Professional Documents
Culture Documents
Fiction? Non-Fiction
Rating 5-Star
🚀 Deskripsi
Investor terbaik dunia menarik untuk dipelajari karena mereka adalah practical
philosophers. Prinsip, perjalanan hidup, dan kebiasaan mereka bisa kita teladani agar
kita menjadi pemikir yang lebih baik, dan mampu mengambil keputusan dengan baik.
You want to be structured to participate in the march of mankind, but to survive the
dips along the way. (Matthew McLennan)
We have 2 classes of forecasters: Those who don't know, and those who don't
know they don't know. (John K. Galbraith)
It's frightening to think that you might not know something, but more frightening to
think that, by and large, the world is run by people who have faith that they know
exactly what's going on. (Amos Tversky)
The future may be unpredictable, but this recurring process of boom and bust is
remarkably predictable.
In the investment business, it's very hard to do the right thing, and it's impossible to
do the right thing at the right time (Howard Marks)
Most of the time, the end of the world doesn't happen (Howard Marks)
The real problem is this habit of clinging to or relying on what cannot last.
It is prudent to acknowledge that we're skating on thin ice and can never be sure
when it might crack.
The greatest enemy of a good plan is the dream of a perfect plan. (von Clausewitz)
The difference between succesful people and really succesful people is that really
succesful people say no to almost everything. (Warren Buffett)
📒 Summary + Notes
1. THE MAN WHO CLONED WARREN BUFFETT
(Mohnish Pabrai)
How to succeed by shamelessly borrowing other people's best
ideas
Mohnish Pabrai mampu mengkloning kiat-kiat dan prinsip dari orang-orang sukses
di bidang yang ia minati, misalnya dari Warren Buffett / Charlie Munger.
Pabrai berani mengatasi rasa malu ketika ia menjiplak cara-cara orang lain & ia
cuek terhadap penilaian orang lain. Cara-cara itu lalu ia adjust agar sesuai dengan
kepribadiannya.
Jalani hidup dengan inner scorecard, miliki target sikap yang ingin anda tanamkan
pada diri sendiri, yang independen dari pengaruh eksternal.
Dalam hal bersosialisasi, perbanyak hang out dengan orang-orang yang lebih baik
dari kita: hang out sambil belajar.
Prinsip Pabrai dalam filantrofi sama seperti investasi dan bisnis: dengan cost yang
minimal, mampu menghasilkan output yang luar biasa. Yayasan Pabrai, Dakshana,
fokus mendidik anak-anak dari keluarga tidak mampu di India agar bisa memasuki
perguruan tinggi & mengubah nasib keluarganya.
1. Waspadai emosimu
2. Waspadai ketidaktahuanmu. Hanya beli emiten yang sudah kamu ketahui seluk
beluknya
3. Diversifikasi
4. Sabar
People who don't fully acknowledge their luck, miss the fact that
being intelligent is nothing but luck. No one does anything to
deserve a high IQ. (Howard Marks)
Dalam valuasi aset, Marks ingin tahu amount of market optimism yang ada.
Tingginya optimisme pasar, ditambah dengan ketidaktahuannya terhadap aset
tertentu, berpotensi mengundang kesalahan dalam berinvestasi.
Kita tidak perlu tahu apa saja yang berpotensi meluluhlantakkan market, cukup tahu
bahwa market itu rentan terhadap apapun.
Alih-alih fokus pada prediksi di masa depan, Marks mencoba untuk predict the
present, mengamati gejala-gejala yang tampak pada pasar, dan mencoba
mengetahui ada di siklus mana kondisi pasar saat ini. Seperti mengemudi, kita
perlu tahu apakah kondisi jalan licin, kasar, atau berkerikil, agar teknik mengemudi
yang digunakan cocok dengan kondisi jalan demi keselamatan.
Marks tidak pernah memandang masa depan sebagai suatu event tunggal yang
akan terjadi, namun memandangnya sebagai berbagai kejadian yang mungkin akan
terjadi dengan probabilitas masing-masing. Namun, ketika ketidakpastian sangat
tinggi, cukup bijak bila kita berpikir secara biner: misal apakah pasar saham akan
terjun bebas atau rebound kembali.
Skeptis tidak hanya bersikap pesimis, namun bisa juga bersikap optimis ketika
semua orang sedang pesimis.
Mengingat background keluarga Graham yang pernah jatuh bangkrut, dan darah
Yahudi Eropa Timur yang rentan terhadap persekusi, mungkin membuat Graham
mengutamakan Margin of Safety dan diversifikasi dalam berinvestasi.
Pada 1997 - 1999, fund yang dikelola Eveillard underperform terhadap indeks
Nasdaq dengan gap yang cukup jauh. Hal ini disebabkan karena gaya investasi
Eveillard yang menghindari saham-saham New Economy yang bervaluasi tinggi.
Akibatnya, tingkat redemption yang tinggi, diikuti dengan dijualnya fund yang ia
kelola oleh Societe Generale ke bank lain yang lebih kecil. Namun, pada 2000 -
2002, ketika dot-com bubble meletus, Eveillard berhasil mengalahkan market
dengan gap tinggi, & mendapat penghargaan dari Morningstar. Dana kelolaannya
melesat.
Berkshire Hathaway, dirancang oleh Buffett & Munger, agar tidak bergantung
terhadap kindness of strangers. Secara finansial, Berkshire tetap mandiri, selalu
memiliki cash untuk menjamin likuiditasnya, & tetap berperforma dengan baik di
saat krisis.
Eveillard pensiun pada 2008, dan digantikan oleh Matthew McLennan. Prinsip
utama investasi dari McLennan: tentukan dulu tujuan paling utamamu dalam
berinvestasi-one overarching goal. Tujuan investasi McLennan bukan untuk
menjadi kaya dalam waktu cepat, namun resilient wealth creation.
Masa depan bisa berbeda total dengan kondisi saat ini. Perhatikan 3 periode waktu
ini: 1908 - 1911 (waktu yang tenang), 1912 - 1945 (market upheaval), 1945 - 1966
(glorious time for investing). McLennan mengumpulkan exposure, gejala-gejala
yang berpotensi mendatangkan bencana di masa depan: masalah geopolitik, sosial
(meningkatnya automasi industri), masalah finansial, dsb.
Di dalam berinvestasi, survival ketika market jatuh merupakan hal yang paling
penting untuk dilakukan. Kejatuhan market, bagian dari cyclicality, biasanya diikuti
dengan rebound. Jadi, fokus pada hal-hal yang fragile dan membenahinya, alih-alih
memprediksi bahaya tunggal / single event yang akan terjadi.
Intisari dari prinsip investasi Greenblatt: Figure out what something is worth and pay
a lot less.
Simplicity bisa diraih dengan Occam's razor, yang 'mencukur' detail-detail yang
tidak penting, hanya menyisakan konsep paling dasar, terpenting, yang tidak dapat
dibagi-bagi & ditoleransi lagi. Ingat, first principle thinking.
Simplicity juga dianut di dunia bisnis, mulai dari desain produk, struktur organisasi,
hingga konsep manajemen. Namun, di dunia finansial, simplicity menjadi barang
Josh Waitzkin, child prodigy yang menguasai catur, ilmu bela diri, dan ilmu finansial,
menekankan pentingnya mem-breakdown konsep yang kompleks menjadi
komponen-komponen lebih kecil.
Buffett juga ahli dalam hal simplifikasi, misalnya dalam menentukan kriteria untuk
memilih saham:
Dengan demikian, kita memerlukan prinsip investasi yang simpel, konsisten, tak
tergoyahkan, dan terbukti ampuh, yang bisa kita pegang & yakini through good
times and bad.
Valuasi bisnis oleh Greenblatt merupakan kombinasi atau salah satu dari 4 cara
berikut:
Kemampuan minimal seorang investor adalah valuasi bisnis. Jika ia tidak memiliki
kemampuan ini, maka lebih baik ia investasi ke index fund.
Strategi investasi Greenblatt di Gotham: making money not from taking risks but
from making unfair bets (upside lebih besar ketimbang downsidenya, ada asimetri).
I don't buy more of the ones I can make the most money on. I
buy more of the ones that I can't lose money on. (Joel
Greenblatt)
For individual, the best strategy is not the one that's going to get
you return, rather the ideal is a good strategy that you can stick
with even in bad times. (Joel Greenblatt)
Kategori saham yang dipilih oleh Greenblatt: good business at cheap price. Good /
high quality ditinjau dari return on tangible capital yang tinggi (EBIT / Net Working
Capital + Net Fixed Assets), cheap price ditinjau dari earnings yield (EBIT /
Enterprise Value) yang tinggi. Dua metrik ini merupakan komponen utama dari
Magic Formula.
Magic Formula dirancang oleh Greenblatt dan telah dibacktest dengan hasil yang
superior terhadap S&P500. Greenblatt juga membuat website & broker untuk
membeli saham-saham yang ada di list Magic Formula.
Nick Sleep dipengaruhi oleh buku Zen & The Art of Motorcycle Maintenance: An
Inquiry into Values (Robert Pirsig), yang berisi cara-cara menjalani hidup yang
berdedikasi & mementingkan 'Quality'. Misal, pada orang yang sedang
membersihkan lantai, memperbaiki kendaraan, dll, ada cara-cara yang baik untuk
menjalani pekerjaan tersebut, dan juga ada cara yang buruk untuk
mengerjakannya. Apapun yang dikerjakan, fokus kepada Quality-nya.
Ambisi jangka panjang investasi Sleep & Zakaria adalah: meraih return jangka
panjang yang tinggi. Return yang dimaksud bukan dalam wujud absolut dollar,
melainkan persen (to turn 1 pound to 10 pounds). Sehingga, ketika aset fund sudah
tinggi, S & Z mengembalikan dana kepada shareholders, karena aset tinggi bisa
menghambat performa.
Oleh karena itu, S & Z tidak terdistraksi oleh media, tidak melakukan marketing &
promotion, mengabaikan rekomendasi analis, & sentimen-sentimen di pasar.
Mereka menciptakan intentional disconnection dari gemuruhnya pasar.
Informasi, sama seperti makanan, ada label 'kadaluarsa'nya. Label kadaluarsa ini,
masa relevannya suatu informasi, menjadi filter yang menyaring, informasi mana
yang worth-knowing, dan informasi mana yang tidak perlu diketahui. Informasi
dengan label kadaluarsa yang lama menjadi fokus bagi S & Z dalam analisa
investasi mereka, dengan pertanyaan-pertanyaan seperti,
What is the intended destination for this business in ten or twenty years?
Untuk menghindari perilaku low quality yang hanya menguntungkan diri sendiri, S &
Z mengenakan kebijakan fee di fund yang dikelola yang menguntungkan
shareholders.
Dalam memilih saham, S & Z awalnya menggunakan strategi cigar butt, namun
belakangan berevolusi ke saham-saham high quality business. S & Z juga berani
terjun ke pasar-pasar yang dihindari oleh kebanyakan investor, bahkan sampai
berinvestasi di produsen semen asal Zimbabwe! Mereka melakukan riset
mendalam, & portofolio yang digunakan terkonsentrasi dengan jumlah saham yang
dapat dihitung dengan jari, seperti Amazon, Costco, Berkshire Hathaway.
Defer instant gratifications for more benefit tomorrow: Dalam investasi, &
kehidupan, kita perlu mengabaikan kesenangan-kesenangan jangka pendek demi
keuntungan yang lebih besar di masa depan.
Gayner radically moderate dalam semua hal yang ia lakukan, agar kebiasaan yang
ia bangun tetap sustainable. Bila kita terlalu ekstrim dalam melakukan sesuatu,
maka kita akan cepat lelah & api semangat itu cepat padam.
Filosofi marginal gains over time ini juga diterapkan Gayner dalam investasi, yang
memegang 4 prinsip sebagai berikut: 1) High return on capital with low leverage; 2)
Competent management; 3) High reinvestment opportunity; 4) Available at a
reasonable price. Filosofi ini dikombinasi dengan forever time horizon. Emphasis
dari 4 prinsip di atas adalah disaster avoidance. Make your mistakes nonfatal.
I was never the number one at anything. I've always just been
steady and competent and able. But as my father said, the best
ability is dependability. (Tom Gayner)
Catatlah hal-hal apa yang menjadi prioritas dalam hidupmu, mimpimu, dan
kebiasaan yang bisa kamu bangun dari sekarang, dan hal-hal apa yang tidak boleh
kamu lakukan (don't do list).
8. DON'T BE A FOOL
How to invest better, think better, and live better by adopting
Charlie Munger's strategy of systemically reducing standard
stupidities
Munger selalu berusaha untuk menghindari foolish thinking, idiotic behavior,
unoriginal error, & standard stupidities.
Aplikasi invert thinking di kehidupan nyata: Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah
investasi ini akan menjadi bencana?" alih-alih menanyakan "Apakah investasi ini
akan berhasil?"
4. Gain self awareness and beware psychological biases, hubris, the desire to get
rich quick.
5. Learn to destroy your best loved ideas. Buffett, yang dulunya berinvestasi
dengan gaya cigar butt, kemudian beralih ke wonderful company at fair price.
7. Miliki rekan diskusi yang mau mengkritik dan mematahkan pendapat kita, agar
kita tidak taklid buta terhadap analisa kita sendiri.
EPILOG
Money matters. But it is not the essential ingredient of an
abundant life
Kebebasan finansial bisa menjadikan kita independen: Bebas untuk melakukan apa
yang kita inginkan, dan kebebasan dari kekangan orang lain / pekerjaan.
Namun, tidak hanya uang yang kita butuhkan dalam keadaan darurat. Kita juga
membutuhkan mental yang tangguh. Terima semua kejadian dengan tangan
terbuka.