You are on page 1of 5

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEKIP
pa ..00000000000000000000000000000000000000000
Jl. Amphibi No. 812 Rt. 09 Rw. 03 Kelurahan Dua-Puluh Ilir Dua
Kecamatan Kemuning Palembang Kode Pos 30127
Telp.(0711)320382/Hp.0811-7105145 E-Mail: puskesmas_sekip@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SEKIP


NOMOR : 440/002/SK/PKM-S/XI/2022
TENTANG
DILEMA ETIK DALAM PELAYANAN
DI PUSKESMAS SEKIP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS SEKIP

Menimbang : a. bahwa dalam menjalankan profesi kedokteran, keperawatan


dan kebidanan diperlukan adanya suatu panduan yang di
gunakan sebagai pedoman;

b. bahwa panduan Dilema Etik merupakan pedoman bagi


dokter, perawat dan bidan dalam melaksanakan praktek
kesehatan;
c. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada huruf a
dan b diatas. Dipandang perlu menetapkannya dalam Surat
Keputusan Kepala Sekip;
Mengingat : 1.
Undang – undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang
kesehatan;
2.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016
Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
3.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
4.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2017 tentang pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
5.
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 27 Tahun 2019
Tentang akreditasi puskesmas, klinik pratama, tempat
praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter
6. gigi;

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG DILEMA ETIK
DALAM PELAYANAN DI PUSKESMAS SEKIP.

Keputusan Kepala Puskesmas Sekip tentang Dilema Etik Dalam


KESATU : Pelayanan.

SK Dilema Etik Pelayanan Hal 1 dari 5


Sebagaimana yang dimaksud pada poin kesatu terdapat di
KEDUA : dalam lampiran keputusan ini.

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila


KETIGA : dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
keputusan ini, akan ditinjau dan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Palembang
Pada tanggal : 01 Nov 2022
KEPALA PUSKESMAS SEKIP

RA. EMIRIA UMI KALSUM

Lampiran Keputusan Kepala Puskesmas Sekip

Nomor : 440/002/SK/PKM-S/XI/2022

SK Dilema Etik Pelayanan Hal 2 dari 5


Tanggal : 01 Nov 2022
Tentang : Dilema Etik dalam Pelayanan
Puskesmas Sekip

Dilema Etik Dalam Pelayanan

a. Definisi
Etik adalah norma-norma yang menentukan baik buruknya tingkah laku manusia,
baik secara sendirian maupun bersama-sama dan mengatur hidup ke arah. Etika
juga berasal dari bahasa yunani yaitu ethos berarti ‘kebiasaan’ model perilaku atau
standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan, penggunaan
istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan yang
mempengaruhi perilaku.
Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya
manusia hidup di dalam masyarakat yang menyangkut dari pengertian diatas, etika
adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia
hidup didalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip
yangmenentukan tingkah laku yang benar, yaitu : baik dan buruk serta kewajiban
dan tanggung jawab.
Dilema etik adalah situasi yang dihadapi seseorang dimana keputusan mengenai
perilaku yang layak harus dibuat, untuk itu diperlukan pengambilan keputusan untuk
menghadapi dilema etik tersebut, yaitu :
1. Mendapatkan fakta yang relevan
2. Menentukan isu-isu etika dari fakta
3. Menentukan siap dan bagaimana orang atau kelompok yang dipengariuhi
dilema
4. Menentukan konsekuensi yang dari setiap alternatif
5. Menetapkan tindakan yang tepat

Tipe-tipe Etika :
1. Bioetik
2. Etik klinik
3. Etik Perawatan

Peningkatan Masalah Etik


1. Informasi keluhan, pengaduan atau complain dapat diterima oleh kepala dan tim
Kepuasan pelanggan puskesmas dari :
 Kotak saran
 Laporan staf
 Telepon/sms pengaduan
 Sosial media

2. Satuan kerja yang menerima keluhan komplain melakukan hal-hal :


 Mencatat dan mengkaji informasi :
1. Identitas
2. Kondisi pasien

3. Peristiwa atau kejadian


4. Tuntutan pasien
SK Dilema Etik Pelayanan Hal 3 dari 5
 Menanggapi keluhan :
1. Mengucapkan terimakasih dan laporan
2. Membuat penjelasan sementara
3. Menjamin keluhan akan ditindaklajuti
4. Menenangkan pelapor
5. Membuat tanda terima kasih laporan

 Melaporkan kepada kepala adanya keluhan atau komplain


 Mengisi formulir sesuai keluhan:
 Membahas kebenaran informasi tentang :
 Penetapan dokumen:
 Rapat dengan satuan kerja terkait

3. Analis kasus
 Hasil rapat koordinasi menentukan atau meilih kategori kasus
 Kasus etiak ditangani
 Kasus administrasi ditangani bagian SDM
 Telaah kasus

b. Ruang Lingkup
1. Otonomi
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berfikir logis
dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa berfikir logis dan
mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan
memiliki kekuatan membuat sendiri. Memilih dan memilik berbagai keputusan
atau pilihan yang harus dihargai orang lain. Otonomi merupakan hak
kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek
profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien
dalam membuta keputusan tentang perawatan dirinya;
2. Berbuat baik
Berbuat baik hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan
pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan dan
pencegahan dan peningkatan kebaikan oelh diri dan orang lain. Terkadang,
dlaam situasi pelayanan kesehatan terjadi konflik antara prinsip ini dnegan
otonomi;
3. Keadilan
Prinsip keadilan dibutuhakn untuk tercapainya hal yang sama dan adil terhadap
orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai
ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi
yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk
memperoleh kualitas pelayanan kesehatan;
4. Tidak merugikan
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada
klien;

5. Kejujuran

SK Dilema Etik Pelayanan Hal 4 dari 5


Nilai ini bukan cuman dimiliki oleh perawat namun harus dimiliki oleh seluruh
pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setia klien
untuk meyakinkan agar klien mengerti. Informasi yang diberikan harus akurat,
komprehensif, dan objektif. Kebenaran merupakan dasar membina hubungan
saling percaya. Klien memiliki otonomi sehingga mereka berhak mendapatkan
informasi yang ia ingin tahu.
6. Menepati janji
Tanggung jawab besar seorang perawat adalah meningkatkan kesehatan,
mencegah penyakit, memulihkan kesehatan, dan meminimalkan penderitaan.
Untuk mencapai itu perawat harus memiliki komitmen menepati janji dan
menghargai komitmennya kepada orang lain.
7. Kerahasiaan
Kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien.
Dokumentasi tentang keadaan kesehatan klien hanya bisa dibaca guna
keperluan pengobatan dan peningkatan kesehatan klien. Diskusi tentang klien
diluar area pelayanan harus dihindari.
8. Akuntabilitasi
Akuntabilitas adalah standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional
dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanda tekecuali. Contoh perawat
bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat,
karyawan, dan masyarakat. Jika perawat salah memberi dosis obat kepada klien
perawat dapat digugat oleh klien yang menerima obat, dokter yang memberi
tugas delegatif, dan masyarakat yang menuntut kemampuan professional.

c. Tata Laksana
Kelalaian dalam bidang pelayanan kesehatan menyangkut RS atau puskesmas
sebagai organisasi yang di wakili oleh direktur atau kepala.

d. Dokumentasi
Sebagaimana telah diuraikan diatas, tentang tindak yang perlu dilakukan dalam
menghadapi penanganan masalah dilema etik puskesmas.

Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal : 01 Nov 2022
KEPALA PUSKESMAS SEKIP

RA EMIRIA UMI KALSUM

SK Dilema Etik Pelayanan Hal 5 dari 5

You might also like