You are on page 1of 9

Getaran

Pengertian Getaran

Getaran merupakan gerakan bolak-balik suatu benda dalam selang waktu


tertentu melalui titik kesetimbangannya. Benda dikatakan bergetar dalam satu
kali getaran penuh apabila benda bergerak dari titik awal dan kembali lagi ke titik
awal tersebut.

(Sumber:
roboguru.ruangguru.com)

Contohnya, ada sebuah bandul. Awalnya bandul itu diam di titik


kesetimbangannya. Titik kesetimbangan adalah titik di mana benda akan berada
di posisi diam apabila tidak diberi gangguan atau gaya.

Nah, yang dinamakan satu kali getaran penuh adalah saat benda bergerak dari
titik A-B-C-B-A atau dari titik C-B-A-B-C (bolak-balik). Simpangan terjauh pada
bandul yaitu pada titik A atau titik C. Simpangan terjauh disebut dengan
amplitudo. Jika kita lihat pada gambar di atas, amplitudo pada bandul adalah
jarak BC atau jarak BA.  Titik B merupakan titik setimbang, jarak dari titik B pada
selang waktu tertentu disebut simpangan.

 Baca Juga: Mengenal Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Besaran-Besaran Fisika pada Benda yang Bergetar

1. Periode (T)

Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran. Satuannya adalah detik
(sekon).
2. Frekuensi (f)

Banyaknya getaran yang terjadi dalam tiap satuan waktu tertentu. Satuannya
adalah 1 per detik atau hertz (Hz).

3. Simpangan (x)

Jarak antara kedudukan benda yang bergetar dengan titik kesetimbangan. Satuan
internasionalnya adalah meter.

4. Amplitudo (A)

Simpangan maksimum atau simpangan terjauh dari titik kesetimbangan.

 
Gelombang

Pengertian Gelombang

Gelombang adalah suatu gangguan yang merambatkan energi dari satu titik


ke titik lainnya.Gelombang juga dapat diartikan sebagai perambatan energi
getaran dari satu titik ke titik lainnya. 

Agar kamu lebih paham, coba kamu bayangkan sebuah kolam. Tadinya air di
kolam ini tenang, tetapi setelah kamu lemparkan batu ke dalamnya, maka akan
muncul riak-riak atau gelombang yang bergerak ke pinggir kolam. Nah, dalam
fisika riak-riak ini disebut dengan gerak gelombang.

Gelombang dapat dibedakan berdasarkan medium perambatannya dan


berdasarkan arah rambatnya.

Klasifikasi Gelombang berdasarkan Medium Perambatnya

1. Gelombang Mekanik

Gelombang yang membutuhkan medium dalam perambatannya. Contohnya


adalah zat padat, zat cair, atau zat gas. Seseorang dapat mendengarkan musik dan
suara karena gelombang bunyi merambat melalui udara sehingga sampai ke
telinga.

2. Gelombang Elektromagnetik

Gelombang yang tidak membutuhkan medium dalam perambatannya dan bisa


merambat di ruang yang hampa udara. Contohnya adalah cahaya matahari.
Walaupun ruang angkasa adalah ruang yang hampa udara, tapi sinar matahari
tetap bisa bersinar sampai ke bumi.

Baca juga: Mempelajari Konsep Gelombang Elektromagnetik, Sifat, dan


Manfaatnya
 

Klasifikasi Gelombang berdasarkan Arah Rambatnya

1. Gelombang Longitudinal

Gelombang yang arah getarannya sejajar atau berhimpit dengan arah rambatnya.


Dalam satu gelombang longitudinal terdiri dari satu regangan dan satu rapatan.
Contohnya pada gelombang suara di udara.

2. Gelombang Transversal

Gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah rambatnya. Contohnya


pada gelombang tali. Ketika tali digerakkan ke atas dan ke bawah (atau naik dan
turun), arah getarannya akan tegak lurus dengan arah gerakan (arah rambat)
gelombang.

Baca juga: Perbedaan Gelombang Transversal dan Longitudinal 


 

Besaran-Besaran pada Gelombang

1. Simpangan (y)

Jarak dari kedudukan benda yang bergetar ke titik kesetimbangannya. Satuan


internasionalnnya adalah meter (m).

2. Amplitudo (A)

Simpangan terbesar dari suatu benda yang bergetar. Satuan internasionalnnya


adalah meter (m).

3. Periode

Waktu yang dibutuhkan satu gelombang untuk melewati suatu titik.

4. Frekuensi
Banyaknya gelombang yang melewati satu titik dalam suatu satuan waktu.

5. Panjang Gelombang

Jarak yang ditempuh oleh satu gelombang. Satuan internasionalnnya adalah


meter (m).

6. Cepat Rambat Gelombang

Jarak yang ditempuh gelombang per satuan waktu.

Sifat-sifat Gelombang

1. Gelombang dapat dipantulkan (Refleksi)

Pantulan pada gelombang terbagi menjadi dua yaitu pemantulan ujung tetap dan
pemantulan ujung bebas. Ini bedanya:
 Pemantulan ujung tetap: getaran yang merambat akan dipantulkan ketika
mencapai ujung medium. Ciri pemantulannya adalah terjadi pembalikan
pulsa saat pemantulan, di mana bukit menjadi lembah dan sebaliknya.
 Pemantulan ujung bebas: cirinya adalah tidak ada pembalikan pulsa saat
pemantulan. Pulsa gelombang adalah lengkungan yang dihasilkan oleh
sentakan tali yang menjalar menyusuri tali.

2. Gelombang dapat dipadukan (Superposisi)

Superposisi atau perpaduan antara dua gelombang atau lebih akan menghasilkan
gelombang yang amplitudonya lebih besar atau lebih kecil dari sebelumnya.
Superposisi dapat dilakukan dengan menjumlahkan simpangan 2 gelombang yang
berpadu tadi.

3. Gelombang dapat dibiaskan (Refraksi)

Contoh gelombang yang dapat dibiaskan adalah pembiasan pada gelombang air
laut. Saat gelombang laut menuju pantai, gelombang akan diperlambat dan
kecepatannya berkurang. Ini menyebabkan penambahan amplitudo gelombang
dan terjadinya pembiasan pada gelombang air lanjut. Maka dari itu, gelombang air
laut pun bertambah tinggi.

4. Gelombang dapat dilenturkan (Difraksi)

Gelombang yang melewati suatu penghalang dapat dilenturkan atau dibelokan


untuk menghindari rintangan dan akan kembali lagi seperti semula setelah
melewati rintangan tersebut.

Kesimpulan Perbedaan Gelombang dan Getaran

Setelah membaca materi di atas, jadi kira-kira apa sih bedanya getaran dan


gelombang?

Ingat ya, getaran merupakan gerakan bolak-balik suatu benda melewati titik


kesetimbangan.Sementara gelombang adalah suatu gangguan yang
merambatkan energi dari satu titik ke titik lainnya. Intinya, getaran berbeda
dengan gelombang. Jika getaran tidak merambat, maka bukan gelombang. Tetapi
jika getarannya merambat, maka itu termasuk gelombang.

You might also like