You are on page 1of 6

Edu Elektrika Journal Vol. 10 No.

1 E-ISSN 2723-5602
Januari – Juli 2021 P-ISSN 2252-7095

Simulasi Permodelan Menggunakan Sensor Suhu


Berbasis Arduino
Riza Arif Pratama1, Indra Permana2
12
Universitas Tunas Pembangunan
Jl. Balekambang Lor No.1, Manahan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57139 Indonesia
rizaarifp@lecture.utp.ac.id 1, indrapermana@lecture.utp.ac.id 2

Abstrak— Sekarang ini pandemi covid 19 sedang merajalela dan sejalan dengan perkembangan teknologi harus
dilakukan pemanfaatan teknologi yang baik agar menciptakan peralatan untuk mendeteksi. Salah satu deteksi
dari covid 19 dengan mengukur suhu tubuh untuk menjadi indikator dasar yang dapat dilakukan. Permodelan
yang dilakukan dgunakan untuk perancangan awal pembuatan sistem pendeteksi suhu menggunakan simulasi
yang berbasis arduino. Metode digunakan adalah metode simulasi, yang merupakan metode skala kecil yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh sesuai dengan pengaturan yang dilakukan. Hasil yang didapatkan
bahwa sistem permodelan ini telah menampilkan data yang dideteksi oleh sensor untuk ditampilkan ke LCD
dan lampu indikator sesuai dengan bahasa pemograman yang dibuat. Pemanfaatan tegangan keluaran yang
dihasilkan oleh arduino telah dijadikan acuan untuk lampu indikator yang sesuai dengan suhu yang ditampil-
kan. Simulasi permodelan ini akan memberikan acuan dasar dalam penerapan perkembangan alat pendeteksi
suhu yang akan memanfaatkan pengoperasian sensor dengan pengaturan mikrokontroler. Indikator yang di-
harapkan menjadi sesuatu hal yang berguna dalam pemanfaatannya dalam masyarakat yang membutuhkan
bantuan dalam penangganan pandemi covid 19

Kata kunci : Arduino, simulasi, sensor, suhu.

Abstract— The COVID-19 pandemic is rampant and in line with technological developments, good technology
must be used in order to create equipment for detection. One of the detections of covid 19 is by measuring
body temperature to be a basic indicator that can be done. The modeling carried out is used for the initial
design of making a temperature detection system using an Arduino-based simulation. The method used is
the simulation method, which is a small-scale method used to determine the effect according to the settings
made. The results obtained are that this modeling system has displayed the data detected by the sensor to
be displayed on LCD and indicator lights according to the programming language created. Utilization of the
output voltage generated by Arduino has been used as a reference for indicator lights that match the dis-
played temperature. This modeling simulation will provide a basic reference in the application of the devel-
opment of a temperature detector that will utilize the operation of the sensor with a microcontroller setting.
The indicator is expected to be something that is useful in its use in people who need assistance in handling
the COVID-19 pandemic.

Keywords— Arduino, simulation, sensor, temperature.

I. PENDAHULUAN Arduino merupakan modul mikrokontroler yang dapat


Era pandemi covid 19 harus selalu waspada akan baha- digunakan dalam pengembangan perangkat elektronik
yanya. Covid 19 sesuai dengan tinjauan sistematis yang te- menggunakan kode pemograman untuk melakukan perintah.
lah dilakukan virus ini memiliki hubungan dengan faktor Penggunaan sistem mikroprosesor dapat dilakukan oleh
cuaca (Mecenas et al., 2020). Indikator awal covid 19 secara berbagai bidang keahlian. Pengoperasian sebuah peralatan
dasar yaitu dengan cara pengecekan suhu tubuh. Seiringnya listrik dapat dilakukan secara otomatis dengan arduino. Ar-
perkembang teknologi pada pandemi covid 19 perlu dikem- duino memiliki ukuran yang kecil, tapi memiliki manfaat
bangkan ataupun dibuat alat pendeteksi untuk mengatasi yang besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
penyebarannya. Suhu tubuh merupakan indikator dasar yang teknologi Papan arduino mampu membaca sensor,
mudah untuk dibuatkan alat untuk pendeteksinya. mengaktifkan peralatan listrik, menyalakan led, menerbit-
Penggunaan sistem permodelan yang berbasis Arduino akan kan sesuatu secara online (Kaswan, Singh, and Sagar 2020).
membantu dalam penanggulangan covid. Simulasi permod- .Pengecekan data – data di lapangan juga dapat disimpan dan
elan yang digunakan memanfaatkan sensor suhu dan Ar- ditampilkan supaya pengguna dapat mengetahui indikasi
duino. apabila terjadi ketidaknormalan. Suplai listrik juga harus
sesuai dengan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja

7
Edu Elektrika Journal Vol. 10 No. 1 E-ISSN 2723-5602
Januari – Juli 2021 P-ISSN 2252-7095

dalam mengontrol sistem kelistrikannya (Irawan, Wahyuni,


and Fonda 2021).
Sensor suhu digunakan untuk melakukan pengecekan
suhu yang terletak pada area sekitar sensor atau jarak yang
terdekat dari sensor. Sensor suhu bermanfaat sebagai alat
pengecekan suhu badan, suhu ruangan, suhu air, dan lainnya.
Pengabungan Arduino dan sensor suhu dapat mengindikasi-
kan kepada pengguna bahwa suhu normal / tidak normal.
Data yang ditangkap secara analog oleh sensor, akan dikon-
versikan digital oleh Arduino. Penggunaan Arduino dapat
dimanfaatkan oleh berbagai bidang dengan banyak fungsi
yang digunakan. Perancangan awal sistem perlu dilakukan
sebuah simulasi sederhana untuk mengetahui kinerja Ar- Gambar 2. Sketsa Arduino
duino berjalan dengan normal. Tata letak dan pengaturan B. TinkerCad
kode pemograman harus diatur sesuai dengan TinkerCad merupakan sebuah aplikasi yang berbasis
pemakaiannya. Penerapan suhu standar maupun suhu di web yang digunakan untuk mendesain 3D, elektronik dan
bawah standar harus teliti, supaya tidak terjadi kesalahan pengkodingan yang menyediakan beberapa komponen un-
data. Kesalahan data ini jangan terulang seperti tuk simulasi (Dusarlapudi et. al, 2021). TinkerCad ini mem-
menggunakan alat ukur manual sehingga data yang bantu banyak dalam perencanaan dan pengadaan komponen
dihasilkan tidak valid (Puspasari et al., 2019). yang dibutuhkan. Beberapa komponen penunjang dalam
pengeoperasian Arduino juga tersedia, seperti : komponen
II. PEMBAHASAN elektronika, sensor, relay, soket, dan lainnya.
A. Arduino
Arduino diperkenal pada tahun 2005 dengan memiliki
basis mikrokontroler yang mudah diprogram, dihapus, dan
diprogram ulang kapan saja (Louis, 2016). Arduino mem-
iliki berbagai jenis, yaitu Arduino nano, Arduino uno, Ar-
duino zero, dan lainnya. Modul Arduino UNO merupakan
sebuah platform komputasi fisik yang bersifat open source
(Nugroho et al,2015).

Gambar 3. Website TinkerCad

Website ini bisa mendeteksi apabila terjadi kesalahan da-


lam pengkodingan ataupun penginstalasiannya. Apabila ter-
jadi kesalahan pada simulasi, ada tanda peringatan baik di
area pengkodingan maupun di area permodelan. TinkerCad
dapat dalam meningkatkan inovasi dan dapat memecahkan
solusi untuk pengembangan teknologi (Mohapatra et al.,
Gambar 1. Jenis Arduino 2020). Simulasi mikrokontroler dan sirkuit pada tinkerCad
www.elangsakti.com dapat dilakukan dengan mudah dan bekerja dengan baik
(Abburi, Praveena, and Priyakanth 2021).
Proyek Arduino menyediakan Integrated Development En-
C. Sensor Suhu
vironment (IDE) menggunakan bahasa pemograman java.
Bahasa pemograman tersebut akan dimasukan ke dalam Ar- Sensor suhu adalah sensor sirkuit terintegrasi yang mem-
buat tegangan keluaran sebanding dengan suhu celcius dan
duino, sehingga Arduino berjalan sesuai perintah kode
sensor ini kompatibel dengan perangkat Arduino (Nvs &
(Zlatanov, 2016).
Saranya, 2020). Sensor suhu dapat dimanfaatkan pada
peralatan rumah tangga, seperti : microwave, rice cooker,
dan lain-lain.

8
Edu Elektrika Journal Vol. 10 No. 1 E-ISSN 2723-5602
Januari – Juli 2021 P-ISSN 2252-7095

Mulai

Penginstalasian Sistem
Suhu > 37°C ,
Panas “ Merah”

Suhu < 35°C ,


Dingin”Biru”
Koding
Gambar 4. Sensor TMP36
Suhu = 35 – 36,9°C,
https://www.firgelliauto.com/ Normal “Hijau”

Sensor suhu akan dikombinasikan dengan Arduino da-


lam membatasi suhu dengan cara pengkodingan supaya suhu Tidak
dapat dibatasi sesuai dengan kebutuhan. Sensor suhu akan Menampil- LED Indikator
kan Hasil
mendeteksi seberapa besar suhu diarea sekitar sensor. Sen- LCD
sor TMP36 memiliki impedansi yang rendah yang dapat me- Ya
nyerdehanakan sebuah sistem karena hanya membutuhkan
suplai dengan tegangan 2,7V – 5,5V (Device.Inc, 2008). Kesimpulan
Sensor suhu dapat juga mendeteksi suhu dengan akurat
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan (Hariyanto, Gambar 6. Alur Permodelan
Hendrawan, and Ritzkal 2020).
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
III. METODE PENELITIAN Hasil penelitian diawali sesuai dengan alur permodelan
Penelitian ini menggunakan metode simulasi dengan yang telah dibuat, sesuai dengan tahap yang akan digunakan.
mengetahui kinerja antara sensor suhu dengan perangkat Ar-
duino supaya diketahui bahwa kompitabel dalam pemanfaa- A. Penginstalasian Sistem
tan sensor suhu. Simulasi adalah proses implementasi model Permodelan awal yang dilakukan guna menentukan
menjadi program komputer (software) atau rangkaian el- perencanaan komponen yang dibutuhkan sesuai dengan sis-
ektronik dan mengeksekusi software tersebut sedemikian tem yang aman dan bekerja dengan baik.
rupa sehingga perilakunya menirukan atau menyerupai sis- TABEL I. KOMPONEN
tem nyata (realtitas) (Dahlan, 2017).
Komponen Jumlah
Kinerja sensor suhu akan ditingkatkan fungsinya oleh
Arduino UNO 1
Arduino dan disesuaikan dengan kebutuhan Simulasi ini
Sensor TMP36 1
menggunakan tinkerCad untuk sistem permodelannya yang
Resistor 220Ω 4
akan mengacu pada dasar perancangan awal dalam mem-
Potensiometer 250k Ω 1
bangun sebuah sistem Arduino.
LCD 16 x 2 1
Arduino
LED RGB 1
LED
Kebutuhan komponen yang telah didapatkan akan dirakit
untuk mengetahui suplai daya yang cocok untuk
Sensor menghidupkan permodelan ini. Permodelan sistem Arduino
LCD akan dirakit berdasarkan penyesuaian komponen yang dibu-
Gambar 5. Diagram Blok Sistem tuhkan. Perakitan antar komponen dihubungan dengan be-
berapa kabel yang disesuaikan berdasarkan fungsi pin yang
Alur permodelan penelitian ini akan menjadikan acuan terdapat pada Arduino. Pengkabelan dalam merakit sistem
dalam pembuatan sistem Arduino. Penelitian ini bersifat Arduino menggunakan sensor suhu dapat dilakukan sebagai
kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan alat berikut
ukur ( instrument ).
Dalam alur permodelan sebuah sistem Arduino yang
dikombinasikan dengan sensor suhu memiliki beberapa
tahap yang harus diperhatikan. Tahap tersebut dimulai dari
penginstalan atau perakitan peralatan listrik, pengkodingan,
dan uji coba penampilan hasil. Pembatasan suhu maksimal
dan minimal yang diharapkan mampu memberikan fungsi
yang baik sesuai kebutuhan yang akan dipakai. Data akan
diproses berdasarkan tinggi ataupun rendah suhu yang
dideteksi disekitar area sensor (Yassin, Sani, and Chin
2019). Gambar 7. Wiring Diagram

9
Edu Elektrika Journal Vol. 10 No. 1 E-ISSN 2723-5602
Januari – Juli 2021 P-ISSN 2252-7095

Sistem Arduino yang telah dilakukan instalasi harus di- float tempC = (voltage - .5) * 100;
masukan koding terlebih dahulu supaya fungsi dari sensor
terbaca pada LCD dan LED indikator. Tanpa adanya float tempF = (tempC * 1.8) + 32;
pengkodingan data yang dideteksi dari sensor hanya berupa lcd.print(tempC);
sinyal analog. Arduino yang akan mengubah dari sinyal an-
alog menjadi digital dengan menampilakan suhu yang dapat if (tempC < cold) { //cold
dideteksi oleh sensor ke LCD.
digitalWrite(9, HIGH);
B. Pengkodingan
Tahap ini yang akan membuat fungsi sensor sebagai digitalWrite(10, LOW);
pendeteksi suhu dapat diatur sesuai kebutuhan dan dapat digitalWrite(11, LOW);
menampilkan data yang telah diperoleh. Pengkodingan san-
gat mempengaruhi kinerja sistem apabila salah memasukan Serial.println(" Suhu Dingin ");
bahasa pemograman. Kesalahan dalam pemasukan bahasa
pemograman akan membuat sistem Arduino tidak dapat lcd.setCursor(5,1);
memberikan perintah ke sensor untuk menampilkan data
lcd.println("Suhu Dingin ");
maupun mengatur suhu yang dibutuhkan. Ketelitian dalam
tahap pengkodingan harus perlu dilakukan, apabila salah da-
lam memasukan data maka sistem tidak akan bekerja. Ko-
ding pada tahap ini akan memasukan minimal ataupun Serial.print("temp: ");
maksimal batas suhu yang menjadi indikator seseorang un-
tuk mengetahui ketidaknormalan pada sebuah objek yang Serial.print(tempC);
mengalamai peningkatan maupun penurunan suhu. Bahasa lcd.print(tempC);
pemograman yang dipakai dalam penelitian ini, sebagai
berikut : delay(1000);
#include <LiquidCrystal.h> lcd.clear();
LiquidCrystal lcd(13, 12, 5, 4, 3, 2); }
const int tmp = A1; else if (tempC >= hot) { //hot

const int hot = 37; //set hot parameter digitalWrite(9, LOW);


const int cold = 34; //set cold parameter digitalWrite(10, LOW);
const int blueLED = 9; digitalWrite(11, HIGH);
const int greenLED = 10; Serial.println(" Suhu Panas ");
const int redLED = 11; . lcd.setCursor(5,1);
void setup() { lcd.println(" Suhu Panas ");
lcd.begin(16, 2); Serial.print("temp: ");
pinMode(A1, INPUT); Serial.print(tempC);
pinMode(blueLED, OUTPUT); lcd.print(tempC);
pinMode(greenLED, OUTPUT); delay(1000);
pinMode(redLED, OUTPUT); lcd.clear();
Serial.begin(9600); }
} else { //fine
void loop() { digitalWrite(9, LOW);
int sensor = analogRead(A1); digitalWrite(10, HIGH);
float voltage = (sensor / 1024.0) * 5.0; digitalWrite(11, LOW);

10
Edu Elektrika Journal Vol. 10 No. 1 E-ISSN 2723-5602
Januari – Juli 2021 P-ISSN 2252-7095

Serial.println(" It's Fine"); 1) Pengujian Suhu Dingin


Pengujian ini dilakukan apabila sensor mendapatkan
lcd.setCursor(4,1); suhu dingin atau di bawah 35°C. Pengujian ini hanya untuk
lcd.println(" Suhu Normal" ); memperoleh data yang sinkron dengan hasil yang ditampil-
kan di LCD dan warna indikator LED.
Serial.print("temp: ");
Serial.print(tempC);
lcd.print(tempC);
delay(1000);
lcd.clear();
}
delay(100);
}
Gambar 8. Suhu Dingin
Pengkodingan tersebut menentukan batas maksimal
yaitu 37°C dan batas minimal 35°C. Rumus yang dipakai Pada pengujian suhu dingin diatur pada suhu di bawah
dalam menentukan tegangan keluaran dengan suhu yang 35°C yang berarti LCD dan warna indikator menampilkan
dideteksi oleh sensor adalah peringatan suhu dingin dan warna biru. Berarti dengan ba-
hasa pemograman yang dipakai, perintah sesuai apa yang di-
Tegangan = (Suhu/1024) × 5 (1)
inginkan
Dengan mengetahui tegangan keluaran berdasarakan
2) Pengujian Suhu Panas
suhu yang dideteksi sensor TMP36 maka pin 9, 10, dan 11
pada Arduino akan memberikan perintah sesuai dengan ba- Pengujian ini dilakukan apabila sensor mendapatkan
hasa pemograman yang ditentukan. Tegangan outputan ren- suhu dingin atau di atas 35°C. Pengujian ini hanya untuk
dah maupun tinggi akan memberikan indikator kepada LED memperoleh data yang sinkron dengan hasil yang ditampil-
untuk sesuai dengan suhu yang dideteksi oleh sensor. Tegan- kan di LCD dan warna indikator LED.
gan yang dipakai dalam pengoperasian sistem Arduino ini
adalah 5V. Tegangan outputan pada 5V dikatakan tinggi
yaitu lebih besar dari 3V dan rendah adalah 1.5V. Tegangan
keluaran yang digunakan untuk memberikan input indikator
ke LED memanfaatkan perintah digitalWrite() untuk me-
nyesuaikan suhu yang dideteksi dengan LED indikator. LED
hijau menandakan normal, LED biru menandakan suhu
dingin, dan LED merah menunjukan suhu panas.
Penggunaan perintah digitalWrite() memiliki fungsi sesuai
dengan pemograman, sebagai berikut :
TABEL II. TEGANGAN KELUARAN

Pin 9 Pin 10 Pin 11 LED Ket


High High Low Biru Dingin Gambar 9. Suhu Panas
Low Low High Merah Panas Pada pengujian suhu dingin diatur pada suhu di atas
Low High Low Hijau Normal 35°C yang berarti LCD dan warna indikator menampilkan
peringatan suhu panas dan warna merah. Berarti dengan ba-
C. Menampilkan Hasil hasa pemograman yang dipakai, perintah sesuai apa yang di-
Hasil suhu yang terdeteksi oleh sensor akan ditampilkan inginkan.
melalui LCD dan indikator LED. Tampilan yang terdapat di
LCD harus sesuai dengan warna indikator LED. Penelitian 3) Pengujian Suhu Normal
ini akan menunjukan keberhasilan kinerja Arduino yang Pengujian ini dilakukan apabila sensor mendapatkan
dapat menampilkan hasil yang dideteksi oleh sensor. Be- suhu normal atau diantara 35°C-37°C. Pengujian ini hanya
berapa pengetesan suhu yang dilakukan disimulasi akan untuk memperoleh data yang sinkron dengan hasil yang dit-
menjadi acuan untuk diaplikasikan ke peralatan yang seben- ampilkan di LCD dan warna indikator LED.
eranya dengan mudah.

11
Edu Elektrika Journal Vol. 10 No. 1 E-ISSN 2723-5602
Januari – Juli 2021 P-ISSN 2252-7095

And Gear Servo. Journal of Robotics and Control


(JRC), 2(3), 170–174.
https://doi.org/10.18196/jrc.2373
Kaswan, K. S., Singh, S. P., & Sagar, S. (2020). Role of
Arduino in real world applications. International
Journal of Scientific and Technology Research, 9(1),
1113–1116.
Louis, L. (2016). Working Principle of Arduino and Using
it as a Tool for Study and Research. International
Journal of Control, Automation, Communication and
Systems, 1(2), 21–29.
https://doi.org/10.5121/ijcacs.2016.1203
Gambar 10. Suhu Normal Mecenas, P., da Rosa Moreira Bastos, R. T., Rosário
Vallinoto, A. C., & Normando, D. (2020). Effects of
Pada pengujian suhu dingin diatur pada suhu diantara
temperature and humidity on the spread of COVID-
35 – 37°C yang berarti LCD dan warna indikator menampil-
19: A systematic review. PLoS ONE, 15(9
kan peringatan suhu normal dan warna hijau. Berarti dengan
September), 1–21.
bahasa pemograman yang dipakai, perintah sesuai apa yang
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0238339
diinginkan.
Mohapatra, B. N., Mohapatra, R. K., Joshi, J., & Zagade, S.
V. KESIMPULAN (2020). Easy Performance Based Learning of Arduino
and Sensors Through Tinkercad. International
Pemanfaatan TinkerCad pada perencanaan awal untuk Journal of Open Information Technologies, 8(10), 73–
membangun sebuah sistem Arduino untuk membantu dalam 76.
instalasi, pengkodingan, dan perencanaan komponen listrik Nugroho, S. A., Suryawan, I. K. D., & Wardana, I. N. K.
dapat dilakukan dengan baik menggunakan simulasi di (2015). Penerapan Mikrokontroler Sebagai Sistem
TinkerCad. Ketiga pengujian tersebut digunakan untuk Kendali Perangkat Listrik Berbasis Android. Eksplora
mengetahui suhu yang dideteksi sensor yang ditampilkan Informatika, 4(2), 135–144. https://eksplora.stikom-
dengan baik dan benar oleh sistem Arduino. Pengujian ter- bali.ac.id/index.php/eksplora/article/view/60/46
sebut melakukan pengolahan dari sinyal analog ke sinyal Nvs, B., & Saranya, P. L. (2020). Water pollutants
digital telah dilakukan dengan baik tanpa adanya kendala da- monitoring based on Internet of Things. Inorganic
lam simulasi permodelan. Pengembangan dari penelitian ini Pollutants in Water, 371–397.
akan dilanjutkan dengan lebih baik dengan diaplikasikan https://doi.org/10.1016/b978-0-12-818965-8.00018-4
dengan pemanfaatannya secara nyata bagi masyarakat seki- Puspasari, F.-, Fahrurrozi, I.-, Satya, T. P., Setyawan, G.-,
tar. Bahasa pemograman ini bisa diimplementasikan dengan Al Fauzan, M. R., & Admoko, E. M. D. (2019). Sensor
sensor suhu inframerah. Ultrasonik HCSR04 Berbasis Arduino Due Untuk
Sistem Monitoring Ketinggian. Jurnal Fisika Dan
REFERENSI
Aplikasinya, 15(2), 36.
Abburi, R., Praveena, M., & Priyakanth, R. (2021). https://doi.org/10.12962/j24604682.v15i2.4393
TinkerCad - a web based application for virtual labs to Yassin, F. M., Sani, N. A., & Chin, S. N. (2019). Analysis
help learners think, create and make. Journal of of Heart Rate and Body Temperature from the
Engineering Education Transformations, 34(Special Wireless Monitoring System Using Arduino. Journal
Issue), 535–541. of Physics: Conference Series, 1358(1).
https://doi.org/10.16920/jeet/2021/v34i0/157209 https://doi.org/10.1088/1742-6596/1358/1/012041
Dahlan, B. Bin. (2017). Sistem Kontrol Penerangan Zlatanov, N. (2016). Arduino and Open Source Computer
Menggunakan Arduino Uno Pada Universitas Ichsan Hardware and Software. Journal of Water, Sanitation
Gorontalo. ILKOM Jurnal Ilmiah, 9(3), 282–289. and Hygiene for Development, 10(11), 1–8.
https://doi.org/10.33096/ilkom.v9i3.158.282-289 https://doi.org/10.13140/RG.2.1.1071.7849
Device.Inc, A. (2008). Low Voltage Temperature Sensors.
Dusarlapudi, K., Raju, K. N., & Praveen, S. (2021).
TinkerCAD- A Virtual Platform for Home Automation
Applications. 58, 3989–4000.
Hariyanto, M. W., Hendrawan, A. H., & Ritzkal, R. (2020).
Monitoring the Environmental Temperature of the
Arduino Assistance Engineering Faculty Using
Telegram. Journal of Robotics and Control (JRC),
1(3), 96–101. https://doi.org/10.18196/jrc.1321
Irawan, Y., Wahyuni, R., & Fonda, H. (2021). Folding
Clothes Tool Using Arduino Uno Microcontroller

12

You might also like