You are on page 1of 9

PERENCANAAN PRODUK JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG

PRODUK BEBAS

Makalah

Disusun Oleh :

Ratna Ningsih Dwi Anggraini

30621016

D3 MTU 7A

D3 MANAJEMEN TRANSPORTASI UDARA

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan produksi merupakan suatu rancangan untuk memproduksi barang pada


suatu periode tertentu melalui pengorganisasian. Dan pada umumnya bagian perencanaan
suatu produksi dan pengendalian aliran bahan baku material ke dalam pabrik, di dalam
pabrik, dan ke luar pabrik, untuk memastikan tercapainya tujuan suatu organisasi berupa
laba yang optimal.

Saat membuat rencana produksi, optimalisasi produksi harus dipertimbangkan untuk


mencapai tingkat biaya terendah dalam melaksanakan proses produksi. Perencanaan
produksi memerlukan penilaian terhadap permintaan produk atau jasa yang akan
ditawarkan perusahaan di masa depan. Oleh karena itu, peramalan merupakan bagian
integral dari perencanaan produksi.

Hasil dari rencana produksi adalah rencana produksi, yang merupakan faktor kunci
bagi kelangsungan hidup perusahaan di masa depan. Tanpa perencanaan produksi yang
baik, tujuan perusahaan tidak tercapai secara efektif dan efisien, serta faktor produksi yang
ada menjadi sia-sia.

Perencanaan produksi sangat penting bagi perusahaan modern karena konsep


manajemen bisnis telah berubah secara dramatis dalam beberapa dekade terakhir. Apa
yang dulunya tidak terpikirkan sekarang menjadi bagian integral dari kehidupan kita
sehari-hari. Baik atau buruk, perubahan datang sangat cepat dan meninggalkan apa yang
dulu mendominasi.

Orang tidak selalu berubah secepat yang seharusnya. Untuk alasan ini, banyak
produsen masih merencanakan produksi mereka dengan cara yang sama seperti di abad
terakhir. Jika Anda melakukan perencanaan produksi pada saat itu, Anda pasti memiliki
bisnis besar dengan banyak orang dan alur kerja yang besar.

Saat ini, gagasan bahwa hanya produsen besar yang perlu atau dapat mengendalikan
perencanaan produksi mungkin masih berlaku. Cara berpikir ini menutup kemungkinan
untuk diterapkan pada produksi kecil atau menengah, sehingga menyebabkan hilangnya
persaingan. Seorang pengusaha, besar atau kecil, sangat penting untuk memiliki rencana
produksi. Oleh karena itu, pada artikel ini, kita akan membahas perencanaan produksi
secara detail.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah perencanaan produksi itu?
2. Bagaimanakah perencanaan produksi jangka panjang dan apa contohnya?
3. Bagaimanakah perencanaan produksi jangka pendek dan apa contohnya?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk memenuhi tugas Perencanaan Produksi
2. Untuk mengetahui pengertian perencanaan produksi
3. Untuk mengetahui pengertian serta contoh dari perencanaan produksi jangka Panjang
4. Untuk mengetahui pengertian serta contoh dari perencanaan produksi jangka Pendek

1.4 Manfaat Penulisan


1. Dapat mengetahui pengertian perencanaan produksi
2. Dapat mengetahui pengertian serta contoh dari perencanaan produksi jangka panjang
3. Dapat mengetahui pengertian serta contoh dari perencanaan produksi jangka pendek
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perencanaan Produksi

Perencanaan produksi merupakan proses menghasilkan produk atau komoditas dalam


periode waktu tertentu yang diprediksi atau direncanakan oleh suatu organisasi sumber
daya, baik tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan lainnya.

Secara umum perencanaan produksi adalah bagian dari perencanaan dan pengendalian
aliran bahan baku masuk, keluar dan masuk pabrik agar tercapai tujuan perusahaan
berupa laba yang optimal.

Tentunya perencanaan produksi pada awalnya merupakan peningkatan efisiensi


usaha yang bertujuan untuk merencanakan produksi seefisien mungkin sesuai dengan
permintaan pasar dan memaksimalkan keuntungan.

Ada lima hal yang mempengaruhi bottom line perusahaan yang harus
diperhatikan ketika merencanakan produksi. Berikut adalah lima hal yang perlu
dipertimbangkan ketika merencanakan produksi :

1. Kualitas Produk
Kualitas produk harus direncanakan dengan baik. Hal ini juga terkait dengan
pangsa pasarnya. Kualitas produk Anda pada akhirnya akan diselaraskan
dengan permintaan pasar Anda untuk menentukan harga yang bisa dibayar
konsumen.
2. Biaya Produk
Biaya modal dan biaya alat produksi, serta biaya produksi setiap unit, dikenal
sebagai biaya pembuatan produk. Biaya produk menentukan berapa banyak
keuntungan yang dihasilkan perusahaan untuk kuantitas dan harga jual
tertentu.
3. Waktu Pengembangan Produk
Waktu pengembangan menentukan daya saing perusahaan. Waktu
pengembangan produk menunjukkan respon perusahaan terhadap teknologi.
Pada akhirnya, rencana tersebut akan menentukan tingkat di mana perusahaan
dapat menghasilkan keuntungan ekonomi (break event point) dari upaya tim
pengembangan.
4. Biaya Pengembangan Produk
Biaya pengembangan produk adalah salah satu komponen investasi yang
paling penting. Biaya pengembangan produk untuk penelitian dan pengujian
diperlukan untuk mendapatkan produk yang benar-benar sesuai dengan
pangsa pasar sasaran.
5. Kapabilitas Pengembangan
Kapabilitas pengembangan merupakan aset yang dapat digunakan perusahaan
untuk mengembangkan produknya secara lebih efektif dan ekonomis di masa
yang akan datang.

Membangun produk yang telah mengalami tahap desain yang baik akan menghasilkan
produk yang baik. Baik pengembangan produk baru maupun lainnya. Kegiatan ini terkait
dengan pengenalan kebutuhan manusia, dilanjutkan dengan pembuatan konsep produk,
desain produk, pengembangan produk dan penyempurnaan produk. Kemudian diakhiri
dengan pembuatan dan distribusi produk.

Perencanaan produksi dilakukan agar proses produksi sesuai dengan permintaan pasar
serta kapasitas produksi. Menemukan cara terbaik untuk proses produksi merupakan
tanggungjawab utama dari production planner. Terdapat beberapa aktivitas dalam
perencanaan produksi yaitu perencanaan kapasitas produksi, peramalan, manajemen
persediaan, Aggregate Production Planning, Master Production Scheduling, dan Material
Requirement Planning.

Keberhasilan ekonomi perusahaan manufaktur tergantung pada kemampuannya


untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan kemudian dengan cepat menciptakan
produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya rendah. dalam
masyarakat. Pendekatan pengembangan produk berdasarkan kebutuhan atau kebutuhan
pelanggan dan spesifikasi produk merupakan pendekatan yang cukup baik karena kecil
kemungkinannya suatu produk tidak akan diterima oleh pelanggan berdasarkan
keinginan mereka.Perencanaan produksi mempunyai beberapa fungsi diantaranya yaitu :

1. Menjamin bahwa perencanaan produksi yang dibuat selaras dengan rencana


jangka panjang perusahaan.
2. Dapat digunakan sebagai alat ukur performasi proses perencanaan produksi
perusahaan
3. Menjamin bahwa proses produksi sesuai dengan rencana.
4. Controlling hasil produksi terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian
5. Mengatur persedisaan finished goods untuk mencapai target produksi dan rencana
strategi

Dan adapun tujuan dari perencanaan produksi diantaranya yaitu :

1. Melakukan peramalan permintaan yang digunakan sebagai inputan rencana


produksi
2. Memastikan jumlah pesanan bahan baku dan komponen
3. Melakukan balancing pada kebutuhan produksi, teknik pemenuhan demand, serta
tingkat ketersediaan produk

2.2 Perencanaan Produksi Jangka Panjang

Perencanaan produksi jangka Panjang merupakan penentuan dari kegiatan produksi


dalam jangka waktu kegiatan lebih dari 1 tahun. Perencanaan produksi seperti ini
dilakukan untuk mengatur pertambahan kapasitas peralatan atau mesin-mesin, ekspansi
pabrik, dan pengembangan produk (product development). Karena itu, biasanya, waktu
kegiatan produksi ini ditentukan dalam jangka waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 5
tahun. Tujuan dari perencanaan produksi jangka Panjang adalah mengatur penambahan
kapasitas/penambahan resources perusahaan.

2.3 Perencanaan Produksi Jangka Pendek

Merupakan penentuan kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam jangka waktu
satu tahun mendatang atau kurang, dengan tujuan untuk mengatur penggunaan tenaga
kerja, persediaan bahan dan fasilitas produksi yang dimiliki perusahaan pabrik. Oleh
karenanya perencanaan produksi jangka pendek berhubungan dengan pengaturan operasi
produksi maka perencanaan ini disebut juga dengan perencanaan operasional. Tujuan
dari perencanaan produksi jangka Panjang adalah mengatur sumber-sumber yang
dimiliki suatu perusahaan.

2.4 Contoh Perencanaan Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek


Sebelum kedai jus buah dibuka, semua pengurus kedai telah membuat perencanaan
mulai dari konsep ruang pengolahan, ruang saji/service area hingga membuat menu jus
buah yang akan menjadi favorit tamu. Para pengurus merencanakan serta meramalkan
jus buah yang paling banyak terjual. Jumlah minuman yang akan diproduksi oleh kedai
kami tergantung kepada jumlah permintaan. Jika permintaan sedikit maka jumlah
produksi sedikit pula begitu juga sebaliknya jika permintaan banyak maka jumlah
produksi akan ditingkatkan. Contoh: produksi pada hari senin-jumat (80 porsi/hari) akan
lebih sedikit dibandingkan dengan hari sabtu-minggu (150 porsi/hari). Hal ini
dikarenakan jika hari libur banyak pengunjung atau konsumen yang datang ke kedai.
Seiring dengan berjalannya kedai kami, maka kedai ini akan menyajikan menu jus buah
yang banyak dikarenakan buah terkadang tergantung musiman dan supaya tamu tidak
merasa jenuh dengan menu-menu kesehariannya.

Pengadaan bahan baku dilakukan setiap hari, adapun proses pengadaan bahan di
Kedai kami ialah Koki membuat laporan tentang bahan apa saja yang akan dibeli beserta
jumlahnya, begitu juga dengan barang yang ada di service area. Sistem pembelanjaannya
dilakukan setiap hari, agar kualitas bahannya tetap baik, selain itu juga pembeliannya
juga tidak terlalu banyak. Sistem pembelanjaan ini adalah sistem secara pre-order
maupun langsung. Pembelian bahan-bahan Kedai dibeli di pasar, minimarket maupun
pada pedagang buah tertentu. Bahan baku utama yang diperlukan adalah berbagai jenis
buah-buahan yang segar untuk jenis juice. Semua bahan baku untuk minuman dipilih
yang berkualitas tinggi dalam arti tidak kadaluarsa. Jika penyuplai bahan baku buahan
segar tidak ada atau bahan baku yang akan disuplai tidak ada maka akan mengurangi
jumlah minuman yang akan dihasilkan. Contoh: Pada jus mangga, jus mangga akan
diproduksi jika ada musim buah mangga sebab buah mangga adalah buah musiman
sehingga produksi jus mangga pun dilakukan pada saat musim buah mangga karena tidak
ada penyuplai buah mangga. Apa bila buah manga ada, namun kualitasnya tidak seperti
pada saat musim buah mangga.

Dari contoh kegiatan pembukaan café di atas dapat disimpulkan kegiatan yang mengarah
pada perencanaan jangka panjang yakni pada paragraph pertama dari subbab 2.4 bahwa
pembuatan perencanaan mulai dari konsep ruang pengolahan, ruang saji/service area
hingga membuat menu makanan dan minuman yang akan menjadi favorit tamu.
Mengapa hal tersebut termasuk ke dalam perencanaan produksi jangka Panjang,
dikarenakan perencanaan mengacu tentang hal apa saja yang akan disajikan oleh pemilik
café kepada pembeli agar menarik minat daya beli pembeli yang nantinya hal itu akan
berdampak kepada kelangsungan café itu berdiri.

Kemudian contoh dari perencanaan produksi jangka pendek dari kegiatan pembukaan
café di atas adalah pengadaan bahan baku yang dilakukan setiap hari. Mengapa hal
tersebut termasuk perencanaan produksi jangka pendek, dikarenakan bahwa agar kualitas
bahan yang akan digunakan tetap dalam kondisi baik.
BAB III

KESIMPULAN

Perencanaan produksi merupakan proses menghasilkan produk atau komoditas dalam


periode waktu tertentu yang diprediksi atau direncanakan oleh suatu organisasi sumber daya,
baik tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan lainnya. Secara umum perencanaan produksi
adalah bagian dari perencanaan dan pengendalian aliran bahan baku masuk, keluar dan
masuk pabrik agar tercapai tujuan perusahaan berupa laba yang optimal. Terdapat lima hal
yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan produksi yaitu kualitas produk, biaya
produk, waktu pengembangan produk, biaya pengembangan produk, dan kapabilitas
pengembangan.

Perencanaan produksi jangka Panjang merupakan penentuan dari kegiatan produksi dalam
jangka waktu kegiatan lebih dari 1 tahun. Perencanaan produksi seperti ini dilakukan untuk
mengatur pertambahan kapasitas peralatan atau mesin-mesin, ekspansi pabrik, dan
pengembangan produk (product development). Karena itu, biasanya, waktu kegiatan produksi
ini ditentukan dalam jangka waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 5 tahun. Tujuan dari
perencanaan produksi jangka Panjang adalah mengatur penambahan kapasitas/penambahan
resources perusahaan.

Perencanaan produksi jangka pendek merupakan penentuan kegiatan produksi yang akan
dilakukan dalam jangka waktu satu tahun mendatang atau kurang, dengan tujuan untuk
mengatur penggunaan tenaga kerja, persediaan bahan dan fasilitas produksi yang dimiliki
perusahaan pabrik. Oleh karenanya perencanaan produksi jangka pendek berhubungan
dengan pengaturan operasi produksi maka perencanaan ini disebut juga dengan perencanaan
operasional. Tujuan dari perencanaan produksi jangka Panjang adalah mengatur sumber-
sumber yang dimiliki suatu perusahaan.

You might also like