You are on page 1of 1

Bunga Bangkai

Alkisah hiduplah seorang Raja bunga yang adil dan bijaksana. Ia tak pernah mengecewakan rakyatnya
sehingga ia dan rakyatnya hidup makmur dan sejahtera.

Suatu hari Raja mengadakan sayembara. Siapa yang bisa menumbuhkan benih bunga hasil pemberian
sang Raja akan menjadi penerus tahta kerajaan bunga. Banyak berbagai macam bunga yang mengikuti
sayembara tersebut mulai dari Bunga Mawar, Melati, Matahari dan tak terkecuali Bunga Bangkai.
Banyak yang mengolok-ngolok Bunga Bangkai dan meremehkan Bunga Bangkai karena bunganya yang
sangat berbau busuk.

Setelah beberapa bulan, bunga yang Bunga Mawar tanam dari benih bunga yang diberikan oleh raja
telah tumbuh menjadi bunga mawar yang sangat indah. Bunga yang ditanam Bunga Melati juga tumbuh
menjadi bunga melati yang sangat indah. Juga bunga yang ditanam Bunga Matahari tumbuh menjadi
bunga matahari yang sangat indah. Namun, biji yang di tanam Bunga Bangkai tidaklah tumbuh, padahal
ia sudah merawatnya dengan sangat baik, karena itu Bunga Bangkai mendapat ejekan dan hinaan dari
Bunga Mawar, Melati, dan Matahari.

Akhirnya hari pengumpulan bungapun telah tiba, banyak berbagai macam bunga yang tumbuh dengan
sangat indah. Hanya Bunga Bangkai lah yang benih bunganya tak tumbuh sama sekali. Raja yang
melihatnya pun langsung mengumumkan bahwa yang memenangkan sayembara tersebut adalah Bunga
Bangkai. Namun banyak Bunga yang tidak setuju karena hanya Bunga Bangkailah yang benih bunganya
tidak tumbuh tetapi malah ia yang menang. Sang Raja pun menjelaskan bahwa yang ia berikan kepada
rakyat bukanlah benih bunga melainkan hanya sebuah batu yang mirip dengan benih bunga.

Akhirnya para bunga pun sadar bahwa kejujuran itu sangat penting dan hal yang paling utama. Mereka
berjanji tak akan mengulangi perbuatan itu lagi. Bunga Bangkai senang karena kejujurannya ia
mendapatkan hasil yang memuaskan.

You might also like