Professional Documents
Culture Documents
IRGA - Teknik Elktro - Metlit
IRGA - Teknik Elktro - Metlit
Dosen Pengampu:
Dr. Ir. Iskendar, MS.LK
Disusun Oleh:
Irga
(1910314004)
Tugas:
Ulasan tentang masalah pada umumnya dan pada penelitian.
Quis
Masalah (bahasa Inggris: problem) didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan
yang belum sesuai dengan yang diharapkan.
Masalah Pada penelitian adalah pernyataan mengenai keterkaitan antara dua atau lebih
variabel yang penemuan jawabannya dilakukan dengan melakukan bukti-bukti empirik.
Masalah penelitian adalah pertanyaan-pertanyaan yang sengaja diajukan untuk dicarikan
jawabannya melalui penelitian.
Permasalahan secara faktual dapat berupa kesulitan yang dirasakan oleh orang awam maupun
para peneliti, permasalahan dapat diartikan juga sebagai sesuatu yang menghalangi
tercapainya tujuan.
Permasalahan dapat pula diartikan sebagai sesuatu yang dijadikan target yang telah
ditetapkan oleh peneliti, tetapi karena sesuatu hal target tidak dapat tercapai.
Masalah penelitian adalah suatu situasi yang merupakan akibat dari interaksi dua atau lebih
faktor (seperti: kebiasan-kebiasan, keadaan-keadaan, keinginan-keinginan, dan sebagainya).
Masalah penelitian secara umum dapat diartikan sebagai suatu kesenjangan (gap) antara yang
seharusnya dengan apa yang terjadi tentang sesuatu hal, atau antara kenyataan yang ada atau
terjadi dengan yang seharusnya ada atau terjadi serta antara harapan dan kenyataan.
Permasalahan adalah suatu kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, perundang-
undangan dengan pelaksanaan, peraturan dengan implementasinya, teori dengan praktik,
sehingga menarik minat dan perhatian untuk diteliti.
Masalah adalah kesenjangan (gap) antara harapan (das solen) dengan kenyataan (das sein),
antara kebutuhan dengan yang tersedia, antara yang seharusnya dengan yang ada. Penelitian
dimaksudkan untuk menutup kesenjangan. Kesenjangan masalah menimbulkan kebutuhan
untuk menutupnya dengan mencari jawaban atas pertanyaan yang menimbulkan kesenjangan.
Kegiatan menutup kesenjangan dilakukan dengan penelitian. Dengan kata lain, penelitian
mencari suatu jawaban yang belum diketahui, memenuhi kebutuhan yang belum tersedia, dan
menyediakan yang belum ada. Penelitian di harapkan dapat memecahkan masalah atau
setidak-tidaknya memperkecil kesenjangan.
Masalah penelitian dapat timbul dari berbagai macam antara lain; Pengalaman pribadi,
dedukasi dan teori, membaca buku, keadaan sosial politik dan situasi praktis.
Tugas:
John Dewey dan Kerlinger secara terpisah memberikan penjelasan mengenai masalah
berupa kesulitan yang dirasakan oleh orang awam maupun seorang peneliti. Kesulitan
ini menghalangi tercapai sebuah tujuan baik itu tujuan individu maupun sebuah
kelompok. Masalah dalam penelitian diekspresikan dalam bentuk kalimat tanya bukan
kalimat pernyataan. Masalah dalam ini selanjutnya dijawab melalui penelitian.
Permasalahan dalam penelitian bisa saja berasal dari berbagai sumber, bergantung
dari dari banyak hal seperti kebutuhan yang mendesak saat itu, keinginan peneliti,
keterbatasan teori atau konsep dan lain-lian.
1. Observasi
Masalah yang muncul dari observasi merupakan jenis masalah yang didapatkan
dari pengamatan pada sebuah objek terkait dari banyak kuantitas atau casualitas.
Sebuah fenomenakan dianggap sebuah masalah jika hal tersebut sudah terbatas
atau tidak sesuai antara keharusan dan fakta yang ada di lapangan.
Sebagai contoh masalah dari hasil observasi dalam penelitian pendidikan adalah :
Seorang pengamat mengamati guru sudah mengajar sesuai dengan pendekatan
saintifik di dalam kelas, namun ternyata setelah dilakukan pengukuran terhadap
keterampilan proses sains peserta didik, ternyata hasilnya berada di bawah rata-
rata.
2. Dedukasi dari Teori
Banyak hasil penelitian akan menghasilkan banyak teori, dan biasanya beberapa
teori akan saling menguatkan atau saling melemahkan satu sama lain. Kebenaran
dari teori ini tidak hanya benar terhadap rasio tapi juga harus dibuktikan secara
empiris atau pada praktiknya di lapangan.
Meskipun demikian, kebanyakan masalah yang muncul dari Deduksi terhadap
teori pada umumnya digunakan untuk mencoba keberlakuan suatu teori yang
pada sekelompok objek penelitian. Tujuannya untuk mengetahui teori tersebut
berlaku untuk objek dengan karakter yang berbeda dari tempat dimana Teori
tersebut dikembangkan.
3. Kepustakaan
Hasil penelitian mungkin memberikan rekomendasi perlunya dilakukan penelitian
ulang (replikasi) baik dengan atau tanpa variasi. Replikasi dapat meningkatkan
validitas hasil penelitian dan kemampuan untuk digeneralisasikan lebih luas.
Laporan penelitian sering juga menyampaikan rekomendasi kepada peneliti lain
tentang apa yang perlu diteliti lebih lanjut. Hal ini juga menjadi sumber untuk
menentukan masalah yang menentukan masalah yang perlu diangkat untuk
diteliti.
4. Masalah sosial
Masalah sosial yang ada di sekitar kita atau yang baru menjadi berita terhangat
(hot news) dapat menjadi sumber masalah penelitian.
Misalnya :
Adanya perkelahian antar sekolah menimbulkan berbagai dampak bagi sekolah
dan warga sekitar.
Penggalakan program 3 M (menguras, mengubur, menimbun) sebagai upaya
pencegahan penyakit demam berdarah.
Dalam pembuatan keputusan tertentu, sering mendesak untuk dilakukan
penelitian evaluatif. Hasil sangat diperlukan untuk dijadikan dasar pembuatan
keputusan lebih lanjut.
5. Situasi praktis
Situasi praktis yang dimaksudkan adalah masalah yang muncul setelah sebuah
program akan dilaksanakan, sedang dalam proses pelaksanaan atau setelah selesai
dilaksanakan.
Munculnya masalah dalam situasi praktis ini setelah melalui proses evaluasi dari
sebuah program. Hasil dari penelitian dan evaluasi ini selanjutnya akan dijadikan
landasan dalam membuat keputusan tentang program yang dimaksud.
6. Pengalaman pribadi
Pengalaman pribadi dapat menimbulkan masalah yang memerlukan jawaban
empiris untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.
7. Ide Sumber-sumber Masalah
b. Permasalahan Komparatif
Permasalahan ini merupakan rumusan masalah penelitian yang
membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih
sampel yang berbeda pada waktu yang berbeda.
c. Permasalahan Asosiatif
Merupakan rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan
antara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan, yaitu :
Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variabel atau
lebih yang kebetulan munculnya bersama.
Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi
disini ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan
dependen (dipengaruhi)
Hubungan interaktif adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Di
sini tidak diketahui mana variabel independen dan dependen