You are on page 1of 3

DK.2.

A Bahan diskusi: AUTONOMI


Pak Didit bekerja sebagai apoteker di Apotek ”Obat Murah”. Hari itu ia melayani
seorang pasien yang datang membawa resep dari dokter ahli penyakit dalam. Pasien
meminta Pak Didit untuk menghitung terlebih dahulu biaya yang harus ia keluarkan
untuk menebus keseluruhan obat. Setelah memberikan hitungan, pak Didit menanyakan
apakah pasien akan menebus keseluruhan obatnya. Ia menjelaskan pada pasien bahwa
seluruh obat yang diberikan adalah obat paten dan bukan obat generik. Pasien kemudian
menanyakan berapa biaya yang perlu ia bayarkan apabila membeli obat generik. Ia juga
menanyakan perbedaan dan persamaan obat paten dengan generik. Setelah
memberitahukan hasil penghitungan dan menjelaskan persamaan dan perbedaan obat
paten dan generik, Pak Didit menanyakan pada pasien, obat jenis apa yang ingin ditebus
oleh pasien.

Check List Autonomi

Ada Tidak Berten-


Kriteria Ada tangan

1. Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai ν


martabat pasien
2. Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan (pada ν
kondisi elektif)
3. Berterus terang ν
4. Menghargai privasi
5. Menjaga rahasia pasien ν
6. Menghargai rasionalitas pasien ν
7. Melaksanakan informed consent ν
8. Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil ν
keputusan sendiri
9. Tidak mengintervensi atau menghalangi autonomi pasien ν
10. Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalam membuat ν
keputusan, termasuk keluarga pasien sendiri
11. Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada ν
kasus non emergensi
12. Tidak berbohong ke pasien meskipun demi kebaikan pasien ν

Alasan

1. Karena merupakan hak pelayanan yang mana pasien diperkenankan untuk memilih jenis obat
yang ingin di tebus setelah menanyakan terkait obat paten dan obat generic kepada sang
apoteker
2. Apoteker memberikan infomasi agar pasien memiliki pemahaman menyeluruh sehingga dapat
mengambil keputusannya
3.
DK.2.B Bahan diskusi: JUSTICE
Drg. Adi adalah dokter gigi umum yang berpraktek di daerah Elit di Menteng. Pasiennya
banyak dan sebagian besar dari kalangan menengah keatas, pasien-pasienny banyak
namun teratur karena dilayani sesuai urutan. Ketika sedang memeriksa pasiennya, tiba-
tiba datang seorang ibu bersama anaknya, Tino yang jatuh sehingga giginya patah dan
gusinya berdarah. Petugas loket melaporkan kondisi tersebut pada drg. Adi. Atas
petunjuk drg Adi petugas diminta untuk menginformasikan kondisi tersebut pada pasien
yang lain sebelum ibu tersebut dilayani. Pasien yang tengah menunggu tersebut
menyetujuinya. Setelah dirawat dokter memberi obat yang menurut drg Adi bisa dibeli
di apotik mana saja.

Check List Justice


Kriteria Ada Tidak Berten-
Ada tangan
1. Memberlakukan segala sesuatu secara universal ν
2. Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia ν
lakukan
3. Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam
posisi yang sama
4. Menghargai hak sehat pasien (affordability, equality, ν
accessibility, availability, quality)
5. Menghargai hak hukum pasien ν
6. Menghargai hak orang lain ν
7. Menjaga kelompok yang rentan (yang paling dirugikan) ν
8. Tidak melakukan penyalahgunaan ν
9. Bijak dalam makro alokasi
10. Memberikan kontribusi yang relatif sama dengan kebutuhan
pasien
11. Meminta partisipasi pasien sesuai dengan kemampuannya
12. Kewajiban mendistribusi keuntungan dan kerugian
(biaya, beban, sanksi) secara adil
13. Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat
dan kompeten
14. Tidak memberi beban berat secara tidak merata tanpa alasan
sah/tepat
15. Menghormati hak populasi yang sama-sama rentan
penyakit/gangguan kesehatan
16. Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA, status
sosial, dll
4. Menanyakan persetujuan pasien mendahului pasien lain
5. Menanyakan persetujuan pasien mendahulukan pasian gawat darurat
6.

You might also like