You are on page 1of 8

Nama : M.

Adzin Sadid

Nim : A1A020139

Urgensi Integrasi Nasional Sebagai Salah Satu Parameter


Persatuan dan Kesatuan Bangsa

1. Pengertian Integritasi
Integrasi berasal dari bangsa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atua
keseluruhan. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-
unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian
fungsi. Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki
kesepakatan tentang batas-batas teriorial, nilai-nilai, norma-norma dan pranata-
pranata sosial. Jadi Integrasi Nasional adalah usaha dan proses mempersatukan
perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keseraian dan
keselarasan secara nasional.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Integrasi Nasional


a. Faktor pendorong
 Adanya rasa yang senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor-
faktor sejarah Indonesia telah mengalami sejarah yang kelam di masa lalu,
terutama zaman dimana Indonesia dijajah oleh bangsa lain selama
bertahun-tahun. Dalam sejarah kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945,
perjuangan yang dilakukan oleh setiap elemen masyarakat untuk
memperoleh kemerdekaan bukanlah sesuatu yang sifatnya main-main.
Rasa senasib seperjuangan di masa lalu yang terbawa sampai dengan masa
sekarang menjadi salah satu faktor pendorong untuk mewujudkan integrasi
nasional.
 Adanya ideologi nasional
Ideologi nasional negara kita Indonesia adalah Pancasila. Sebagai ideologi
nasional, Pancasila tidak dapat digantikan oleh ideologi manapun.
Walalupun Indonesia terdiri dari banyak kepercayaan, arti penting dan
fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia tidak bisa
terlepas dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Pemaknaan ideologi
nasional yaitu Pancasila dilakukan melalui implementasi nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan integrasi
nasional di Indonesia.
 Adanya sikap tekad dan keinginan untuk kembali bersatu
Perbedaan dan kemajemukan di Indonesia bukanlah salah satu alasan
untuk dijadikan faktor penyebab konflik sosial yang terjadi di kalangan
masyarakat. Justru perbedaan inilah yang membuat masyarakat Indonesia
mempunyai keinginan untuk mempersatukan perbedaan di dalam satu
kesatuan bangsa yang utuh. Baik di dalam masyarakat tradisonal dan
modern, keinginan untuk mempersatukan perbedaan di dalam kehidupan
sehari-hari tentunya ada. Dalam kehidupan berbangsa negara dan
berbangsa Indonesia, keinginan untuk mempersatukan bangsa merupakan
salah satu perwujudan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara.
 Adanya ancaman dari luar
Walupun Indonesia sudah merdeka selama 71 tahun, bukan tidak mungkin
ancaman dari luar itu masuk ke Indonesia. Ancaman-ancaman dari luar di
era globalisasi sekarang ini tidak dapat diartikan sebagai ancaman yang
menjajah seperti pada masa kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu,
untuk mengantisipasi ancaman dari luar dalam kaitannya dengan bahaya
globalisasi dan modernisasi, integrasi nasional perlu diwujudkan di setiap
lapisan masyarakat yang ada tinggal di wilayah Indonesia.
b. Faktor Penghambat Integrasi Nasional
 Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan
Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah suku dan kebudayaan
terbanyak di Dunia. Namun sayangnya, ada beberapa pandangan
masyarakat terhadap pemerintah tentang keberagaman ini. Ada beberapa
kemajemukan yang terdapat di dalam masyarakat yang kurang
diperhatikan oleh pemerintah terutama yang berkaitan dengan kebudayaan
setempat. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang dilakukan
oleh pemerintah maupun masyarakat Indonesia sendiri membuat
kemajemukan itu terkikis secara perlahan-lahan.
 Kurangnya toleransi antar sesama golongan.
Kurangnya toleransi terhadap keberagaman dan kemajemukan yang ada di
masyakat menjadi salah satu penyebab konflik sosial. Dampak akibat
konflik sosial yang terjadi di dalam masyarakat terutama dalam hal yang
berkaitan dengan toleransi akan mengurangi Rasa persatuan dan kesatuan
bangsa. Selain itu, kurangnya toleransi terhadap perbedaan yang terjadi
secara terus-menerus akan membuat sebuah bangsa hancur akan sendirinya
sehingga integrasi nasional tidak akan pernah terwujud.
 Kurangnya kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia
Kurangnya kesadaran diri dalam diri masyarakat untuk menjaga persatuan
dan kesatuan juga menjadi salah satu faktor yang mengambat terwujudnya
integrasi nasional. Di era Globalisasi, masyarakat menjadi lebih
individualistis dan cenderung tidak memperdulikan kondisi dan situasi
yang ada di sekitarnya. Jika tidak dicegah, rasa kesadaran diri yang
berkurang sebagai dampak globalisasi akan makin mempersulit
terwujudnya integrasi nasional. Oleh karena itu, diperlukan kiat-kiat untuk
membangun karakter bangsa di era globalisasi untuk meningkatkan
kesadaran diri masyarakat untuk mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan
demi terwujudnya integrasi nasional bangsa.
 Adanya sikap ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan
pembangunan
Dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka sebagian wewenang dan
tanggungjawab pemerintah pusat telah dilimpahkan kepada pemerintah
daerah. Dengan begitu akan semakin nampak ketimpangan baik sosial
maupun ekonomi antar daerah. Untuk menyeimbangkan ketimpangan
tersebut diperlukan kesadaran diri akan rasa keadilan sosial yang merata di
berbagai daerah di Indonesia.

3. Jenis Integrasi Nasional


a. Integrasi Politik
Dalam tataran integrasi politik terdapat dimensi vertikal dan horizontal. Dimensi yang
bersifat vertikal menyangkut hubungan elit dan massa, baik antara elit politik dengan
massa pengikut, atau antara penguasa dan rakyat guna menjembatani celah perbedaan
dalam rangka pengembangan proses politik yang partisipatif. Dimensi horizontal
menyangkut hubungan yang berkaitan dengan masalah teritorial, antar daerah, antar
suku, umat beragama dan golongan masyarakat Indonesia.
b. Integrasi Ekonomi
Integrasi ekonomi berarti terjadinya saling ketergantungan antar daerah dalam upaya
memenuhi kebutuhan hidup rakyat. Adanya saling ketergantungan menjadikan
wilayah dan orang-orang dari berbagai latar akan mengadakan kerjasama yang saling
menguntungkan dan sinergis. Disisi lain, integrasi ekonomi adalah penghapusan
(pencabutan) hambatan-hambatan antar daerah yang memungkinkan ketidaklancaran
hubungan antar keduanya, misal peraturan, norma dan prosedur dan pembuatan aturan
bersama yang mampu menciptakan keterpaduan di bidang ekonomi.
c. Integrasi sosial budaya
Integrasi ini merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam
masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur dapat
meliputi ras, etnis, agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya.
Integrasi sosial budaya juga berarti kesediaan bersatu bagi kelompok-kelompok sosial
budaya di masyarakat, misal suku, agama, dan ras.

4. Pentingnya Integritas Nasional Bagi Indonesia


Integrasi nasional merupakan salah satu cara untuk menyatukan berbagai macam
perbedaan yang ada di Indonesia.Integrasi itu sendiri dapat dikatakan sebagai suatu
langkah yang baik untuk menyatukan sesuatu yang semula terpisah menjadi suatu
keutuhan yang baik bagi bangsa Indonesia,misalnya menyatukan berbagai macam
suku dan berbudaya yang ada serta menyatukan berbagai macam agama yang ada di
Indonesia. Integrasi nasional penting untuk diwujudkan dalam kehidupan masyrakat
Indonesia diikarenakan Indonesia merupakan negara yang masih berkembang atau
dapat dikatakan negara yang masih mencari jati diri. Selain itu, integrasi nasional
sangat penting untuk diwujudkan karena integrasi nasional merupakan suatu cara
yang dapat menyatukan berbagai macam perbedaan yang ada di Indonesia. Indonesia
sangat dikenal dengan keanekaraganm suku, budaya, dan agama. Oleh sebab itu,
adanya pengaruh globalisasi yang masuk ke Indonesia membuat masyarakat
Indonesia lebih memilih untuk suatu yang trend walaupun hal tersebut membuat
upaya integrasi tidak terwujud. Masyarakat Indonesia belum sadar akan pengaruh
globalilasi yang ternyata tidak baik bagi masyarakat Indonesia. Selain pengaruh
globalisasi, masyarakat Indonesia bertindak atas wewenang sendiri maupun kelompok
sehingga konflik terjadi dimana-mana seperti pertengkaran antar suku, pembakaran
tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya. Konflik tersebutlah yang membuat
integrasi nasional susah diwujudkan. Upaya integrasi terus dilakukan agar Indonesia
menjadi satu kesatuan yang mana disebutkan dalam semboya bhinneka tunggal ika.
Adanya upaya mengintegrasikan Indonesia, perbedaan-perbedaan yang ada tetap
harus diakui dan dihargai sehingga Indonesia menjadi negara yang dapat mencapai
tujuannya. Selain menghargai dan mengakui berbagai macam perbedaan di Indonesia,
masyarakat Indonesia harus memliki rasa toleransi terhadap sesama sehingga tidak
terjadi konflik yang berkepanjangan yang dapat merugikan Indonesia.

5. Ancaman Terhadap Integritas Nasional


a. Ancaman militer
 Ancaman Militer Dalam Negeri
1. Disintegrasi bangsa, melalui macam-macam gerakan separatis
beradasarkan sebuah sentimen kesukuan atau pemberontakan
akibat ketidak puasan daerah terhadap kebijakan pemerintahan
pusat.
2. Keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan
pelanggaran hak asasi manusia yang pada gilirannya dapat
mengakibatkan suatu kerusuhan masal.
3. Upaya penggantian ideologi pancasila dengan ideologi yang lain
ekstrem atau tidak sesuai dengan kebiasan dari masyarakat
indonesia

 Ancaman Militer Luar Negeri


1. Pelanggaram batas negara yang dilakukan oleh negara lain.
2. pemberontakan senjata yang dilakukan oleh negara lain.
3. Aksi teror yang dilakukan oleh terorisme internasional.
b. Ancaman non-militer
 Ancaman Berdimensi Ideologi
Ancaman tersebut pernah terjadi pada Uni Soviet yang mengalami
perubahan dari ideologi komunis menjadi liberal. Sistem politik
internasional mengalami perubahan semenjak Uni Soviet runtuh sehingga
paham komunis tidak populer lagi.
 Ancaman Berdimensi Politik
Politik merupakan instrumen utama dalam menggerakkan perang. Hal ini
membuktikan ancaman politik bisa menumbangkan suatu rezim
pemerintahan, bahkan juga bisa menghancurkan suatu negara.
 Ancaman Berdimensi Ekonomi
Ekonomi merupakan satu di antara penentu posisi tawar dari setiap negara
dalam pergaulan internasional. Kondisi ekonomi tentu sangat menentukan
dalam pertahanan negara.
 Ancaman Berdimensi Sosial Budaya
Ancaman sosial budaya bisa berupa isu-isu mengenai kemiskinan,
kebodohan, keterbelakangan, serta ketidakadilan yang menjadi dasar
timbulnya konflik vertikal antara pemerintah pusat dengan pemerintah
daerah, beserta konflik horizontal yakni suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA).
 Ancaman Berdimensi Teknologi Informasi
Kemajuan akan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan
sangat pesat serta memberikan manfaat yang sangat besar bagi seluruh
masyarakat, namun kejahatan juga terus mengikuti perkembangan
tersebut.
 Ancaman Berdimensi Keselamatan Umum
Ancaman untuk keselamatan umum bisa terjadi karena bencana alam,
misal gempa bumi, gunung meletus, dan tsunami. Ancaman yang
disebabkan oleh manusia, misal penggunaan obat-obatan dan penggunaan
bahan kimia, pembuangan limbah industri, kebakaran, hingga kecelakaan
alat-alat transportasi

6. Cara Mengatasi Berbagai Ancaman Integrasi Nasional


a. Mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
b. Mencegah persatuan dan kesatuan bangsa.
c. Menghargai setiap perbedaan.
d. Merawat dan memelihara lingkungan.
e. Melakukan gotong royong bersama-sama untuk meningkatkan rasa kesadaran
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
f. Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan.
g. Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan yang dianutnya.
h. Menggunakan segala fasilitas umum dengan baik dan tidak merusaknya.
i. Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional.

DAFTAR REFERENSI

Buku pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi cetakan 1 tahun


2016

Artikel jurnal nasional Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Makalah ilmiah INTEGRASI NASIONAL


Oleh Dr. I Putu Ari Astawa, S.Pt, MP UNIVERSITAS UDAYANA 2017
Weni Dwi E.M, Farid Naufal, Yunita Sari F. Pendidikan Kewarganegaraan

You might also like