You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diabetes mellitus atau yang lebih dikenal
sebagai penyakit kencing manis telah menjadi masalah
kesehatan yang bersifat global. Penyakit ini bukanlah
penyakit yang baru, hanya saja kurang mendapat
perhatian di tengah-tengah masyarakat. Ketidaktahuan
akan gambaran penyakit diabetes mellitus dan kurangnya
perhatian masyarakat, serta minimnya informasi akan
mempengaruhi perilaku serta anggapan yang salah akan
penyakit ini.
Diabetes melitus tipe II merupakan golongan
diabetes dengan prevalensi tertinggi. Hal ini disebabkan
karena berbagai faktor diantaranya faktor lingkungan.
Faktor lingkungan disebabkan karena adanya urbanisasi
sehingga mengubah gaya hidup seseorang yang mulanya
konsumsi makanan yang sehat dan bergizi dari alam
menjadi konsumsi makanan yang cepat saji. Makanan
cepat saji berisiko menimbulkan obesitas sehingga
seseorang berisiko diabetes mellitus tipe II. Orang dengan
obesitas memiliki risiko 4 kali lebih besar mengalami
diabetes mellitus tipe II dari pada orang dengan status
gizi normal
(https://ejournalhealth.com/index.php/kesmas/article/vie
wFile/409/397).
Diabetes mellitus merupakan penyakit tidak menular yang cukup
menyita banyak perhatian di seluruh dunia, hal itu dikarenakan semakin

1
meningkatnya jumlah pasien diabetes, khususnya penyakit Diabetes Tipe II.
Secara keseluruhan di dunia para penderita diabetes mengalami peningkatan
yang cukup signifikan. Apabila tidak ada tindakan pencegahan maka jumlah ini
akan terus meningkat tanpa ada penurunan.
Data yang diperoleh dari Kemenkes 2015, didapatkan populasi dunia
yang terdiagnosis diabetes mellitus yaitu 387 juta jiwa dengan presentasi 8,3%.
Penyakit diabetes mellitus 77% banyak ditemukan di negara berkembang, salah
satunya Indonesia, Indonesia merupakan negara yang menempati urutan ke 4
dunia terbanyak penderita diabetes mellitus.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara menunjukan Sulawesi
Utara merupakan salah satu provinsi yang mempunyai prevalensi diabetes
mellitus yang tinggi dan masuk dalam urutan ke dua nasional. Jumlah kasus
diabetes mellitus di Provinsi Sulawesi Utara sepanjang tahun 2015 berjumlah
2.911 kasus diabetes mellitus.
(https://ejournalhealth.com/index.php/medkes/article/download/304/296).

B. Batasan Masalah
Masalah sistem endokrin itu sangat luas. Penulis membatasi pada Studi
Kasus Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Sistem Endokrin Diabetes Mellitus
di Rumah Sakit Umum Gunung Maria Tomohon

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Memberikan asuhan keperawatan Sistem Endokrin khususnya Diabetes
Mellitus Tipe II di Rumah Sakit Umum Gunung Maria Tomohon
2. Tujuan khusus
a. Diperolehnya kemampuan dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan
pada pasien diabetes mellitus tipe II.
b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien dengan diabetes
mellitus tipe II

2
c. Menyusun intervensi keperawatan pada pasien dengan diabetes mellitus
tipe II.
d. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan diabetes mellitus
tipe II.
e. Mengevaluasi asuhan keperawatan pada pasien dengan diabetes mellitus
tipe II.

D. Manfaat Penulisan
1. Untuk penulis : Dapat menambah pengalaman dan pengetahuan yang dapat
memberikan manfaat dalam praktek selama menjalankan tugas dan tanggung
jawab dalam asuhan keperawatan.
2. Untuk institusi pendidikan: Sebagai sumber informasi atau bahan referensi
demi meningkatkan pengetahuan dari rekan-rekan perawat mengenai
penyakit diabetes melitus, dan hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi
penelitian-penelitian selanjutnya.
3. Untuk Rumah Sakit : Sebagai bahan dalam upaya meningkatkan mutu
pelayanan dan menjadi bahan pertimbangan dalam pemberian pendidikan
kesehatan kepada penderita diabetes mellitus.
4. Untuk pasien : Dapat memperoleh informasi dan pengalaman baru dalam
pemeliharaan kesehatan bagi dirinya sendiri serta keluarganya sehingga
dapat mengenal lebih lagi tentang penyakit diabetes mellitus.

You might also like