Professional Documents
Culture Documents
Isi Paper PPKN GEOSTRATEGI
Isi Paper PPKN GEOSTRATEGI
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini, yaitu tugas menyusun dan
membuat paper yang berkaitan tentang “GEOSTRATEGI” untuk memenuhi tugas UAS
matakuliah PPKN.
Pada kesempatan ini tidak lupa untuk saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dr.
Hastin Umi Anisah, SE, MM atas kesempatan yang telah ibu berikan kepada saya untuk
menyelesaikan makalah ini. Saya berharap paper ini bisa menjadi referensi bagi pihak
pihak yang tertarik untuk mempelajari dan mengetahui tentang ilmu geostrategi. Saya
juga berharap semoga setelah membaca paper ini, pembaca dapat mengetahui ilmu baru
yang lebih banyak lagi dan bermanfaat tentang geostrategi.
Saya sadar bahwa paper saya ini masih banyak kekurangan dan memerlukan lebih
banyak penyempurnaan lagi. Saya pasti menerima segala bentuk kritikan dan saran yang
dapat membantu saya untuk membuat paper lebih baik lagi. Apabila banyak kesalahan
dan kekurangan dari paper ini saya memohon maaf sebesar-besarnya
Pendahuluan
Tujuan dari saya menulis makalah ini adalah untuk mengenal dan mengetahui
lebih dalam lagi pengetahuan tentang geostrategi di Indonesia. Dan juga untuk
memenuhi tugas yang telah di berikan oleh Dosen.
Bab 2
Isi
4. Kewibawaan
Bertujuan untuk mewujudkan kewibawaan nasional, dan harus
diperhitungkan pihak lain. Geostrategi bersifat manunggal dapat
mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak
lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya
tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya.
5. Dinamis
Geostrategi bersifat tidak tetap, melainkan dapat meningkat ataupun
menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta
kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan
pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab
itu, uapaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan
ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi
kehidupan nasional yang lebih baik.
6. Percaya pada diri sendiri
Dikembangkan dan ditingkatkan berdasarkan sikap mental percaya pada
diri sendiri. Suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat harus percaya dan
yakin, bahwa ia dapat mengurus rumah tangganya sendiri dan tidak
bergantung pada bantuan luar.
7. Tidak tergantung pada pihak lain
Dikembangkan atas kemampuan diri sendiri dengan memanfaatkan
segenap aspek kehidupan Nasional. Pengembangan kemampuan Nasional
diupayakan untuk tidak tergantung pada pihak lain.
2. Pancagatra
Komponen strategi pancagatra adalah gatra ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Pancagatra merupakan kelompok
gatra intangible atau bersifat kehidupan sosial.
Komponen pancagatra adalah komponen yang meliputi lima aspek
Ketahanan Nasional dalam kehidupan sosial (intangible). Komponen
pancagatra meliputi:
BAB 3
Penutup
3.1 KESIMPULAN
Geostrategi dan ketahanan sosial adalah satu perwujudan yang sama dan
saling berkaitan. Geostrategic memiliki arti sebagai aturan atau metode metode
yang digunakan dalam mewujudkan suatu cita-cita dan juga tujuan, melalalui
suatu proses pembangunan yang dapat memberikan sebuah arahan tentang cara
dan trik membuat suatu strategi pembangunan yang benar dan juga memberikan
keputusan yang rasional, terukur, dan terimajinasi untuk terbentuknya wujud
masa depan yang lebih baik lagi, aman, sejahtera, dan bermartabat.
Geostrategi di Indonesia terus berkembang pesat dengan cepat dan sangat erat
dengan hakikat-hakikat terbentuknya suatu Negara dari beragam macam suku
budaya, etnis, ras, golongan, agama, dan bahkan territorial yang berbeda satu
sama lainnya.
Geostrategi ini juga memiliki fungsi sebagai suatu daya tangkal yang di
tujukan untuk menangkal segala sesuatu yang memiliki bentuk seperti ancaman,
suatu gangguan, hambatah, dan segala tantangan terhadap identitas, eksistensi
suatu bangsa, dan Negara.
Geostrategi juga bertujuan untuk menyusun dan mengembangkan potensi
suatu kekuatan nasional, baik itu dari yang memiliki basis aspek ideology,
politik, sosial budaya ataupun beberapa aspek aspek lainnya.
Geostrategi ini juga bersifat untuk mewujudkan ketahanan nasional yang
dapat dilaksanakan dengan menjalankan dan mengelolah suatu kesejahteraan
masyarakat serta meningkatkan keamanan system ketahanan Nasional. Sebagai
konsepsi suatu pengaturan dan juga penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara yang memiliki sifat sifat seperti, Mandiri dan percaya terhadap
kemampuan dan kekuatan diri sendiri dengan keteguhan dan ketangguhan yang
memiliki kandungan prinsip yang tidak mudah menyerah, manunggal atau
bersifat integritas yang berarti terwujudnya suatu kesatuan dan perpaduan yang
seimbang, bersifat Mawas kedalam yang ditujukan kedalam diri suatu bangsa
dan Negara karena memiliki suatu tujuan untuk mewujudkan sebuah hakikat dan
sifat nasional, kemudian geostrategi juga memiliki sifat kewibawaan untuk
mewujudkan suatu kewibawaan nasional yang di akui dan di perhitungkan oleh
pihak lain,geostrategi juga bersifat dinamis atau tidak tetap yang dapat berubah
meningkat ataupun menurun tergantung pada keadaan dan situasi suatu bangsa
dan Negara serta kondisi lingkungan sekitar, geostrategi juga bersifatpercaya
pada diri sendiri yang dikembangkan dan ditingkatkan berdasarkan keadaan
sikap mental yang memiliki kepercayaan terhadap dirinya sendiri, dan
geostrategic juga memiliki sifat yang tidak bergantung terhadap suatu Negara
atau pihak lain.
Geostrtegi juga memiliki beberapa konsepsi dasar yang merupakan suatu teori
atau model sebagai suatu pedoman dalam mewujudkan suatu ketahanan nasional
melalui sebuah pembangunan terhadap seluruh aspek ketahanan nasional yang
meliputi trigatra (tiga gatra) dan juga aspek pancagatra (lima gatra) yang
gabungan kedua aspek ini juga di sebut sebagai astragatra ( delapan gatra )
Konsepsi dasar ketahanan nasional model astragatra merupakan suatu
perangkat penghubung antara segalabidang kehidupan manusia dan juga budaya
yang memiliki keberlangsungan di atas bumi dengan memanfaatkan segala
sumber kekayaan alam yang dapat tercapai dengan menggunakan kemampuan
sendiri, sedangkan konsepsi dasar ketahanan nasional model Morgenthau yang
mengadakan sebuah observasi berdasarkan tata suatu kehidupan nasional sicara
mikro yang dilihat dari luar sehingga memiliki suatu ketahanan masyarakat
bangsa yang dapat di tampilkan sebagai sebuah kekuatan dan memiliki model
yang bersifat deskriptif kualitatif dengan jumlah gatra yang banyak serta
menekankan pentingnya suatu kekuatan nasional yang dibina dengan Negara
Negara lain.
Konsepsi dasar ketahanan nasional model Alfred Thayer mahan beranggapan
bahwa ketahanan nasional suatu bangsa dapat terpenuhi apabila bangsa tersebut
bisa memenuhi unsur-unsur seperti, letak geografi, bentuk atau wujud bumi, luas
wilayah, jumlah penduduk, watak nasional atau bangsa, serta sifat pemerintah.
Sedangkan Konsepsi dasar ketahanan nasional model celine menyatakan bahwa
suatu Negara akan muncul sebagai sebuah kekuatan besar jika suatu Negara
tersebut memiliki potensi geografi yang besar atau Negara secara fisiknya
memiliki wilayah yang besaqr dan juga sumber daya manusia yang besar.
Komponen strategi Astragatra merupakan sebuah perangkat yang
menghubungkan antar bidang-bidang kehidupan manusia dan juga budaya yang
telah berlangsung di atas bumi dengan memanfaatkan dan menggunakan dengan
benar segala komponen strategi tersebut sehingga dapat mencapai peningkatan
dan juga pengembangan suatu kampuan nasional
Trigatra merupakan kelompok gatra yang tangible atau bersifat kehidupan
alamiah dan memiliki tiga unsur, yakni Aspek geografi, Sumber daya alam,
Keadaan dan kemampuan penduduk. Sedangkan Pancagatra merupakan suatu
kelompok gatra intangible yang bersifat kehidupan sosial dam memiliki
kompomenen strategi seperti, gatra ideology, politik, ekonomi, sosial budaya,
dan pertahanan keamanan.
Teknologi informasi dan komunikasi dapat memberikan banyak keuntungan,
bukan hanya di bidang keamanan dan pertahanan saja, tetapi juga di segala
aspek bidang ketahanan nasional seperti ideology, politik, ekonomi, sosial,
budaya, juga pertahanan serta keamanan
4.1 SARAN
Geostrategi adalah ilmu penting yang harus di pelajari oleh seluruh penerus
bangsa Negara, agar kelak di masa depan, para penerus bangsa ini dapat lebih
menerapkan geostrategic yang lebih baik lagi sehingga terciptalah suatu
ketahanan sosial yang lebih kuat lagi dan dapat menangkal semua permasalahan
ataupun ancaman baik itu dari luar ataupun dari dalam, serta membuat negara
lebih aman dan tentram di masa depan.
Sebagai warga negara Indonesia, sudah sepatutnya bagi kita untuk ikut serta
dalam membangun bangsa indonesia supaya kedepannya dapat menjadi lebih
baik dan mencapai cita-cita bangsa yg selama ini di inginkan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geostrategi Indonesia adalah
strategi nasional bangsa
Indonesia dalam
memanfaatkan wilayah
NKRI sebagai ruang hidup
nasional guna merancang
arahan tentang kebijakan dan
sasaran
pembangunan untuk
mencapai kepentingan dan
tujuan nasional. Geostrategi
Indonesia
dirumuskan dalam wujud
konsep Ketahanan Nasional.
Secara umum, geostrategi
merupakan arah geografis
kebijakan luar negeri suatu
negara.
Geostrategi memiliki
karakter agresif, ofensif, dan
outward looking, serta
menggabungkan
pertimbangan strategi (peran
militer) dan geopolitik.
Sementara itu, konsepsi
Ketahanan
Nasional dikembangkan oleh
Lemhannas lebih bersifat
pertahanan diri (defensif),
less
millitaristic, inward looking,
serta berasas kesejahteraan
dan keamanan.
Pada awalnya, geostrategi
diartikan sebagai geopolitik
untuk kepentingan militer /
perang. Di
Indonesia, geostrategi
diartikan sebagai metode
untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi
sebagaimana tercantum
dalam Mukadimah UUD
1945 melalui proses
Pembangunan Nasional.
Tujuan tersebut menjadi
doktrin pembangunan dan
diberi nama Ketahanan
Nasional.
Sejak awal pengembangan
konsepsi, Ketahanan
Nasional telah dirintis
bersama oleh para
pemikir di Lemhannas,
Seskoad, dan para peserta
KRA I sejak tahun 1965.
Namun, sebagai
akibat peristiwa G.30.S/ PKI,
seluruh lapisan masyarakat
termasuk Lemhannas
dikerahkan untuk
melakukan konsolidasi
dalam rangka menegakkan
pemerintahan Orde Baru.
Oleh karena itu,
seluruh kegiatan pengkajian
Lemhannas lebih
dititikberatkan pada
pemecahan masalah-masalah
nasional
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geostrategi Indonesia adalah
strategi nasional bangsa
Indonesia dalam
memanfaatkan wilayah
NKRI sebagai ruang hidup
nasional guna merancang
arahan tentang kebijakan dan
sasaran
pembangunan untuk
mencapai kepentingan dan
tujuan nasional. Geostrategi
Indonesia
dirumuskan dalam wujud
konsep Ketahanan Nasional.
Secara umum, geostrategi
merupakan arah geografis
kebijakan luar negeri suatu
negara.
Geostrategi memiliki
karakter agresif, ofensif, dan
outward looking, serta
menggabungkan
pertimbangan strategi (peran
militer) dan geopolitik.
Sementara itu, konsepsi
Ketahanan
Nasional dikembangkan oleh
Lemhannas lebih bersifat
pertahanan diri (defensif),
less
millitaristic, inward looking,
serta berasas kesejahteraan
dan keamanan.
Pada awalnya, geostrategi
diartikan sebagai geopolitik
untuk kepentingan militer /
perang. Di
Indonesia, geostrategi
diartikan sebagai metode
untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi
sebagaimana tercantum
dalam Mukadimah UUD
1945 melalui proses
Pembangunan Nasional.
Tujuan tersebut menjadi
doktrin pembangunan dan
diberi nama Ketahanan
Nasional.
Sejak awal pengembangan
konsepsi, Ketahanan
Nasional telah dirintis
bersama oleh para
pemikir di Lemhannas,
Seskoad, dan para peserta
KRA I sejak tahun 1965.
Namun, sebagai
akibat peristiwa G.30.S/ PKI,
seluruh lapisan masyarakat
termasuk Lemhannas
dikerahkan untuk
melakukan konsolidasi
dalam rangka menegakkan
pemerintahan Orde Baru.
Oleh karena itu,
seluruh kegiatan pengkajian
Lemhannas lebih
dititikberatkan pada
pemecahan masalah-masalah
nasional
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geostrategi Indonesia adalah
strategi nasional bangsa
Indonesia dalam
memanfaatkan wilayah
NKRI sebagai ruang hidup
nasional guna merancang
arahan tentang kebijakan dan
sasaran
pembangunan untuk
mencapai kepentingan dan
tujuan nasional. Geostrategi
Indonesia
dirumuskan dalam wujud
konsep Ketahanan Nasional.
Secara umum, geostrategi
merupakan arah geografis
kebijakan luar negeri suatu
negara.
Geostrategi memiliki
karakter agresif, ofensif, dan
outward looking, serta
menggabungkan
pertimbangan strategi (peran
militer) dan geopolitik.
Sementara itu, konsepsi
Ketahanan
Nasional dikembangkan oleh
Lemhannas lebih bersifat
pertahanan diri (defensif),
less
millitaristic, inward looking,
serta berasas kesejahteraan
dan keamanan.
Pada awalnya, geostrategi
diartikan sebagai geopolitik
untuk kepentingan militer /
perang. Di
Indonesia, geostrategi
diartikan sebagai metode
untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi
sebagaimana tercantum
dalam Mukadimah UUD
1945 melalui proses
Pembangunan Nasional.
Tujuan tersebut menjadi
doktrin pembangunan dan
diberi nama Ketahanan
Nasional.
Sejak awal pengembangan
konsepsi, Ketahanan
Nasional telah dirintis
bersama oleh para
pemikir di Lemhannas,
Seskoad, dan para peserta
KRA I sejak tahun 1965.
Namun, sebagai
akibat peristiwa G.30.S/ PKI,
seluruh lapisan masyarakat
termasuk Lemhannas
dikerahkan untuk
melakukan konsolidasi
dalam rangka menegakkan
pemerintahan Orde Baru.
Oleh karena itu,
seluruh kegiatan pengkajian
Lemhannas lebih
dititikberatkan pada
pemecahan masalah-masalah
nasion
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geostrategi Indonesia adalah
strategi nasional bangsa
Indonesia dalam
memanfaatkan wilayah
NKRI sebagai ruang hidup
nasional guna merancang
arahan tentang kebijakan dan
sasaran
pembangunan untuk
mencapai kepentingan dan
tujuan nasional. Geostrategi
Indonesia
dirumuskan dalam wujud
konsep Ketahanan Nasional.
Secara umum, geostrategi
merupakan arah geografis
kebijakan luar negeri suatu
negara.
Geostrategi memiliki
karakter agresif, ofensif, dan
outward looking, serta
menggabungkan
pertimbangan strategi (peran
militer) dan geopolitik.
Sementara itu, konsepsi
Ketahanan
Nasional dikembangkan oleh
Lemhannas lebih bersifat
pertahanan diri (defensif),
less
millitaristic, inward looking,
serta berasas kesejahteraan
dan keamanan.
Pada awalnya, geostrategi
diartikan sebagai geopolitik
untuk kepentingan militer /
perang. Di
Indonesia, geostrategi
diartikan sebagai metode
untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi
sebagaimana tercantum
dalam Mukadimah UUD
1945 melalui proses
Pembangunan Nasional.
Tujuan tersebut menjadi
doktrin pembangunan dan
diberi nama Ketahanan
Nasional.
Sejak awal pengembangan
konsepsi, Ketahanan
Nasional telah dirintis
bersama oleh para
pemikir di Lemhannas,
Seskoad, dan para peserta
KRA I sejak tahun 1965.
Namun, sebagai
akibat peristiwa G.30.S/ PKI,
seluruh lapisan masyarakat
termasuk Lemhannas
dikerahkan untuk
melakukan konsolidasi
dalam rangka menegakkan
pemerintahan Orde Baru.
Oleh karena itu,
seluruh kegiatan pengkajian
Lemhannas lebih
dititikberatkan pada
pemecahan masalah-masalah
nasional
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geostrategi Indonesia adalah
strategi nasional bangsa
Indonesia dalam
memanfaatkan wilayah
NKRI sebagai ruang hidup
nasional guna merancang
arahan tentang kebijakan dan
sasaran
pembangunan untuk
mencapai kepentingan dan
tujuan nasional. Geostrategi
Indonesia
dirumuskan dalam wujud
konsep Ketahanan Nasional.
Secara umum, geostrategi
merupakan arah geografis
kebijakan luar negeri suatu
negara.
Geostrategi memiliki
karakter agresif, ofensif, dan
outward looking, serta
menggabungkan
pertimbangan strategi (peran
militer) dan geopolitik.
Sementara itu, konsepsi
Ketahanan
Nasional dikembangkan oleh
Lemhannas lebih bersifat
pertahanan diri (defensif),
less
millitaristic, inward looking,
serta berasas kesejahteraan
dan keamanan.
Pada awalnya, geostrategi
diartikan sebagai geopolitik
untuk kepentingan militer /
perang. Di
Indonesia, geostrategi
diartikan sebagai metode
untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi
sebagaimana tercantum
dalam Mukadimah UUD
1945 melalui proses
Pembangunan Nasional.
Tujuan tersebut menjadi
doktrin pembangunan dan
diberi nama Ketahanan
Nasional.
Sejak awal pengembangan
konsepsi, Ketahanan
Nasional telah dirintis
bersama oleh para
pemikir di Lemhannas,
Seskoad, dan para peserta
KRA I sejak tahun 1965.
Namun, sebagai
akibat peristiwa G.30.S/ PKI,
seluruh lapisan masyarakat
termasuk Lemhannas
dikerahkan untuk
melakukan konsolidasi
dalam rangka menegakkan
pemerintahan Orde Baru.
Oleh karena itu,
seluruh kegiatan pengkajian
Lemhannas lebih
dititikberatkan pada
pemecahan masalah-masalah
nasional
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geostrategi Indonesia adalah
strategi nasional bangsa
Indonesia dalam
memanfaatkan wilayah
NKRI sebagai ruang hidup
nasional guna merancang
arahan tentang kebijakan dan
sasaran
pembangunan untuk
mencapai kepentingan dan
tujuan nasional. Geostrategi
Indonesia
dirumuskan dalam wujud
konsep Ketahanan Nasional.
Secara umum, geostrategi
merupakan arah geografis
kebijakan luar negeri suatu
negara.
Geostrategi memiliki
karakter agresif, ofensif, dan
outward looking, serta
menggabungkan
pertimbangan strategi (peran
militer) dan geopolitik.
Sementara itu, konsepsi
Ketahanan
Nasional dikembangkan oleh
Lemhannas lebih bersifat
pertahanan diri (defensif),
less
millitaristic, inward looking,
serta berasas kesejahteraan
dan keamanan.
Pada awalnya, geostrategi
diartikan sebagai geopolitik
untuk kepentingan militer /
perang. Di
Indonesia, geostrategi
diartikan sebagai metode
untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi
sebagaimana tercantum
dalam Mukadimah UUD
1945 melalui proses
Pembangunan Nasional.
Tujuan tersebut menjadi
doktrin pembangunan dan
diberi nama Ketahanan
Nasional.
Sejak awal pengembangan
konsepsi, Ketahanan
Nasional telah dirintis
bersama oleh para
pemikir di Lemhannas,
Seskoad, dan para peserta
KRA I sejak tahun 1965.
Namun, sebagai
akibat peristiwa G.30.S/ PKI,
seluruh lapisan masyarakat
termasuk Lemhannas
dikerahkan untuk
melakukan konsolidasi
dalam rangka menegakkan
pemerintahan Orde Baru.
Oleh karena itu,
seluruh kegiatan pengkajian
Lemhannas lebih
dititikberatkan pada
pemecahan masalah-masalah
nasional
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geostrategi Indonesia adalah
strategi nasional bangsa
Indonesia dalam
memanfaatkan wilayah
NKRI sebagai ruang hidup
nasional guna merancang
arahan tentang kebijakan dan
sasaran
pembangunan untuk
mencapai kepentingan dan
tujuan nasional. Geostrategi
Indonesia
dirumuskan dalam wujud
konsep Ketahanan Nasional.
Secara umum, geostrategi
merupakan arah geografis
kebijakan luar negeri suatu
negara.
Geostrategi memiliki
karakter agresif, ofensif, dan
outward looking, serta
menggabungkan
pertimbangan strategi (peran
militer) dan geopolitik.
Sementara itu, konsepsi
Ketahanan
Nasional dikembangkan oleh
Lemhannas lebih bersifat
pertahanan diri (defensif),
less
millitaristic, inward looking,
serta berasas kesejahteraan
dan keamanan.
Pada awalnya, geostrategi
diartikan sebagai geopolitik
untuk kepentingan militer /
perang. Di
Indonesia, geostrategi
diartikan sebagai metode
untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi
sebagaimana tercantum
dalam Mukadimah UUD
1945 melalui proses
Pembangunan Nasional.
Tujuan tersebut menjadi
doktrin pembangunan dan
diberi nama Ketahanan
Nasional.
Sejak awal pengembangan
konsepsi, Ketahanan
Nasional telah dirintis
bersama oleh para
pemikir di Lemhannas,
Seskoad, dan para peserta
KRA I sejak tahun 1965.
Namun, sebagai
akibat peristiwa G.30.S/ PKI,
seluruh lapisan masyarakat
termasuk Lemhannas
dikerahkan untuk
melakukan konsolidasi
dalam rangka menegakkan
pemerintahan Orde Baru.
Oleh karena itu,
seluruh kegiatan pengkajian
Lemhannas lebih
dititikberatkan pada
pemecahan masalah-masalah
nasional
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geostrategi Indonesia adalah
strategi nasional bangsa
Indonesia dalam
memanfaatkan wilayah
NKRI sebagai ruang hidup
nasional guna merancang
arahan tentang kebijakan dan
sasaran
pembangunan untuk
mencapai kepentingan dan
tujuan nasional. Geostrategi
Indonesia
dirumuskan dalam wujud
konsep Ketahanan Nasional.
Secara umum, geostrategi
merupakan arah geografis
kebijakan luar negeri suatu
negara.
Geostrategi memiliki
karakter agresif, ofensif, dan
outward looking, serta
menggabungkan
pertimbangan strategi (peran
militer) dan geopolitik.
Sementara itu, konsepsi
Ketahanan
Nasional dikembangkan oleh
Lemhannas lebih bersifat
pertahanan diri (defensif),
less
millitaristic, inward looking,
serta berasas kesejahteraan
dan keamanan.
Pada awalnya, geostrategi
diartikan sebagai geopolitik
untuk kepentingan militer /
perang. Di
Indonesia, geostrategi
diartikan sebagai metode
untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi
sebagaimana tercantum
dalam Mukadimah UUD
1945 melalui proses
Pembangunan Nasional.
Tujuan tersebut menjadi
doktrin pembangunan dan
diberi nama Ketahanan
Nasional.
Sejak awal pengembangan
konsepsi, Ketahanan
Nasional telah dirintis
bersama oleh para
pemikir di Lemhannas,
Seskoad, dan para peserta
KRA I sejak tahun 1965.
Namun, sebagai
akibat peristiwa G.30.S/ PKI,
seluruh lapisan masyarakat
termasuk Lemhannas
dikerahkan untuk
melakukan konsolidasi
dalam rangka menegakkan
pemerintahan Orde Baru.
Oleh karena itu,
seluruh kegiatan pengkajian
Lemhannas lebih
dititikberatkan pada
pemecahan masalah-masalah
nasional
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geostrategi Indonesia adalah
strategi nasional bangsa
Indonesia dalam
memanfaatkan wilayah
NKRI sebagai ruang hidup
nasional guna merancang
arahan tentang kebijakan dan
sasaran
pembangunan untuk
mencapai kepentingan dan
tujuan nasional. Geostrategi
Indonesia
dirumuskan dalam wujud
konsep Ketahanan Nasional.
Secara umum, geostrategi
merupakan arah geografis
kebijakan luar negeri suatu
negara.
Geostrategi memiliki
karakter agresif, ofensif, dan
outward looking, serta
menggabungkan
pertimbangan strategi (peran
militer) dan geopolitik.
Sementara itu, konsepsi
Ketahanan
Nasional dikembangkan oleh
Lemhannas lebih bersifat
pertahanan diri (defensif),
less
millitaristic, inward looking,
serta berasas kesejahteraan
dan keamanan.
Pada awalnya, geostrategi
diartikan sebagai geopolitik
untuk kepentingan militer /
perang. Di
Indonesia, geostrategi
diartikan sebagai metode
untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi
sebagaimana tercantum
dalam Mukadimah UUD
1945 melalui proses
Pembangunan Nasional.
Tujuan tersebut menjadi
doktrin pembangunan dan
diberi nama Ketahanan
Nasional.
Sejak awal pengembangan
konsepsi, Ketahanan
Nasional telah dirintis
bersama oleh para
pemikir di Lemhannas,
Seskoad, dan para peserta
KRA I sejak tahun 1965.
Namun, sebagai
akibat peristiwa G.30.S/ PKI,
seluruh lapisan masyarakat
termasuk Lemhannas
dikerahkan untuk
melakukan konsolidasi
dalam rangka menegakkan
pemerintahan Orde Baru.
Oleh karena itu,
seluruh kegiatan pengkajian
Lemhannas lebih
dititikberatkan pada
pemecahan masalah-masalah
nasion