You are on page 1of 19

PENENTUAN TEGANGAN PERMUKAAN DENGAN

METODE RAMBAT KAPILER DAN METODE CINCIN


DU-NOUY
APT. APRIL NURAINI., S.FARM., M.FARM
1
INDIKATOR CAPAIAN

 Mampu menjelaskan fenomena permukaan dan membedakan antara tegangan permukaan dengan tegangan antar
muka cairan

 Mampu mengukur nilai tegangan permukaan cairan dengan menggunakan metode rambat pipa kapiler dan cincin
du nouy

2
TUJUAN

Mahasiswa diharapkan mampu untuk :


 Memahami arti tegangan permukaan dan beberapa metode penentuan tegangan permukaan
 Menentukan nilai tegangan permukaan sampel dengan metode kapiler dan cincin Du-Nouy.

3
TEGANGAN PERMUKAAN DAN TEGANGAN ANTAR MUKA

Molekul cairan memiliki gaya tarik yang kuat antar molekul yang sejenis

Di dalam cairan, sebuah molekul dikelilingi oleh molekul-molekul lain


sehingga terjadi gaya tarik-menarik (Gambar A).

Sedangkan pada permukaan cairan, sebuah molekul hanya dikelilingi sebagian


sehingga molekul pada permukaan hanya mengalami gaya tarik ke arah badan
cairan (Gambar B)
Fenomena ini menyebabkan adanya kecenderungan molekul cairan pada
bagian permukaan untuk mengerut dan berada pada kondisi tegang 
tegangan permukaan

Jika fenomena ini terjadi pada antar muka dua cairan yang tidak menyatu, 4
maka fenomena ini disebut dengan tegangan antar muka
Tegangan Permukaan yaitu suatu gaya dalam dyne yang bekerja
sepanjang 1 cm pada permukaan zat cair.

Tegangan Antarmuka yaitu suatu gaya persatuan panjang pada


antarmuka dua fase cair yang tidak bercampur.

5
METODE PENGUKURAN TEGANGAN PERMUKAAN

Metode rambat Metode cincin


kapiler Du-Nouy

Metode tekanan
Metode berat tetes gelembung

6
METODE RAMBAT KAPILER

Metode rambat kapiler dilakukan


dengan menyelupkan pipa kapiler ke
dalam cairan dan cairan akan
merambat melalui pipa kapiler.

Prinsip metode rambat kapiler


adalah gaya adesi dan kohesi molekul
cairan. Jika gaya adesi > kohesi, cairan
dapat merambat melalui dinding pipa
kapiler.
7
METODE RAMBAT KAPILER

𝐫 . 𝝆 . 𝐠. 𝜟𝐡 Keterangan:
𝜸= γ = Tegangan permukaan (dyne/cm)
𝟐
r = Jari-jari pipa kapiler (cm)
ρ = Berat jenis (g/ml)
g = Percepatan gravitasi (980cm/s2 )
Δh = h2- h1 Δh= Tinggi kenaikan cairan pada pipa kapiler (cm)

Berat jenis cairan (ρ):


w −w
ρ = w2 −w0
1 0
w2 = berat piknometer +sampel
w1 = berat piknometer+ air
w0 = berat piknometer kosong 8
METODE CINCIN DU-NOUY

Metode cincin Du-Nouy digunakan secara luas untuk mengukur


tegangan permukaan dan tegangan antarmuka.

Prinsip dari alat ini bergantu pada kenyataan bahwa gaya yang
diperlukan untuk melepaskan suatu cincin platina-iridium yang
dicelupkan pada permukaan atau antarmuka adalah sebanding
dengan tegangan permukaan atau tegangan antar muka.

9
METODE CINCIN DU-NOUY

FxFk
γ=
keliling
M. G. Fk
=
kll. permukaan cincin Du Nouy

Keterangan:
M= Massa yang tertera pada skala (g)
G= gaya gravitasi (0,98 dyne)
Fk= Faktor Koreksi (1307,42)
Keliling permukaan cincin Du-Nouy= 37,714 cm
ALAT DAN BAHAN

Alat
• Tensiometer Cincin du-Nouy
• Pipa kapiler dengan jari-jari lingkaran dalam 0,06 cm
• Beacker glass
• Timbangan analitik
• Piknometer
Bahan
• Larutan sabun dengan konsentrasi 1%, 3%, 5%, 7% dan X% sebanyak 250 ml
• Aquadest
PROSEDUR PRAKTIKUM
(METODE RAMBAT KAPILER)

Penentuan Berat Jenis Cairan


• Bersihkan dan keringkan piknometer
• Timbang piknometer kosong (W0)
• Isi piknometer dengan aquadest kemudian
timbang dan catat hasilnya (W1)
• Buang aquadest, kemudian keringkan
piknometer. Isi dengan sampel cairan (larutan
sabun) kemudian timbang. Catat hasilnya
sebagai W2.
PROSEDUR PRAKTIKUM
(METODE RAMBAT KAPILER)

Penentuan nilai tegangan permukaan cairan


• Isi beaker glass dengan cairan sampel
• Bersihkan dan keringkan pipa kapiler
• Masukkan pipa kapiler kedalam beaker glass yang sudah berisi cairan
sampel hingga pipa kapiler tercelup ± 1 cm
• Biarkan cairan merambat naik dan setelah benar-benar berhenti
merambat, ukurlah tinggi permukaan cairan (h1 dan h2). Lakukan
percobaan sebanyak tiga kali.
• Hitunglah nilai tegangan permukaan sampel
PROSEDUR PRAKTIKUM
(METODE CINCIN DU-NOUY)

Penentuan nilai tegangan permukaan cairan


• Pasang cincin pada penggantung
• Posisikan jarum skala pada posisi 0
• Atur kesetimbangan cincin dengan maju atau mundur posisi plate penyeimbang
• Atur posisi alas wadah dengan memutar handle
• Naikkan wadah sampai cincin terendam cairan sampel sedalam 0,5 cm dari
permukaan
• Turunkan kembali alas wadah sampai gantungan cincin rata dengan garis setimbang
• Putar skala sampai cincin terlepas dari cairan sampel
• Baca hasil ukur skala (g) garis yang pertepatan dengan jarum skala pada saat cincin
terlepas dari cairan sampel
• Hitung nilai tegangan permukaan
HASIL PRAKTIKUM
(METODE RAMBAT KAPILER)
Konsentrasi Percobaan W2 (g/ml) W1 (g/ml) W0 (g/ml) H2 (cm) H1 (cm)
1% 1 79,6669 76,6301 33,0910 2,8 1,5
2 79,4500 76,8901 33,0920 2,8 1,5
3 79,5140 76,9014 33,0921 2,9 1,5
3% 1 82,4270 76,3290 33,0910 2,6 1,5
2 82,8901 76,4509 33,0920 2,6 1,5
3 82,9014 76,6709 33,0921 2,5 1,5
5% 1 84,7801 76,6301 33,0910 2,2 1,5
2 84,6701 76,8901 33,0920 2,3 1,5
3 84,5814 76,9014 33,0921 2,2 1,5
7% 1 88,8908 76,6534 33,0910 2,0 1,5
2 88,6792 76,6500 33,0920 2,0 1,5
3 88,5334 76,6581 33,0921 2,1 1,5
X% 1 83,6508 76,6534 33,0910 2,4 1,5
2 83,6792 76,6500 33,0920 2,5 1,5
3 83,5334 76,6581 33,0921 2,4 1,5
CONTOH PERHITUNGAN
Sampel: Konsentrasi 1%
• Perhitungan nilai berat jenis:
w −w
ρ= 2 0
w1 −w0
79,6669 −33,0910
ρ=
76,6301 −33,0910
46,5759
ρ= = 1,0697 𝑔/𝑚𝑙
43,5391

• Perhitungan nilai tegangan permukaan:


∆h = h2 – h1 = 2,8 cm – 1,5 cm = 1,3 cm
𝑟 .𝜌 .𝑔.𝛥ℎ 𝑟 .𝜌 .𝑔.𝛥ℎ 0,06 𝑥 1,0697 𝑥 980 𝑥 1,3
𝛾 = = = = 40,8839 𝑑𝑦𝑛𝑒/𝑐𝑚
2 2 2
HASIL PRAKTIKUM
(METODE CINCIN DU-NOUY)
Konsentrasi Percobaan M (g)
1% 1 2,2
2 2,3
3 2,3 Contoh perhitungan
3% 1 1,5 M. G. Fk
2 1,4 γ=
3 1,4 kll. permukaan cincin Du Nouy

5% 1 1,2 2,2 x 0,98 x 1307,42


2 1,2 γ=
37,714
3 1,2

7% 1 1,0 γ = 74,7414 dyne/cm


2 0,9
3 1,1

X% 1 1,9 17

2 1,9
3 2,0
LAPORAN

Tentukan nilai tegangan permukaan berdasarkan metode rambat kapiler dan metode cincin
Du-Nouy dari hasil data praktikum yang telah diberikan.

Tentukan nilai konsentrasi X% berada di rentang konsentrasi berapa berdasarkan nilai


tegangan permukaan yang didapat.

Buatlah grafik hubungan antara konsentrasi sabun dengan nilai tegangan permukaan,

Buatlah pembahasan berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh dan simpulkan pengaruh
perbedaan % konsentrasi sampel terhadap nilai tegangan permukaan yang didapat.
TERIMA KASIH…
ADA PERTANYAAN..???

You might also like