You are on page 1of 8

MAKALAH

PROMOSI PUBLIC RELATIONS

SMK MAARIF TANGGULANGIN

NAMA KELOMPOK

 Ach Malik Azizu


 Akram Habibullah
 M Bahrul Ulum
 Nofan Akbar Pratama
 M Nabil AL Hakim
 Destari ika putri
 Yasmin Nadzua Al Qodri
 

Daftar isi 
A.  Pengertian ................................................................................................. 2 
B.  Tujuan Marketing Public Relations ............................................................ 2 
C.  Fungsi Marketing Public Relations ........................................................... 3 
D.  Marketing Public Relations ....................................................................... 3 
E.  Strategi Marketing Public Relations ......................................................... 4 
F.  Pesan dalam Marketing Public Relations ................................................. 4 
G.  Keuntungan Promosi ................................................................................ 4 
H.  Tips Melakukan Promosi yang Efektif ...................................................... 5 
I.  Kekurangan Promosi ................................................................................. 6 
 

 

Bab I
Pendahuluan

A. latar Belakang

Perusahaan/organisasi menggunakan metode hubungan masyarakat (public


relations) untuk menyampaikan pesan dan mencipta sikap, citra dan opini yang benar.
Hubungan masyarakat (humas) merupakan salah satu alat promosi / komunikasi yang
penting. Selama ini, humas tidak lebih dari alat promosi / komunikasi yang paling
sedikit digunakan, tetapi alat ini memiliki potensi besar untuk membangun kesadaran
dan frekuensi di pasar, untuk memperkuat kembali posisi produk, dan untuk
mempertahankan produk.
Hubungan masyarakat (humasa) sering disamakan dengan publisitas. Padahal,
publisitas itu hanya merupakan bagian dari hubungan masyarakat. Publisitas
merupakan aktivitas perusahaan yang dirancang untuk memicu perhatian media
melalui artikel, editorial dan berita baru yang diharapkan dapat membatu memelihara
kesadaran, cara pandang dan citra yang dipikirkan masyarakat terhadap perusahaan
menjadi tetap positif. Publisitas dapat digunakan dengan manfaat tunggal, mislanya
meluncurkan produk baru atau mengurangi opini negatif yang terjadi. Publisitas dapat
pula digunakan untuk manfaat ganda, misalnya memperbaiki beberapa aspek dalam
aktivitas perusahaan/organisasi.
Memasuki era globalisasi, persaingan di berbagai bidang semakin nyata saja.
Keberhasilan kinerja Public Relations sebagai item penting organisasi/perusahaan
yang bertugas menciptakan dan mempertahankan nilai/image positif organisasi,
semakin tinggi. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan berusaha memarketkan
aktivitas public relations dengan maksimal dan efektif. Oleh karena itu, disini kami
akan membahas sedikit tentang ”marketing public relation”.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud Public Relations
2. Bagaimana cara agar Public Relations dapat berjalan dengan lancer
3. Mengapa strategi marketing harus menggunakan Public Relations

 

BAB II
Pembahasan

A. Pengertian  

Marketing Public Relations (MPR) adalah bagian dari strategi pemasaran dan strategi
perusahaan secara keseluruhan sebagai penghubung perusahaan dengan konsumennya serta
masyarakat luas melalui penyampaian informasi, program-program dan kesan yang
meyakinkan, dalam usaha memperlihatkan bahwa perusahaan dan produk-produknya sesuai
dengan kebutuhan, keinginan, kepentingan dan minat konsumen.
Marketing public relations adalah proses mengidentifikasi, menciptakan dan
mengkomunikasikan nilai, serta memelihara hubungan yang memuaskan pelanggan untuk
memaksimalkan keuntungan perusahaan. Tujuan utama dari marketing public relations bukan
pada selling (seperti pada kegiatan periklanan), namun lebih kepada pemberian informasi,
pendidikan dan upaya peningkatan pengertian lewat penambahan pengetahuan mengenai
suatu produk/jasa/perusahaan. Marketing public relations merupakan suatu konsep yang lebih
tinggi dan lengkap dari iklan yang biasa karena akan lebih kuat dampaknya dan agar lebih
lama diingat oleh konsumen.
Marketing Public Relation merupakan suatu kegiatan yang terencana dan suatu usaha
yang terus menerus untuk dapat memantapkan dan mengembangkan itikad baik (good will)
dan membangun timbal balik (mutual understanding) antara suatu organisasi dengan
masyarakat. Marketing public relations cukup efektif dalam membangun brand awarenesss
(pengenalan merek) dan brand knowledge (pengetahuan merek). Pengembangan tersebut juga
berpotensi untuk memasuki, dan bahkan mendukung bauran pemasaran (marketing mix),
khususnya unsur promosi dalam bauran tersebut.
Berikut definisi dan pengertian marketing public relations dari beberapa sumber buku:
 Menurut Ruslan (2010), marketing public relations adalah proses perencanaan,
pelaksanaan dan pengevaluasian program-program yang merangsang pembelian dan
kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan
melalui kesan-kesan yang menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai dengan
kebutuhan, keinginan, perhatian dan kepentingan konsumen.
 Menurut Kasali (2005), marketing public relations adalah bagian dari kegiatan
pemasaran, penanggung jawab tertingginya adalah manajer pemasaran, dan obyektif dari
kegiatan Marketing Public Relations adalah mendukung obyektif di bidang pemasaran.
 Menurut Anggoro (2002), marketing public relations adalah proses perencanaan,
implementasi, dan evaluasi program-program komunikasi sebagai penghubung
perusahaan dengan konsumennya serta masyarakat luas, sekaligus sebagai bagian dari
strategi pemasaran dan strategi perusahaan secara keseluruhan.
 Menurut Elvirano (2008), marketing public relations adalah suatu proses dari
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program yang mendorong minat beli
serta kepuasan konsumen, melalui penyampaian informasi dan kesan yang meyakinkan,
dalam usaha memperlihatkan bahwa perusahaan dan produk-produknya sesuai dengan
kebutuhan, keinginan, kepentingan dan minat konsumen.

B. Tujuan Marketing Public Relations  
 

Tujuan marketing public relations (MPR) adalah untuk mendapatkan kesadaran,


merangsang penjualan, menfasilitasi komunikasi dan membangun hubungan antara

 

konsumen, perusahaan, dan merek produknya. Menurut Kotler (1998) tujuan dari marketing
public relations adalah sebagai berikut:

 Membangun kesadaran. Marketing public relations menempatkan cerita di media untuk


memperoleh perhatian terhadap produk, pelayanan, personel, perusahaan, atau ideanya.

 Membangun kredibilitas. Marketing public relations dapat meningkatkan kredibilitas


dengan mengkomunikasikan pesannya dalam teks editor ial.

 Mendorong wiraniaga dan penyalur. Marketing public relations dapat menolong


semangat wiraniaga dan penyalur. Cerita tentang produk baru sebelum diluncurkan dapat
membantu tenaga penyalur untuk memasarkannya.

 Mengurangi biaya promosi. Biaya yang dikeluarkan untuk Marketing public relations
lebih sedikit dibandingkan dengan biaya pos dan iklan. Semakin kecil anggaran
perusahaan, semakin kuat alasan menggunakan Marketing Public Relations untuk
memperoleh perhatian.

C. Fungsi Marketing Public Relations 
 

Fungsi pokok marketing public relations (MPR) adalah mengkomunikasikan


informasi yang kredibel, pemberian sponsor event yang sesuai serta mendukung kegiatan
sosial yang menguntungkan masyarakat). Menurut Wasesa (2011), fungsi marketing public
relations adalah sebagai berikut:
1. Memberikan edukasi kepada konsumen; edukasi penggunaan produk yang sudah
diluncurkan, edukasi produk yang akan diluncurkan, edukasi manfaat produk.
2. Meluncurkan merek dan atau produk; meluncurkan kembali merek-merek lama,
meluncurkan produk baru sebelum iklan komersial, meluncurkan produk saat tidak ada
anggaran untuk iklan, meluncurkan ulang produk-produk yang sudah ada, mengenalkan
produk baru pada kalangan media (press launching).
3. Membangun event merek.
4. Mengembangkan pelayanan publik kepada konsumen; mengembangkan akses informasi
konsumen ke perusahaan, menindaklanjuti keluhan baik langsung maupun dari surat
pembaca.
5. Membantu media melakukan tes produk; memberi edukasi kepada media mengenai
produk, memberi pemahaman terhadap cara-cara penggunaan produk dan kelebihannya.
6. Mengajak media dan masyarakat untuk melihat proses pembuatan produk; kunjungan
pabrik untuk media dan masyarakat, kunjungan ke media atau tempat-tempat publik
untuk sosialisasi fungsi dan kelebihan produk, pemberian kesempatan kepada media dan
masyarakat untuk mengetes sendiri kehebatan produk.

D. Marketing Public Relations  
 

Menurut Kotler dan Keller (2008), kegiatan, alat dan media yang dapat digunakan
dalam strategi marketing public relations (MPR) adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan layanan masyarakat. Perusahaan-perusahaan dapat membangun kehendak
baik dengan menyumbangkan uang dan waktu untuk tujuan-tujuan yang baik.
2. Media identitas. Perusahaan-perusahaan membutuhkan identitas visual yang langsung
dikenal masyarakat. identitas visual tersebut terdapat dalam logo perusahaan, alat tulis,
brosur, tanda, formulir bisnis, kartu nama, bangunan, seragam, dan aturan berpakaian.

 

E. Strategi Marketing Public Relations  
Menurut Ruslan (2010), terdapat tiga pendekatan marketing public relations yang
menggabungkan antara strategi pemasaran tradisional dan dimensi megamarketing, marketing
public relations membutuhkan komunikasi dari bagian yang bukan merupakan bagian
pemasaran traditional chain. Adapun strategi-strategi marketing public relations adalah
sebagai berikut:
1. Strategi Push. Strategi ini adalah dimana perusahaan mendorong produknya melalui
sarana tertentu. Produser secara agresif mempromosikan produknya ke wholesaler
(perantara), wholesaler mempromosikan kepada retailers (pengecer) dan retailer
mempromosikan kepada konsumen.
2. Strategi Pull. Strategi ini digunakan untuk membangun permintaan konsumen sehingga
sangat membutuhkan biaya yang besar untuk membuat iklan dan mempromosikannya
kepada konsumen.
3. Strategi Pass. Public relations memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan menciptakan
opini publik yang menguntungkan. Program MPR tersebut di satu sisi merupakan upaya
untuk merangsang (push) pembelian dan sekaligus dapat memberikan nilai-nilai (added
value) atau kepuasan bagi pelanggan (satisfied customer) yang telah menggunakan
produknya. Disisi lain melalui kiat public relations dalam menyelenggarakan komunikasi
timbal balik dua arah yang didasari informasi dan pesan-pesan yang dapat dipercaya,
diharapkan dapat menciptakan kesan-kesan positif terhadap perusahaan.

F. Pesan dalam Marketing Public Relations  
Pesan dalam strategi marketing public relations harus dirancang dan disampaikan
dengan sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian komunikan. Perhatian dari
komunikan dapat dicapai apabila dalam penyajian materi kegiatan marketing public relations
tersebut digunakan berbagai gaya bahasa sebagai unsur penarik perhatian pada pesan yang
akan disampaikan kepada komunikan.
Menurut Effendy (1993), kriteria pesan yang disampaikan dalam materi kegiatan
marketing public relations adalah sebagai berikut:
1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik
perhatian komunikan.
2. Pesan harus menggunakan lambang-lambang yang tertuju pada pengalaman yang sama
antara komunikator dengan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.
3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan beberapa
cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut.
4. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi
situasi kelompok dimana komunikan berada pada saat ia digerakkan untuk memberikan
tanggapan yang dikehendaki.
Pesan yang disampaikan harus memperhatikan keadaan publik yang dituju,
karena mereka memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda-beda. Atas dasar
perbedaan itulah maka akan timbul perbedaan makna pada saat mereka menerima pesan.
Apabila pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator dimaksudkan untuk
mempengaruhi publiknya maka pesan tersebut harus dapat menyentuh motif yang dapat
menggerakkan atau mendorong perilaku public

G. Keuntungan Promosi 
Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat diperoleh bisnis dengan melakukan
promosi:
1. Meningkatkan brand awareness

 

2. Memberikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan pelanggan


3. Menjangkau lebih banyak pelanggan
4. Membantu menghasilkan prospek baru
5. Meningkatkan interaksi dan keterlibatan pelanggan
6. Menciptakan alasan untuk pelanggan membeli
7. Menambah penjualan dan pendapatan
8. Meningkatkan Return on Investment (ROI)

H. Tips Melakukan Promosi yang Efektif 

1. Tentukan target pasar yang tepat


Tips promosi yang pertama adalah dengan menentukan target pasar yang tepat. Namun sebelum itu,
Anda perlu memahami terlebih dahulu siapa pelanggan Anda.
Setelah itu, Anda baru bisa menentukan target pasar yang sesuai dengan promosi yang ingin Anda
lakukan.
Misalnya, Anda ingin melakukan promosi ke generasi milenial. Maka sebaiknya, Anda
menggunakan digital promotion untuk menjangkau mereka.
2. Batasi ketersediaan
Umumnya, pelanggan akan lebih tertarik dan terdorong ketika berada di situasi yang terdesak. Oleh
karena itu, Anda perlu memberikan batasan untuk promosi Anda.
Dengan demikian, mereka akan berpikir bahwa promosi yang Anda berikan adalah hal yang tidak
boleh dilewatkan. Dan akhirnya, mereka membeli produk atau layanan Anda.
3. Promosikan promosi Anda
Seperti namanya, promosikan promosi Anda. Artinya, Anda perlu mempromosikan atau memasarkan
promosi yang Anda buat kepada target pasar.
Tujuannya adalah agar target pasar Anda mengetahui bahwa Anda sedang melakukan promosi dan
mereka harus melihatnya.
4. Tawarkan nilai yang nyata
Tips promosi selanjutnya adalah menawarkan nilai yang nyata. Pelanggan hanya akan tertarik pada
hal yang bernilai.
Jika promosi Anda tidak menawarkan nilai yang nyata, maka akan sulit bagi Anda untuk membuat
promosi penjualan yang berhasil.
Untuk itu, pastikan Anda membuat promosi yang menarik dan memiliki nilai yang nyata bagi
pelanggan Anda.
5. Tinjau hasil promosi Anda
Tips yang terakhir akan sangat berguna untuk melakukan promosi selanjutnya. Dalam hal ini, Anda
perlu meninjau apakah promosi yang Anda lakukan sebelumnya berhasil atau tidak.
Jika berhasil, maka Anda dapat mengambil strategi promosi yang telah dilakukan sebelumnya untuk
kegiatan promosi mendatang.
Namun jika tidak, maka Anda perlu memikirkan strategi promosi lainnya yang dapat memberikan
dampak nyata untuk pemasaran dan penjualan bisnis Anda.

 

I. Kekurangan Promosi 
 
 
Selain memiliki kelebihan, sales promotion juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
 Mengubah persepsi harga
Ketika kamu memberikan diskon yang cukup besar, pelangganmu akan terbiasa membeli dengan
harga lebih murah.
Namun, ketika kamu menjual dengan harga normal, pelanggan mungkin akan kehilangan minatnya
karena selisih harga diskon dan harga normal yang cukup jauh.
 Membatasi pendapatan
Ketika menerapkan strategi sales promotion, kamu mungkin perlu memberikan harga diskon. Secara
langsung, harga diskon membatasi pendapatanmu.
Semula harusnya kamu mendapat penjualan penuh, namun berkurang karena adanya diskon.
 Menunda pembelian
Di satu sisi, sales promotion bisa mendorong peningkatan penjualan. Namun sebaliknya,
pemberlakuan kupon diskon justru bisa membuat pelanggan menunda pembelian mereka.
Mereka memilih untuk membeli di akhir periode diskon sambil mencari produk pengganti. Padahal,
mendapat pemasukan di awal sangatlah penting.
 Tidak mampu mengunci pasar
Sales promotion adalah kampanye jangka pendek, sehingga tidak semua pembeli akan loyal. Bisa
jadi, mereka hanya membeli karena adanya diskon.
 Tidak memberikan efek jangka panjang
Pendeknya waktu kampanye membuat keuntungan yang kamu dapat juga terbatas.
Begitu sales promotion selesai, kamu perlu menyiapkan metode promosi lain.

You might also like