Professional Documents
Culture Documents
Kel.2 Teori Konstruktivisme Dan Implementasi.
Kel.2 Teori Konstruktivisme Dan Implementasi.
Dosen Pembimbing:
Dr. Ibut Priono Leksono, M.Pd.
Disusun Oleh:
1. Bapak Dr. Ibut Priono Leksono, M,Pd.. selaku dosen pembimbing yang telah
membantu dan memotivasi penyusun dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
2. Seluruh pihak yang telah banyak membantu penyusun.
Untuk penyempurnaan makalah, kritik dan saran yang membangun selalu
penyusun nantikan. Agar di kesempatan selanjutnya makalah yang disusun oleh
penyusun dapat lebih baik. Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi
berbagai pihak.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................2
C. TUJUAN PENULIS.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. KESIMPULAN....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peserta didik dan guru merupakan komponen utama dalam proses
pembelajaran, kedua komponen tersebut saling berinteraksi. Guru berperan untuk
membantu Peserta didik agar belajar secara aktif dan kreatif, sedangkan peserta
didik menerima berbagai konsep atau pengetahuan yang ditransformasikan guru.
Peran serta tanggung jawab guru bukan sekedar sebagai penyampai pelajaran,
bukan pula sebagai penerapan metode pembelajaran, melainkan guru adalah
memiliki ”pribadi” yang secara keseluruhannya diwujudkan dalam bentuk
interaksi dengan anak didiknya.
C. TUJUAN PENULIS
1. Memahami pengertian dari teori konstruktivistik..
2. Memahami prinsip dari konstruktivistik.
3. Memahami pembelajaran konstruktivistik.
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan konstruktivistik.
5. Mengetahui lingkungan pembelajaran konstrutivistik.
BAB II
PEMBAHASAN
a) Adaanya motivasi untuk siswa bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa itu
sendiri
b) Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan
mencari sendiri pertanyaannya
c) Mmebantu siswa untuk mengembangkan pengertian dan pemahaman konsep
secara lengkap
d) Mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pemikir yang mandiri
e) Lebih menekankan pada bagaimana proses belajar itu.
1) Siswa dapat dipandang sebagai sesuatu yang pasif, tetapi memiliki tujuan;
2) Belajar mempertimbangkan seoptimal mungkin proses keterlibatan siswa;
3) Pengetahuan bukan sesuatu yang datang dari luar melainkan dikonstruksi
secara personal;
4) Pembelajaran bukanlah transmisi pengetahuan melainkan melibatkan
pengaturan situasi kelas;
5) Kurikulum bukanlah sekedar dipelajari, melainkan seperangkat
pembelajarn, materi, dan sumber.
2. J. Piaget
Berikut ini adalah tiga hal pokok Piaget dalam kaitanya dengan tahap
perkembangan intelektual atau tahap perkembangan konstruktivisme kognitif
atau bisa juga disebut tahap perkembangan mental, yaitu sebagai berikut:
3. Vigotsky
4. Tasker
5. Wheatley
1) Pengetahuan tidak dapat diperoleh secara pasif tetapi secara aktif oleh
struktur koqnitif siswa;
2) Fungsi kognisi bersifat adaptif dan membantu pengorganisasian
melalui pengalaman nyata yang dimiliki anak.
6. Hanbury
Kelebihan
Kelemahan
Dalam bahasan kekurangan atau kelemahan ini mungkin bisa kita lihat dalam
proses belajarnya dimana peran guru sebagai pendidik sepertinya kurang
begitu mendukung
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN