You are on page 1of 7

BUKU JAWABANTUGAS MATAKULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : NURHAYATI


NomorIndukMahasiswa/NIM : 859745781
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4202/Pembelajaran Matematika
Kode/Nama UPBJJ : 83/KENDARI
Masa Ujian : 2020/21.2(2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Kerjakanlah Tugas Tutorial 1 ini dengan lengkap

No, Soal Skor


1 Buatlah contoh dalam penerapan materi belajar Bruner dan 30
Piaget!
Menurut Anda setelah membuat contoh di atas teori belajar
siapakah yang terbaik?

2 Jelaskan setelah Anda memahami modul 2 Pendekatan 20


belajar apa saja yang Anda ketahui dan menurut Anda
pendekatan belajar apa yang terbaik untuk materi IPA Sd

3 Setelah Anda memahami Modul 3 tentang metode 25


pembelajaran IPA Sd menurut Anda metode pembelajaran
IPA apa saja yang cocok diterapkan di SD buatlah satu
contoh!

4
Lengkapi table metode belajar pembelajaran IPA SD
dengan pokok bahasan: 25
1. Energi dan Gaya
2. Pencernaan Makanan
Tentukanlah metode belajar, proses pembelajaran dan
evaluasi yang sesuai dengan pokok bahasan tersebut

Pokok Metode Proses Evaluasi


Bahasan Mengajar Pembelajaran Belajar
1
2

Semua jawaban diskusi dibuat secara rinci


Copy paste utuh dari internet atau mengcopy dari teman, nilainya tidak di proses 

JAWAB:

1. Contoh penerapan Materi Belajar Bruaner dan Piaget


1) Teori Belajar Bruner
Seorang guru matematika memilih pendekatan belajar melalui konsep-konsep yang disusun
dalam3 tahap yaitu, tahap konkret, tahap ikonik, dan tahap simbolik. Dalam tahap pertama,
siswa belajar melalui tindakan konkret, seperti menggunakan benda-benda fisik untuk
memahami konsep. Misalnya, untuk memahami konsep bilangan bulat, siswa menggunakan
bilah penggaris untuk mengitung jarak titik nol. Setelah itu dalam tahap tindakan ikonik, siswa
belajar melalui gambar-gambar atau representasi visual abstrak. Misalnya siswa membuat
grafik untuk memvisualisasikan data dalam angka. Terakhir dalam tahapan simbolik, siswa
belajar melalui symbol-simbol atau representasi matematika yang lebih kompleks, seperti
persamaan dan rumus.
2) Teori Belajar Piaget
Dalam pembelajaran matematika, guru menggunakan pendekatan konstruktivis yang
memungkikan siswa untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuan mereka melalui pengalaman
langsung dengan bahan belajar. Misalnya, belajar tentang geometri, guru memberikan tugas
kepada siswa untuk membangun pola geometris dengan manggunakan bahan geometri yang
diberikan. Dalam proses pembangunan pola tersebut, siswa akan mengalami kesulitan dan
mencari cara-cara baru untuk menyelesaikan masalah tersebut. Proses tersebut akan membantu
siswa untuk membangu8n pemahaman mereka tentang konsep geometri.
Menurut saya teori belajar yang terbaik dari kedua teori adalah teori belajar bu k

2. Berikut beberapa pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran IPA:


a. Pendekatan Lingkungan
b. Pendekatan Sain-Lingkungan-Teknologi-Masyarakat
c. Pendekatan Konseptual
d. Pendekatan Pemecahan Masalah
e. Pendekatan Nilai
f. Pendekatan Inkuiri.
g.Pendekatan Keterampilan Proses
Menurut saya ada beberapa pendekatan yang tepat untuk pembelajaran IPA yaitu:
a. Untuk pembelajaran IPA yang berisi konsep atau teori maka pendekatan konesptual lebih tepat.
Langkah-langkah mengajar dengan pendekatan konsep melalui 3 tahap yaitu :
1) Tahap Enaktif, yaitu melalui Pengenalan benda konkret. menghubungkan dengan
pengalaman lama atau pengalaman baru, dan pengamatan, penafsiran tentang benda baru.
a) Pengajar memperlihatkan barang-barang yang sering dipakai orang sehari-hari untuk
menutup badan dan perlengkapannya. Pembelajar diminta mengamati dan
menghubungkan dengan apa yang pernah dialaminya atau barangkali ada kreasi baru.
b) Pengajar bertanya agar mendapat respons tentang barang-barang tersebut. Apakah kamu
pernah mengenakan barang seperti ini jawabnya ya atau tidak. Apakah kamu pernah
mengenakan barang seperti ini, jawabnya ya atau tidak. Apakah barang-barang ini
sambil diperagakan, dipakai di badan, disebagian badan atau di seluruh badan serta
dikaki, di tangan atau di leher, jawabnya “ ya atau tidak “.
2) Tahap Simbolik yaitu dengan memperkenalkan ; Simbol, lambang, kode, membandingkan
antara contoh dan non contoh untuk menangkap apakah siswa cukup mengerti akan ciri-
cirinya. Seta memberi nama, istilah, serta definisi. dimana pengajar memperlihatkan gambar
tentang barang-barang yang ditunjukkan pada a dan b. Pembelajar menunjuk dan menyebut
ciri-ciri khusus tiap-tiap benda tersebut, dan Pengajar bersama pembelajar memberi sebuah
nama atau istilah. Gambar atau barang yang termasuk baju dan gambar atau barang yang
bukan baju tetapi sebagai pelengkap. Pembelajar secara lisan dapat menyebut dengan nama
dan definisinya.
3) Tahap Ikonik merupakan tahap penguasaan konsep secara abstrak, seperti ; Menyebut nama,
istilah, definisi, apakah siswa sudah mampu mengatakannya.
b. Untuk pembelajaran IPA yang berisi materi yang memiliki korelasi dengan fenomena alam maka
Pendekatan Inkuiri lebih tepat. Berikut merupakan penjelasan dari siklus pembelajaran pendekatan
inkuiri:
1) Mengamati adalah Kegiatan mengamati objek-objek dan fenomena alam sekitar melalui
pancaindera: penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan perasa atau pengecap.
Informasi yang diperoleh dapat menuntun keinginan tahu, mempertanyakan, memikirkan,
melakukan intepretasi tentang lingkungan, dan meneliti lebih lanjut.
2) Bertanya. Kegiatan dimana siswa mempunyai rasa keingintahuan yang mendalam yang
diwujudkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang dipelajari.
3) Hipotesis adalah Kegiatan siswa memberikan jawaban sementara atas pertanyaan yang telah
dibuat.
4) Mengumpulkan data adalah Kegiatan mencari informasi berupa data dari bahan atau materi
yang diteliti atau dipelajari. Mengumpulkan data bisa melalui kegiatan observasi, misalnya
membaca buku untuk memperoleh informasi pendukung.
5) Menganalisis data adalah kegiatan Mengolah data dan menyajikan data tertentu untuk
memperoleh suatu kesimpulan. Analisis data pada penyajiannya dapat berupa tulisan, gambar,
laporan, tabel, dan karya lainnya.
6) Menarik kesimpulan adalah Peringkasan atau hasil akhir dari proses analisis data.
3. Menurut saya metode pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran IPA yaitu:
a. Metode Penugasan
Pada metode ini Guru Memberikan Tugas kepada murid harus ada pedoman tugas yang harus
dikerjakan murid. Suatu cara interaksi belajar mengajar yang ditandai dengan adanya tugas dari
guru untuk dikerjakan siswa. Menugaskan Murid dengan hanya dengan menyuruh menjawab
pertanyaan- pertanyaan yang ada dibelakang akhir bab kurang bermanfaat. Murid yang memiliki
kemampan tinggi tidak memperoleh manfaat dengan menjawab pertanyaan tersebut, sebab dia
telah paham akan bab itu. Namun bagi murid yang berkemampuan rendah tidak akan berhasil
dengan penugasan seperti itu.
Penugasan yang baik adalah bersifat menantang dan bersifat lentur sesuai minat dan bakat murid
anda. Mungkin ada murid yang akan mencari buku acuan di perpustakaan. Untuk Menjawab
peertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya. Adapula yang akan mencari keterangan pada
seorang pakar, atau mungkin ada yang akan melakukan percobaan dikelas, halaman sekolah
laboratorium atau rumah.
Contohnya memberikan tugas dalam bentuk daftar sejumlah pertanyaan atau satu perintah yang
harus di bahas dengan diskusi atau perlu dicaru uraiannya pada buku paket.Untuk pokok bahasan
seperti menjawab pertanyaan- pertanyaan mengenai pelajaran IPA tentang darah dan fungsinya,
Tugas semacam ini dapat dikerjakan di luar jam pelajaran, dirumah maupun sebelum pulang.
Karena kita telah memberikan tugas, hari berikutnya harus kita periksa apakah sudag dikerjakan
atau belum. Kemudian perlu di evaluasi.kan.
b. Metode Diskusi
Diskusi adalah metode pembelajaran yang mengahadapkan siswa pada suatu permasalahan.
Tujuan utama metode ini untuk memecahkan suatu per- masalahan, menjawab pertanyaan,
menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan. Diskusi
juga merupakan suatu perbandingan mengenai subjek dari berbagai sudut pandang. Diskusi
kelas atau diskusi kelompok merupakan metode pembelajaran yang kerap digunakan dalam
Ilmu Pengetahuan Alam.
Dalam pembelajaran IPA metode diskusi perlu anda lakukan sebab banyak kebaikannya antara
lain:
1) Semua murid bebas mengemukakan pendapat, jadi bersifat demokratis.
2) Merupakan cara yang efektif untuk mengajukan permasalahan
3) Mempertinggi peran serta murid secara perorangan
4) Mendorong rasa persatuan dan mengembangkan rasa sosial.
5) Mengembangkan kepemimpinan, dan menghayati kepemimpinan bersama.
Syarat-syarat agar jalan diskusi berjalan lancar selain ada pemimpin atau moderator, jumlah
peserta sedikit artinya kelas dibagi dalam beberapa kelompok diskusi, topik diskusi, merupakan
masalah murid, peserta diskusi harus berperan, peserta bebas mengeluarkan pendapat. Adapun
kelemahan metode diskusi adalah:
1) Bila Pembicaraan di dominasi saja oleh salah seorang peserta diskusi
2) Biasanya siswa yang pandai berbicara yang aktif dalam diskusi
3) Pembicaraan sering menyimpang dari pokok permasalahan.
Contoh metode diskusi,membagi ke dalam beberapa kelompok untuk mempersiapkan materi
yang akan dipersentasikan dan mempersentasikan di depan kelas. Dengan kita membagi siswa ke
dalam 3 kelompok. Kelompok pertama bertugas mempresentasikan Topik “ Matahari” dalam
tata surya, dan gravitasi matahari. Kelompok Dua mempresentasikan Topik “planet-planet”
berintikan planet-planet yang mengelilingi matahari yaitu merkurius, venus, bumi, mars, jupiter,
saturnus, uranus, neptunus, dan pluto. Kelompok Tiga mempresentasikan materi tentang
“komet” apa itu komet dan liintasannya.
c. Metode Tanya Jawab
Tanya Jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung
yang bersifat two way traffic karena pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa.
Metode Tanya Jawab di maksud kan untuk merangsang berfikir siswa dan membimbingnya
dalam mencapai atau mendapatkan pengetahuan.
Pertanyaan yang diajukan juga bermaksud pula untuk merangsang siswa berpikir, atau untuk
memperoleh umpan balik. Suatu pertanyaan bermaksud meneliti kemampuan daya tangkap
murid anda terhadap bahan pelajaran ya- ng baru diberikan. Tanya-Jawab dapat membantu
timbulnya perhatian murid pada pelajaran. Contoh dalam metode Tanya jawab yaitu dengan
mengajukan pertanyaan mengenai pokok bahasan yang baru dibahas untuk mengecek
pemahaman murid.
d. Metode Latihan
Metode Latiahn pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau
keterampilan dari apa yang telah di pelajari. Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
banyak juga hal-hal yang perlu dilatihkan, seperti penggunaan mikroskop, penggolongan
berbagai jenis hewan dan tanaman, dalam pembelajaran Biologi, penggunaan ukuran membaca
termometer dalam pelajaran fisika dan lain sebagainya. Metode latihan bertujuan agar murid
menguasai keterampilan melakukan sesuatu dan memiliki keterampilan yang lebih baik dari apa
yang dipelajarinya sebelumnya.
Bagi murid dalam Latihan atau keterampilan Ilmu Pengetahuan Alam itu ada yang mudah di
kuasainya dan ada juga yang pula sukar atau lama untuk di kuasai. Latiahn mengguakan ukuran
untuk mengukur panjang mungkin lebih mudah, daripada mengukur volume benda. Di waktu
guru mengajar murid harus mengukur volume cairan dalam botol mungkin harus sering di ulang-
ulang, sampai murid lebih terampil. Dalam latihan lebih baik sering di lakukan dengan waktu
yang sama sehingga membosankan.
Dalam Metode Latihan Ilmu Pengetahuan Alam guru harus selalu meneliti hambatan-hambatan
atau kesukaran- kesukaran apa yang ditemui oleh murid selama melakukan latiah Ilmu
Pengetahuan Alam yang guru berikan. Dari Hambatan-hambatan yang ditemui guru dapat
memperbaikinya pada latihan-latihn berikutnya. Sebagai Guru juga harus memberikan
tanggapan-tanggapan yang telah benar dan memperbaiki tanggapan-tanggapan yang salah setelah
latihan di lakukan.
Contoh metode Latihan yaitu latihan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di
laboratorium sperti menggunakab mikroskop, penggolongan berbagai jenis hewan dan tanaman .
Metode latihan ini bertujuan untuk murid menguasa keterampilan melakukan sesuatu dan
memliki keterampilan yang lebih baik dari apa yang di pelajarinya sebelumnya.

4. No. Pokok Bahasan Metode Proses Pembelajaran Evaluasi


Pengajar Belajar
1 Enerfgi dan Gaya Demostrasi Adapaun proses pelaksanaan Proses dan
metode pembelajaran sebagai Hasil
berikut,
1) Kegiatan membuka
Pembelajaran, yaitu
memberi salam, berdoa
mengecek kehadiran ,
melaksanakan apresepsi,
yaitu menanyakan tentang
materi pembelajara yang
telah dipelajari dan
mengemukakan tujuan
pembelajaran
2) Kegiatan inti
Pembelajaran,
Guru menjelaskan
pengertian gaya dan
energy seta macam-
macam gaya, kemudian
melalui demonstrasi guru
menunjukan alat yang
berhubungan dengan gaya
seperti bola, magnet,
ketapel, penggaris dan
potongan kertas.
Selanjutnya peserta didik
melakukan percobaan
sebagaimana yang sudah
dicontohkan oleh guru
terkait macam-macam
gaya dalam kehidupan
sehari –hari. Kemudian
melalui kegiatan
demonstrasi guru
mencotohkan danyan
hubungan gaya dan
energi yaitu gaya ada
karena energy sehingga
dapat menghasilakan
gerak. Misalnya
melakukan gerak
memantulkan bola
kedinding lantai.
3) Kegiatan Penutup
Pembelajaran yaitu, Guru
mearik kesimpulan
pembelajaran
memberikan soa tes
evaluasi individu,
melaksanakan tindak
lanjut baik berupa PR dan
`penutup pembelajaran.
Pencernaan dan Diskusi Adapun pelaksanaan Proses dan
2. Makanan pembelajaran dengan metode Hasil
diskusi kelompok sebagai
berikut,
1) Kegiatan membuka
pembelajaran, yaitu
memberi salam berdoa
mengecek kehadiran
melaksanakan apresepsi,
yaitu menanyakan tentang
materi pelajaran yang
akan dipelajari. Misalnya
apa saja organ
pencernaan pada
manusia? Dan
mengemukakan tujuan
pembelajaran
2) Kegiatan inti Pelajaran
yaitu, Guru membagi
pesrta didik menjadi
beberapa keompok kecil,
setiap kelompok
dibagikan potongan-
potongan gambar organ
pencernaan pada manusia
siswa diminta untuk
menyebutkan nama organ
dan fungsi organ tersebut.
Bagi kelompok yang
memiliki jawaban yang
tepat makan akan diberi
nilai maksimal tiap
gambar
3) Kegiatan Penutup,
Guru meminta perwakilan
dari setiap kelompok
untuk menyimpulkan dari
apa yang telah mereka
pelajari

You might also like