Professional Documents
Culture Documents
1.2.5 Ep.1 SK Dilema Etik Pelayanan 2022
1.2.5 Ep.1 SK Dilema Etik Pelayanan 2022
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEKIP
pa ..00000000000000000000000000000000000000000
Jl. Amphibi No. 812 Rt. 09 Rw. 03 Kelurahan Dua-Puluh Ilir Dua
Kecamatan Kemuning Palembang Kode Pos 30127
Telp.(0711)320382/Hp.0811-7105145 E-Mail: puskesmas_sekip@yahoo.com
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG DILEMA ETIK
DALAM PELAYANAN DI PUSKESMAS SEKIP.
Ditetapkan di : Palembang
Pada tanggal : 01 Nov 2022
KEPALA PUSKESMAS SEKIP
Nomor : 440/002/SK/PKM-S/XI/2022
a. Definisi
Etik adalah norma-norma yang menentukan baik buruknya tingkah laku manusia,
baik secara sendirian maupun bersama-sama dan mengatur hidup ke arah. Etika
juga berasal dari bahasa yunani yaitu ethos berarti ‘kebiasaan’ model perilaku atau
standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan, penggunaan
istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan yang
mempengaruhi perilaku.
Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya
manusia hidup di dalam masyarakat yang menyangkut dari pengertian diatas, etika
adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia
hidup didalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip
yangmenentukan tingkah laku yang benar, yaitu : baik dan buruk serta kewajiban
dan tanggung jawab.
Dilema etik adalah situasi yang dihadapi seseorang dimana keputusan mengenai
perilaku yang layak harus dibuat, untuk itu diperlukan pengambilan keputusan untuk
menghadapi dilema etik tersebut, yaitu :
1. Mendapatkan fakta yang relevan
2. Menentukan isu-isu etika dari fakta
3. Menentukan siap dan bagaimana orang atau kelompok yang dipengariuhi
dilema
4. Menentukan konsekuensi yang dari setiap alternatif
5. Menetapkan tindakan yang tepat
Tipe-tipe Etika :
1. Bioetik
2. Etik klinik
3. Etik Perawatan
3. Analis kasus
Hasil rapat koordinasi menentukan atau meilih kategori kasus
Kasus etiak ditangani
Kasus administrasi ditangani bagian SDM
Telaah kasus
b. Ruang Lingkup
1. Otonomi
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berfikir logis
dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa berfikir logis dan
mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan
memiliki kekuatan membuat sendiri. Memilih dan memilik berbagai keputusan
atau pilihan yang harus dihargai orang lain. Otonomi merupakan hak
kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek
profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien
dalam membuta keputusan tentang perawatan dirinya;
2. Berbuat baik
Berbuat baik hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan
pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan dan
pencegahan dan peningkatan kebaikan oelh diri dan orang lain. Terkadang,
dlaam situasi pelayanan kesehatan terjadi konflik antara prinsip ini dnegan
otonomi;
3. Keadilan
Prinsip keadilan dibutuhakn untuk tercapainya hal yang sama dan adil terhadap
orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai
ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi
yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk
memperoleh kualitas pelayanan kesehatan;
4. Tidak merugikan
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada
klien;
5. Kejujuran
c. Tata Laksana
Kelalaian dalam bidang pelayanan kesehatan menyangkut RS atau puskesmas
sebagai organisasi yang di wakili oleh direktur atau kepala.
d. Dokumentasi
Sebagaimana telah diuraikan diatas, tentang tindak yang perlu dilakukan dalam
menghadapi penanganan masalah dilema etik puskesmas.
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal : 01 Nov 2022
KEPALA PUSKESMAS SEKIP