Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Nama : Christia Olyf Vera
NIM : 22021141037
Kelas : 22.2SD-F
Bidang Studi : Guru Kelas Sekolah Dasar
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Aksi Nyata” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya.
Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk untuk melatih mahasiswa agar
memiliki kemampuan identifikasi dan analisis terkait perkembangan fisik peserta
didik, perkembangan sosio emosional, dan perkembangan moral.
2
DAFTAR ISI
Lampiran ..........................................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
Peserta didik menurut ketentuan umum Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional adalah suatu anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedua pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan
tertentu. Sedangkan pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Sejak dini
individu sudah membutuhkan pendidikan dalam proses perkembangannya menjadi bermain. Usia
rata-rata anak Indonesia saat masuk sekolah dasar adalah 6 tahun - 7 tahun dan selesai pada usia 12
tahun. Menurut Piaget usia (7-11 tahun) merupakan tahapan perkembangan operasional yang
konkret. Tahapan ini menggantikan penalaran intuisi pada individu, namun hal ini hanya terjadi
dalam situasi yang konkret. Pada tahap ini, individu sudah mampu untuk melakukan klasifikasi
terhadap benda-benda tertentu (Basri, 2018:5).
Kegiatan observasi ini diambil dari 2 siswa yang memiliki kemampuan belajar didalam
kelas, hal tersebut dikuatkan dari wawancara guru kelas 5. Observasi ini bertujuan untuk
mengetahui perkembangan dan karakteristik peserta didik yang nantinya akan digunakan sebagai
acuan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran. Dalam melakukan observasi terdapat
beberapa aspek yaitu aspek fisiologis, aspek psikologis yang meliputi kognitif, emosi, psikolososial,
moral dan motivasi belajar. Obsevasi ini dilaksanakan di SDN 01 Taman Madiun Subjek dari
observasi ini adalah siswa kelas 5 yang memiliki karakteristik untuk diamati. Berikut ini adalah
identitas peserta didik yang diobservasi diambil dari peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi
dan kemampuan sedang didalam kelas.
4
1.1 Identitas Peserta Didik
Satuan Pendidikan : SDN 01 TAMAN
Kelas : 5 (Lima)
Data Siswa 1:
Data Siswa 2:
5
1.2 Perencanaan Observasi
Tabel dibawah ini merupakan analisis terhadap peserta didik dalam menilai perkembangan kognitif,
sosio-emosional, dan perkembangan moral serta didukung dengan motivasi belajar secara umum.
Berikut ini tabel tinggi dan berat badan anak usia 6-12 tahun:
1. Perkembangan Kognitif
Mampu Penyelesaian
Kreatif
Berfikir Masalah
No Nama
B C K B C K B C K
Kriteria:
B: BAIK
C: CUKUP
K: KURANG
6
2. Perkembangan Sosio-emosional
Tanggung
Jujur Percaya Diri
Jawab
No Nama
B C K B C K B C K
Kriteria:
B: BAIK
C: CUKUP
K: KURANG
3. Perkembangan Moral
Sopan dan
Taat Beribadah Toleransi
Santun
No Nama
B C K B C K B C K
Kriteria:
B: BAIK
C: CUKUP
K: KURANG
7
Motivasi Belajar
8
BAB II
HASIL OBSERVASI
Setiap individu memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda-beda.
Menurut Setiawati dan Halimah (2019) karaktristik siswa SD yaitu cenderung
senang bermain, bergerak, dan bekerja dalam kelompok. Berdasarkan hasil
observasi yang telah dilakukan diperoleh mengenai perkembangan peserta didik
sebagai berikut.
A. Aspek Fisik
Fisik manusia berkembang dalam beberapa tahapan, dimulai dari tahap anak-
anak hingga usia lanjut. Menurut Istiqomah dan Suyadi (2018), perkembangan
fisik anak usia SD dipengaruhi oleh adanya interaksi lingkungan. Observasi
fisiologis (aspek fisik) dibedakan menjadi 3, yaitu
9
karena akan mempengaruhi perilaku mereka sehari-hari termasuk dalam belajar.
Berdasarkan hasil observasi pada kedua peserta didik sudah baik dalam motorik
kasarnya, hal ini tercermin pada kemampuan pesrta didik yang mampu berjalan
maju pada garis lurus, peserta didik mampu menjaga keseimbangan tubuhnya
saat berjalan dan tidak terjatuh. Kedua peserta didik juga tidak terjatuh pada saat
berjalan mundur, mandakan keseimbangan fisiknya.
Pada tahap ini anak suda mampu melakukan klasifikasi pada benda-
benda konkret. Pada peserta didik 1 dan 2 sudah mampu melaksanakan dan
mengikuti kegiatan eksporasi, elaborasi, konfirmasi hasil, dan sudah dapat
menarik kesimpulan pada materi ajar dalam proses pembelajaran.
b. Aspek Emosional
10
C. Aspek Psikososial dan Moral
Perkembangan psikososial merupakan perubahan yang terjadi pada
kepribadian, emosi, serta hubungan social. Berdasarkan teori perkembangan
rentang hidup Erikson, kedua peserta didik masuk dalam tahap Industry vs
Inferiority (tahap ke 4). Tahapan ini terjadi pada anak usia 6 tahun sampai masa
pubertas awal. Pada tahapan ini, anak mengarahkan energi mereka pada
pengetahuan dan keterampilan intelektual. Bahaya di tahun-tahun sekolah dasar
adalah berkembangnya rasa rendah diri, tidak produktif, dan ketidakmampuan.
D. Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah salah satu hal yang mempengaruhi hasil belajar
peserta didik. Motivasi belajar dapat diartikan sebagai daya pendorong untuk
melakukan aktivitas belajar tertetu yang berasal dari dalam dan luar diri individu
sehingga mampu menumbuhkan semangat belajar (Andriani & Rasto, 2019).
Dilihat dari harapan dan cita-cita kedua peserta didik, bahwa peserta didik
1 siswa yang tekun belajar, serta tidak cepat putus asa dan melakukan berbagai
upaya untuk berhasil, terlihat ketika proses pembelajaran guru memberikan tugas
namun peserta didik ini salah pada bagian jawaban, dan peserta didik tersebut
masih berusaha untuk mengganti jawaban sampai dengan benar. Sedangkan pada
peserta didik 2 mudah putus asa dan belum melakukan upaya untuk berhasil, hal
tersebut terlihat pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Dilihat dari aspek lingkungan yang kondusif, kedua peserta didik lebih
nyaman belaja denganr kondisi kelas yang bersih da tidak rebut saat
pembelajaran dikelas, karena sebelum jam pembelajaran dimulai peserta didik
membersihkan kelas dan membersikan kolong bangkunya serta bel masuk
berbunyi kedua peserta didik masuk dalam kelas dengan keadaan tenang dan
tidak ramai.
13
BAB III
PENUTUP
14
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Rike & Rasto (2019). Motivasi Belajar sebagai Determinasi Hasil
Belajar Siswa. UPI: Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran. 4 (1)
Khaulani, dkk. (2020). Fase dan Tugas Perkembangan Anak Sekolah Dasar.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, Vol. VII No.1 Hal. 51-59
15
Lampiran
16
17
18
19