You are on page 1of 4

TUGAS ESSAY

MIKROBIOLOGI PERAIRAN

PROTOZOA PADA PERAIRAN

Dosen Pengampu :

Gede Iwan Setiabudi

Oleh :

Kadek Ade Sutawan

2213111023

PROGRAM STUDI S1-AKUAKULTUR

JURUSAN BIOLOGI DAN PERIKANAN KELAUTAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

JUDUL

Peran Penting Plankton Protozoa dalam kehidupan Air Tawar dan Air Laut sebagai Indikator Polusi

1. ABSTRAK

2. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari
bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi, Protozoa
adalah hewan pertama. Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang
antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Protozoa adalah organisme uniseluler,
hidup di bebas atau parasit, beberapa diantaranya sudah bersimbiosis dengan makhluk hidup
lainnya. Pengambilan makanan secara holozoik, saprofit, saprozoik dan holophitik. Umumnya
berkembang biak melalui pembelahan sel dan konyugasi. Pencernaan secara intraseluler di
dalam vakuola makanan. Alat gerak berupa pseudopodium, ciliate atau flagella.
Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum
dari Kingdom Protista. Ciri-ciri prozoa sebagai hewan adalah gerakannya yang aktif dengan silia
atau . Memiliki membran sel dari zat lipoprotein, dan bentuk tubuhnya ada yang bisa berubah-
ubah. Adapun yang bercirikan sebagai tumbuhan adalah ada jenis protozoa yang hidup autotrof.
Ada yang bisa berubah-ubah. Pada umumnya protozoa bersel satu, tetapi ada beberapa spesis
yang membentuk koloni. Umumnya didalam satu sel terdapat satu inti, tetapi dari beberapa
spesis secara generative berkonjugasi karena individu jantan dan betina belum jelas
perbedaannya.
Sesuai dengan sifat sel binatang, umumnya protozoa berdinding selaput plasma tipis.
Protozoa juga merupakan bagian plankton di air tawar atau air laut yang sangat berperan
penting sebagai indicator-indikator polusi dalam kehidupan akuatik serta sejumlah protozoa
dapat menimbulkan penyakit.

3. TESIS
4. ESSAY
Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum
dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan
menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria.
Adapun ciri-ciri umum dari protozoa yaitu Organisme uniseluler atau bersel satu, Eukariotik atau
memiliki membran nukleus, Hidup soliter atau sering disebut hidup sendiri dan hidup berkoloni
yang sering disebut dengan hidup berkelompok, Sifat hidupnya kosmopolit artinya dapat hidup
di tempat atau habitat apapun, Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof),
Hidup bebas, saprofit atau parasite, Protozoa merupakan bagian plankton di air tawar atau air
laut dan berperan penting sebagai indikator polusi, Sejumlah protozoa dapat menimbulkan
penyakit, Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup serta Alat geraknya berupa
pseudopodia, silia, atau flagella. Adapun ciri-ciri prozoa sebagai hewan yaitu gerakannya yang
aktif menggunakan silianya. Memiliki membran sel dari zat lipoprotein, dan bentuk tubuhnya
ada yang bisa berubah-ubah. Adapun yang mencirikan protozoa itu sebagai tumbuhan yaitu ada
jenis protozoa yang hidup autotrop. Protozoa dapat berada dalam bentuk vegetatif
(trophozoite), atau bentuk istirahat yang disebut dengan kista. Protozoa dalam keadaan yang
tidak menguntungkan akan membentuk kista. Kista yang terbentuk tersebut digunakan untuk
mempertahankan hidupnya. Pada saat kista berada dalam keadaan menguntungkan, maka kista
tersebut akan berkecambah menjadi sel vegetatifnya. Protozoa tidak mempunyai dinding sel,
serta tidak mengandung selulosa atau khitin seperti pada jamur dan algae. Kebanyakan protozoa
mempunyai bentuk spesifik, yang dimana ditandai dengan fleksibilitas ektoplasma yang ada
pada dalam membran sel. Beberapa jenis protozoa seperti Foraminifera mempunyai kerangka
luar sangat keras yang tersusun dari Si dan Ca. Beberapa protozoa seperti Difflugia, dapat
mengikat partikel mineral untuk membentuk kerangka luar yang keras. Sebagai predator,
mereka memangsa uniseluler atau berserabut ganggang, bakteri, dan microfungi. Protozoa
memainkan peran baik sebagai herbivora dan konsumen di dekomposer link dari rantai
makanan. Protozoa juga memainkan peranan penting dalam mengendalikan populasi bakteri
dan biomas. Protozoa dapat menyerap makanan melalui membran sel mereka, beberapa,
misalnya amoebas, mengelilingi dan menelan makanan itu, dan yang lain lagi memiliki bukaan
atau "mulut pori-pori" ke mana mereka menyapu makanan. Semua protozoa yang mencerna
makanan di perut mereka seperti kompartemen disebut vakuola. Sebagai komponen dari mikro-
dan meiofauna, protozoa merupakan sumber makanan penting bagi microinvertebrates. Dengan
demikian, peran ekologis protozoa dalam transfer bakteri dan ganggang produksi ke tingkat
tropik berurutan adalah penting. Maka dari itu peranan kehidupan protozoa sangat perlu dijaga
guna menyeimbangkan polusi yang ada pada perairan akuatik. Protozoa yang hidup di air tawar
dan air laut adalah zooplankton yang merupakan salah satu sumber makanan bagi hewan air,
termasuk udang, ikan, dan kepiting yang secara ekonomi bermanfaat bagi manusia. Peranan
protozoa anatara lain, mengatur jumlah bakteri di alam, karena protozoa adalah predator
bakteri. Foraminifera, kerangka kosong mengendap di dasar laut dan membentuk tanah
globigerina, yang berguna sebagai pedoman untuk keberadaan minyak bumi. Pada protozoa,
Indikatornya sangat bergantung pada sumber air yang dugunakan pada suatu daerah tertentu.
Hewan air yang dapat digunakan sebagai indikator biologis adalah dari jenis hewan air seperti
ganggang (algae), bakteri, protozoa, makroinvertebrata, dan ikan. Namun demikian dari kelima
jenis hewan air tersebut, yang paling baik dan cocok digunakan sebagai indikator biologis dan
ekologis adalah dari grup bentuk makro invertebrata, karena adanya faktor preferensi
habitatnya dan juga mobilitasnya yang relative rendah menyebabkan mahluk hidup ini dapat
digunakan sebagai mahluk hidup yang keberadaannya sangat dipengaruhi secara langsung oleh
semua bahan yang masuk kedalam lingkungan lahan perairan. Disamping itu bentik
makroinvertebrata juga sangat mudah untuk diidentifikasi dan diamati secara mikroskopis,
dianalisa, dan diawetkan atau disimpan (preserve) dari pada jasad renik lainnya.
Protozoa seperti parasit malaria (Plasmodium spp.), Dan Leishmania trypanosomes
juga penting sebagai parasit dan symbionts dari hewan multisel. Protozoa umumnya
mendapatkan makanan dengan memangsa organisme lain (bakteri) atau partikel organik, baik
secara fagositosis maupun pinositosis. Protozoa yang hidup di lingkungan air, maka oksigen dan
air maupun molekul-molekul kecil dapat berdifusi melalui membran sel.
Penelitian terhadap protozoa telah banyak dilakukan terutama melalui pengamatan
mikroskopik. Identifikasi dan penghitungan jumlah protozoa dari sampel asal rumen secara
mikroskopik sampai saat ini masih merupakan metode yang dapat diandalkan (Chaucheyras-
Durand and Ossa, 2014). Meskipun demikian, kelemahan metode tersebut adalah waktu
pengerjaan Peran Protozoa pada Pencernaan Ruminansia dan Dampak Terhadap Lingkungan
peran mereka dalam fermentasi maupun kontribusinya terhadap metabolisme dan nutrisi bagi
hospes masih menjadi kontroversi dari banyak ahli (Santra et al., 2007). Penelitian penelitian lain
pada berbagai spesies ruminansia setelah tahun tahun tersebut menunjukkan bahwa protozoa
sebenarnya juga memiliki peran yang penting pada ruminansia.

5. KESIMPULAN

6. DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/19/123200323/protozoa--pengertian-ciri-ciri-
dan-klasifikasinya?page=all
https://www.gramedia.com/literasi/protozoa/
https://id.wikipedia.org/wiki/Protozoa
https://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganisme_indikator
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?
article=1640504&val=14315&title=BENTIK%20MAKROINVERTEBRATA%20SEBAGAI%20BIO
file:///C:/Users/USer/Downloads/396-1115-1-PB.pdf

You might also like