You are on page 1of 5

PRESERVASI, KONSERVASI, DAN RESTORASI

Oleh
Surtilawati
1202790

Kata preservasi, konservasi, dan restorasi sangat tidak asing lagi didunia
perpustakaan. Namun, kerap kali kita sering tertukar pengertiannya antara
preservasi, konservasi maupun restorasi. Berikut ini adalah pengertian
preservasi, konservasi, dan restorasi dari berbagai sumber:
Apa itu Preservasi?
 Menurut Sutarno N.S (2008, p.174) yang dimaksud “Preservasi adalah suatu
kegiatan dibidang perpustakaan untuk memelihara dan merawat koleksi
bahan pustaka”.
 Preservasi yaitu semua unsur pengelolaan, keuangan, penyimpanan, alat-alat
bantu, ketenagakerjaan, maupun metode yang digunakan untuk melestarikan
bahan pustaka, dokumentasi, arsip, maupun informasi yang dikandungnya.
(Lasa, 2009, p.287).
 Preservation (Archives) 1. The primary function of an archive depository to
provide adequate facilities for the care, protection and maintenance of the
archives of whatever kind. 2. Specific individual and collective measures taken
for repair, restoration, protection and maintenance of the archives. (Harrod,
1977, p.657) Preservasi, 1) Berfungsi sebagai tempat penyimpanan arsip
dalam menyediakan fasilitas yang memadai untuk perawatan, perlindungan,
dan pemeliharaan berbagai macam arsip apapun. 2) suatu tindakan khusus
baik individu atau bersama-sama dalam melakukan perbaikan, perlindungan,
dan pemeliharaan.
 Preservation a multi-pronged approach to long-term care of the library's
collections. it involves preventive care as well as repair and restoration
treatments. (Amjad, 2004: 110-111) Artinya preservasi memakai pendekatan
multi-fokus untuk perawatan jangka panjang pada koleksi perpustakaan. Ini
melibatkan perawatan pencegahan serta perbaikan dan pemulihan
pengobatan.

Apa itu konservasi?


 Konservasi adalah suatu upaya memelihara, melindungi, dan melestarikan
suatu karya. (Sutarno, 2008, p.108).
 Sedangkan menurut Lasa HS (2009, p.180) dalam Kamus Kepustakawanan
Indonesia, Konservasi dapat diartikan: 1) kebijakan dan kegiatan yang
mencakup melindungi bahan pustaka dari kerusakan. kegiatan ini mencakup
metode dan teknik yang digunakan dan dilakukan oleh teknisi. kegiatan
konservasi yang biasanya dilakukan dalah desifikasi, inkapsulisasi, atau
laminasi, membuat film mikro, penyimpanan dalam bentuk digital atau
elektronik; 2) penggunaan prosedur kimia atau fisika dalam pemeliharaan dan
penyimpanan pustaka untuk menjamin keawetan pustaka.
 Roberts dan Etherington (Balloffet dan Hille, 2005, p.xvii) mengemukakan
bahwa, “Conservation is defined as 1) The conscious, deliberate and planned
supervision, care and preservation of the total resources of a library, archives,
or similar institution, from the injurious effect of age, use (or misuse), as well
as external or internal influences of all types, but especially, light, heat,
humidity and atmospheric influences. 2) A field of knowledge concerned with
practical application of the techniques of binding, restoration, paper
chemistry, and other material technology, as well as other knowledge
pertinent to the preservation of archival resources. Konservasi dapat
didefinisikan sebagai 1) Suatu tindakan perawatan dan pelestarian secara
disengaja, dan terencana untuk koleksi perpustakaan, kearsipan atau
lembaga sejenis, dari hal-hal yang dapat merusakbaik eksternal maupun
internal terutama pengaruh cahaya, panas, kelembaban dan pengaruh
atmosfer. 2) sebuah bidang pengetahuan yang berkaitan dengan penggunaan
praktis dari teknik-teknik yang digunakan dalam pemeliharaan bahan pustaka.
 Menurut Ali amjad (2004, p.173-174) Conservation The use of physical or
chemical methods to ensure the survival of manuscripts, book, and other
document, for example, the storage of materials under controlled
environmental conditions or the treatment of mildew-infected paper with a
chemical inhibitor. Non-invasive techniques are preferred as a means of
preserving items in their original condition. Konservasi yaitu penggunaan
bahan kimia atau fisika untuk memastikan kelangsungan hidup naskah, buku,
atau dokumen lain misalnya, penyimpanaan bahan pustaka dibawah kondisi
ingkungan yang terkontrol atau dilakukan perawatan dan pengobatan untuk
kertas yang terinfeksi jamur dengan menggunakan bahan kimia sebagai
penghambat jamur (inhibitor kimia).
 Leonard Montague Harrod mengemukakan dalam The Librarians’ Glossary: of
terms used in librarianship, documentation and the book crafts. Conservation
(Archive) the use of chemical and physical procedures in treatment or storage
to ensure the preservation of a document. (Harrod, 1977, p.226) Artinya
Konservasi yaitu penggunaan cara atau prosedur kimia maupun fisika dalam
perawatan atau penyimpanan untuk menjamin pelestarian pada dokumen.

Apa itu restorasi


 Restorasi adalah suatu kegiatan perbaikan koleksi langka yang sudah rusak
agar dapat dipergunakan lagi dalam keadaan utuh dan lengkap. (Sutarno,
2008, p.182)
 Restorasi, disebut pula reparasi, yaitu tindakan khusus yang dilakukan untuk
memperbaiki bahan pustaka atau dokumen lain yang rusak atau lapuk. (Lasa,
2009, p.304)
 Restoration in conservation, the physical process of returning a damaged,
worn, or otherwise altered document to its original condition, or as close an
approximation of the original condition as possible. before restoration can
begin, deterioration must be stabilized by whatever method is most
appropriate. to preserve the evidential value of an item in its altered condition,
care should be taken to make repairs both visible and reversible (if possible).
(Amjad, 2004, p.152) Maksudnya restorasi yaitu proses fisik yang dilakukan
untuk mengembalikan atau mengubah bahan pustaka yang rusak atau usang
ke kondisi aslinya. Sebelumnya kerusakan tersebut di stabilkan terlebih
dahulu dengan metode yang tepat.
Dari pengertian diatas, kita dapat menafsirkan bahwa preservasi,
konservasi, dan restorasi bukan hanya kegiatan untuk merawat, melestarikan
dan memperbaiki atau melindungi saja. Tetapi juga didalamnya terdapat unsur
pengelolaan dalam hal penggunaan teknik, metode atau proses, keuangan,
ketenagakerjaan, dan lain-lain. Pada dasarnya Preservasi atau pelestarian
bertujuan untuk melestarikan informasi yang terkandung dalam bahan pustaka
agar dapat dipertahankan keutuhannya. Sedangkan konservasi atau pengawetan
lebih ke cara atau teknik/proses/metode yang digunakan untuk melindungi
bahan pustaka agar tidak mudah rusak. Lain halnya dengan restorasi, lebih ke
memperbaiki bahan pustaka yang sudah rusak agar bahan pustaka tersebut
dapat kembali seperti sediakala dan bisa digunakan lagi. Dengan kata lain dan
pada intinya baik itu preservasi, konservasi , atau restorasi adalah kegiatan yang
sangat penting dan harus ada di setiap perpustakaan. Walaupun membutuhkan
budget yang tidak sedikit, jika menggunakan teknik atau prosedur/metode
tertentu. Bayangkan jika tidak ada ketiga kegiatan tersebut, mungkin fungsi
perpustakaan akan berubah dan kita tidak bisa melihat sejarah karena bahan
pustaka yang mempunyai nilai historis tersebut tidak dilestarikan.
Daftar Rujukan:

Ali, Amjad. (2004). Glossary of Library and Information Science (vol. I-II). New
Delhi: Ess Ess Publications.
Balloffet, N. and Hille, J. (2005). Preservation and Conservation for Libraries and
Archives. Chicago: American Library Association.
Harrrod, Leonard Montague. (1977). The Librarians’ Glossary: of terms used in
librarianship, documentation and the book crafts. London: Great Britain.
Lasa HS. (2009). Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book
Publisher.
Sutarno NS. (2008). Kamus Perpustakaan dan Informasi. Jakarta: Jala Permata.

You might also like