You are on page 1of 3

Pendidikan Kewarganegaraan

1. Definisi identitas nasional dari persatuan tersebut sebagai bagian dari karakter bangsa
Indonesia yaitu Identitas nasional adalah suatu jati diri atau kepribadian nasional
yang sudah melekat pada suatu negara atau kelompok-kelompok masyarakat yang
tinggal di dalamnya negara tersebut.

Identitas nasional juga merupakan suatu ciri khas atau karakter yang dibanggakan dari suatu
negara. Terbentuknya identitas nasional tersebut akan menjadikan Indonesia unik dan mudah
dikenali oleh seluruh dunia. Identitas nasional tidak hanya diperlukan untuk membedakan
negara satu dengan negara lainnya, tetapi juga untuk mempertahankan kesatuan bangsa
negara itu sendiri.

Pembahasan

Identitas negara sangat diperlukan oleh suatu negara yaitu sebagai pengenal negara tersebut
di seluruh dunia.

Ada beberapa faktor pembentuk identitas nasional yaitu:

- Faktor objektif, faktor ini berupa faktor geografis dan faktor demografis

- Faktor subjektif, berupa faktor sosial, kebudayaan, politik

- Faktor primer, berupa etnis, bahasa, agama,dan teritorial

- Faktor pendorong, berupa teknologi

- Faktor penarik, berupa bahasa

- Faktor reaktif, berupa pencarian identitas

2. Sila pancasila yang sesuai dengan kerangka berpikir yagn holistik dan terintgrasi
adalah

 Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa


 serta sila ketiga, Persatuan Indonesia.

Pembahasan:

Yang dimaksud dengan kerangka berpikir yang holistik dan terintegrasi adalah kerangka
berpikir yang melihat sesuatu secara menyeluruh, tidak terpecah, dan menimbang seluruh
aspek yang mungkin mempengaruhi tingkah laku manusia. Dalam berpikir secara holistik,
sesuatu dilihat berdasarkan keutuhannya, dan tidak melihat sesuatu tersebut secara parsial
atau dari bagian-bagiannya. Sedangkan berpikir yang terintegrasi berarti saling terkait. Jadi,
pemikiran ini menunjukkan adalah keutuhan dan keterkaitan antara satu sama lain.

Sila dalam pancasila yang sesuai dengan kerangka berpikir tersebut adalah sila pertama,
yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, yang bermakna bahwa Ketuhanan merupakan hal yang
menyeluruh, tidak dipandang dari agama apapun, dan di samping itu Ketuhanan di Indonesia
juga amat beragam. Sedangkan dalam sila ketiga, yakni Persatuan Indonesia, yang dilihat
adalah keseluruhan persatuan dari Indonesia tersebut, di samping fakta bahwa Indonesia
adalah negara yang majemuk.

3. Pendapat saya tentang kesesuaian antara nilai-nilai yang di anut secara pribadi dengan
nilai nilai pancasila adalah Sangat sesuai karena secara pribadi kita sudah menganut
nilai-nilai dari Pancasila, seperti meyakini adanya Tuhan yang diwujudkan dalam
ketaatan kepada Tuhan yang maha esa sesuai dengan sila pertama, mengakui
kedudukan manusia Sederajat dan sama tidak membeda-bedakan sesuai dengan sila
kedua, mendahulukan persatuan dan kesatuan bangsa sehingga tidak terpecah belah
oleh apapun yang terjadi sesuai dengan sila ketiga, pokok utama dari demokrasi di
Indonesia yaitu berdasar atas asas musyawarah dan asas kekeluargaan yang sesuai
dengan sila keempat, dan mewujudkan tata masyarakat Indonesia yang adil dan
makmur berdasarkan Pancasila pada sila ke lima.

Pembahasan

Nilai-nilai yang kita anut sudahlah sesuai dengan nilai pancasila seperti kita sudah
melakusanakan toleransi terhadap setiap orang yang memiliki perbedaan agama dari kita.
Kita juga sudah bersikap adil pada semuanya tanpa membedakan perbedaan yang ada baik itu
perbedaan ras, status sosial dan sebagainya. Dalam bermasyarakat kita juga sudah bersatu
dalam segala hal, sikap saling tolong menolong juga sudah kita lakukan dalam kehidupan
sehari-hari, dalam pemilihan umum contohnya kita sudah bermusyawarah dan bermufakat
untuk memilih dengan kemauan kita sendiri tanpa paksaan dari orang lain. Sikap adil juga
sudah kita terapkan pada saat ini meskipun ada beberapa merasa para pemerintah masih
belum adi dalam pembagian sembako contohnya akan tetapi pemerintah sudah berupaya
melakukan yang terbaik dalam menyetarakan pembagian sembako tersebut untuk kehidupan
kita yang lebih layak lagi.

4. Sikap religius artinya sikap yang taat menjalankan agama sesuai keyakinan diri. Ini
bermakna religiusitas pada diri seseorang merupakan pengamalan nilai
ketuhanan yang terkandung dalam sila pertama Pancasila. Adapun sikap baik
adalah pengamalan sila kedua yang mengandung nilai dasar kemanusiaan.

» Pembahasan  

Pancasila merupakan jati diri bangsa Indonesia. Sebagai jati diri, tentunya Pancasila melekat
utuh di diri rakyat Indonesia. Dengan demikian, ke mana pun ia melangkah maka pada
dirinya ada nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai ini terlihat dari cara berpikir dan berperilaku
seseorang dalam kesehariannya.
Dua di antara banyaknya nilai luhur dalam Pancasila adalah RELIGIUSITAS dan SIKAP
BAIK. Religiusitas dimaknai sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan agama dan
ketuhanan. Dengan demikian maka sikap ini berkaitan erat dengan sila pertama Pancasila
yang mengandung nilai dasar ketuhanan, agama dan aspek-aspek terkait termasuk kerukunan
hidup bersama dengan umat agama berbeda.

Adapun bersikap baik kepada sesama adalah wujud pengamalan sila kedua Pancasila yang
berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab. Dengan memandang derajat manusia sama
maka kita akan bersikap baik kepada semua dengan tanpa memandang latar belakangnya.

You might also like