You are on page 1of 5

Pengaruh Gaslighting Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Bank Permata TBK

Latar Belakang

Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari. Dengan berkomunikasi,


manusia membangun hubungan dan interaksi serta dapat saling bertukar pikiran. Komunikasi
juga sarana yang digunakan untuk mendorong atau mempengaruhi seseorang. Sehingga,
komunikasi bisa menjadi seperti dua mata pisau yang jika digunakan dengan benar maka
akan berdampak postitif, sedangkan jika digunakan untuk kepentingan terselubung, maka
akan beradampak negatif.

Dewasa ini, ada banyak bentuk komunikasi yang digunakan dengan tujuan-tujuan tertentu.
Seperti misalkan untuk tujuan persuasi. Hal-hal yang sifatnya persuasif umum ditemui di
lingkungan kerja. Dengan melakukan tindakan persuasi melalui penerapan teknik
komunikasi, maka seorang karyawan dapat ditanamkan gagasan-gagasan atau ide-ide yang
berhubungan dengan tujuan perusahaan. Pun teknik persuasif dalam komunikasi juga akan
bisa meningkatkan kinerja karyawan yang mendorongnya untuk senantiasa berprestasi dalam
pekerjaannya.

Akan tetapi, komunikasi persuasif tak jarang juga ditemukan dengan bentuk-bentuk yang
manipulatif dan cenderung menyudutkan. Hal ini dikenal dengan fenomena gaslighting.
Gaslighting merupakan istilah yang semakin populer untuk menggambarkan kondisi dimana
seseorang menggunakan kemampuan berkomunikasinya untuk menyerang orang lain.
Menyerang disini bisa diartikan dengan menyudutkan, membuatnya merasa tidak berharga,
hingga menyerang mental. Fenomena gaslighting banyak ditemui baik di lingkaran
pertemanan, keluarga, maupun lingkungan kerja.

Pada penelitian ini, penulis mencoba untuk mencari tahu fenomena gaslighting di lingkungan
kerja yang mengambil subjek penelitian pada PT Bank Permata TBK. Sebagai perusahaan
yang bertumbuh dan menjadi salah satu yang memiliki nama besar di Indonesia, pastinya
akan banyak ditemukan fenomena komunikasi yang salah satunya adalah gaslighting yang
dilakukan oleh jajaran manajemen. Sehingga darisana akan dilihat apa pengaruhnya terhadap
kinerja karyawan.
Rumusan Masalah

1. Seperti apa fenomena gaslighting yang dirasakan karyawan PT Bank Permata TBK?
2. Bagaimana pengaruh gaslighting terhadap prestasi kerja karyawan pada PT Bank Permata
TBK?

Tinjauan Pustaka

a. Gaslighting

Gaslighting adalah suatu bentuk siksaan emosi dimana sang pelaku memanipulasi situasi untuk
menipu korban dalam mempercayai ingatan dan persepsi dirinya sendiri (Tracy, 2012). Gaslighting
terjadi atas keinginan untuk mengambil alih kuasa dalam sebuah hubungan dengan tujuan tertentu.
Menurut Duignan (2017), pelaku Gaslighting biasa melakukan kekerasannya terhadap satu korban
namun dalam jangka waktu yang sangat panjang. Duignan juga menjelaskan dampak yang dialami
korban berkembang semakin besar seiring waktu hingga akhirnya korban kehilangan kesadaran akan
realitanya sendiri. Dalam beberapa kasus, pelaku Gaslighting tidak hanya memanipulasi pikiran
korban, tetapi juga lingkungan korban

b. Teknik Penerapan Gaslighting

Menurut Tracy (2012), terdapat beberapa teknik penerapan Gaslighting yang membuatnya sulit
untuk teridentifikasi. Penerapan Gaslighting dijelaskan sebagai berikut:

1. Pemotongan: teknik Gaslighting yang dilakukan pelaku dengan menunjukkan ketidakpedulian,


menolak untuk mendengar, dan menolak untuk berbagi emosi atau pendapat diri sendiri. Contohnya
adalah; “Saya tidak ingin mendengar apa kata Anda lagi!” dan “Anda hanya membuat Saya bingung!”

2. Perlawanan: teknik Gaslighting yang dilakukan pelaku dengan mempertanyakan ingatan sang
korban dengan keras, meskipun korban mengingat ingatannya dengan benar. Contohnya adalah;
“Anda berfikir itu terakhir kali dan Anda salah!”

3. Pemblokiran dan Pengalihan: teknik Gaslighting yang dilakukan pelaku dengan merubah topik
pembicaraan dan mempertanyakan pemikiran sang korban, dengan upaya untuk mengambil alih
pembicaraan. Contohnya adalah; “Anda menyakiti Saya dengan sengaja!”

4. Peremehan: teknik Gaslighting yang dilakukan pelaku dengan membuat seakan-akan pemikiran
atau kebutuhan sang korban tidak penting. Contohnya adalah; “Kamu yakin akan membawa hal
tersebut diantara kita berdua?”

5. Pelupaan dan Penyangkalan: teknik Gaslighting dimana pelaku pura-pura untuk lupa akan sesuatu
yang benar terjadi, seperti suatu janji. Contohnya adalah; “Anda membual saja” dan “Apa yang
maksud Anda sih?”
Dampak Gaslighting Pada Korban

Menurut Stern (2009), terdapat beberapa dampak Gaslighting terhadap korban yang dideskripsikan
sebagai berikut:

1. Sering mempertanyakan diri sendiri;

2. Sering merasa bahwa diri sendiri terlalu sensitif;

3. Sering merasa bingung dan bahkan tidak waras;

4. Sering meminta maaf kepada semua orang;

5. Tidak dapat memahami mengapa, meskipun banyak hal yang baik dalam hidup, namun tetap tidak
dapat merasa bahagia;

6. Sering memberi alasan-alasan terhadap perilaku orang terdekat kepada orang lain;

7. Sering menahan pendapat pribadi agar tidak perlu menjelaskannya ke orang lain;

8. Memahami bahwa terdapat suatu hal yang salah pada diri sendiri, namun sulit untuk
menjelaskannya;

9. Sering berbohong untuk menjauhi realita;

10. Merasa berubah dari masa lalu yang lebih bahagia;

11. Memiliki kesulitan mengambil keputusan yang sederhana;

12. Merasa tidak memiliki harapan;

13. Merasa bahwa tidak dapat menjalankan apapun dengan benar


Prestasi Kerja

Prestasi kerja merupakan sebuah hasil kerja yang dicapai seorang karyawan dilihat dari karakteristik
pribadinya serta persepsi terhadap perannya dalam pekerjaan itu, ataupun bentuk penilaian
tersendiri dalam menjalankan dan meningkatkan program-program kerjanya. Hal terpenting dalam
sebuah perusahaan adalah meningkatkan prestasi kerja untuk mencapai tujuan sebuah perusahaan.

Bernardin dan Russel dalam Sutrisno (2016:150) ”prestasi kerja sebagai tingkat kecakapan seseorang
pada tugas-tugas yang mencakup pada pekerjaannya, pengertian pada bobot kemampuan individu
di dalam memenuhi ketentuanketentuan yang ada di dalam pekerjaan”.

Dharma (2018:1) mendefinisikan “Prestasi kerja adalah proses penampilan kerja atau pencapaian
hasil kerja yang diberikan oleh seseorang atau sekelompok orang”. Berdasarkan pendapat para ahli
diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja merupakan hasil kerja yang telah dicapai seseorang
dalam melaksanakan tugas yang dibebenkan kepadanya, dikerjakan dengan skill, kemampuan yang
dimliki. Prestasi kerja seorang karyawan tidak dapat diperoleh begitu saja, tetapi diperoleh melalui
proses dan ketentuan dalam pekerjaan
Objek Penelitian

Pada penelitian ini, objek penelitiannya adalah karyawan PT Permata Bank TBK

You might also like