You are on page 1of 5

SMA ISLAM TERPADU QORDOVA

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Komponen : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Sosial
Fungsi : Pemahaman dan Pengembangan
Topik / Tema Layanan : Perilaku Asertif Kepada Teman Sebaya
Kelas / Semester : 10 / Ganjil
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

Tujuan Umum Setelah melakukan diskusi kelompok peserta didik dapat


meningkatkan perilaku asertif terhadap teman sebaya dalam
kehidupan sehari-hari

Tujuan Khusus 1. Peserta didik dapat menyimpulkan perilaku asertif terhadap


teman sebaya
2. Peserta didik dapat membangun perilaku asertif terhadap
teman sebaya
3. Peserta didik dapat menentukan cara berperilaku asertif
terhadap teman sebaya dalam kehidupan
sehari-hari
Materi Layanan 1. Pengertian perilaku asertif
2. Manfaat menerapkan perilaku asertif terhadap teman sebaya
3. Contoh perilaku asertif terhadap teman sebaya
4. Tips agar sukses berperilaku asertif terhadap teman sebaya

Sumber Materi 1. Syuhada, M.A. (2013). Kajian Teori Perilaku Asertif. Diperoleh
dari
http://etheses.uinmalang.ac.id/1834/6/09410171_Bab_2.pdf

2. Noer, Muhammad. (2019). Menguasai Langakah-langkah


Asertif dalam Langkah Mudah. Diperoleh

dari https://presenta.co.id/artikel/komunikasi-asertif/

Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab

Media / Alat LCD, Power Point , Sikap dan Prilaku Asertif, LKPD

Pelaksanaan

1. Tahap Awal /Pedahuluan

a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa


2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai

b. Penjelasan tentang 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung


langkah-langkah jawab peserta didik
kegiatan 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK/Konselor memberikan penejelasan tentang topik yang
(konsolidasi) akan dibicarakan

d. Tahap peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik


melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti
( Transisi)

2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta 1. Mengamati tayangan slide ppt (tulisan, gambar, video)
didik 2. Melakukan Brainstorming/curah pendapat
3. Mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
4. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
b. Kegiatan Guru 1. Menayangkan media slide power point yang berhubungan
BK/Konselor dengan materi layanan
2. Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah pendapat
3. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok (6 kelompok)
4. Memberi tugas (untuk diskusi kelompok)
5. Menjelaskan cara mengerjakan tugas
6. Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
7. Membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan
3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta
didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam
Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di
kertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan penjelasan
terhadap pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain :

1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrumen:


menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan.

2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang


penting/tidak penting

3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan


materi: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami

4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang


menarik/tidak menarik untuk diikuti
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian

Rancaekek, Agustus 2022

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Mahmudin, S.Pd Atih Nurhayanti,S.Sos


MATERI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
PERILAKU ASERTIF KEPADA TEMAN SEBAYA
A. Pengertian Perilaku Asertif
Pengertian perilaku asertif menurut Gunarsa dalam Syuhada (2013 : 13), perilaku asertif adalah
perilaku antar perorangan (interpersonal) yang melibatkan aspek kejujuran dan keterbukaan pikiran
dan perasaan. Sedangkan menurut Corey dalam Syuhada (2013 : 13), perilaku asertif adalah
ekspresi jujur, dan pada tempatnya dari pikiran, perasaan, kebutuhan, atau hak -hak seseorang
tanpa kecemasan yang beralasan. Sehingga seseorang yang berperilaku asertif akanmenampakkan
perilaku yang tanpa terbelit-belit dan jujur sesuai perasaan dan pikiran yang dirasakan.
Sedangkan kategori perilaku asertif dijelaskan oleh Christoff dan Kelly dalam Gunarsa dalam Syuhada
(2013:13) menjelaskan bahwa Ada tiga kategori perilaku asertif yakni : Asertif penolakan, yang ditandai
oleh ucapan untuk memperhalus seperti maaf. Asertif pujian yang ditandai oleh kemampuan untuk
mengekspresikan perasaan positif seperti menghargai, menyukai, mencintai, mengagumi, memuji, dan
bersyukur. Asertif permintaan, terjadi kalau seseorang meminta orang lain melakukan sesuatu yang
memungkinkan kebutuhan atau tujuan seseorang tercapai, tanpa tekanan, atau paksaan.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa perilaku asertif adalah perilaku
yang jujur tanpa berbelit-belit, yang dilakukan antar individu (perorangan) yang melibatkan keterbukaan
pikiran dan gagasan.
B. Manfaat menerapkan perilaku asertif
Menurut Calhoun dan Acocella dalam Rahmasari dalam Syuhada (2013 : 25),
menjelaskan mengenai manfaat dari perilaku asertif adalah sebagai berikut :
1. Individu dapat mempertahankan haknya tanpa menyaiki dan merugikan orang lain
2. Individu dapat mendapatkan kebutuhannya dengan cara yang memuaskan dan melegakan hati
semua orang, sehingga dengan demikian individu memperoleh kehormatan diri
3. Individu yang asertif akan memiliki penyesuaian didi yang baik terhadap masalah sehingga
akan bebas memilih dan bertindak sesuai dengan pilihannya
4. Individu yang berperilaku asertif dapat meningkatkan kehormatan dan rasa percaya dirinya.
C. Contoh perilaku asertif terhadap
1. Memberi pujian kepada teman karena keberhasilannya atau hal-hal lain
2. Menerima pujian dari teman dengan rendah hati
3. Meminta bantuan teman jika sedang mengalami kesulitan
4. Mengungkapkan perasaan suka, bersimpati terhadap permasalahan orang lain, dan bersimpati
terhadap keadaan sekitarnya
5. Mengajak berbicara orang yang baru kenal, menyapa lebih dahulu ketika bertemu denga teman
sebaya atau orang yang baru kenal
6. Berani meminta kembali barang yang telah dipinjam teman dan berani menolak ajakan teman
7. Menolak permintaan teman untuk mencontek saat ujian, membolos sekolah, dan menolak untuk
melakukan hal-hal negatif lainnya
8. Berani mengungkapkan ketidak senangan dan rasa kecewa terhadap teman sebaya
9. Mengungkapkan kemarahan terhadap teman yang membuat marah
D. Tips agar sukses berperilaku asertif terhadap teman sebaya
1. Menyampaikan fakta dan jangan menghakimi teman kita yang berbuat salah kepada kita
2. Tidak membesar-besarkan perilaku negatif teman kita
3. Gunakan kata saya dalam mengungkapkan perasaan kita terhadap teman
4. Melatih bahasa tubuh dan nada bicara agar yang kita sampaikan kepada teman tidak salah pengertian
dan menjadi masalah
5. Bertanya dan mendengarkan saat berbicara dengan teman kita
6. Carilah jalan keluar bersama atas masalah yang kalian alami bersama teman

You might also like