakan teknologi yang memungkinkan mesin untuk
belajar dari data dan melakukan tugas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh
manusia, seperti pengenalan wajah dan bahasa alami. AI dapat digunakan untuk
meningkatkan efisiensi bisnis dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
 Blockchain: Blockchain adalah teknologi yang memungkinkan pencatatan transaksi
secara terdesentralisasi dan transparan, sehingga memungkinkan pengurangan biaya dan
waktu yang diperlukan untuk melakukan transaksi bisnis.
 Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR): AR dan VR memungkinkan
pengalaman digital yang lebih imersif dan dapat digunakan untuk meningkatkan interaksi
pelanggan dengan produk dan layanan.
 Cloud Computing: Cloud computing memungkinkan penyimpanan dan akses data yang
lebih mudah dan hemat biaya. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengakses
aplikasi dan data dari mana saja dan kapan saja
 3D Printing: 3D printing memungkinkan produksi produk secara cepat dan efisien,
dengan biaya yang lebih rendah. Teknologi ini dapat digunakan untuk membuat prototipe,
alat, dan bahkan produk jadi.
 Biotechnology: Biotechnology merupakan teknologi yang memungkinkan pengembangan
produk dan layanan yang didasarkan pada pengetahuan tentang biologi. Teknologi ini
dapat digunakan untuk mengembangkan obat-obatan dan bahan bakar alternatif.
 Quantum Computing: Quantum computing adalah teknologi yang memungkinkan
pengolahan data yang jauh lebih cepat dari pada komputer tradisional. Teknologi ini
dapat digunakan untuk analisis data yang lebih baik dan pengembangan produk yang
lebih kompleks.
 Robotics: Robotik merupakan teknologi yang memungkinkan pengembangan mesin dan
perangkat yang dapat melakukan tugas-tugas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan
oleh manusia. Teknologi ini dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitas bisnis, serta mengurangi biaya operasional
4.) Beberapa ciri dan dinamika bisnis start-up yang sesuai bagi mahasiswa teknik saat ini
antara lain:
 Inovatif: Mahasiswa teknik biasanya memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam
inovasi teknologi. Oleh karena itu, bisnis start-up yang sesuai harus mampu
menghadirkan ide-ide inovatif dalam pengembangan produk dan layanan yang
ditawarkan.
 Fokus pada solusi: Start-up yang berhasil adalah yang dapat mengidentifikasi masalah
yang signifikan dan memberikan solusi yang efektif dan efisien. Mahasiswa teknik yang
ingin memulai bisnis start-up harus memfokuskan perhatian mereka pada pengembangan
produk atau layanan yang dapat memberikan solusi yang jelas bagi konsumen.
 Kecepatan dan fleksibilitas: Bisnis start-up memerlukan kecepatan dan fleksibilitas yang
tinggi untuk bisa bertahan dan tumbuh dalam persaingan yang ketat. Mahasiswa teknik
yang ingin memulai bisnis start-up harus siap untuk mengadaptasi dan mengubah strategi
bisnis mereka secara cepat sesuai dengan perubahan pasar.
 Tim yang solid: Bisnis start-up yang sukses biasanya didukung oleh tim yang solid dan
berdedikasi. Mahasiswa teknik harus mampu membangun tim yang efektif dan saling
mendukung untuk membantu mereka mencapai tujuan bisnis mereka.
 Pembelajaran terus-menerus: Dunia bisnis start-up selalu berubah dan berkembang
dengan cepat. Mahasiswa teknik yang ingin memulai bisnis start-up harus mampu terus
belajar dan mengembangkan keterampilan mereka untuk bisa bersaing di pasar yang
ketat.
 Kepemimpinan yang kuat: Bisnis start-up memerlukan kepemimpinan yang kuat dan
efektif. Mahasiswa teknik yang ingin memulai bisnis start-up harus mampu memimpin
tim mereka dengan baik dan mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang sulit.
5.) Strategi bakar uang dalam dunia bisnis start-up sering kali digunakan untuk mempercepat
pertumbuhan perusahaan dan memenangkan persaingan pasar. Strategi ini dilakukan dengan
menginvestasikan sejumlah besar uang dalam waktu yang relatif singkat, dengan harapan bahwa
perusahaan akan mampu mencapai pertumbuhan yang signifikan dalam waktu yang lebih cepat
daripada jika mereka mengandalkan pendapatan yang dihasilkan sendiri.
Dalam sudut pandang agama Islam, bisnis harus dijalankan dengan penuh tanggung
jawab, kejujuran, dan transparansi. Dalam konteks strategi bakar uang, ada beberapa hal yang
perlu dipertimbangkan untuk memastikan bahwa strategi tersebut sejalan dengan prinsip-prinsip
Islam.
Dalam kesimpulannya, strategi bakar uang dalam dunia bisnis start-up dapat dilakukan
dalam sudut pandang agama Islam jika dilakukan dengan penuh tanggung jawab, keadilan, dan
etika. Bisnis harus mempertimbangkan risiko dan peluang dengan cermat, tidak merugikan
konsumen atau investor, dan menjalankan bisnis dengan integritas, kejujuran, dan transparansi.

6.) Proses inovasi muncul berdasarkan hubungannya dengan keempat elemen 4C, yaitu:
 Communication (Komunikasi): Komunikasi merupakan elemen penting dalam inovasi
karena memungkinkan orang untuk saling berbagi ide dan memberikan umpan balik.
Dalam proses inovasi, orang perlu berkomunikasi dengan baik untuk dapat memahami
kebutuhan pengguna dan memecahkan masalah yang dihadapi.
 Critical Thinking (Berpikir Kritis): Berpikir kritis adalah kemampuan untuk memproses
informasi secara rasional dan analitis untuk mencapai solusi yang baik. Dalam proses
inovasi, orang perlu menggunakan kemampuan berpikir kritis untuk mengidentifikasi
masalah dan menemukan solusi yang efektif.
 Collaboration (Kolaborasi): Kolaborasi memungkinkan orang untuk bekerja sama dalam
tim dan memperluas pengetahuan dan perspektif mereka. Dalam proses inovasi,
kolaborasi sangat penting karena orang dapat menggabungkan berbagai ide dan
pengalaman untuk menghasilkan solusi yang lebih baik.
 Creativity (Kreativitas): Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru
dan orisinal yang dapat memecahkan masalah atau menghasilkan hasil yang lebih baik.
Dalam proses inovasi, kreativitas penting untuk menciptakan solusi baru yang dapat
memenuhi kebutuhan pengguna.
Dengan menggabungkan keempat elemen 4C tersebut, orang dapat menghasilkan
proses inovasi yang efektif dan berhasil menciptakan solusi yang baru dan inovatif.
7.) Teknologi disrupsi memiliki potensi untuk mengubah cara kerja dan cara bisnis di hampir
semua lini usaha, karena teknologi disrupsi dapat memberikan perubahan yang cepat dan
signifikan dalam berbagai aspek bisnis. Beberapa alasan mengapa teknologi disrupsi menguasai
hampir semua lini usaha antara lain:
 Meningkatkan efisiensi: Teknologi disrupsi dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas di banyak bidang, dengan mengotomatisasi tugas-tugas yang sebelumnya
memakan waktu dan sumber daya manusia. Hal ini dapat mengurangi biaya dan
meningkatkan kecepatan dalam menjalankan bisnis.
 Memberikan aksesibilitas yang lebih baik: Teknologi disrupsi dapat meningkatkan
aksesibilitas ke produk dan layanan, seperti layanan kesehatan jarak jauh, belanja online,
atau transportasi on-demand. Hal ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi
konsumen.
 Mengubah cara kerja: Teknologi disrupsi dapat mengubah cara kerja dan menciptakan
model bisnis baru, seperti bisnis berbasis platform atau layanan on-demand. Hal ini dapat
memungkinkan orang untuk bekerja dengan cara yang lebih fleksibel dan dapat
meningkatkan kesempatan bagi para pengusaha untuk menciptakan bisnis baru.
 Mendorong inovasi: Teknologi disrupsi mendorong inovasi dan penciptaan produk dan
layanan baru yang dapat memberikan solusi untuk masalah baru atau yang sudah ada. Hal
ini membuka peluang untuk pengembangan produk dan layanan yang lebih baik dan lebih
inovatif.
Dengan adanya potensi-potensi ini, banyak perusahaan mulai menggunakan teknologi
disrupsi untuk meningkatkan kinerja dan mengoptimalkan bisnis mereka. Oleh karena itu,
teknologi disrupsi kini menguasai hampir semua lini usaha dan menjadi salah satu faktor
utama yang memengaruhi perkembangan bisnis di era digital.

8.) Soft Skill dan Hard Skill dibutuhkan dalam membangun usaha karena keduanya memiliki
peran yang berbeda dan saling melengkapi dalam mencapai tujuan bisnis.
Hard Skill adalah kemampuan teknis yang terukur dan dapat dipelajari secara spesifik,
seperti kemampuan memprogram, analisis data, dan kemampuan bahasa asing. Hard Skill sangat
penting dalam membangun usaha karena merupakan dasar dalam melakukan tugas-tugas yang
spesifik dalam bisnis. Tanpa Hard Skill yang memadai, seseorang mungkin kesulitan untuk
mengelola bisnis atau melaksanakan tugas-tugas tertentu dengan efektif.
Namun, Soft Skill juga sangat penting dalam membangun usaha karena memainkan peran
penting dalam membangun hubungan yang baik antara individu dalam bisnis. Soft Skill meliputi
kemampuan interpersonal seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerjasama tim,
kreativitas, dan kemampuan beradaptasi. Soft Skill membantu membangun budaya kerja yang
positif dan membantu dalam mengatasi masalah dengan cara yang efektif dan produktif.
Dalam membangun usaha, Soft Skill dan Hard Skill harus diperhatikan secara seimbang.
Tanpa Hard Skill yang memadai, seseorang mungkin tidak dapat melakukan tugas-tugas tertentu
dengan efektif, sementara tanpa Soft Skill yang memadai, seseorang mungkin kesulitan untuk
membangun hubungan yang baik dalam bisnis dan menghadapi masalah dengan cara yang
efektif. Oleh karena itu, baik Soft Skill maupun Hard Skill sama-sama penting dalam
membangun usaha yang sukses.

You might also like