Professional Documents
Culture Documents
Pergub DKI 46 2022 PDF
Pergub DKI 46 2022 PDF
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG SUBSIDI LAYANAN ANGKUTAN
UMUM TRANSJAKARTA, MODA RAYA TERPADU, DAN LINTAS
RAYA TERPADU.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
Bagian Kesatu
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
(1) PT Transportasi Jakarta dalam melaksanakan penugasan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diberikan margin
keuntungan paling banyak sebesar 10% (sepuluh persen) yang
didistribusikan dalam biaya operasional langsung dan tidak
langsung.
Pasal 6
Bagian Kedua
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
BAB III
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi dasar
kelangsungan pemberian Subsidi tahun anggaran berikutnya.
Pasal 17
b. bencana nonalam;
c. bencana sosial;
(3) Keadaan kahar (force majeure) sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan oleh pemerintah yang berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4) Dalam hal terjadi keadaan kahar (force majeure), Kepala Dinas
dapat menetapkan batasan SPM kebutuhan.
BAB IV
Pasal 18
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 19
Terhadap pelaksanaan penugasan penyelenggaraan Prasarana
Perkeretaapian dan Sarana Perkeretaapian MRT/LRT yang telah
dilakukan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Jakarta
Propertindo (Perseroda) sebelum Peraturan Gubernur ini berlaku,
dapat diberikan Subsidi sesuai dengan ketentuan Peraturan
Gubernur ini.
14
Pasal 20
Usulan dan proses Subsidi Layanan Angkutan Umum Transjakarta,
Subsidi Prasarana Perkeretaapian dan Subsidi Sarana
Perkeretaapian oleh PT Transportasi Jakarta, PT MRT Jakarta
(Perseroda) dan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang telah
diajukan sebelum Peraturan Gubernur ini tetap sah dan berlaku,
dan untuk proses selajutnya harus menyesuaikan dengan ketentuan
Peraturan Gubernur ini.
BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 21
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
Pasal 23
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 September 2022
ttd
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 8 September 2022
ttd
MARULLAH MATALI
Y YAN YUHANAH
NIP196508241994032003
LAMPIRAN I
PERATURAN GUBERNUR DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA
NOMOR 46 TAHUN 2022
TENTANG
SUBSIDI LAYANAN ANGKUTAN UMUM
TRANSJAKARTA, MODA RAYA TERPADU,
DAN LINTAS RAYA TERPADU
Perhitungan:
Break Event Point (BEP) = 50.000 x Rp15.000 = Rp750.000.000
Subsidi:
100.000 x Rp5.000 = Rp500.000.000
Penghentian Subsidi:
50% faktor muat melalui perubahan tarif
50.000 x Rp15.000 = Rp750.000.000
Realisasi faktor muat tanpa skema perubahan tarif
150.000 x Rp5.000 = Rp750.000.000
Pencairan Uang muka paling tinggi 20')/0 dari Nilai Subsidi yang tercantum
pada Naskah Perjanjian Subsidi.
Contoh:
Pencairan Triwulan 1:
Rp25.000.000,00 (Pencairan Subsidi) - Rp5.000.000,00 (Bagian Uang Muka)
= Rp20.000.000,00.
Pencairan Triwulan 2:
Rp25.000.000,00 (Pencairan Subsidi) - Rp5.000.000,00 (Bagian Uang Muka)
= Rp20.000.000,00.
Pencairan Triwulan 3:
Rp25.000.000,00 (Pencairan Subsidi) - Rp5.000.000,00 (Bagian Uang Muka)
= Rp20.000.000,00.
Pencairan Triwulan 4:
Rp25.000.000,00 (Pencairan Subsidi) - Rp5.000.000,00 (Bagian Uang Muka)
= Rp20.000.000,00.
3) Biaya Bunga Modal merupakan biaya bunga yang terkait untuk mendanai
investasi sarana dan prasarana operasional langsung layanan umum
sistem BRT beserta layanan angkutan pendukung sistem BRT (tidak
termasuk layanan angkutan komersial sistem BRT). Biaya bunga modal
tidak dihitung dalam hal sarana dan prasarana layanan angkutan umum
sistem BRT bersubsidi merupakan bantuan dari pemerintah pusat dan
pemerintah daerah.
8) Margin Keuntungan.
5) Biaya Imbalan Paska Kerja atau Past Service Liability (PSL) merupakan
biaya yang telah dibayarkan (realisasi biaya) terkait kewajiban masa lalu
untuk program pensiun Pegawai atau biaya sehubungan dengan
pemenuhan kewajiban ketenagakerjaan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan program pensiun berdasarkan
Undang-undang Dana Pensiun yang disetorkan kepada Dana Pensiun
Lembaga Keuangan (DPLK) yang telah mendapat pengesahan dari
Kementerian Keuangan.
6) Retribusi merupakan pungutan daerah terkait penugasan yang dibayar
oleh PT Transportasi Jakarta terkait biaya operasional tidak langsung
penyelenggaraan jasa layanan angkutan umum (tidak termasuk layanan
komersial BRT) sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin
tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah
Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.
9) Margin Keuntungan.
10) Perhitungan besaran subsidi untuk biaya tidak langsung paling banyak
10% dari biaya operasional langsung yang rincian komponen subsidi
akan diatur lebih lanjut dalam naskah perjanjian.
9. Beban Non Operasi adalah beban diluar Usaha dalam nama dan dalam
bentuk apa pun.
10. Biaya Yang Tidak Termasuk Dalam Komponen Subsidi, berikut margin
keuntungannya terdiri atas:
Dimana:
Biayaot = Biaya Operasional Langsung
Biayaott = Biaya Operasional Tidak Langsung
Dimana:
Biayaot = Biaya Operasional Langsung
Biayaos = Biaya Operasi Sarana
Biayaop = Biaya Operasi Prasarana
Biaya bm = Biaya Bunga Modal
10
Dimana:
Biayaott = Biaya Operasional Tidak Langsung
Biayapu = Biaya Pegawai Umum
Biayautn = Biaya Umum dan Administrasi
Biayaptk = Biaya Penyusutan Inventaris Kantor
Biayattt = Biaya Tidak Langsung Tidak Tetap
Biayapst = Biaya Imbalan Paska Kerja
Biayaret = Biaya Retribusi Operasional Tidak Langsung
Biayapnbp = Biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak
Biayapik = Biaya Pajak
Marginkot = Margin Keuntungan Biaya Operasional Tidak Langsung
Dimana:
Dimana:
Marginkot = Margin Keuntungan Biaya Operasional Langsung
Marginkot = Margin Keuntungan Biaya Operasional Tidak Langsung
11
B. Contoh Perhitungan
2. Pengusulan Subsidi
PT Transportasi Jakarta mengajukan usulan subsidi pada Bulan Februari
20x2 untuk tahun anggaran 20x3 berupa proposal usulan subsidi. Proposal
usulan subsidi tahun buku 20x3 sejumlah Rp3.516.559.656.427,00.
4. Penganggaran
5. Pelaksanaan
1. Uang Muka
E. Lainnya - Neto 0 0 0
Jumlah Pendapatan (Beban) Non -
Operasi 6.692.318.715 6.692.318.715
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 91.820.606.100
73.893.731.151 17.926.874.949
Beban Pajak Penghasilan Neto
A. Pajak 16.256.620.853 3.943.912.489 20.200.533.342
Perhitungan 'Subsidi
Biaya Ops Langsung + Biaya Ops Tdk
Langsung 576.371.102.988
10 % Keuntungan 57.637.110.299
Pajak 16.256.620.853
Total 650.264.834.140
Pendapatan Tiket 2_7 .468.993.67 4)
Setelah dikurangi pendapatan 612.795.840.466
Pendapatan Beban Non-Operasi 0
Nilai Subsidi 612.795.840.466
E. Lainnya - Neto 0 0 0 0
Jumlah Pendapatan (Beban) Non _
Operasi 6.692.318.715 6.692.318.715 6.692.318.715
_
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
73.893.731.151 17.926.874.949 91.820.606.100 1.017.440.141 71.725.854.895
V Beban Pajak Penghasibm Neto
A. Pajak 16.256.620.853 3.943.912.489 20.200.533.342 0 15.779.688.077
IX Laba (Rugi) Neto Tahun BerJahm 57.637.110.298 13.982.962.460 71.620.072.758 -1.017.440.141 55.946.166.818
Perhltungan Sttbsidi
10 %Keuntungan 55.946.166.818
Pajak 15.779.688.077
Total 631.187.523.076
1. Pengusulan Subsidi
Setelah dinyatakan Lengkap
Direksi PT Transportasi
Jakarta
menandatangani Naskah
Perjanjian
PT Transportasi Jakarta
Dokumen Administrasi Pencairan Uang
Muka: mengajukan surat permohonan
a. salinan Naskah Perjanjian Subsidi; pencairan uang muka kepada
b. fotokopi rekening bank yang masih
Dinas Perhubungan
aktif;
c. kwitansi bermaterai cukup, dibubuhi
cap dan ditandatangani oleh salah satu
lika Tidak Lengkap Dikembalikan
anggota direksi;
d. surat pernyataan tanggung jawab
bermaterai cukup; dan Dinas Perhubungan memeriksa
e. laporan pertanggungjawaban
kelengkapan dokumen administrasi
penggunaan Subsidi tahun
sebelumnya. permohonan pencairan uang muka
Pelaporan dan
Pertanggungjawaban
21
ttd
Dimana:
Dimana:
F ubsidi
Sarana ,-- X(Tarifeenyeienggara— Tari fp g „,,i„talax Realisasi Penggunal asai
Dimana:
argin Subsidipmsarana (gruur ) = 10% X Total Biaya Pengoperasian dan Perawatan Prasarana*
Dimana:
1
A4 argin Subsidisarana = Margin Subsidisarana (Bruto) — Nilai Sanksi (sarana)
Dimana:
1. Tarif Penyelenggara
Tarif Penyelenggara merupakan tarif per pengguna jasa yang ditetapkan
oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) dan vr Jakarta Propertindo (Perseroda).
Tarif Penyelenggara ini secara umum terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu Tarif
Tunggal dan Tarif Jarak.
a. Tarif Tunggal
Tarif tunggal adalah tarif per pengguna jasa untuk lx perjalanan yang
ditetapkan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Jakarta
Propertindo (Perseroda) tanpa mempertimbangkan jarak tempuh
perjalanan. Setiap pengguna jasa dikenakan besaran tarif yang sama
baik untuk perjalanan jarak dekat maupun jarak jauh.
Dimana:
b. Tarif Jarak
Tarif jarak adalah tarif per pengguna jasa untuk lx perjalanan yang
ditetapkan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) dan IYT Jakarta
Propertindo (Perseroda) dengan mempertimbangkan jarak tempuh
perjalanan. Besaran tarif yang dikenakan kepada pengguna jasa akan
berbeda-beda disesuaikan dengan jarak tempuh perjalanan.
Dimana:
Dimana:
2. Tarif Pemerintah
Tarif Pemerintah merupakan tarif per pengguna jasa yang ditetapkan oleh
Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
5
III. KOMPONEN SUBSIDI MODA RAYA TERPADU DAN LINTAS RAYA TERPADU
No Item Keterangan
I Biaya Pengoperasian dan
Perawatan Prasarana
A Biaya pemanfaatan atas Biaya yang dikeluarkan untuk
lahan penggunaan lahan milik Negara/
Swasta untuk tujuan
penyelenggaraan prasarana
MRT/ LRT
B Biaya perizinan dan Biaya sertifikasi atas prasarana
sertifikasi dan pegawai pengoperasian dan
perawatan prasarana
Perkeretaapian
C Biaya asuransi atas Biaya untuk pengalihan risiko
Prasarana akibat hal-hal yang tidak
diinginkan terhadap aset
prasarana perkeretaapian, meliputi:
jalur, stasiun dan bangunan depo
serta fasilitas operasi.
D Biaya Perawatan Prasarana
1. Biaya perawatan jalur
terdiri dari:
a. Bahan habis pakai Biaya yang dikeluarkan untuk
perawatan jalur pengadaan bahan habis pakai
perawatan jalur
b. Suku cadang Biaya yang dikeluarkan untuk
perawatan jalur pengadaan suku cadang
perawatan jalur
c. Peralatan perawatan Biaya yang dikeluarkan untuk
jalur pengadaan peralatan perawatan
jalur
d. Jasa pihak ketiga Biaya yang dikeluarkan untuk jasa
pihak ketiga terkait perawatan
jalur
2. Biaya perawatan Stasiun
dan bangunan Depo:
a. Bahan habis pakai Biaya yang dikeluarkan untuk
perawatan Stasiun dan pengadaan bahan habis pakai
bangunan Depo perawatan stasiun dan bangunan
depo
b. Suku cadang Biaya yang dikeluarkan untuk
perawatan Stasiun dan pengadaan suku cadang
bangunan Depo perawatan stasiun dan bangunan
depo
c. Peralatan perawatan Biaya yang dikeluarkan untuk
Stasiun dan bangunan pengadaan peralatan perawatan
Depo stasiun dan bangunan depo
d. Jasa pihak ketiga Biaya yang dikeluarkan untuk jasa
1 pihak ketiga terkait perawatan
i stasiun dan bangunan depo
3. Biaya perawatan fasilitas
operasi
a. Bahan habis pakai Biaya yang dikeluarkan untuk
perawatan fasilitas pengadaan bahan habis pakai
operasi perawatan fasilitas operasi (sinyal,
telekomunikasi dan kelistrikan)
b. Suku cadang Biaya yang dikeluarkan untuk
perawatan fasilitas pengadaan suku cadang
operasi perawatan fasilitas operasi (sinyal,
telekomunikasi dan kelistrikan)
c. Peralatan perawatan Biaya yang dikeluarkan untuk
fasilitas operasi pengadaan peralatan perawatan
fasilitas operasi (sinyal,
telekomunikasi dan kelistrikan)
d. Jasa pihak ketiga Biaya yang dikeluarkan untuk jasa
pihak ketiga perawatan fasilitas
operasi (sinyal, telekomunikasi dan
kelistrikan)
E Biaya Pengoperasian
Prasarana
1. Biaya listrik Biaya tagihan listrik (non-traksi)
pengoperasian Prasarana untuk pengoperasian prasarana
2. Biaya pelumasan dan
pembersihan wesel
3. Biaya sewa frekuensi Biaya terkait hak penggunaan
dan/atau bandwith spektrum frek-uensi radio
4. Biaya inventaris perka
5. Biaya Umum Kantor
a) Biaya rapat kerja dan Snack, makan minum, sewa
koordinasi tempat, honorarium, akomodasi
intern/ekstern tamu pihak eksternal
b) Biaya perjalanan dinas Tiket, sewa kendaraan, hotel, uang
saku untuk perjalanan dinas
dalam negeri maupun luar negeri
c) Biaya listrik, air dan Tagihan listrik, air, telpon, dan
telpon / komunikasi internet
d) Biaya alat tulis kantor Cetakan dan fotokopi, pengadaan
dan perlengkapan ATK dan APK
kantor
e) Biaya Sewa kantor, sewa gudang, sewa
kerumahtanggaan kendaraan, biaya operasional
kendaraan (bensin, tol, parkir,
servis, asuransi, pajak), biaya
konsumsi karyawan, biaya
outsourcing kantor (OB, secur-ity,
driver, resepsionis, teknisi), biaya
identitas perusahaan (LD Card,
kartu nama, seragam)
ij Biaya jasa profesional Auditor, lawyer, notaris, biaya
konsultan hukum/HRD/IT/
keuangan, aktuaria, dll
g) Biaya inventaris Biaya pengadaan inventaris kantor
pendukung pengoperasian dan
perawatan prasarana dibawah nilai
kapitalisasi asset
h) Biaya pengiriman
(ekspedisi)
i) Beban penyusutan Penyusutan atas bangunan dinas,
fasilitas kantor kendaraan bermotor, barang
inventaris, mesin, peralatan,
instalasi, serta perangkat lunak
pendukung prasarana.
F Tenaga alih daya/jasa pihak Biaya untuk pengadaan Tenaga
ketiga alih daya/jasa pihak ketiga
pekerjaan keamanan, kebersihan,
pest control, fumigasi, dll untuk
aset prasarana
Il Biaya Sumber Daya Manusia
untuk Pengoperasian dan
Perawatan Prasarana
A Biaya pegawai operasional Biaya yang dikeluarkan oleh PT
dan perawatan prasarana MRT Jakarta (Perseroda) dan PT
a) Gaji Jakarta Propertindo (Perseroda)
b) Tunjangan Jabatan untuk pegawai operasional dan
c) Tunjangan Kehadiran perawatan prasarana
d) Tunjangan Transportasi perkeretaapian sebagai imbalan,
e) 'Funjangan Komunikasi yang ditetapkan dan dibayarkan
f) Tunjangan Lembur berdasarkan perjanjian kerja,
g) Tunjangan Hari Raya kesepakatan bersama atau
h) Tunjangan Pendidikan peraturan perundang - undangan.
i) Tunjangan Akhir Tahun
j) Tunjangan PPh 21 Untuk Tunjangan Hari Raya,
Tanggungan Perusahaan Tunjangan Pendidikan dan
k) BPJS Kesehatan Tunjangan Akhir Tahun masing-
1) BPJS Ketenagakerjaan masing diberikan maksimal
m) JSHK sebesar 1 (satu) kali gaji.
B Biaya pegawai pendukung Biaya yang dikeluarkan oleh PT
pengoperasian dan MRT Jakarta (Perseroda) dan PT
perawatan Prasarana Jakarta Propertindo (Perseroda)
a) Gaji untuk pegawai pendukung
b) Tunjangan Jabatan pengoperasian dan perawatan
c) Thnjangan Kehadiran prasarana perkeretaapian sebagai
d) Tunjangan Transportasi imbalan, yang ditetapkan dan
e) Tunjangan Komunikasi dibayarkan berdasarkan perjanjian
f) Tunjangan Lembur kerja, kesepakatan bersama atau
g) Tunjangan Hari Raya peraturan perundang - undangan.
h) Tunjangan Pendidikan 1
i) Tunjangan Akhir Tahun Untuk Tunjangan Hari Raya,
j) Tunjangan PPh 21 Tunjangan Pendidikan dan
Tanggungan Perusahaan 'Funjangan Akhir Tahun masing-
k) BPJS Kesehatan masing diberikan maksimal
1) BPJS Ketenagakerjaan sebesar 1 (satu) kali gaji.
m) JSHK
C Biaya pengembangan dan Biaya yang dikeluarkan dalam
pelatihan SDM rangka peningkatan kompetensi
pegawai pengoperasian dan
perawatan prasarana serta
pegawai pendukung pengoperasian
dan perawatan prasarana
III Beban Penyusutan Fasilitas
Operasi dan Peralatan
Perawatan Prasarana
A Beban penyusutan sistem Beban yang dicatatkan dalam
persinyalan laporan keuangan PT MRT Jakarta
(Perseroda) dan PT Jakarta
Propertindo (Perseroda) akibat
adanya penurunan nilai manfaat
dan/atau ekonomis terhadap aset
sistem persinyalan
B Beban penyusutan sistem Beban yang dicatatkan dalam
telekomunikasi laporan keuangan PT MRT Jakarta
(Perseroda) dan PT Jakarta
Propertindo (Perseroda) akibat
adanya penurunan nilai manfaat
dan/atau ekonomis terhadap aset
system telekomunikasi
C Beban penyusutan modal Beban yang dicatatkan dalam
sistem kelistrikan laporan keuangan PT MRT Jakarta
(Perseroda) dan PT Jakarta
Propertindo (Perseroda) akibat
adanya penurunan nilai manfaat
dan/atau ekonomis terhadap aset
system kelistrikan
D Beban penyusutan peralatan Beban yang dicatatkan dalam
perawatan prasarana laporan keuangan PT MRT Jakarta
(Perseroda) dan PT Jakarta
Propertindo (Perseroda) akibat
adanya penurunan nilai manfaat
dan/atau ekonomis terhadap
peralatan perawatan prasarana,
meliputi jalur dan bangunan serta
fasilitas operasi
IV Biaya Kredit Modal Kerja Biaya yang dikeluarkan PT MRT
Jakarta (Perseroda) dan PT
Jakarta Propertindo (Perseroda)
untuk mendapatkan fasilitas
pinjaman Kredit Modal Kerja dari
Perbankan/Lembaga Keuangan,
antara lain: biaya provisi, biaya
notaris, biaya administrasi, biaya
bunga, dan biaya lainnya.
V Margin Subsidi Margin Keuntungan Prasarana
sebesar 10% (sepuluh persen)
terhadap total biaya
penyelenggaraan prasarana, tidak
termasuk:
1. Biaya Pemanfaatan atas Lahan
2. Biaya Asuransi
3. Biaya Perizinan dan Sertifikasi
4. Beban Pajak/ Retribusi/ PNBP
5. Beban Penyusutan Fasilitas
Operasi dan Peralatan
Perawatan Prasarana
VI Biaya Pajak Segala kewajiban pajak yang
dibebankan kepada penyelenggara
sebagai akibat dari adanya
penugasan kewajiban pelayanan
publik berupa penyelenggaraan
sarana sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku termasuk
namun tidak terbatas pada PPh,
PPN, PPNBm, dan Pajak Daerah
9
No Item Keterangan
I Biaya Produksi Sarana
A Biaya Langsung Tetap
1. Biaya pegawai Operasional Biaya yang dikeluarkan oleh PT MRT
dan Perawatan Sarana Jakarta (Perseroda) dan PT Jakarta
a) Gaji Propertindo (Perseroda) untuk pegawai
b) Tunjangan Jabatan operasional dan perawatan sarana
c) Tunjangan Kehadiran perkeretaapian sebagai imbalan, yang
d) Tunjangan transportasi ditetapkan dan dibayarkan berdasarkan
e) Tunjangan peijanjian kerja, kesepakatan bersama
Komunikasi atau peraturan perundang-undangan.
I) Tunjangan Lembur
g) Tunjangan Hari Raya Untuk Tunjangan Hari Raya, Tunjangan
h) Tunjangan Pendidikan Pendidikan dan Tunjangan Akhir Tahun
i) Tunjangan Akhir masing-masing diberikan maksimal
Tahun sebesar 1 (satu) kali gaji.
j) Tunjangan PPh 21
Tanggungan
Perusahaan
k) BPJS Kesehatan
1) BPJS Ketenagakerjaan
m) JSHK
n) Tunjangan Jasa
Operasional
o) Tunjangan Awak
p) Tunjangan Langsir
2. Biaya asuransi atas Biaya untuk pengalihan risiko akibat
Sarana hal-hal yang tidak diinginkan terhadap
aset sarana perkeretaapian.
3. Fasilitas Tiketing Biaya terkait fasilitas tiket yang
mencakup jasa pemeliharaan (terjadwal
dan tidak terjadwal), suku cadang,
bahan habis pakai, peralatan serta
jaminan dan lisensi atas perangkat
lunak dan perangkat keras.
10
k) BPJS Kesehatan
1) BPJS Ketenagakerjaan
m) JSHK
2. Biaya Umum Kantor
a) Biaya rapat kerja dan Snack, makan minum, sewa tempat,
koordinasi honorarium, akomodasi tamu pihak
intern/ ekstern eksternal
b) Biaya perjalanan dinas Tiket, sewa kendaraan, hotel, uang saku
untuk perjalanan dinas dalam negeri
maupun luar negeri
c) Biaya listrik, air dan Tagihan listrik, air, telpon dan internet
telpon / komunikasi
d) Biaya alat tulis kantor Cetakan dan fotokopi, pengadaan ATK
dan perlengkapan dan APK
kantor
e) Biaya Sewa kantor, sewa gudang, sewa
kerumahtanggaan kendaraan, biaya operasional kendaraan
(bensin, tol, parkir, servis, asuransi,
pajak), biaya konsumsi karyawan, biaya
outsourcing kantor (OB, security, driver,
resepsionis, teknisi), biaya identitas
perusahaan (ID Card, kartu nama,
seragam)
I) Biaya jasa profesional Auditor, lawyer, notaris, biaya konsultan
hukum/HRD/IT/keuangan, aktuaria dll
g) Biaya inventaris Biaya pengadaan inventaris kantor
dibawah nilai kapitalisasi aset
h) Biaya pengiriman
(ekspedisi)
3. Beban penyusutan Penyusutan atas bangunan dinas,
fasilitas kantor kendaraan bermotor, barang inventaris,
mesin, peralatan, instalasi, serta
perangkat lunak pendukung sarana.
4. Biaya Perizinan dan Biaya perizinan dan sertifikasi atas
Sertifikasi asset sarana dan pegawai pengoperasian
dan perawatan sarana
5. Pelayanan penumpang di Seluruh biaya pelayanan penumpang di
Stasiun stasiun antara lain biaya pelayanan
penumpang (passenger Service), biaya
sewa stasiun, biaya IT, biaya perawatan
fasilitas stasiun, biaya K3 (kebersihan,
keamanan, keindahan) di stasiun, asuransi
penumpang, kesehatan, dan sebagainya
D Biaya tidak langsung tidak
tetap
1. Biaya Pemasaran Biaya terkait pemasaran yang mencalnip
pengadaan event, pengembangan
komunikasi melalui media digital dan
cetak, program kemitraan, program
loyalty, pengembangan media sosial,
pengembangan perangkat lunak, survey,
dan sebagainya.
2. Biaya pengembangan dan Biaya yang dikeluarkan dalam rangka
pelatihan SDM peningkatan kompetensi pegawai
pengoperasian dan perawatan sarana
serta pegawai pendukung pengoperasian
dan perawatan sarana.
12
No Item Keterangan
I Biaya Umum Kantor
A Biaya terkait sponsorship Biaya sumbangan atau CSR,
dan sumbangan sumbangan duka dan/ atau pernikahan
B Biaya terkait kegiatan Biaya untuk kegiatan olahraga,
kegiatan karyawan outbound, keagamaan, ulang tahun
perseroan dll
C Biaya asuransi pengambilan Biaya pembayaran atas premi asuransi
keputusan direksi Director and Officers Liability
D Biaya terkait dewan Biaya gaji dan tunjangan serta biaya
komisaris dan komite operasional dewan komisaris dan komite
E Biaya terkait Biaya sehubungan penyelenggaraan
penyelenggaraan event event/ lomba berupa pengadaan
dekorasi, event organizer, musik dan
hiburan, hadiah dll
II Biaya SDM
A Tunjangan Kesehatan Pembayaran asuransi kesehatan
pegawai kepada pihak ketiga sebagai
manfaat tambahan diluar BPJS
Kesehatan
B Dana Pensiun Lembaga Dana cadangan untuk pembayaran
Keuangan (DPLK) pesangon pegawai yang disetorkan
kepada Lembaga Keuangan diluar BPJS
Ketenagakerjaan
a. Subsidi Prasarana
NO Uralan > Nilai Pengajuan (Rp) Nfial Pembahasan (Rp) Selisih (Rp} ,.
rli". (2) (3) (4) (5) ik
1. Biaya Operasi dan Perawatan Prasarana 156.781.131 683 143.1392.842.150 12.888.289.533
a) Biaya Pemanfaatan atas Lahan -
b) Blaya Perizinan dan Sertfikasi 3.640.687.157 2.981.583.521 659.103.636
c) Biaya Asuransl atas Prasarana 19.656.000.000 18.907.200.000 748.800.000
d) Biaya Perawatan Prasarana 49.746.451.714 43.505.475.258 6.240.976.456
1) Biaya Perawatan lalur 3.111.875.154 2.752.758.318 359.116.836
2) Biaya Perawatan Stasiun dan Bangunan Depo 28.772.896.358 25.172.328.474 3.600.567.884
3) Biaya Perawatan Fasditas Operasi (mainland dan depo) 14.812.017.120 12.719.299.484 2.092.717.636
4) Blaya Langsung Tetap Perawatan Prasarana
S) Blaya Tidak Langsung Tetap Perawatan Prasarana 3.049.663.082 2.861.088.982 188.574.100
e) Blaya Pengaperaslan Prasarana 83.737.992.812 78.498.583.371 5.239.409.441
IBI ) Biaya Ustrik Penffloperasian Prasarana 53.155.111659 53.155.111.659
2) Blaya Pelumasan dan Pembersihan -
3) Biaya Sewa Frekuensi dan / atau Bandwidth
41 Biaya Inyentaris Perka
5) Biaya Umum Kantor 26.677.338.645 21_668.479.387 5.008.859.258
6) Beban Penyusutan Inventads Kantor 3.905.542.509 3.674.992.326 230.550.183
2. Beban Penyusutan Fasilitas Operast 155.503.263.490 155.503.263.490 -
3. Blaya Sumber Daya Manusta untuk Pengoperaslan dan Perawatan 53.926.112.242 53.235.297.424 690.814.818
Total Biaya Operasi dan Perawatan Prasarana (1+2+3) 366.210.507.416 352.631.403.064 13.579.104.352
4. Margin Subsidi Prasarana 18.350.501.426 17.156.436.373 1.194.065.053
Total Blaya Operasi dan Perawatan Prasarana + Margin 384.561.008.842 369.787.839.437 14.773.169.405
5. Biaya Pajak 61.241.853.873 34.860.972.451 26.380.881.422
6. Blaya Retribusi
7. Blaya PNBP
V:dtal 5ubstd1Prziorans (1+2+3+4+54-6+ 445.802.862_715 `"404 64t811.887 4X.154.050.827
Keterangan:
Kolom (4) : Nilai hasil pembahasan atau reviu kelayakan proposal kebutuhan
subsidi untuk setiap komponen biaya operasi dan perawatan
prasarana
1
7) Pest control 51.685.416 51.685.416
8) Bahan habis pakal 299.200.000 299.200.000
Keterangan:
Kolom (3) : Nilai pengajuan kebutuhan subsidi sarana untuk komponen
biaya operasi dan perawatan sarana
Kolom (4) : Nilai hasil pembahasan atau reviu kelayakan proposal
kebutuhan subsidi untuk setiap komponen biaya operasi dan
perawatan sarana
= 10%x(523.663.760.235-(5.544.000.000+3.042.871.421+128.406.159.641
+ 3.294.520.606))
= 10% x 348.523.825.969
= 34.852.382.597
lit
Sebsth tard 32 680 27.867
• Selisih tarif
Dengan demikian selisih tarif antara tarif penyelenggara dengan tarif
pemerintah adalah sebesar Rp27.687,00 per pengguna jasa.
Nilai ini diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut:
= Tarif penyelenggara - Tarif pemerintah
= 35.687 - 8.000
= 27.687
17
Nilai Pembahasan
Uraian Nilai Pengajuan (Rp) Seli sih (Rp)
(Rp)
Prasarana 445.802.862.714,00 404.648.811.887,00 41.154.050.827,00
Sarana 477.129.979.257,00 406.863.760.235,00 70.266.219.022,00
Total 922.932.841.971,00 811.512.572.122,00 111.420.269.849,00
Keterangan:
Kolom (3) : Nilai kontrak subsidi prasarana untuk komponen biaya operasi dan
perawatan prasarana (sesuai Naskah Petjanjian Subsidi).
Kolom (4) : Nilai tagihan subsidi untuk setiap komponen biaya operasi dan
perawatan prasarana.
Kolom (5) : Nilai hasil pembahasan atau verifikasi laporan penggunaan subsidi
untuk setiap komponen biaya operasi dan perawatan prasarana.
No " Uraian Nilai kontrak (Rp)- Ntlai Taglhan (Rp). > Nilai Verifikasi (Rp)
'(1) - (2) Es' (3) (4) (5)
1. Biaya Produksi Sarana
a Biaya Langsung Tetap 53.974.734.874 51.553.198.130 42.378.129.964
1) Biaya Gaji Pegawai Terkait Sarana 25.916.328.141 24.620.511.734 23.038.804.192
2) Biaya Asuransi atas Sarana 5.544.000.000 5.544.000.000 4.832.800.000
3) Biaya Terkait Fasilitas Ticketing 4.710.291.776 4.474.777.187 3.731.378.200
4) Kereta dan Pera latan Khusus 17.804.114.957 16.913.909.209 10.775.147.572
b Biaya Langsung Tidak Tetap 34.533.258.337 33.134.627.412 26.684.761.517
1) Biaya Ustrik (LAA) 26.180.875.892 24.871.832.097 18.578.745.742
2) On Train Cleaning 1.116.923.077 1.116.923.077 1.116.923.077
3) Customer Service On Train (CSOT)
4) Security pengawalan kereta 4.774.830.364 4.700.203.233 4.700.203.233
5) Cucian Sarana harian 2.109.743.589 2.109.743.589 2.109.743.589
6) Fumigasi
7) Pest control 51.685.416 51.685.416 51.685.416
8) Bahan habis pakai 299.200.000 284.240.000 127.460.460
c Biaya Tidak Langsung Tetap 263.516.343.930 255.804.816.563 251.238.150.128
1) Blaya Pegawai non Awak Sarana Perkeretaapian 92.154.859.039 92.154.859.039 92.154.859.039
2) Biaya Umum Kantor 36.004.123.733 34.203.917.546 29.911.103.376
3) Beban Penyusutan I nventaris Kantor 3.294.520.606 3.129.794.576 2.547.401.885
4) Perizinan dan Sertifikasi 3.042.871.421 2.890.727.850 1.573.963.558
5) Pelayanan Penumpang di Stasiun 129.019.969.131 123.425.517.552 125.050.822.270
d Biaya Tidak Langsung Tidak Tetap 8.380.880.855 7.961.836.813 3.541.195.832
1) Biaya Pemasaran 2.979.198.873 2.830.238.929 1.322.415.028
2) Biaya Pelatihan dan Pengembangan 5.401.681.982 5.131.597.883 2.218.780.804
Beban Penyusutan Sarana dan Peralatan Perawatan
128.406.159.641 128.406.159.641 128.440.039.662
e Sa ran a
Total Blaya Produksi Sarana - 488.811.377.638 476.860.638.559 452.282.277.103
2. Margin Subsidi Sarana 34.852.382.597 33.688.995.649 31.488.807.200
3. Blaya Pajak
4. Biaya Retrlbusi .
5. Blaya PNBP - -
Total Biaya Produksi Sarana ermasuk Margin + Pajak +
6. 523.663.760.23S 5 0.549.634.208 483.771.084.303
Retribusi + PNBP)
Keterangan:
Kolom (3) : Nilai kontrak subsidi sarana untuk komponen biaya operasi dan
perawatan sarana (sesuai Naskah Perjanjian Subsidi)
Kolom (4) : Nilai tagihan subsidi untuk setiap komponen biaya operasi dan
perawatan sarana
Kolom (5) : Nilai hasil pembahasan atau verifikasi laporan penggunaan subsidi
untuk setiap komponen biaya operasi dan perawatan sarana
19
No Uraian Nilai Kontrak (Rp) Nilai Tagihan (Rp) Nilai Verifikasi (RpL
r (1) „ (2) (4) (5) ' - .
. (3)
Total Blaya Produksi Sarana (termasuk Margin + Pajak +
1, 523.663.760.235 510.549.634.208 483.771.084.303
Retribusi +PNBP)
2. Target Pengguna Jasa per Tahun 14.600 000 14.600.000 12.775.000
[ 3. Rata-rata km tempuh (km/pengguna jasa/penalanan) 6,82 6,82 6,82
4. Target Pengguna lasa Km 99.602.800 99.602.800 87.152.450
5. Tarif Dasar (Rp/pnp.km) 5.258 5.126 5.551
Tarif Penyelenggara (Rp/pnp) untuk jarak tempuh
6. 35.867 34.969 37.869
perjalanan 6,82 km
Tarif Pemerintah (boarding fee Rp3.000 untuk 0-2 km
7. 8.000 8.000 8.000
pertama + Rp1.000 untuk setiap 1 km berikutnya)
8 Selisih tarif 27.867 26.969 29.869
tX
(1)
4-.
A
o
o
M
.,,
'2,1,
g
E,
Uraian Bobot
'')'>,a
I
04.
l'--
om
c•I
in
ca
c7‘
o
c)
-,
6
ci
Ketercapaian SPM
in
Cq
o
--1
c)
0
Pengguna jasa per tahun
c•l-
14.600.000I 12.775.000
ON
C)
-(5u
o
o
?:a'
r-I
aQ
cD
c)
o
ik,'Z'
A duan Masyaralcat
gi
CA
c)
0
ra
<
(Rp) — (Rp)
20%
CV
ON
%I 70% I
Lra
Lo
t---
CO
--,
ka;
cd
C
Prasarana
°/000I
53.757.946 147. 686.665 201.444. 611
g' ° °
-c,g GO CO
cp
CN aN
0 rig3,c?
ti‘
1-
cv
cv
0, c o
d-
oa
oa
N C-:C:7;-
Sarana 31.488.807. 200'1
,p CD C)
114.332. 674 1 314. 100.754
TOTAL 46. 178.741.880 168.090.620 461.787.419 629.878.039
i4
g cc..) CO
d.0 5:4 W 0
CO
381.063.919.052 I
377.603. 189.887
758.667.108.939
O 15
NilaiPencairan (Rp)
l&
a ej g 1,71,
11
e0
1..
a) cn-- P. g
-
P. LO
Lo
g 1 /4c3 0
ba oO 0.)
g ,c) .1a
o
'CS t-: c.)co g N:
•
:r cd oD
A —$
'g ,°3';
)
a>
o rix, cn
o OD
201.444.611
g c d 1--
e...2f
629.878.039
P. cn N
."8 A a> ,i-
P.
NilaiSanksi (Rp)
o cu ni .
cri
I 0 O 0 1N
c.) cf)
..... ct
1 /46 cd 05
d- eg
rn
cd i'd g ca N
oN •c—,
- '-.1 I-
i .-1 t-: al 4.)
cc S
CS tr) g --M
N 0 u
jo
oi ci
T. )
co g rd rt)0
1 a.) cti cd cd
04 P.
....,
a.)
377.804.634.498
11
to on
759.296.986.978
381.492.352.480
cc.) cn :11
--4 cn
NilaiVerifikasi (Rp)
A C 1) ctf
0.)
I co ;'cl
cn
il ctl 0
. &4)
A 9
0. .
. g C,.. g ...,d,
.cd
i.rA
d, g
g cd --
.i .
cd
.w E 2
-O i. g g
cd --cg ol,
a.) •4-
rg to: ▪w • ceii !. 1%-• .(0" 1-c
404.648.811.887 I
d .r)
406.863.760.235
811.512.572. 122
A g i
dl (9, tat o
0.) co
NilaiKontrak (Rp)
O ,-4 g "
..W ed
Cd • 23
ed g . Ce)
2)
o
1 ›,
tjd ca c) o
gr u") ca 1q
c6 El to ns g ..:
ni >< ko
1 /40 cd cn
d, 0 l0 1/1 2 415' om; 7:: „ u .;L1 bn oo•
.. o o 2
od o ,..., ca •o 13 4/ ot u ..o -1-•
• ‘‘j ..o ,£) t"--
Ol. P-•
k • g 9 : ci) "..o k
0.) 0
0 g 13.0 •Cti
,--.
g ri• Cd
▪ 1 „ 'i ,-;:' g td • g ItC)
en
Prasarana
Pg • LC.) u 1))3
«-.
,-. 1.1
Total
I .9 Y t- : o
.,1 c:'' tn til 0 ko o P.
co C1
1.) t- ...g rg co
q.)
1....: m ,..,
.- Cl- ,:I- 121) b.0 0.) Z M co
.@ 11)i 0-•1ne g d c':-- il ~ (1) b
Z 11 11 11 olD il 11 11 A .?, .LS
22
Dinas Perhubungan
melakukan pemeriksaan Tidak tengkap
terhadap kelengkapan
dokumen usulan kebutuhan
subsidi
Lengkap
Dinas Perhubungan
Tim verifikasi (unsur Dishub melakukan
Lengkap
Dokumen permohonan pencairan uang muka berupa : PT MRTJakarta (Perseroda) dan PTJakarta
1. Salinan berita acara penetapan uang muka Propertindo (Perseroda) menyampaikan
subsidi atau naskah perjanjian subsidi, surat permohonan pencairan uang muka
2. fotokopi rekening bank yang masih aktif, kepada Kepala Dinas Perhubungan
3. kuitansi bermaterai, dibubuhi cap atau
tandatangan salah satu anggota direksi,
4. surat pernyataan tanggung jawab, Surat pemberitahuan
S. laporan pertanggungjawaban penggunaan kekurangan dokumen
subsidi tahun sebelumnya
Dinas Perhubungan
melakukan pemeriksaan Tidak Lengkap
terhadap kelengkapan
dokumen permohonan
pencairan uang muka
Lengkap
1
•
25
Dinas Perhubungan
melakukan pemeriksaan
Tirn verifikasi (unsur terhadap kelengkapan
Dishub bersama dokumen Permohonan
perangkat daerah terkait) Verifikasi atas Laporan
Penggunaan Subsidi
Lengkap
Tim Verifikasi (unsur Dishub dengan Tenaga Ahli) Proses verifikasi dan pembahasan laporan
bertugas melakukan pemeriksaan kelengkapan, penggunaan subsidi
keabsahan serta kesesuaian dokumen penggunaan
subsidi antara laporan penggunaan subsidi dengan
realisasi pelaksanaan kegiatan terkait pengoperasian dan
perawatan prasarana dan sarana yang diajukan dalam
laporan penggunaan subsidi bulanan.
Lingkup pemeriksaan: realisasi program pemeliharaan dan Berita Acara paling sedikit memuat
Berita Acara Hasil Verifikasi Penggunaan 1. Realisasi pengguna jasa tersubsidi, pendapatan tiket,
perawatan prasarana dan sarana, realisasi pengguna jasa
dan km tempuh, realisasi kinerja operasi, kesesuaian Subsidi dan perhitungan atas nilai subsidi sarana.
komponen blaya pembentuk subsidi dan penggunaan Z. Nilai hasil verifikasi atas penggunaan subsidi prasarana
subsidi dengan mengacu pada komponen dalam lampiran
Petunjuk teknis terkait pelaksanaan
Peraturan Gubernur ini.
verifikasi laporan penggunaan subsidi 3. Perhitungan sanksi atas ketidaktercapaian, SPM,
Hasil verifikasi atas laporan penggunaan Subsidi Prasarana
dan Sarana Perkeretaapian tidak membebaskan MRT/ IRT prasarana dan sarana ditetapkan ketidaktercapaian target pengguna jasa, terjadinya
untuk dlauent oleh instansi yang berwenang. dengan Surat Keputusan Kepala Dinas kecelakaan dan /atau aduan masyarakat.
4. Perhitungan pengembalian uang muka,
Perhubungan
5. Perhitungan nilai subsidi yang dapat dicairkan.
6. Berita Acara ditandatangani bersama antara MRTART
dengan Tim Verifikasi.
26
Tidak Lengkap
Dinas Perhubungan melakukan
pemeriksaan terhadap kelengkapan
dokumen permohonan
pencairan uang muka
Len ka
• Pencalran atas subsidl bul nan dilakukan secara periodik sesuai dengan nilal h sil verifikasi atas Laporan penggunaan
Subsidi Prasarana dan Sarana Perkeretaapian dilakukan palIng lambat 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak tanggal
diterlmanya surat permohonan pencalran subsidi dan dokumen dlnyatakan lengkap. Pelaksanaan pencairan diatur leblh
lanjut dalam naskah perjanjian subsidi dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Pencairan subsidi untuk perlode Desember diberikan sebesar 90%
• Selisih kekurangan atau kelebihan pencalran Subsidi Prasarana dan Sarana periode Desember akan diperhitungkan
berdasarkan verifikasl atas laporan realBasi penggunaan Subsidi Prasarana dan Sarana yang dllaksanakan pada bulan
Januarl tahun anggaran berlkutnya.
• Dalam hal terdapat penundaan pembayaran subsidi kepada PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Jakarta PropertIndo
(Perseroda) yang berdampak terhadap arus kas perusahaan dalam pengoperasian dan perawatan Prasarana dan Sarana,
PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Jakarta PropertIndo (Perseroda) dapat mengajukan Kredit Modal Kerja (KMK) dan
menyampalkan usulan biaya atas KMK tersebut kepada Kepala Dinas Perhubungan untuk diperhitungkan dalam subsldi
setelah proses persetujuan kredit dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan kepatutan proses
bisnls perbankan/lembaga keuangan.. Nllai KMK dapat dlajukan makfirnal sebesar nilai pencairan subsidi.
• Pada akhlr periode subsidi, dilakukan perhitungan kemball tarif penyelenggara dan rekapltulasi perhitungan sellslh
kekurangan dan/atau kelebihan pencalran subsidi Prasarana dan Sarana untuklisatujtahun.
• Pertfitungan kemball tarif penyelenggara pada akhir periode Subsidi didasarkan pada rekapituasi reallsasl biaya operasi
dan perawatan sarana sena reallsah jumlah pengguna jasa.
• Penetapan kemball tarlf pen elenggara pada akhlr periode subsIdl dIdasarkan pada realisasl blaya operasi dan perawatan
sarana serta reallsasi Jumla pengguna jasa. Dalam hal penetapan kemball tarlf enyelenggara tersebut menyebabkan
nilal kebutuhan subsidl sara a melampaul alokasl anggaran dalam DPA-Dinas Perh bungan, maka selisih nilal kebutuhan
subsidi sarana tersebut diperhitungkan sebagal utang daerah dan dlanggarkan dalam APBD tahun anggaran berikutnya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
ttd