Nama : Dahlia

NIM : 1503622010
Dosen Pengampu : Drs. Adi Putra, M.Pd
Mata Kuliah : Wawasan Pendidikan

Penugasan 9
Buatlah skema pemecahan masalah secara komprehensif sebanyak satu kasus untuk setiap
negara!
Jawaban :
1. Indonesia
Masalah : Kurangnya kualitas pendidikan, terutama di daerah pedesaan.
Skema pemecahan masalah :
1) Meningkatkan anggaran pendidikan untuk memperbaiki fasilitas dan meningkatkan
kualitas guru.
2) Meningkatkan akses internet dan teknologi di daerah pedesaan untuk memfasilitasi
pembelajaran online.
3) Memperkenalkan program pembelajaran yang lebih terstruktur dan efektif.
4) Meningkatkan partisipasi orang tua dalam pendidikan anak-anak.

2. Amerika Serikat
Masalah : Ketidaksetaraan pendidikan antara ras dan kelas sosial.
Skema pemecahan masalah :
1) Meningkatkan akses ke pendidikan bagi kelompok minoritas dan miskin.
2) Meningkatkan kualitas sekolah di daerah berpenghasilan rendah.
3) Meningkatkan diversitas dalam pengajaran dan staff sekolah.
4) Mendorong partisipasi orang tua dalam pendidikan anak-anak.

3. Jepang
Masalah : Tuntutan pendidikan yang tinggi dapat menyebabkan stres dan kelelahan pada
siswa.
Skema pemecahan masalah :
1) Meningkatkan kualitas dan jumlah konselor sekolah.
2) Memperkenalkan program pendidikan yang lebih fleksibel dan terfokus pada
kepentingan individu.
 3) Mendorong partisipasi siswa dalam kegiatan yang tidak berkaitan dengan akademik,
seperti olahraga dan seni.
4) Meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang kesehatan mental di sekolah.

4. Australia
Masalah : Kurangnya akses ke pendidikan tinggi bagi kelompok miskin dan minoritas.
Skema pemecahan masalah :
1) Meningkatkan bantuan keuangan dan beasiswa bagi kelompok miskin dan minoritas.
2) Memperkenalkan program mentoring dan dukungan akademik untuk siswa dari latar
belakang yang kurang mampu.
3) Meningkatkan akses ke informasi tentang pilihan pendidikan dan karir untuk siswa
dari kelompok miskin dan minoritas.
4) Meningkatkan kerja sama dengan lembaga pendidikan di negara-negara berkembang
untuk meningkatkan akses ke pendidikan tinggi.