Professional Documents
Culture Documents
A-3 - LTM Sirkulasi Dan Respirasi (Kardiovaskular)
A-3 - LTM Sirkulasi Dan Respirasi (Kardiovaskular)
2. Myocardium
Myocardium (myo=Muscle/Otot, Cardio=jantung). Lapisan dinding
jantung yg berada ditengah dan paling tebal karena terdapat banyak lapisan
serat otot disebut myocardium (Curran & Sheppard, 2011). Myocardium
terdiri dari otot-otot jantung berbentuk spiral yang bekerja memompakan
darah keluar dari jantung (Weinhaus & Roberts, 2005). Myocardium pada
verntrikel kiri terdapat otot yang lebih tebal dibandingkan ventrikel kanan
dikarenakan kerja dari myocardium ventrikel kiri lebih berat dibandingkan
ventrikel kanan (Weinhaus & Roberts, 2005). Jenis otot yang terdapat pada
myocardium adalah otot jantung yang setiap miositnya mengandung satu
nukleus yang terletak ditengah, otot ini berserat dan bercabang
diperkirakan memiliki diameter 10-20 mikrometer (Curran & Sheppard,
2011).
3. Endocardium
Endocardium (endo=didalam, cardio=jantung), yang berarti endocardium
merupakan lapisan terdalam dari dinding jantung. Endocardium adalah
lembaran epitel yang disebut endotelium, terletak pada lapisan membran
basal jaringan ikat (Weinhaus & Roberts, 2005). Jaringan ini menutupi
katup jantung dan berlajut dengan endotelium yang melapisi pembuluh
darah utamana yang menempel pad jantung (Curran & Sheppard, 2011).
b. Ruang Jantung
Jantung Terdiri empat ruang yaitu dua ruang atrium yang berada bagian atas
jantung dan dua ruang ventrikel yang berada dibawah jantung. Atrium
memiliki fungsi sebagai ruang yang menerima darah dari luar jantung dan
memompa darah ke ventrikel. Ventrikel memiliki fungsi utama sebagai pompa
jantung, yaitu memompakan darah ke paru-paru dan ke seluruh tubuh. Pada
setiap sisi kiri dan kanan jantung terhubungkan antara atrium dan ventrikel
melalui lubang atrio-ventrikuler dan pada setiap lubang tersebut terdapat katup
(Movahed et al., 2009).
c. Katup Jantung
Terdapat empat katup yang mempertahankan aliran darah pada jantung agar
tetap searah yaitu :
1) Katup pulmonalis
Katup pulmonalis berada di arteri pulmonal berfungsi sebagai pengontrol
aliran darah yang membawa karbon dioksida dari jantung ke paru-paru.
Katup pulmonalis terdapat di ventrikel kanan.
2) Katup aorta
Katup aorta berada pangkal aorta berfungsi sebagai pengontrol aliran darah
yang membawa oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Katup aorta terdapat
di ventrikel kiri.
3) Katup bicuspidalis/mitral
Katup bicuspidalis/ mitral ini terdapat di anteroventrikular kiri, ,katup ini
dikatakan bicuspidalis karena terdapat dua penutup atau flaps yang
mengontrol aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri (Curran &
Sheppard, 2011).
4) Katup tricuspidalis
Katup tricuspidalis terdapat di anteroventrikular kanan, dikatakan
tricuspidalis karena terdapat tiga penutup atau flaps yang mengontrol aliran
darah dari atrium kanan ke ventrikel kanan (Curran & Sheppard, 2011).
Katup berada diantara disetiap atrium dan ventrikel dan di dua arteri yang
berfungsi untuk mengalirkan darah keluar jantung (Curran & Sheppard,
2011). Katup pada jantung selalu mengarah ke bawah untuk mencegah
darah yang telah dipompa kembali ke ruang atrium ataupun ventrikel dan
bunyi dari jantung normal adalah hasil dari aposisi cups katup yang
merespon terhadap perubahan tekanan yang terjadi diventrikel selama
siklus jantung dan dapat dideteksi dengan auskultasi (Mahadevan, 2018).
Katup terbentuk dari jaringan ikat fibrosa yang berasal dari dinding
jantung, bagian luar katup dilapisi oleh endokardium (Curran & Sheppard,
2011).
d. Pembuluh Darah
Jantung membutuhkan suplai darah yang kaya akan oksigen untuk melakukan
tugasnya. Suplai darah dihantarkan melalui arteri koroner kanan dan kiri, yang
terletak di epikardium dan menembus miokardium. Arteri koroner kanan dan
kiri muncul dari lubang vaskular di dasar aorta. Arteri koroner kiri berjalan
menuju sisi kiri jantung, terbagi menjadi arteri desendens anterior kiri dan
arteri sirkumfleksi kiri. Arteri koroner kanan berjalan di sisi kanan jantung
membagi menjadi arteri marginal (bagian lateral sisi kanan jantung) dan arteri
desendens posterior (menyuplai bagian posterior jantung). Arteri koroner
memberikan suplai darah secara berkala ke jantung, terutama saat jantung
berelaksasi, dikarenakan katup terbuka (Jarvis & Saman, 2018).
Pada vena koroner, mengikuti jalur yang mirip dengan arteri koroner. Sinus
koroner adalah kumpulan vena koroner (vena kecil, tengah, besar dan oblik,
vena marginal kiri dan vena ventrikel posterior kiri) yang mengalir ke atrium
kanan pada aspek posterior jantung. Dua pertiga dari darah vena jantung
dikembalikan ke jantung melalui sinus koroner, sementara sepertiga
dikembalikan langsung ke jantung dengan melalui vena jantung anterior
memiliki katup yang langsung ke atrium kanan (Jarvis & Saman, 2018).
Sebagian besar aliran vena dari jantung memasuki sinus koroner (2-3 cm
sepanjang bagian posterior sulkus atrioventrikular). Sinus koroner mengalir ke
bagian posterior atrium kanan melalui sebuah lubang yang berdekatan dengan
muara vena cava inferior (Weinhaus & Roberts, 2005). Sinus koroner dilalui
oleh vena berikut:
1) Vena jantung besar (yang awalnya menyertai arteri interventrikular anterior
dan kemudian arteri sirkumfleksi
2) Vena jantung tengah (yang menyertai arteri interventrikular posterior)
3) Vena jantung kecil (yang menyertai arteri marginal kanan)
4) Vena posterior ventrikel kiri
5) Vena oblik atrium kiri.
Dua pertiga dari darah vena jantung dikembalikan ke jantung melalui sinus
koroner, sementara sepertiga dikembalikan langsung ke jantung melalui vena
jantung anterior langsung ke atrium kanan dan vena jantung kecil lansung ke
keempat bilik (Jarvis & Saman, 2018).
B. Pembuluh Darah
1. Pembuluh darah arteri
Pembuluh darah arteri ialah pembuluh darah yang memiliki fungsi untuk
mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh. Di mana darah yang diangkut
mengandung oksigen, pembuluh darah ini memiliki banyak cabang-cabang guna
menjangkau berbagai organ dalam. Ciri dari pembuluh darah arteri adalah lapisan
otot yang ketebalab dindingnya, bisa melakukan kontraksi. Ini guna memperkecil
ukuran arteri, juga untuk relaksasi menjadi lebih lebar disesuaikan dengan
kebutuhan tubuh. Arteri tidak memerlukan katup dikarenakan tekanan dari jantung
telah membuat darah, mengalir melalui satu arah saja.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa arteri memiliki banyak cabang-
cabang. Cabang yang dimiliki pembuluh darah arteri, seperti pohon dan cabang
yang terbesar bisa disebut aorta. Aorta inilah yang memiliki cabang yang beberapa
kali menjadi lebih kecil. Di mana semakin jauh dari jantung maka, semakin kecil
tersebut. Darah yang dialirkan oleh pembuluh darah arteri mengandung oksigen,
yang mana seperti kita tahu bahwa manusia membutuhkan asupan oksigen dalam
tubuh. Hal ini guna manusia bertahan hidup, dengan dipompa oleh jantung ke
seluruh jaringan tubuh pada sepanjang pembuluh darah arteri.
Granula trombosit akan berkumpul di tengah dan melepaskan isinya seperti ADP,
ATP, serotonin, adrenalin, anti heparin, fibrinogen, epinefrin, nor-epinefrin dan
beta tromboglobulin. Proses ini yang disebut sebagai reaksi pelepasan. Masa
agregasi trombosit akan melekat pada endotel sehingga sumbat trombosit dapat
menutup luka pada pembuluh darah. Proses ini akan menginisiasi fase koagulasi.
(Setyabudi R, 2007)
Referensi :
Curran, T. and Sheppard, G., 2011. Cardiology Self Learning Package. Anatomy
and Physiology of the Heart, (October), pp.2–22.
Sacher, Ronald A. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta : EGC.
Setiabudi, R. 2007. Pengantar Antimikroba, dalam Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI.
Weinhaus, A. J., & Roberts, K. P. (2005). Anatomy Of The Human Heart. Handbook of
Cardiac
Anatomy, Physiology, and Devices: Second Edition, Totowa, NJ : Humana Press, 51-52.