You are on page 1of 4
FARMAKOPE INDONESIA EDISI KETIGA 1979 DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Dipindai dengan CamScanner 755 DAPAR FOSFAT n_mencampur 50,0 pee eee kalium dihid 2M h natrium hidroksida 0,2 N yang tertera “ lrogenfosfat 0,2 M dengan sejumlal harbondioksida P jar di bawah dan diencerkan dengan air bebas a ‘secukupnya hingga 200,0 ml. DAPAR ALKALI BORAT Dibuat dengan mencampur 50,0 ml asam borat 0,2 M dan kalium kloride 0,, natrium hidroksida 0,2 N yang tertera pada daftar di bawah dan diencerkan dengan air harbondioksida Psecukupnya hingga 200,0 ml. i it Dipindai dengan CamScanner 756 PENETAPAN pH n atau kebasaan suatu zat yang larut dala, siometri. Untuk penetapan yang tidy, cara Kolorimetri dengan menggunaka, in umumnya dilakuka! ketelitian yang tinggi Boku #kala pH Skala pH hanya berlaku untuk larutan air pada suhu antara 10° dan 30° dey mempunyai ketelitian dalam batas + 0,005. Untuk larutan yang mengandung zat pengoksidag atau bahan lain yang sangat reaktif, ketelitian tersebut tidak selalu dapat tercapai. Perbedaan harga pH antara larutan X, pH(X) den larutan S, pH(S) dinyatakan dengay persamaan berikut: - E& 2,3026 RT/F pH (X) - pH (S) = adalah gaya gerak listrik sistim Pt, Hp/larutan X/3,5 M KCl/elektrode pembanding; E, thane aya gerak listrik PY, Hp/larutan S/35 M KCl/elektrode pembanding / R adalah tetapan gas; Tadalah subu mutlak; F adalah bilangan Faraday. . Barge faktor 2,3026 RT/F pada berbagai suhu diberikan dalam daftar berikut: Apabila salah satu larutan (larutan S) yang mempunyai pH tertentu ditetapkan sebagai larutan baku primer, make harga pH Jarutan Jain (larutan X) dapat dinyatakan dengan rumus berikut: Ey - Ey 23026 RT/F, pH (X) = pH (8) + ‘PH(S) adalah pH larutan baku primer. Sebagai larutan baku primer digunakan kalium biftalat 0,05 M yang mempunyai harga Pl! seperti tertera pada Daftar! PENETAPAN PH Penetapan pH dilakukan dengan tensi kolorimetri Semua larutanuntuk penetapanplimenggunakancirbebashorbondihaida?s Cara potensiometri Pengukuran pH dengan menggunakan elektrode k dari pada menggunakan elektrode hidrogen, terutema untuk larut pengoksidasi. Ketelitian dalam batas + 0,005 dan ; te aes ng dapat dicapai dengan elektrode hidrogen, io pear? sap umumnya dapat pai nm yang dengan elektrode kaca jarang te dan pads pH kurang dari 2 dan lebih dari 10 tidak perneh tercepei, Jika digunakan elektrod® kaca, ketelitian yang terbaik diperoleh den; jarak pH yent pendek, harga pH berbanding lurus dengan e sama dengan 2,3026 RTVF, Jika digunakan elektrode kaca harus ditera menggunakan 2 larut®® baku, yang mempunyai harga pH dekat dan sebaiknya harga pH larutan terletak di antaré harga pH kedua larutan baku. “a Dipindai dengan CamScanner 757 DAFTAR I pH larutan dapar baku pembanding pada berbagai suhu Harga pH pada berbagai suhu Larutan dapar baku 20° Lorutan baku kalium tetra oksalat P 1,675 Larutan baku kalium bitartrat P - Larutan baku primer kalium biftalat P 4,002 Larutan boku dapar fosfat pH 6,8 P 6,881 Larutan boku dapar fosfat pH 7,4 P 7,429 Larutan baku borat P 9,225 Larutan baku natrium karbonat P 10,062 Menera alat Untuk memeriksa kelineran elektrode dan untuk mengetahui elektrode kaca yang rusak, alat harus selalu ditera dengan baku primer dan salah satu larutan baku sekunder. Sebagai Jarutan baku sekunder umumnya digunakan kalium tetraoksalat 0,1 M dan natrium borat 0,1 M Karena memberikan harga pH yang terbesar. Elektrode kaca dinyatakan rusak jika setelah alat ditera dengan larutan baku primer tidak memberikan harga yang cukup tepat (b 0,02 satuan) untuk larutan baku sekunder. Penetapan pH larutan uji Jika diinginkan ketelitian yang lebih besar dari 0,1 satuan pH, suhu larutan baku, elektrode kaca, elektrode kalomel, larutan yang diperiksa, harus terletak antara 2 suhu yang berbeda tidak Jebih dari 2°. Elektrode, larutan baku, larutan uji dan air pencuci harus disimpan pada suhu pengukuran selama tidak kurang dari 2 jam sebelum pengukuran. Setelah alat ditera, cuci elektrode dan wadah. Isi wadah dengan sejumlah larutan uji, tetapkan harga pH pendahuluan. Umumnya harga ini tidak tepat dan dianggap sebagai harga pendekatan. Lakukan penetapan beberapa kali hingga diperoleh harga pH yang tetap. Untuk larutan yang didapar dengan baik, penetapan dilakukan menggunakan 3 bagian larutan uji dan memberikan harga pH yang tidak berbeda lebih dari + 0,02, dan masing-masing pengamatan selama tidak lebih dari 2 menit tidak menyimpang lebih dari + 0,02. Untuk larutan encer atau larutan yang tidak didapar, diperlukan 6 bagian larutan yang diperiksa yang satu dengan yang lain dapat berbeda tidak lebih dari 0,05 harga pH yang diamati untuk masing-masing larutan dapat berubah terus. Cara kolorimetri. Cora indikator kertas Teteskan 1 tetes larutan uji pada kertas indikator. Untuk larutan yang mengandung alkohol, basahi terlebih dahulu kertas indikator dengan air. Cara dengan larutan pembanding Penetapan didasarkan pada perbandingan warna antara larutan yang hendak diuji pH-nya yang ke dalamnya telah ditambahkan indikator yang sesuai dengan warna dari deretan larutan pembanding yang telah diketahui pH-nya yang ke dalamnya telah ditambahkan pula indikator pada kadar yang sama. Cara ini dapat digunakan untuk cairan yang jernih tidak berwarna atau sedikit berwarna, ‘kit keruh. Untuk menetapkan apakah pli larutan yang hendak i imi Ke dalam masing-masing masukkan 2,0 ml larutan pembanding larutan yang ditetapkan. Pada 3 larutan tersebut masi Bandingkan warna ketiga larutan menggunakan latar belakang putih. Warne larutan uji harus terletak diantara warna kedua larutan pembanding. Indikator dan susunan larutan pembanding untuk berbagai jarak pH tertera pada Daftar II. Dipindai dengan CamScanner

You might also like