You are on page 1of 3

GONORE

Nomor Dokumen :

Nomor Revisi :
00
SOP Tanggal Terbit :
13 Juni 2022
Halaman :
1/3

UPTD PUSKESMAS d rg. Anita Rachmawati


SUKMAJAYA NIP. 197206222000122004
1. Pengertian Gonore adalah semua penyakit yang disebabkan oleh
Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini termasuk Penyakit
Menular Seksual (PMS) yang memiliki insidensi tinggi.Cara
penularan gonore terutama melalui genitor-genital,
orogenital dan ano-genital, namun dapat pula melalui alat
mandi, termometer dan sebagainya (gonore genital dan
ekstragenital). Daerah yang paling mudah terinfeksi adalah
mukosa vagina wanita sebelum pubertas.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah unt uk
Penatalaksanaan Gonore di UPTD Puskesmas Sukmajaya.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Sukmajaya Nomor
440/069/SK/PKM-SJ/VI/2022 tentang Penatalaksanaan
Gonore
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07MENKES/1186/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

5. Prosedur/ 1) Petugas menyapa pasien


Langkah-Langkah
2) Petugas mencuci tangan
3) Petugas memakai APD
4) Petugas mengukur suhu
5) Petugas mengarahkan pasien untuk mendaftar di loket
pendaftaran pasien
6) Petugas menghantarkan Rekam medis ke Ruang pelayanan
umum/Ruang lansia /Balita
7) Petugas memanggil sesuai nomer urut
8) Petugas melakukan pengkajian awal
9) Petugas melakukan identifikasi pasien
10) Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik sesuai
penatalaksanaan Gonore kepada pasien
Penatalaksanaan Gonore
a. Memberitahu pasien untuk tidak melakukan kontak
seksual hingga dinyatakan sembuh dan menjaga kebersihan
genital.
b. Pemberian farmakologi dengan antibiotik:
Tiamfenikol, 3,5 gr per oral (p.o) dosis tunggal, atau
Ofloksasin 400 mg (p.o) dosis tunggal, atau Kanamisin 2
gram Intra Muskular (I.M) dosis tunggal.
Tiamfenikol, ofloksasin dan siprofloksasin merupakan
kontraindikasi pada kehamilan dan tidak dianjurkan pada
anak dan dewasa muda. Rencana Tindak Lanjut :-
Konseling dan Edukasi :-
Kriteria Rujukan
a. Apabila tidak dapat melakukan tes laboratorium.
b. Apabila pengobatan di atas tidak menunjukkan
perbaikan dalam jangka waktu 2 minggu, penderita dirujuk ke
dokter spesialis karena kemungkinan terdapat resistensi
obat.
Peralatan
a. Senter
b. Lup
c. Sarung tangan
d. Alat pemeriksaan in spekulo
e. Kursi periksa genital
f. Peralatan laboratorium sederhana untuk pemeriksaan
Gram
Prognosis
Prognosis umumnya tidak mengancam jiwa, namun dapat
menimbulkan gangguan fungsi terutama bila terjadi
komplikasi.Apabila faktor risiko tidak dihindari, dapat terjadi
kondisi berulang.
11) Petugas memberikan resep obat ke pasien untuk mengambil
obat di ruang pelayanan farmasi
12) Petugas melakukan pencatatan rekam medis
6. Bagan Alir - Sesuai Alur Pelayanan

7. Unit Terkait a. Ruang pelayanan umum,Ruang pelayanan Lansia dan Balita


b. Ruang Pelayanan Pendaftaran
c. Ruang Pelayanan farmasi
d. Ruang Pelayanan Laboraturium
Rekaman Histori Perubahan

NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN TGL. MULAI DIBERLAKUKAN

1 Referensi a. Keputusan Menkes RI No 15 juni 2022


1186 Tahun 2022 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di fasilitas Pelayanan
Kesehatan tingkat Pertama

2. Kebijakan
13 juni 2022

2/3
a. SK Kepala UPT
Puskesmas Sukmajaya
Nomor 440/069/SK/PKM-
SJ/VI/2022 tentang
Penatalaksanaan
Gonoroe

3/3

You might also like