You are on page 1of 12

LAPORAN PRAKTIKUM

SIMBIOSIS

“Praktikum IPA di SD”

Dosen pengampu
“KAMARI”

Disusun Oleh :
Nama : Nurhikma
Nim : 858521313

UPBJJ LUAR NEGERI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Nurhikma
NIM/ID Lainnya : 858521313
Program Studi : PGSD
Nama Sekolah : CLC SD Hidayatullah Segaria

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ______________________________________
FOTO
Nip/Id Lainnya : ________________________
Instansi Asal :
Nomor Hp : ____________________________________
Alamat Email : ______________________________________

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Nurhikma


NIM : 858521313
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau
ada klaim atas karya saya ini.

Semporna, ……. 2023


Yang membuat
pernyataan

Nurhikma
LAPORAN PRAKTIKUM SIMBIOSIS

A. JUDUL PERCOBAAN
Simbiosis (Simbiosis Parasitisme, Komensalisme, Mutualisme)

B. TUJUAN PERCOBAAN
a. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
b. Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar.
c. Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar.

C. ALAT DAN BAHAN


a. Alat-alat tulis
b. Lembar pengamatan
c. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI
Hidup bersama, atau yang dalam bahasa Yunani disebut Simbiosis
merupakan semua jenis interaksi biologis jangka panjang dan dekat antara dua
organisme biologis yang berbeda. Pada dasarnya, setiap hubungan antara dua
populasi spesies (kelompok organisme) yang hidup bersama adalah simbiosis,
terlepas dari apakah spesies itu bermanfaat, berbahaya, atau tidak berpengaruh
pada satu sama lain. Makhluk hidup yang melakukan ini disebut simbion.
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubugan saling ketergantungan
antara mahluk hidup dengan mahluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu
bentuk hubungan yang sangat erat antara satu spesies mahluk hidup dengan
spesies mahluk hidup lainnya yang hidup bersama dalam satu habitat tertentu
disebut simbiosis (Rumanta,dkk).
Pada tahun 1877, Albert Bernhard Frank menggunakan istilah simbiosis
yang sebelumnya digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang tinggal
bersama di masyarakat untuk menggambarkan hubungan mutualistik pada liken.
Pada tahun 1879, ahli mikologi Jerman Heinrich Anton de Bary
mendefinisikannya sebagai “organisme berbeda yang hidup bersama.”
Definisi ini bervariasi diantara para ilmuwan dengan beberapa anjuran
bahwa simbiosis hanya mengacu pada mutualisme yang persisten, sementara
yang lain berpikir bahwa hal itu harus diterapkan pada semua jenis interaksi
biologis yang terus-menerus dengan kata lain termasuk yang saling
menguntungkan, yang hanya menguntungkan satu pihak namun tidak merugikan
yang lainnya, ataupun yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak
lainnya.
Setelah perdebatan selama 130 tahun, buku teks biologi dan ekologi saat
ini pun akhirnya menggunakan definisi “de Bary” atau definisi yang lebih luas lagi
dimana simbiosis berarti semua interaksi spesies, atau dengan kata lain bukan
lagi semata hubungan mutualisme.
Berangkat dari penggunaan definisi di atas, maka simbiosis pun dibagi ke
dalam tiga jenis, yakni simbiosis parasitisme, komensalisme, dan mutualisme.
Menurut Dwidjoseputro (1994), simbiosis mutualisme adalah bila dua spesies
makhluk hidup, hidup bersama masing – masing mendapat keuntungan dan
kedua populasi dapat berkembang dengan baik.
Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 42) ,simbiosis
parasitisme adalah hubungan antara dua jenis mahkluk hidup dimana yang satu
beruntung dan yang lain dirugikan. Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani
(2004 : 41 ) simbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua mahkluk hidup
dimana salah satu mendapat untung, sedangkan yang lain tidak dirugikan dan
tidak pula diuntungkan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke
kebun atau hutan terdekat.
3. Amatilah makhluk hidup sekitar dan cobalah identifikasi beberapa simbiosis
mutualisme, simbiosis parasitisme, simbiosis komensalisme yang terjadi
antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara
tumbuhan dengan tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5. Ambillah gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah satu
simbiosis.
6. Tulislah hasil identifikasi Anda pada Lembar kerja.
7. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan.
8. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme


No Jenis Hubungan Paras Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungka
itisme Jenis Makhluk Jenis Kerugian Jenis Makhluk Jenis Keuntu
Hidup hidup
1. Kutu dengan Manusia Manusia Darah manusia yang diis Kutu Kutu mempero
ap Kutu, manusia meras anan dari man
a gatal. u darahnya.
2. Nyamuk dengan Manusia Darah manusia dihisap Nyamuk Memperoleh m
Manusia nyamuk, merasa gatal dari menghisap
dan juga dapat manusia.
menularkan penyakit
demam berdarah.
3. Tali putri dan Tanaman Kehilangan sari makanan Tali Putri Tumbuh le
tamanan pagar Pagar

Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme


No Jenis Hubungan Simbiosis Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk hidup ya
Jenis Makhluk Jenis Keuntungan ng tidak diuntungkan a
Hidup tau dirugikan
1. Anggrek dengan pohon Anggrek Dapat Pohon Mangga
mangga menumpang pada
pohon mangga
2. Tumbuhan paku dan Tumbuhan Dapat Pohon jati
pohon jati Paku menumpang pada
pohon jati
3. Tumbuhan sirih dengan Tumbuhan Dapat Pohon kelor
pohon kelor sirih menumpang pada
pohon kelor

Tabel 1.3 Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme


No Jenis hubungan simbi Pihak 1 yang diuntungkan Pihak II yang diuntungka
osis
Jenis mahkluk h Jenis keuntungan Jenis mahkluk h Jenis keun
idup idup
1. Kupu-kupu dengan Kupu-kupu Mendapatkan nektar Bunga Membantu pe
bunga dari bunga
2. Manusia dengan manusia Dapat menghirup Tumbuhan Mengikat karb
tumbuhan udara segar
3. Semut rang-rang Semut rang- Dapat membuang Tumbuhan Melindungi
dan tumbuhan rang sarang pada dari serangan
tumbuhan
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Simbiosis Parasitisme
a) Apakah hubungan kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan
simbiosis parasitisme?Jelaskan !
Jawab :
Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan
parasitisme, karena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap
darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan karena darahnya berkurang
dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit).
b) Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang
menyebabkan kematian pada inangnya ?Jelaskan !
Jawab :
Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan
kematian misalnya hubungan antara nyamuk, sel kanker dan manusia.
Nyamuk aides aygepty dapat menyebabkan penyakit demam berdarah.
Jika terlambat mendapat pertolongan maka dapat mengakibatkan
kematian, nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan pada
manusia, begitu juga sel kanker, jika mencapai stadium akhir dapat
menyebabkan kematian.
2. Simbiosis Komensalisme
a) Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat
menyebabkan kerugian pada inangnya ? Jelaskan dan berikan
contohnya! Jawab :
Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat
merugikan pihak lain. Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau
lebih pada satu pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan
pohon mangga atau berkurangnya produktivitas buah mangga karena
intensitas cahaya matahari yang diperoleh menjadi berkurang
3. Simbiosis Mutualisme
a) Didalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis , coba anda
sebutkan beberapa contoh mutualisme yang ada di tubuh kita ! Jelaskan
keuntungan bagi organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi
tubuh kita!
Jawab :
 Escherichia Coli dan Manusia
Hasil simbiosis mutualisme ini adalah E coli yang terdapat dalam
usus besar manusia mendapatkan keuntungan berupa makanan
sedangkan manusia mendapatkan keuntungan berupa proses
pembusukan makanan sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh manusia,
selain itu manusia diuntungkan dengan adanya pembentukan vitamin K
yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh manusia.
 Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa
menghasilkan zat antibiotik pada tubuh.

H. PEMBAHASAN
1. Simbiosis Parasitisme
Tabel 1.1 menunjukkan adanya hubungan parasitisme antara dua
makhluk hidup. Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup dimana
yang satu pihak dirugikan dan pihak yang lain diuntungkan. Adanya simbiosis
parasitisme sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup
organisme didalam suatu ekosistem.
Hubungan antara kutu pada rambut manusia adalah kutu memperoleh
keuntungan mendapat makaanan dengan cara menghisap darah dari kulit
manusia. Sementara manusia dirugikan karena darahnya dihisap, sementara
itu kulit kepala jadi terasa gatal. Tidak hanya itu namun akibat kutu dan telur
kutu di rambut manusia membuat rambut jorok dan penampilan jadi kurang
bagus.
Kemudian selanjutnya hubungan antara nyamuk dan manusia. Dalam
hubungan ini disebut simbiosis parasitisme. Nyamuk mendapat keuntungan
menghisap darah manusia sebagai makanan, sementara manusia dirugikan
karena merasa gatal, kulit bekas gigitan nyamuk, serta bisa terjadi penularan
penyakit demam berdarah oleh gigitan nyamuk.
Selanjuntnya hubungan antara tali putri dan tanaman pagar juga
merupakan simbiosis parasitisme. Karena yang satu diuntungkan dan yang
satu dirugikan. Tali putri diuntungkan karena dapat tumbuh lebat pada
tanaman pagar, sementara tanaman pagar dirugikan karena kehilangan sari
makanan.
2. Simbiosis Komensalisme
Tabel 1.2 menunjukkan adanya hubungan parasitisme antara dua
makhluk hidup. Dimana yang satu mendapat untung, sementara yang lain
tidak mendapat untung maupun tidak dirugikan.
Contoh simbiosis komensalisme yang pertama adalah antara anggrek
dengan pohon mangga. Dalam hal ini, anggrek dapat melekat pada pohon
manga, bisa mendapat sinar matahari yang cukup, akan tetapi tidak
memberi pengaruh apapun bagi pohon manga, baik untung maupun rugi.
Selanjutnya hubungan pohon jati dengan tmbuhan paku merupakan
hubungan simbiosis komensalise, dimana tumbuhan paku mendapat untung
merambat di pohon jati juga untuk medapatkan sinar matahari yang cukup,
sementara pohon jati tidak mendapatkan untung atau rugi apapaun.
Selanjutnya adalah hubungan antara tumbuhan sirih dengan pohon
kelor merupakan simbiosis komensalisme. Tumbuhan sirih yang merupakan
salah satu jenis tanaman yang kerap ditemukan di lingkungan sekitar kita.
Dalam hal ini tumbuhan sirih akan tumbuh dengan cara merambat dan
menyesuaikan dengan tanaman yang ditempatinya. Tujuan tumbuhan sirih
selanjutnya tidak lain adalah untuk mendapatkan sinar matahari yang
memadai agar bisa dilakukan proses fotosintesis pada tumbuhan. Hal ini
pastinya akan memberi tambahan keuntungan bagi tanaman sirih, akan
tetapi tidak memberi dampak apa pun bagi pohon kelor.

3. Simbiosis Mutualisme
Makna kata “mutual” adalah saling. Sehingga simbiosis mutualisme
adalah suatu interaksi antara 2 makhluk hidup yang saling menguntungkan
kedua belah pihak. Jadi ketika terjadi interaksi antara 2 makhluk hidup yang
berbeda, maka keduanya akan mendapatkan manfaat dari. Pada umumnya
makhluk hidup yang melakukan simbiosis mutualisme akan mengalami
kerugian, apabila tidak melakukan simbiosis. Oleh karena itu kehadiran
makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi dirinya.
Simbiosis mutualisme yang pertama adalah hubungan antara kupu-kupu
dengan bunga. Kupu-kupu memakan sari manis atau nektar pada bunga.
Sedangkan bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuhan terbantu karena
membantu menyebarkan serbuk sari. Ketika kupu-kupu hinggap di bunga,
kakinya akan menyentuh bagian putik dan benang sari pada bunga. Sehingga
mengakibatkan serbuk sari menempel pada putik dan terjadi proses
penyerbukan pada bunga.
Selanjuntya yang termasuk simbiosis mutualisme yang kedua adalaha
hubungan antara manusia dengan tumbuhan. Manusia sebenarnya punya
banyak sekali simbiosis mutualisme dengan mahluk hidup sekitarnya, salah
satunya adalah tumbuhan. Untuk hubungan manusia dengan tumbuhan
merupakan hubungan yang saling menguntungkan karena tumbuhan dapat
melakukan proses fotosistesis dengan mengikat karbodioksida hasil dari
proses bernafas pada manusia. Dari fotosintesis pada tumbuhan tersebut
maka menghasilkan oksigen yang diperlukan manusia untuk bernafas.
Selanjutnya hubungan mutualisme dari semut rang rang dengan
tumbuhan. Semut Rang Rang sering kita jumpai pada tanaman-tanaman
buah seperti mangga, nangka, dan lain-lain. Mungkin bagi kita keberadaan
semut ini sangat mengganggu karena membuat kita kesulitan mengambil
buah dari pohon. Namun semut ini menguntungkan untuk tumbuhan. Hal ini
dikarenakan semut Rang rang akan melindungi tumbuhan dari serangan
hama yang merusak tanaman. Kemudian semut Rang Rang memperoleh
keuntungan karena dapat membuat sarang pada tumbuhan. Sehingga ketika
terdapat hama yang menyerang tumbuhan tersebut, artinya hama itu
menyerang sarang semut Rang Rang. Jadi ketika ada hama yang akan
menyerang tumbuhan maka semut rang rang juga akan menyerang balik
hama yang menyerang tumbuhan.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa :
1) Simbiosis parasitisme metupakan kondisi ketergantungan yang terjadi ketika
pihak yang satu mendapat keuntungan, akan tetapi merugikan pihak yang
lain. Simbiosis parasitisme berpengaruh buruk pada salah satu pihak yang
ditumpanginya. Contohnya adalah hubungan kutu dengan manusia, nyamuk
dengan manusia, dan tali putri dengan tanaman pagar.
2) Simbiosis komensalisme adalah dua spesies makhluk hidup dimana yang
satu diuntungkan, sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan.
Simbiosis komensalisme ini contohnya adalah anggrek dengan pohon
mangga, tumbuhan paku dengan pohon jati, serta tumbuhan sirih dengan
pohon kelor .
3) Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang
hidup bersama dan saling menguntungkan satu sama lain. Contoh simbiosis
mutualisme ini adalah hubungan antara kupu-kupu dengan bunga, manusia
dengan tumbuhan dan semut rang rang dengan tanaman.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:
Universitas Terbuka.
Dwidjoseputro. (1994).Ekologi, Manusia dengan Lingkungannya. Jakarta :
Erlangga
Susanto P.,dkk. (2004).Sains untuk SD dan MI kelas 4. Klaten : CV Sahabat
Jkimball.http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/S/
Symbiosis.html (diakses tanggal 12 April 2018)
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pengertian-simbiosis-dan-jenisnya-
1219/
Dwidjoseputro. (1994).Ekologi, Manusia dengan Lingkungannya. Jakarta :
Erlangga
Susanto, P., dkk (2004). Sains untuk SD dan MI Kelas 4.Klaten: CV Sahabat.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan yang dialami ketika melakukan penelitian ini adalah sulitnya
menemukan objek pada simbiosis tertentu, misalnya ketika kupu-kupu hinggap
di bunga, kemudian mencari tali putri dengan tanaman pagar karena sekarang
sudah jarang ada di lingkungan sekitar.

Saran dan masukan : sebaiknya dalam memilih objek yang diteliti pilihlah objek
yang mudah didapat di lingkungan sekitar. Serta kuasai materi tentang simbiosis
supaya bisa ditentukan objek-objek yang akan diteliti/diamati.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
1. Simbiosis Parasitisme

Kutu dengan manusia Nyamuk dengan manusia

Tali putri dengan


tanaman pagar

2. Simbiosis Komensalisme
Anggrek dengan pohon mangga Tumbuhan paku dengan pohon jati

Tumbuhan sirih dengan pohon


kelor

3. Simbiosis Mutualisme
Kupu-kupu dengan bunga Manusia dengan tumbuhan

Semut Rang-rang dengan tumbuhan

You might also like