You are on page 1of 19

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PROFILING PESERTA DIDIK KELAS V


SDN 01 TAMAN KOTA MADIUN

Oleh :
Nama : Christia Olyf Vera
NIM : 22021141037
Kelas : 22.2SD-F
Bidang Studi : Guru Kelas Sekolah Dasar

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2023

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Aksi Nyata” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya.
Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk untuk melatih mahasiswa agar
memiliki kemampuan identifikasi dan analisis terkait perkembangan fisik peserta
didik, perkembangan sosio emosional, dan perkembangan moral.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait


dengan observasi ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni ini.

Madiun, 14 Januari 2023

Christia Olyf Vera

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................2

DAFTAR ISI .....................................................................................................................3

BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................................4

1.1 Identitas Peserta Didik .................................................................................................5


1.2 Perencanaan Observasi ................................................................................................5

BAB 2. HASIL ANALISIS DATA ...................................................................................8

BAB 3. PENUTUP ..........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................14

Lampiran ..........................................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN
Peserta didik menurut ketentuan umum Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional adalah suatu anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedua pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan
tertentu. Sedangkan pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Sejak dini
individu sudah membutuhkan pendidikan dalam proses perkembangannya menjadi bermain. Usia
rata-rata anak Indonesia saat masuk sekolah dasar adalah 6 tahun - 7 tahun dan selesai pada usia 12
tahun. Menurut Piaget usia (7-11 tahun) merupakan tahapan perkembangan operasional yang
konkret. Tahapan ini menggantikan penalaran intuisi pada individu, namun hal ini hanya terjadi
dalam situasi yang konkret. Pada tahap ini, individu sudah mampu untuk melakukan klasifikasi
terhadap benda-benda tertentu (Basri, 2018:5).

Kegiatan observasi ini diambil dari 2 siswa yang memiliki kemampuan belajar didalam
kelas, hal tersebut dikuatkan dari wawancara guru kelas 5. Observasi ini bertujuan untuk
mengetahui perkembangan dan karakteristik peserta didik yang nantinya akan digunakan sebagai
acuan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran. Dalam melakukan observasi terdapat
beberapa aspek yaitu aspek fisiologis, aspek psikologis yang meliputi kognitif, emosi, psikolososial,
moral dan motivasi belajar. Obsevasi ini dilaksanakan di SDN 01 Taman Madiun Subjek dari
observasi ini adalah siswa kelas 5 yang memiliki karakteristik untuk diamati. Berikut ini adalah
identitas peserta didik yang diobservasi diambil dari peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi
dan kemampuan sedang didalam kelas.

4
1.1 Identitas Peserta Didik
Satuan Pendidikan : SDN 01 TAMAN
Kelas : 5 (Lima)

Data Siswa 1:

No. Identitas Deskripsi/keterangan


1. Nama YASMINE NAURA PUTRI
2. Usia 11
3. Jenis Kelamin Perempuan
4. Alamat JL. Tuntang NO.41 Kelurahan Pandean
Kec. Taman Kota Madiun
5. Anak Ke 2
6. Dirumah dengan siapa Orang Tua
7. Kebiasaan belajar dirumah Baik

Data Siswa 2:

No. Identitas Deskripsi/keterangan


1. Nama SATRIA GUNTUR SYAPUTRA
2. Usia 11
3. Jenis Kelamin Laki-Laki
4. Alamat JL.Salak NO.30 RT.039/RW.010 Keluarga
Mojorejo Kec. Taman Kota Madiun
5. Anak Ke 2
6. Dirumah dengan siapa Orang Tua
7. Kebiasaan belajar dirumah Cukup Baik

5
1.2 Perencanaan Observasi

Perkembangan Fisik Peserta Didik

Tabel dibawah ini merupakan analisis terhadap peserta didik dalam menilai perkembangan kognitif,
sosio-emosional, dan perkembangan moral serta didukung dengan motivasi belajar secara umum.
Berikut ini tabel tinggi dan berat badan anak usia 6-12 tahun:

1. Perkembangan Kognitif

Mampu Penyelesaian
Kreatif
Berfikir Masalah
No Nama

B C K B C K B C K

1 YASMINE NAURA PUTRI Ѵ ѵ ѵ

2 SATRIA GUNTUR SYAPUTRA Ѵ Ѵ Ѵ

Kriteria:
B: BAIK
C: CUKUP
K: KURANG

6
2. Perkembangan Sosio-emosional

Tanggung
Jujur Percaya Diri
Jawab
No Nama

B C K B C K B C K

1 YASMINE NAURA PUTRI Ѵ ѵ ѵ

2 SATRIA GUNTUR SYAPUTRA Ѵ Ѵ Ѵ

Kriteria:
B: BAIK
C: CUKUP
K: KURANG

3. Perkembangan Moral

Sopan dan
Taat Beribadah Toleransi
Santun
No Nama

B C K B C K B C K

1 YASMINE NAURA PUTRI Ѵ ѵ ѵ

2 SATRIA GUNTUR SYAPUTRA Ѵ Ѵ Ѵ

Kriteria:
B: BAIK
C: CUKUP
K: KURANG

7
Motivasi Belajar

Motivasi Secara Umum

YASMINE NAURA PUTRI sangat antusias dalam mengembangkan pembelajarannya


dan memiliki penyelesaian masalah belajar yang cukup mumpuni. Serta didukung dengan
perkembangan sosio-emosional dan moral yang baik.

SATRIA GUNTUR SYAPUTRA sangat antusias dalam mengembangkan


pembelajarannya dan memiliki penyelesaian masalah belajar yang cukup mumpuni. Serta
didukung dengan perkembangan sosio-emosional dan moral yang baik. Akan tetapi
masih membutuhkan dukungan dari lingkungan.

8
BAB II
HASIL OBSERVASI
Setiap individu memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda-beda.
Menurut Setiawati dan Halimah (2019) karaktristik siswa SD yaitu cenderung
senang bermain, bergerak, dan bekerja dalam kelompok. Berdasarkan hasil
observasi yang telah dilakukan diperoleh mengenai perkembangan peserta didik
sebagai berikut.

A. Aspek Fisik

Fisik manusia berkembang dalam beberapa tahapan, dimulai dari tahap anak-
anak hingga usia lanjut. Menurut Istiqomah dan Suyadi (2018), perkembangan
fisik anak usia SD dipengaruhi oleh adanya interaksi lingkungan. Observasi
fisiologis (aspek fisik) dibedakan menjadi 3, yaitu

a. Aspek Pertumbuhan Tubuh


Berdasarkan hasil observasi diketahui perkembangan peserta didik 1 dan 2 baik
dan sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya. Hal tersebut terlihat bahwa pada
keduanya tidak memiliki kebutuhan khusus dan dapat melakukan aktivitas
sehari-hari dengan normal tanpa memerlukan bantuan orang lain.
b. Aspek motorik halus

Keterampilan motorik adalah gerakan-gerakan tubuh atau bagian- bagian tubuh


yang disengaja, cepat, dan akurat (Desmita, 2015). Diketahui bahwa
perkembangan motorik peserta didik 1 dan 2 sudah baik dan sesuai tahap
perkembangannya. Hal ini nampak pada kedua peserta didik yang telah mampu
menggambar dan menirukan bentuk sesuai contoh yang diberikan. Kedua
peserta didik juga mampu menggunakan alat tulis dengan benar, mampu
mengelompokkan benda sesuai dengan jenisnya, dan mampu mengikat tali
sepatu tanpa bantuan orang lain.

c. Aspek motorik kasar

Perkembangan fisik merupakan hal yang paling penting bagi anak-


anak usia SD, pernyataan ini sesuai dengan pendapat Puspita (2018),

9
karena akan mempengaruhi perilaku mereka sehari-hari termasuk dalam belajar.
Berdasarkan hasil observasi pada kedua peserta didik sudah baik dalam motorik
kasarnya, hal ini tercermin pada kemampuan pesrta didik yang mampu berjalan
maju pada garis lurus, peserta didik mampu menjaga keseimbangan tubuhnya
saat berjalan dan tidak terjatuh. Kedua peserta didik juga tidak terjatuh pada saat
berjalan mundur, mandakan keseimbangan fisiknya.

B. Aspek Psikologis ( kognitif dan emosi )


Menurut Khaulani, dkk (2020) perkembangan kognitif adalah kemampuan
untuk berpikir dan memecahkan masalah. Piaget membagi perkembangan kognitif
menjadi 4 tahapan yaitu sensori motoric, pra operasional, operasional konkret, dan
operasional formal. Usia kelas 5 SD masuk pada tahapan operasional konkret.

a. Aspek Pengetahuan (kognitif)

Pada tahap ini anak suda mampu melakukan klasifikasi pada benda-
benda konkret. Pada peserta didik 1 dan 2 sudah mampu melaksanakan dan
mengikuti kegiatan eksporasi, elaborasi, konfirmasi hasil, dan sudah dapat
menarik kesimpulan pada materi ajar dalam proses pembelajaran.

b. Aspek Emosional

Aspek emosi mengacu pada perasaan kuat yang melibatkan prikiran,


perubahan fisiologis, dan ekspresi pada sebuah perilaku. Peserta didik 1 sudah
mampu berinteraksi dalam pembelajaran berkelompok dan mampu
bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas kelompok. Namun keberanian
dalam mengajukan pertanyaan dan pendapat masih kurang. Sedangkan peserta
didik 2 masih belum mampu berinteraksi dan bekerjasama pembelajaran dalam
berkelompok namun ia mampu bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas
kelompok. Peserta didik 2 juga belum memiliki keberanian dalam mengajukan
pertanyaan dan pendapatnya di depan teman-temannya karena masih belum
percaya diri.

10
C. Aspek Psikososial dan Moral
Perkembangan psikososial merupakan perubahan yang terjadi pada
kepribadian, emosi, serta hubungan social. Berdasarkan teori perkembangan
rentang hidup Erikson, kedua peserta didik masuk dalam tahap Industry vs
Inferiority (tahap ke 4). Tahapan ini terjadi pada anak usia 6 tahun sampai masa
pubertas awal. Pada tahapan ini, anak mengarahkan energi mereka pada
pengetahuan dan keterampilan intelektual. Bahaya di tahun-tahun sekolah dasar
adalah berkembangnya rasa rendah diri, tidak produktif, dan ketidakmampuan.

Sedangkan perkembangan moral adalah tentang aturan dan konvensi


berinteraksi antara orang-orang. Kohlberg meenekankan bahwa perkembangan
moral merupakan penalaran yang bertahap dan terdiri dari 3 level yaitu,
penalaran pra konvensional, penalaran konvensional, dan penalaran pasca
konvensional.

Berdasarkan hasil observasi, pada aspek emosional peserta didik 1 sudah


mampu menyelesaikan tugas kelompok dan berpartisipasi dengan baik, telah
mengikuti aturan sekolah dengan tertib, menyelesaikan tugas dengan baik, sudah
mampu mengakui kesalahan dan menolong dengan teman, berteman tanpa
membeda-bedakan, dan membantu teman yang kesulitan. Peserta didik 1 telah
mampu mengemukakan pendapat dengan percaya diri dan berani mengemukakan
pendapatnya, tidak mengobrol/mengganggu teman saat pembelajaran dan juga
sudah mampu secara terbuka mengungkapkan apa yang dia rasakan.

Peserta didik 2 sudah mampu menyelesaikan tugas kelompok dan


berpartisipasi dengan baik, telah mengikui aturan yang sekolah dengan tertib,
menyelesaikan tugas dengan baik, mampu mengakui kesalahan dan menolong
sesama teman, berteman tanpa membeda-bedakan, dan bersedia menolong teman.
Namun, peserta didik 2 belum percaya diri dalam mengemukakan pendapat, masih
suka mengajak teman bermain dan mengobrol ketika pembelajaran. Peserta didik
2 juga belum bisa secara terbuka mengungkapkan apa yang dia rasakan.

Pesera didik 1 dan 2 sudah mampu menerapkan kepedulian dan menghargai


nilai. Kedua peserta didik tidak mencontek saat ada kuis / evaluasi, tidak membuang
11
sampah sembarangan, dan mau memberikan kesempatan kepada teman untuk
berpendapat.

D. Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah salah satu hal yang mempengaruhi hasil belajar
peserta didik. Motivasi belajar dapat diartikan sebagai daya pendorong untuk
melakukan aktivitas belajar tertetu yang berasal dari dalam dan luar diri individu
sehingga mampu menumbuhkan semangat belajar (Andriani & Rasto, 2019).

Berdasarkan hasil observasi peserta didik 1 terlihat aktif memperhatikan


penjelasan dari guru dan aktif dalam bertanya Ketika guru menjelaskan materi,
eserta didik juga menyelesaikan tugasnya pada teat waktu serta semangat dalam
proses belajar. Sedangkan peserta didik 2 masih belum aktif untuk
memperhatikan penjelasan guru saat proses pembelajaran. Peserta didik juga
tidak aktif bertanya kepada guru pada materi yang ia belum pahami, dan lebih
cenderung diam.

Dilihat dari harapan dan cita-cita kedua peserta didik, bahwa peserta didik
1 siswa yang tekun belajar, serta tidak cepat putus asa dan melakukan berbagai
upaya untuk berhasil, terlihat ketika proses pembelajaran guru memberikan tugas
namun peserta didik ini salah pada bagian jawaban, dan peserta didik tersebut
masih berusaha untuk mengganti jawaban sampai dengan benar. Sedangkan pada
peserta didik 2 mudah putus asa dan belum melakukan upaya untuk berhasil, hal
tersebut terlihat pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Dari aspek penghargaan dalam pembelajaran kedua peserta didik merasa


senang ketika mendapatkan nilai tambahan dari guru dan ingin mendapatkan nilai
tinggi, terlihat peserta didik aktif bertanya dan semangat dalam pembelajaran,
sedangkan peserta didik 2 belum terlihat aktif dan belum semangat ketika proses
pembelajaran. Namun kedua peserta didik cenderung cuek jika mendapatkan nilai
jelek, peserta didik 1 beranggapan bahwa nilai jelek masih dapat diperbaiki lagi,
dan peserta didik 2 cenderung diam dan tidak mau memperbaiki. Kedua peserta
didik sudah mampu menjadikan penghargaan yang diberikan oleh guru sebagai
motivasi dalam belajar. Pada aspek kegiatan menarik, kedua peserta didik sama-
12
sama belum tertarik terhadap pembelajaran yang menggunkan media video/
gambar. Kedua peserta didik cenderung lebih suka penjelasan dari guru, karena
tidak merasa bosan dan mengantuk. Peserta didik 1 tidak suka melamun pada saat
proses pembelajaran berlangsung, berbeda dengan peserta didik 2 yang masih
sering melamun atau mengobrol dengan teman sebangkunya.

Kedua peserta didik terlihat lebih senang mengerjakan tugas dengan


kelompok dibandingkan mengerjakan soal individu, serta peserta didik senang
dengan guru yang komunikatif saat proses pembelajaran.

Dilihat dari aspek lingkungan yang kondusif, kedua peserta didik lebih
nyaman belaja denganr kondisi kelas yang bersih da tidak rebut saat
pembelajaran dikelas, karena sebelum jam pembelajaran dimulai peserta didik
membersihkan kelas dan membersikan kolong bangkunya serta bel masuk
berbunyi kedua peserta didik masuk dalam kelas dengan keadaan tenang dan
tidak ramai.

13
BAB III

PENUTUP

Hasil observasi yang dilakukan di kelas 5 SDN 01 Taman secara keseluruhan


perkembangan fisiologis kedua peserta didik sudah baik.
Pertumbuhan peserta didik sudah berjalan sesuai dengan tingkatan umurnya.
Kemampuan kognitif dan emosi peserta didik serta perkembangan psikososial dan
moral juga sudah baik. Motivasi belajar peserta didik sudah baik. Dari kegiatan ini
dapat disimpulkan bahwa peserta didik memiliki karakteristik sesuai dengan
perkembangan usianya. Perkembangan peserta didik ini digunakan sebagai acuan
dan pertimbangan bagipendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

14
DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Rike & Rasto (2019). Motivasi Belajar sebagai Determinasi Hasil
Belajar Siswa. UPI: Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran. 4 (1)

Basri, Hasan. 2018. Kemampuan Kognitif dalam Meningkatkan Efektifitas


Pembelajaran Ilmu Sosial Bagi Siswa Sekolah Dasar. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
https://ejournal.upi.edu/index.php/JER/artcle/view/11054/6741 (diakses
pada 15Januari 2023)

Desmita, D. (2015). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Istiqomah, H & Suyadi. 2019. Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia


SekolahDasar dalam Proses Pembelajaran (Studi Kasus di SD
Muhammadiyah Karangbodo Yogyakarta). Jurnal PGMI, 11(2):155-168

Khaulani, dkk. (2020). Fase dan Tugas Perkembangan Anak Sekolah Dasar.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, Vol. VII No.1 Hal. 51-59

Wong, D (2010). Buku Ajar Keperawatan Pediatric. Edisi 6. Jakarta. EGC

15
Lampiran

16
17
18
19

You might also like