You are on page 1of 16

Laporan Praktikum Biologi Umum

ANATOMI HEWAN

Oleh:

AULIA RAHMAN
2211103010053

PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN


FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH, NOVEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Sebagai hamba yang beragama, patutlah kita panjatkan puji syukur kepada
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat, dan karunia-Nya serta
kesehatan dan kesempatan yang telah di limpahkan kepada kita semua, sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum biologi umum dengan judul
“Anatomi Hewan”. Laporan praktikum biologi umum ini merupakan salah satu tugas
mata kuliah yang bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui tentang anatomi
hewan. Tak lupa pula penulis haturkan salam buat baginda tercinta, perintis jalan
kemerdekaan umat manusia dari jalan kegelapan ke jalan terang benderang Nabi
Muhammad SAW, semoga kita senantiasa tetap beristiqamah atas tuntutan ajaran
yang dibawa oleh beliau hingga akhir kelak nanti (kiamat) amin.
Kami mengucapkan terima kasih kepada asisten yang telah membantu kami
baik secara moral maupun materi. Praktikan menyadari, bahwa laporan praktikum
ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun
penulisannya. Hal ini dikarnakan keterbatasan kemampuan yang praktikan miliki.
Praktikan sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar kami bisa menjadi lebih baik lagi dimasa
mendatang. Akhir kata saya berharap tuhan yang maha esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan percobaan ini
bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan
dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Banda Aceh, November 2022

Praktikan

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum.......................................................................................1
1.3 Manfaat Praktikum.....................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSATAKA...........................................................................2
BAB III METODELOGI PRAKTIKUM..............................................................4
3.1 Waktu dan Tempat................................................................................4
3.2 Alat dan Bahan......................................................................................4
3.3 Cara Kerja.............................................................................................4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................5
4.1 Hasil Pengamatan..................................................................................5
4.2 Pembahasan...........................................................................................6
BAB V PENUTUP....................................................................................................9
5.1 Kesimpulan.............................................................................................9
5.2 Saran........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................10
LAMPIRAN..............................................................................................................11

ii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.2.1 Alat..........................................................................................................4
Tabel 3.2.2 Bahan......................................................................................................4

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 4.1 Ikan Nila.................................................................................................5
Gambar 4.2 Udang.....................................................................................................6
Gambar 1.(a dan b) Dokumentasi Praktikum.............................................................11

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Biologi merupakan sebuah kelompok ilmu pengetahuan alam dengan objek
dan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena dan berbagai permasalahan
dalam kehidupan. Biologi juga mempelajari tentang makhluk hidup baik itu dari hal
yang terkecil sampai hal yang terbesar, seperti tingkah laku, respirasi, reproduksi,
morfologi, anatomi, ekskresi, cara memperoleh energi (makanan) dan lain
sebagainya. Pada laporan praktikum ini akan membahas tentang anatomi hewan di
mana dalam praktikum ini menggunakan ikan nila dan udang.
Hewan pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu vertebrata dan invertebrata.
Hewan termasuk ke dalam kingdom animalia. Kingdom animalia memiliki bentuk
dan alat-alat tubuh yang beragam. Keanekaragaman bentuk tubuh bisa
dikelompokkan dengan bentuk simetris tubuhnya. Hewan vertebrata merupakan
hewan yang memiliki tulang belakang, sedangkan hewan avertebrata merupakan
hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
Hewan vertebrata memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dari
pada hewan invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan
tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak.
Tali ini tidak di miliki oleh hewan yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi
kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki sistem kerja sempurna peredaran darah
berpusat, organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya. Setiap
makhluk hidup memiliki bentuk dan struktur yang tertentu yang dimiliki. Bentuk
tubuh yang dimiliki di sesuaikan dengan keadaan tempat atau habitat, cara makan
serta adaptasi yang berbeda pula.

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan praktikum ini adalah untuk mempelajari anatomi (organ-organ dalam)
contoh hewan yang tergolong dalam vertebrata dan invertebrata.
1.3 Manfaat Praktikum
Manfaat praktikum ini yaitu agar praktikan dapat mengenal anatomi (organ-
organ dalam) contoh hewan yang tergolong dalam vertebrata dan invertebrata.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Mempelajari anatomi vertebrata adalah suatu bidang yang menarik dan


sekaligus penting untuk memperoleh pemahaman mengenai fungsi dan
struktur dari vertebrata. Pertama, dapat memberikan wawasan mengenai struktur
dari setiap jenis organisme yang berbeda dari jumlah varietas hewan vertebrata
yang begitu besar. Kedua, mempelajari anatomi dengan perbandingan dapat
memberikan pengertian mengenai bagaimana terjadi perubahan struktur dan
morfologi hewan vertebrata dengan pendahulunya. Ketiga, karakteristik suatu
vertebrata diturunkan dari pendahulu mereka. Dengan studi anatomi
vertebrata, dapat dipahami hubungan genetisnya (Luliis, 2019).
Udang windu bersifat omnivor, pemakan detritus dan sisa-sisa organik baik
hewani maupun nabati. Udang ini mempunyai sifat dapat menyesuaikan diri dengan
makanan yang tersedia di lingkungannya, tidak besifat terlalu memilih-milih. Sedang
pada tingkat mysis, makanannya berupa campuran diatome, zooplankton seperti
balanus, veligere, copepod dan trehophora (Vilalez , 2012).
Anatomi merupakan salah satu cabang dari Ilmu Hayat (Biologi) yang
mempelajari organ-organ dalam suatu organisme. Anatomi suatu spesies ikan sangat
penting untuk diketahui karena merupakan dasar dalam mempelajari jaringan tubuh,
penyakit dan parasit, sistematika, dan sebagainya. Bentuk dan letak setiap organ
dalam antara satu spesies ikan dapat saja berbeda dengan spesies ikan lainnya.
Beberapa organ yang dapat diamati secara anatomis pada tubuh ikan antara lain:
otak, rongga mulut, insang, jantung, hati, empedu, alat pencernaan makanan, limpa,
kelenjar kelamin, gelembung renang, dan lain- lain (Shariffudin, 2020).
Insang terdiri atas lembar-lembar insang, setiap lembar insang terdiri atas
sepasang filamen dan tiap filamen tersusun atas lamela-lamela sebagai tempat
pertukaran gas. Faktor yang menyebabkan respons patologi ikan adalah jumlah
oksigen di dalam air yang rendah dan merangsang terjadinya iritan. Akibatnya akan
berdampak pada kerusakan sel-sel insang di antaranya udema, hiperplasia, dan fusi
sel (Roberts, 2017).
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) adalah salah satu dari sepuluh spesies
paling dikenal di dunia. Sampai saat ini, jenis nila telah diperkenalkan ke lebih dari

2
90 negara di seluruh dunia dan dibudidayakan di setiap benua kecuali Antartika.
Globalisasi telah memberikan kontribusi terhadap penyebaran banyak spesies ikan
nila, dengan spesies baru yang dipasarkan di seluruh dunia, dan dengan transportasi
modern memungkinkan penyebaran spesies ini di seluruh dunia (Effendi, I. 2021).

3
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM

3.1 Tempat dan Waktu


Praktikum Biologi Umum pada hari Rabu tanggal 16 November 2022 jam
10.00 WIB s/d selesai, yang berjudul “Anatomi Hewan”. Di gedung Fakultas
Kelautan dan Perikanan (FKP) Lantai 1 laboratorium biologi laut, Universitas Syiah
Kuala, Banda Aceh.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu:
Tabel 3.2.1 Alat Praktikum
No Nama Alat Jumlah Keterangan
.
1. Nampan 1 Unit Untuk wadah obyek
2. Alat Bedah 1 Unit Untuk membedah obyek
Tabel di atas merupakan alat penelitian.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu:
Tabel 3.2.2 Bahan Praktikum
No Nama Bahan Jumlah Keterangan
.
1. Ikan nila (Oreochromis niloticus) 1 Unit Obyek yang akan diamati
2. Udang (Penaeus sp) 1 Unit Obyek yang akan diamati
Tabel di atas merupakan bahan yang akan diamati.
3.3 Cara Kerja
Adapun cara kerja praktikum Anatomi Hewan yaitu sebagai berikut:
3.3.1 Ikan Nila
1. Diambil seekor ikan nila dan diamati organ-organ bagian dalamnya.
2. Digambarkan, sebutkan, dan jelaskan fungsi organ-organ dalam dari ikan.
3.3.2 Udang
1. Diambil seekor udang dan diamati organ-organ bagian dalamnya.
2. Digambarkan, sebutkan, dan jelaskan fungsi organ-organ dalam dari
udang.

4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Hasil pengamatan pada praktikum ini, yaitu :

Gambar 4.1 Anatomi Ikan Nila (Oreochromis niloticus)


Keterangan :
1. Otak
2. Sumsum tulang belakang
3. Ginjal
4. Punggung berduri
5. Kantong empedu sirip
6. Kandung kemih renang
7. Sirip punggung lunak
8. Sirip ekor
9. Garis sisi
10. Sirip dubur
11. Kandung kemih
12. Dubur
13. Organ reproduksi
14. Usus
15. Perut
16. Prankeas
17. Kerongkongan
18. Sirip perut
19. Hati

5
20. Insang

Gambar 4.2 Anatomi Udang (Penaeus sp)


Keterangan :
1. Mata majemuk
2. Perut
3. Aorta anterior
4. Aorta posterior
5. Usus
6. Dubur
7. Tali saraf
8. Jantung
9. Rahang bawah
10. Antena

4.2 Pembahasan
Invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Hidup
pada lingkungan yang beragam, dari lingkungan hutan, gua, sampai lumpur dasar
laut. Sebagian besar invertebrata berukuran kecil. Hewan vertebrata adalah hewan
bertulang belakang. Hewan vertebrata berukuran lebih besar dibandingkan dengan
hewan invertebrata. Kebanyakan hewan vertebrata memiliki sistem saraf yang lebih
baik.
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) termasuk jenis hewan vertebrata yang
seluruh badannya bersisik dan mempunyai gurat sisik. Ikan nila ini termasuk dalam
phylum chordata yang berarti hewan bertulang belakang. Bagian ikan nila terdiri dari
caput (kepala), trunchus (badan), caudal (ekor), yang mana antara trunchus dan caput
tidak terdapat batas yang nyata. Tubuh ikan nila selalu dalam kondisi berlendir, yang
berfungsi untuk mempermudah gerakan dalam air.

6
Organ-organ internal ikan ini meliputi jantung, alat-alat pencernaan, gonad,
kandung kemih, dan ginjal. Alat pencernaannya terdiri dari esophagus, perut besar,
usus halus, pankreas, dan hati. Organ-organ tersebut biasanya diselubungi oleh
jaringan pengikat yang halus dan lunak yang disebut peritoneum. Peritoneum
merupakan selaput (membran) yang tipis berwarna hitam yang biasanya dibuang jika
ikan sedang disiangi.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, rongga mulut, faring, esofagus,
lambung, pilons, usus, rectum, dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri dari
hati dan pancreas yang berguna untuk menghasilkan enzim pencernaan yang hasilnya
akan bertugas membantu proses penghancuran makanan. Bila ditinjau dari secara
umum, sistem pencernaan pada hewan-hewan vertebrata dibangun oleh pembuluh-
pembuluh yang sifatnya sangat muskuler yang dimulai dari bagian mulut sampai
anus.
Sistem ekskresi pada ikan nila di antaranya ikan tidak banyak minum, aktif
menyerap ion organik melalui insang dan mengeluarkan urin yang encer dalam
jumlah yang besar. Sistem ekskresi melibatkan organ insang, kulit dan ginjal yang
berfungsi mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung Nitrogen.
Insang sebagai organ pernafasan ikan. Kulit sebagai organ ekskresi karena
mengandung kelenjar keringat yang mengeluarkan 5%, 10% dari seluruh
metaydisme.
Ikan nila umumnya memiliki gonad, terletak pada bagian posterior rongga
perut di sebelah bawah ginjal. Nila berasal dari sungai nil, secara alamiah dapat
berkembang biak sepanjang tahun. Namun frekuensi pemijahan, banyak terjadi pada
musim penghujan. Ikan ini mudah berkembang biak tanpa perlakuan khusus.
Sebelum melangsungkan perkawinan, nila jantan biasanya membuat kubangan
berbentuk bulat di dasar perairan kolam.
Keberadaan udang windu (Penaeus monodon) di Indonesia saat ini memang
hampir kalah bersaing dengan udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Meskipun
harganya sedikit lebih tinggi dari udang vannamei, namun udang windu (Penaeus
monodon) dinilai lebih sulit dalam proses budidayanya. Oleh sebab itu udang
vannamei (Litopenaeus vannamei) menjadi primadona budidaya di Indonesia. Udang
windu (Penaeus monodon) merupakan asli Indonesia yang harus tetap
dikembangkan. Meskipun saat ini, produksinya masih kalah dengan udang vannamei

7
(Litopenaeus vannamei), tetapi pasar untuk udang windu masih terbuka lebar,
sehingga tetap perlu didukung dengan ketersediaan induk dan benih yang kontiyu.
Udang Windu (Penaeus monodon) merupakan crustasea, pertumbuhan dan
reproduksi crustasea diatur oleh kombinasi hormone neuropeptide, ecdysteroids
(hormone moulting) dan metil farnesoeate isoprenoid (MF). Pertumbuhan pada
udang merupakan penambahan protoplasma dan pembelahan sel yang terus menerus
pada waktu ganti kulit. Secara umum dinyatakan bahwa laju pertumbuhan Crustacea
merupakan fungsi dan frekuensi ganti kulit dan pertambahan berat badan setiap
proses ganti kulit (Moulting). Ciri udang mengalami pertumbuhan adalah dengan
adanya peroses moulting (ganti kulit), biasanya cara untuk mempercepat proses
moulting dengan cara ablasi, namun cara ini tidak dapat dilakukan pada benur udang
dikarnakan ukurun benur yang masih sangat kecil. Selain ablasi proses moulting pada
udang dapat dilakukan melalui penambahan ecdysteron. Dengan diketahui titer
ecdysteron pada proses moulting pada udang, maka proses ini dapat diatur melalui
pemberian ecdyteron pada udang.

8
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Anatomi merupakan ilmu yang mempelajari struktur jaringan dan organ pada
makhluk hidup serta  hubungannya dengan bagian tubuh yang lain. golongan ikan
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, mempunyai rangka bertulang sejati (tulang
benar) dan ada pula yang bertulang rawan mempunyai sirip tunggal dan kembar
(berpasangan) mempunyai operkulum yang menutupi insang bentuk tubuh
bermacam-macam (antara lain menyerutu, bulat, gepeng) dengan penampang bulat,
giling dan gepeng pada umumnya berlendir bergurat sisi mempunyai garis rusuk.
Ikan Nila menjadi terkenal karena memiliki banyak keunggulan..
5.2 Saran
Diharapkan kepada asisten agar dapat memberikan nilai yang bagus agar
kami bisa lulus dengan nilai yang memuaskan. Semoga kedepannya jauh lebih baik
lagi dari sebelumnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, I. 2021. Usaha budidaya Ikan Nila. Jakarta: Penerbit CV.


Luliis, 2012. Zoology vertebrata. HMPB painting, Bandung.
Roberts, R.J. 2017. Studi Histopatologi Insang Ikan Mujair (Oreochromis
mossambicus) pada Konsentrasi Sublethal Air Lumpur Sidoarjo. Skripsi.
Fakultas MIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.
Shariffudin, 2020. Anatomi Internal dan Eksternal Ikan Nila (Oreochromis
niloticus), Penebar Swadaya : Jakarta.
Vilalez, 2012. Biologi Udang Windu. Proyek Penelitian Sumberdaya Ekonomi.
Lembaga Oceanoligi LIPI. Jakarta.

10
LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi Praktikum

(a) (b)

Gambar 1. (adan b) Dokumentasi praktikum.

11

You might also like