You are on page 1of 5

NAMA : TEKAD BUDI WIBOWO

NIM : 530081937
PRODI : MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA ONLINE

DISKUSI 12 ANALISIS KURIKULUM MATEMATIKA


TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH

Matematika merupakan pelajaran yang berkaitan dengan angka, simbol, dan


perhitungan. Dalam hal ini, siswa dengan jenjang pendidikan paling awal biasanya akan
mendapatkan materi pelajaran matematika yang ringan dan sederhana. Seiring waktu, siswa
atau pelajar akan mendapatkan materi pelajaran matematika yang semakin rumit. Berbagai
rumus perhitungan dengan beragam metode akan diberikan. Bukan hanya itu, dalam pelajaran
matematika siswa juga diajarkan bagaimana cara menghitung sebuah ruang bangun dengan
berbagai macam bentuk. Masing-masing materi ini, mempunyai tujuan pembelajaran
matematika tersendiri.
Tujuan pembelajaran matematika ini tidak lain untuk mempermudah penyelesaian
masalah dalam kehidupan. Berbagai materi dan metode perhitungan dalam pelajaran
matematika ini berguna dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan hampir
semua bidang di kehidupan membutuhkan perhitungan matematika untuk memperkirakan,
merancang, hingga membangun dan menciptakan sesuatu.
Matematika dibutuhkan arsitek dalam merancang bangunan, digunakan ilmuwan
untuk mengeksekusi percobaan, digunakan seniman dalam menentukan proporsi cat pewarna
untuk melukis gambar. Bukan hanya itu, matematika juga digunakan untuk merancang
berbagai macam alat dan teknologi yang digunakan manusia saat ini. Mulai dari komputer,
aplikasi perangkat lunak, pemindai tubuh, hingga pesawat terbang.
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang terstruktur dan tidak berdiri sendiri,
ilmu pengetahuan ini berhubungan dengan penalaran tentang bilangan-bilangan yang berguna
untuk memahami dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Gatot Muhsetyo,
dkk 2008: 1.26, mengemukakan bahwa pembelajaran matematika adalah proses pemberian
pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana
sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari.
Marsigit 2005: 12, menjelaskan bahwa belajar matematika adalah mempertemukan
pengetahuan subyektif dan obyektif matematika melalui interaksi sosial untuk mendapatkan,
menguji, merepresentasikan pengetahuan-pengetahuan baru yang telah diperolehnya. Heny
Fariyanti 11 2012: 9, mengemukakan bahwa pembelajaran matematika adalah merupakan
suatu upaya untuk memfasilitasi, mendorong, dan mendukung siswa dalam belajar matematika.
Matematika diajarkan di sekolah membawa misi yang sangat penting, yaitu
mendukung ketercapaian tujuan pendidikan nasional. Secara umum tujuan pendidikan
matematika di sekolah dapat digolongkan menjadi :
1. Tujuan yang bersifat formal, menekankan kepada menata penalaran dan membentuk
kepribadian siswa.
2. Tujuan yang bersifat material menekankan kepada kemampuan memecahkan masalah dan
menerapkan matematika.
Tujuan pembelajaran matematika di Sekolah Dasar adalah memberikan bekal yang
cukup bagi siswa untuk menghadapi materi-materi matematika pada tingkat pendidikan
lanjutan Antonius Cahya Prihandoko, 2006: 5. Daitin Tarigan 2006: 14, mengemukakan bahwa
tujuan pembelajaran matematika di sekolah dapat dibagi atas dua bagian yaitu.
1. Tujuan yang bersifat formal, yaitu tujuan yang menekankan kepada penataan nalar anak,
pembentukan sikap anak.
2. Tujuan yang bersifat material, yaitu tujuan yang menekankan keterampilan berhitung,
menyelesaikan soal dan aplikasi matematika.
Secara lebih terinci, tujuan pembelajaran matematika dipaparkan pada buku standar
kompetensi mata pelajaran matematika sebagai berikut:
1. Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan
penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsistensi dan
inkonsistensi.
2. Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan dengan
mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan
dugaan, serta mencoba-coba.
3. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
4. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan
antara lain melalui pembicaraan lisan, grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan.
Berdasarkan PERMENDIKNAS No. 22 Tahun 2006, Mata pelajaran
matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan berikut:
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat,
dalam pemecahan masalah.
Contoh ilustrasi hasil belajar lingkup pemahaman konsep sebagai berikut:
Ketika siswa belajar KD 2.3 Kelas VII Semester 1 yaitu ‘Menyelesaikan persamaan linear
satu variabel’, maka ia harus terampil menyelesaikan persamaan linear satu variable
(PLSV). Agar memiliki kemampuan seperti itu maka siswa harus paham konsep PLSV dan
algoritma menyelesaikan PLSV atau memahami prinsip (dalil) kesetaraan. Bila itu terwujud
maka ia dikatakan mampu menyelesaikan PLSV. Kemampuan itu lingkupnya adalah
pemahaman konsep.
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika.
Contoh hasil penalaran:
a. Jika besar dua sudut dalam segitiga 60° dan 100° maka besar sudut yang ketiga adalah
20°.
b. Jika (x − 1)(x + 10) = 0 maka x = 1 atau x = −10
c. Sekarang Ani berumur 15 tahun. Umur Dina 2 tahun lebih tua dari Ani. Jadi, sekarang
umur Dina 17 tahun.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang
model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
Contoh soal pemecahan masalah:
Tentukan dua bilangan yang belum diketahui pada pola bilangan berikut ini.
1. 1, 8, 27, 64, ..., ...
2. 9, 61, 52, 63, ..., ...
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah
Contoh:
Notasi 30 × 3 antara lain menyatakan:
• Luas permukaan kolam dengan ukuran panjang 30 meter dan lebar 3 meter.
• Banyak roda pada 30 becak/bemo.
• Banyaknya pensil dalam 30 kotak yang masing-masing kotak berisi 3 pensil.

5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki


rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap
ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Tujuan Pembelajaran Matematika antara lain:


1. Melatih Kecerdasan Otak
Tujuan pembelajaran matematika yang pertama adalah untuk melatih
perkembangan dan kecerdasan otak. di sini, matematika diperlukan untuk melatih
keterampilan otak untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah. Saat seseorang
mengerjakan soal matematika dari kumpulan data, uraian premis, mengamati setiap
hubungan, hingga dapat menyelesaikan soal dengan baik dan rasional.
Maka seseorang tersebut dapat mempersiapkan pikiran untuk menghadapi masalah
dalam kehidupan nyata. Dalam hal ini, cara berpikir dan logika akan berkembang dengan
baik. Di samping itu, hasil penelitian menunjukkan anak dengan kemampuan matematika
yang baik mempunyai wilayah otak dengan volume abu-abu yang lebih besar. Wilayah
otak ini biasanya dibutuhkan dalam berbagai tugas kognitif yang melibatkan pengamatan
visual dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian lain mengatakan bahwa matematika
baik untuk memperkuat otak dan meningkatkan kecerdasannya.
2. Dapat diterapkan di dunia nyata
Tujuan pembelajaran matematika selanjutnya tentu saja agar dapat diterapkan di
dunia nyata. dalam hal ini, matematika berperan penting dalam membantu setiap manusia
memecahkan masalah. Mulai dari menghitung uang saku selama satui tahun, mengetahui
potongan harga yang didapatkan dari promo diskon, dan lain sebagainya.\
Dikatakan, matematika merupakan ilmu yang dibutuhkan hampir di setiap profesi.
Mulai dari CEO, ahli biologi, ilmuwan roket, hingga seniman. Hal inilah yang menjadi
alasan, mengapa matematika termasuk mata pelajaran wajib yang perlu diberikan kepada
siswa sedari dini.
3. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
Tujuan pembelajaran matematika berikutnya adalah untuk meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah. Seperti diketahui, Alan Turing menciptakan mesin yang
digunakan untuk menerjemahkan dan memecahkan kode enigma Nazi dengan
menggunakan ilmu matematika. Ini menjadi salah satu contoh mengapa matematika
penting untuk dipelajari agar dapat diterapkan dalam proses pemecahan masalah di
kehidupan sehari-hari.
4. Membantu hampr di setiap bidang karier
Tujuan pembelajaran matematika yang lain adalah untuk membantu sistem kerja
hampir di setiap bidang karir. Berbagai bidang pekerjaan menggunakan matematika untuk
membangun dan meningkatkan pekerjaan penting. Baik dalam bidang sains, bisnis,
keuangan, manufaktur, komunikasi, hingga teknik.
Beberapa profesi pun membutuhkan lulusan yang mempelajari matematika secara
khusus. Seperti insinyur, pemrogram komputer, ahli statistik, aktuaris, guru matematika,
hingga manajer bisnis. Ini merupakan beberapa contoh bahwa matematika menjadi ilmu
dasar yang dibutuhkan dalam kehidupan.
5. Membantu memahami dunia dengan lebih baik
Membantu memahami dunia dengan lebih baik juga termasuk salah satu tujuan
pembelajaran matematika yang tidak kalah penting. Dalam hal ini, berbagai macam teori
diciptakan dengan menggunakan ilmu matematika sebagai dasar berpikir. Seperti teori
relativitas Einstein yang dapat memberikan pandangan untuk mengetahui hukum gravitasi.
Selain itu, masih terdapat berbagai teori lain yang dapat digunakan untuk memahami cara
kerja alam dan dunia lebih baik. Bukan sampai di situ, ilmu ini akan terus berkembang
untuk seiring berubahnya zaman untuk mencapai peradaban yang semakin baik.
6. Sebagai Bahasa Universal
Tujuan pembelajaran matematika yang terakhir adalah sebagai bahasa universal.
Dalam hal ini, matematika disebut sebagai bahasa universal karena merupakan satu-
satunya bahasa yang dapat dipahami secara umum dan luas. Meskipun berbeda budaya,
negara, hingga bahasa. Hal ini tidak lain karena matematika menggunakan simbol angka
dan simbol tertentu dengan hukum penyelesaian yang jelas sehingga dapat dimengerti
masyarakat secara umum.
Contoh sederhana, 2+2= 4 merupakan hukum yang jelas dengan hasil yang pasti.
Ini menunjukkan bahwa matematika mempunyai perhitungan yang pasti dan dipahami
serta dipercayai oleh seluruh masyarakat.

You might also like