You are on page 1of 24

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI


SEKRETARIAT DPRD DKI JAKARTA
Diajukan dalam rangka Uji Praktik Kerja Industri Program
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Disusun Oleh :

Nama :HAFIDZ SYAHPUTRO

NIS/NISN : 218019/0056736034

SMK TUNAS HARAPAN JAKARTA BARAT


Komplek BNI 46, Jl. Perdana Kusuma, RT.2/RW.4, Wijaya Kusuma, Kec.Grogol
petamburan,
Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11460
Tahun Pelajaran 2022-2023
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

SEKRETARIAT DPRD

DKI JAKARTA

Mengetahui,

Kepala Program Studi Pembimbing Prakerin

Vishnu Isvara, S.Kom Siswanto, S.Pd

Menyetujui,

Kepala Sekolah Pembimbing Prakerin Lapangan

Widodo, S.E,. M.M Santosa

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT ,Kami telah
menyelesaikan prakerin dengan baik, karya tulis ini adalah salah satu syarat untuk
kenaikan kelas tahun ajaran 2022-2023.Laporan ini dapat di selesaikan dengan
adanya bantuan dari pihak pembimbing materi maupun teknis, oleh karena itu
saya mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Widodo, S.E, M.M selaku kepala SMK Tunas Harapan.


2. Bapak Henri Wicaksono, SE selaku Wakasek Bidang Humas.
3. Bapak Vishnu Isvara, S.Kom selaku kepala program.
4. Bapak Siswanto, S.Pd selaku pembimbing prakerin.
5. Bapak pimpinan serta karyawan/ti Sekretariat DPRD yang telah
memberikan ijin kepada saya untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri
dan telah banyak membantu dan memberi bimbingan kepada saya.
6. Bapak/Ibu guru dan staf SMK Tunas Harapan yang telah memberikan
ilmu kepada saya.
7. Kedua orang tua saya yang telah memberi dorongan baik secara moral
maupun material.
8. Serta teman-teman yang telah ikut membantu sehingga selesainya
penulisan laporan ini.

Penyusun mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, dengan
dasar itu penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga
laporan ini berguna, khususnya untuk penyusun dan pembaca pada umumnya.

Jakarta,14
Jakarta, 14April
April2023
2023

HAFIDZ SYAHPUTRO

HAFIDZ SYAHPUTRO

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................ii

KATA PENGANTAR.........................................................................................................iii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Profil Perusahaan.....................................................................................................1
C. Tujuan Prakerin.......................................................................................................1
D. Manfaat Prakerin ....................................................................................................2
E. Tempat dan Jadwal Prakerin....................................................................................
.................................................................................................................................2

BAB II TINJAUAN UMUM

A. Sejarah Perusahaan .................................................................................................5


B. Visi dan Misi Perusahaan........................................................................................7

BAB III PELAKSANAAN PRAKERIN

A. Sistem Kerja ...........................................................................................................8


B. Kendala Yang Dihadapi...........................................................................................8
C. Cara Mengatasi Kendala .........................................................................................8

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ...........................................................................................................9
B. Lampiran Dokumentasi..........................................................................................9

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Salah satu persyaratan bagi siswa/siswi yang akan menempuh ulangan

Penilaian Akhir Semester (PAS) terlebih dahulu harus melaksanakan

Praktik Kerja Industri (Prakerin).

Sebagaimana di ketahui bahwa ini adalah pertama kali bagi kami

melakukan suatu bentuk karya tulis yang merupakan kewajiban kami,

maka terusunlah karya tulis ini dari hasil Praktik Kerja Industri

(Prakerin) di SEKETARIAT DPRD JAKARTA selama 3bulan.

Selama Praktik Kerja Industri (Prakerin), kami menyimpulkan data-data

ini walaupun dengan waktu yang singkat. Berkat semua dukungan yang

kami terima, kami dapat menyelesaikannya dengan sebaik baiknya

B.Profil Perusahaan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) adalah lembaga perwakilan rakyat

daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan wilayah

di provinsi/ daerah (kabupaten/kota) di Indonesia. DPRD disebutkan dalam UUD

1945 pasal 18 ayat 3: "Pemerintahan wilayah provinsi, daerah kabupaten, dan kota

memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih

melalui pemilihan umum". DPRD kemudian diatur lebih lanjut dengan undang-

undang, terakhir undang undang no.17 tahun 2014.

1
C.Tujuan Prakerin

Secara umum Praktek Kerja Industri bertujuan untuk memberi gambaran

kepada siswa/i pada saat bekerja, baik itu disuatu perusahaan ataupun

disuatu lembaga instansi.

Sedangkan secara khususnya antara lain :

 Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu

pengetahuan pada masing- masingsiswa/i.

 Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/i sehingga dapat

bekerja dengan baik

 Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental,

etika yang baik serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan

sekitar.

 Menambah kreatifitas siswa/i agar dapat mengembangkan

bakat yang terdapat dalam dirinya.

 Memberikan motivasi sehingga siswa/i bersemangat dalam

meraih cita-cita mereka.

 Melatih siswa/i agar dapat membuat suatu laporan yang

terperinci dari apa saja yang mereka kerjakan selama Praktek

Kerja Industri.

2
D.Manfaat Prakerin

Adanya manfaat Praktek Kerja Industri antara lain :

1. Menambah wawasan padasiswa/i.

2. Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak

sekolah dengan perusahaan atau lembaga

instansilainnya.

3. Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat

bekerjanantinya.

4. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan

antara pihak sekolah dengan pihakperusahaan.

E.Tempat Prakerin

Nama Perusahaan : Sekretariat DPRD

Sub Bagian : Kantor DPRD

Alamat : JL. Kebon Sirih No. 18

Telepon : 021-3456465

Home Page : https://www.DPRD.com

Bidang Usaha : Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang berkedudukan sebagai

unsur penyelanggaraan pemerintahan wilayah di provinsi/daerah

kabupaten/kota.

2
F.Jadwal Prakerin

Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang di lakukan oleh praktikan

berlangsung tiga bulan, Yakni terhitung mulai dari tanggal 1

Januari 2023 sampai dengan 31Maret 2023.Dalam rangka

pelaksanaan PKL ada beberapa tahap yang harus di lakukan

yaitu:

1.Tahapan Persiapan

Praktikan mencari informasi mengenai perusahaan yang dapat menerima

PKL,Setelah mengetahui bahwa DPRD DKI JAKARTA bisa melakukan kegiatan

PKL, maka Praktikan membuat surat permohonan izin PKL ke bagian tata usaha

tunas harapan dan di teruskan kepada Kepala SMK Tunas Harapan. Dibutuhkan

waktu paling lambat empat hari untuk membuat surat permohonan dari SMK

Tunas Harapan. Pada tanggal 12 Desember 2021 akhirnya surat permohonan izin

Praktik Kerja Lapangan di keluarkan Kepala SMK Tunas Harapan dengan

Nomer :013/EA/J-TH/P- XI/2022, surat tersebut di kirim ke Kepala sekretariat

dprd jakarta . Kemudian Kepala BTU melimpahkan surat PKL ke Pemimpin

perusahaan. Praktikan membawa surat PKL ke Pemimpin yang menginformasikan

bahwa praktikan dapat melaksanakan kegiatan PKL.

2. Tahapan Pelaksanaan

Praktikan melakukan kegiatan PKL berlangsung selama tiga

bulan yakni terhitung mulai dari 1 Januari 2023 sampai 31Maret

2
2023. Waktu tersebut merupakan waktu yang efektif bagi

praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan karena pada saat

itu praktikan mengikuti PKL agar bisa mengikuti Penilaian Akhir

Semester (PAS).

2
Tabel Jadwal Kerja Praktik di Divisi Ruang Arsip

sekretariat DPRD

Hari Jam Kerja Keterangan


(WIB)
Senin s.d 1. Pemilahan Berkas Reses
Jumat 07:00 – 12:00 2. Penataan Berkas Reses
3. Penginputan Berkas
Reses

12..00 – 13.00 Istirahat

1. Pemilahan Berkas Reses


2. Penataan Berkas Reses
13:00 – 15:00 3. Penginputan
4. Berkas Reses

Sabtu &Minggu - Libur

3.Tahap Pelaporan

Setelah melaksanakan Praktik Kerja selama tiga bulan praktikan

memiliki kewajiban untuk membuat laporan tertulis yang berisi kegiatan

observasi dan kegiatan tugas selama melakukan PKL kepada SMK Tunas

Harapan. laporan tertulis ini merupakan syarat untuk mengikuti Ulangan

Kenaikan Kelas.

4
BAB II

TINJAUAN UMUM

A. Sejarah Perusahaan

DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2014-2019 terdiri atas 9 fraksi,

dengan jumlah anggota 106 orang.Berdasarkan Ordonantie pembentukan

sebagaimana termuat dalam Staatsblad 1926 Nomor 366 dan berlaku

tanggal 1 Oktober 1926, Gemeente Batavia telah ditunjuk menjadi

Stadsgemeente Batavia dan menyelenggarakan pemerintahan daerahnya

menurut SGO. Keanggotaan Gemeenteraad Stadsgemeente sama dgn pada

masa Gemeente Batavia, demikian pula mengenai jumlahnya. Pada zaman

Jepang, sistem pemerintahan daerah pada waktu itu semula tidak terdapat

Dewan-Dewan.

Namun sejak bulan September 1943 terjadi perubahan dalam sistem

pemerintahan Bala Tentara Jepang, yaitu dengan dibentuknya Dewan-

Dewan baik di pusat maupun di daerah yang menjalankan fungsi sebagai

Badan Penasehat. Pada pemerintahan pusat, badan terssebut bernama

Tyuuoo Sangi-in dan di daerah disebut Sangi-in. Selanjutnya, sejak

Indonesia merdeka bersamaan dengan Komite Nasional Indonesia Pusat

pada tanggal 29 Agustus 1945, di Jakarta dibentuk pula Komite Nasional

Daerah Kota Jakarta yang kedudukannya diatur dengan Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 1945 tentang Pembentukan Pemerintahan Nasional

Daerah. Menurut UU Nomor 1 pasal 2, ditetapkan Komite Nasional

5
Daerah menjadi Badan Perwakilan Rakyat Daerah, yang bersama-sama

dan dipimpin oleh Kepala Daerah menyelenggarakan pekerjaan mengatur

rumah tangga daerahnya. Dalam pelaksanaannya, hingga akhir tahun 1946

Badan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Jakarta baru beranggotakan 39

orang. Penyelenggaraan Pemerintahan Nasional Kota Jakarta ternyata

tidak berjalan dengan lancar dan berakhir pada tanggal 21 Juli 1947, dan

berakhir pula masa jabatan Badan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Jakarta

yang dibentuk pada awal kemerdekaan Indonesia.

Berakhirnya Badan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Jakarta bersamaan

dengan mendaratnya tentara pendudukan sekutu pada tanggal 29

September 1945, dimana mulai tanggal 21 Juli 1947 pihak Belanda

melancarkan serangan serta menduduki wilayah-wilayah yang dikuasai

oleh RI dan tidak terkecuali kekuasaan-kekuasaan Pemerintah RI yang

berada di kota Jakarta. Pada tanggal 25 Agustus 1948 ditetapkan

Ordonantie tentang pengaturan sementara mengenai aparatur pemerintahan

stadsgemeente di Pulau Jawa (Ordonantie Tijdelijke voor Ziengenbestuur

Stadsgemeente Java Stadsblad 1948 Nomor 195) yang bermaksud untuk

membentuk kembali pejabat/dewan.

5
Berdasarkan ketentuan tersebut, Wakil Tinggi Mahkuta Belanda

menerbitkan Staatsblad 1949 Nomor 56 yang membentuk kembali alat-alat

perlengkapan baru yang akan menyelenggarakan tugas kekuasaan

Stadsgemeente Batavia. Keputusan tersebut kemudian diperbaharui

dengan keputusan tanggal 28 Februari 1949 Nomor 13 yang diumumkan

dalam Staatsblad 1949 Nomor 68, menetapkan bahwa semua wewenang,

hak, kewajiban dan pekerjaan lainnya dijalankan oleh Stadsbestuursraad

(Majelis Pemerintahan Kota Jakarta), College van Dagelijks Bestuur

(Badan Pemerintahan Harian), dan Burgemeester. Lebih lanjut dengan

Keputusan Sekretaris van Staat voor Binnenlandse Zaken (Sekretaris

Negara untuk Urusan Dalam Negeri dari Pemerintah Pre-Federal tanggal 3

Maret 1949 Nomor AZ 25/3/7 telah ditetapkan jumlah Anggota Majelis

Pemerintahan Kota Jakarta sebanyak 33 orang. Pada tanggal 27 Desember

1949 berlangsung pemulihan kedaulatan Indonesia dari tangan Belanda

kepada bangsa Indonesia. Sejak itu berdirilah Republik Indonesia Serikat

sebagai suatu negara hukum yang demokratis dan berbentuk federasi.

Stadsgemeente Jakarta sebagai suatu daerah swatantra di dalam

lingkungan wilayah Distrik Federal Jakarta tetap berlangsung menurut

ketentuan perundangan desentralisasi yang telah ada sebelum RIS, yaitu

S.G.O dan “ordonantie tijdelijke voorzienigen bestuur stadsgemeente

Java”. Demikian pula susunan dan organisasi stadsgemeente masih tetap

seperti sediakala tanpa perubahan.


Penyelenggaraan pemerintahan daerah masih dilakukan oleh Majelis

Pemerintahan Kota Jakarta, Badan Pemerintahan Harian dan Walikota

yang dibentuk pada zaman Pre-Federal. Akan tetapi sesuai dengan yang

telah ditetapkan, bahwa jangka waktu pelaksanaan tugas Majelis

Pemerintahan Kota Jakarta dan Badan Pemerintahan Harian hanya

satu tahun, maka pada tanggal 1 Maret 1950 kedua badan tersebut

meletakan jabatannya. Mengingat dalam jangka waktu 1 tahun belum

dapat dilangsungkan pemilihan untuk membentuk majelis yang baru, maka

untuk mencegah macetnya penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kota

Jakarta, dengan keputusan presiden tanggal 28 Februari 1950 Nomor 93,

ditetapkan bahwa sambil menanti pengaturan lebih lanjut semua

kekuasaan, hak dan kewajiban serta segala urusan dan pelaksanaan

menurut perundang-undangan yang berlaku berada dalam tangan Dewan

Perwakilan Kota dan College van Burgemeesteren Wethouders dari

Gemeente kota Jakarta, untuk sementara diselenggarakan dan

dilaksanakan oleh Walikota. 8 Pemerintahan tunggal tersebut tidak

berlangsung lama, karena Kementrian Dalam Negeri RIS telah melakukan

usaha-usaha untuk membentuk majelis yang baru. Pada akhir bulan

Februari 1950, Kementrian mengadakan pertemuan dengan pelbagai partai

politik dan organisasi lain. Dalam pertemuan disetujui pembentukan

sebuah Panitia pembaharuan Majelis Pemerintahan Kota Jakarta yang

disebut Panitia Tujuh yang bertugas untuk dalam waktu singkat

membentuk sebuah majelis baru, yang didalamnya duduk wakil-wakil dari


pelbagai aliran politik dan lainnya yang dapat mencerminkan keadaan

yang sebenar-benarnya dari masyarakat Kota Jakarta pada dewasa itu.

Dalam majelis akan dijamin sekurang-kurangnya 7 kursi untuk partai-

partai politik, dengan demikian pemilihan akan dilangsungkan dalam 2

tahap, yaitu pertama dipilih terlebih dahulu 7 orang diantara calon-calon

yang diajukan oleh partai-partai politik saja, kemudian baru dilakukan

pemilihan 18 orang lainna dari semua calon yang dikemukakan.

Berdasarkan pemilihan yang diikuti oleh 177 organisasi, terdapat 25 orang

calon yang mendapat suara terbanyak dan dinyatakan terpilih.


B. Visi Dan Misi Sekretariat DPRD

 Visi

Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam

mewujudkan keberadaan, keadilan dan kesejahteraan.

 Misi

a. Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya,

dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang

kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan

dan memanusiakan.

b. Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum

melalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan

kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan sosial, percepatan

pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis,

serta perbaikan pengelolaan tata ruang.

c. Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya,

mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan

kota dan warga, secara efektif, meritokratis dan berintegritas.

d. Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan dan tata

kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial.

e. Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul kemajuan

Indonesia yang bercirikan keadilan, kebangsaan dan kebhinekaan.

7
BAB III

PELAKSANAAN PRAKERIN

A. Sistem Kerja

Sistem kerja yang ada di dalam DPRD DKI JAKARTA adalah:

1. Setiap harinyadi wajibkan datang dan pulang sesuai waktu yang sudah

di tentukan.

2. Setiap minggunya mengumpulkan laporan PKL untuk di cek dan di

tanda tangani oleh kepala divisi masing-masing.

3. Setiap harinya di wajibkan untuk absen saat datang/pulang.

B. Kendala Yang Dihadapi

Beberapa kendala yang dihadapi saya selama prakerin yaitu:

 Internet yang terkadang tiba-tiba tidak bisa di pakai saat

ingin mengerjakan tes plagiarisme dan perkerjaan lain yang

menggunakan internet.

 Buku untuk arsip selalu dalam keadaan berantakan dan

terselip serta tidak sesuai urutannya.

 Kurangnya interaksi antara siswa/siswi PKL di karena

berbeda sekolah dan berbeda divisi.

8
C. Cara Mengatasi Kendala

Beberapa cara mengatasi kendala:

 Untuk masalah internet kita mengefesiensikan waktu,jadi jika

internet bisa digunakan maka seluruh tes plagiarisme dan pekerjaan

yang menggunakan internet harus di kerjakan secara cepat dan teliti.

 Masalah arsip dan buku yang kotor, kami meminta kepada

karyawan setelah selesai membukadi letakkan di tempat

yang bersih dan yang sudah di sediakan berurutan.

 Masalah interaksi kami lebih memilih untuk mendekatkan

diri dan mengajak kenalan lebih dahulu kepada siswa/siswa

PKL yang lain.

8
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktek kerja industri membuat siswa dapat belajar langsung di sebuah

perusahaan seperti sedang bekerja nyata. Dengan adanya program kegiatan

prakerin membuat siswa menambah pengalaman dan wawasan untuk

persiapan modal bekerja nyata setelah lulus sekolah nanti,karena siswa

mendapat bimbingan dan petunjuk dari perusahaan tentang bagaimana bekerja

yang baik serta bagaimana sikap bekerja yang profesional sehingga akan

memudahkan pekerjaan nantinya. Serta untuk menambah ilmu praktek bekerja

selain bekal ilmu teori dan praktek dari sekolahan untuk pelatihan

keterampilan.

9
B. Lampiran Dokumentasi

Kunjungan dan bimbingan pertama dibagian devisi IT di gedung sekretariat


DPRD Provinsi DKI Jakarta.

9
Kegiatan: Mengenal dan menyambungkan Kabel fiber Optic.

10
Kegiatan: kegiatan pertama saat dibagian devisi kearsipan, memilah dan

menyusun buku dan berkas-berkas.

10
Kegiatan: Memiliah dokumen-dokumen Reses Tahun 2016 dan Tahun 2018,

Setelah itu dokumen-dokumen reses diberi kode arsip lalu di input dan terakhir di

masukan kedalam box arsip.

10
Kegiatan: Kunjungan Terakhir Ruang rapat paripurna gedung DPRD Provinsi
DKI Jakarta dan perpisahan.

11

You might also like