1 Stimulasi Pendidik pada Aspek Pendidik telah menstimulasi aspek nilai agama moral Nilai Agama dan Moral dengan mempraktikkan berbagai pengalaman keagamaan dalam konteks keimanan kepada Tuhan melalui pengenalan benda ciptaan Tuhan seperti tanaman bunga, namun tidak mengenalkan benda ciptaan manusia. Stimulasi pendidik dalam aspek kejujuran dan bercerita/membacakan buku dengan alat/tidak dalam konteks keagamaan belum terlihat dalam pembelajaran. 2 Stimulasi Pendidik pada Aspek Stimulasi pendidik telah menstimulasi aspek Fisik Motorik perkembangan motorik kasar dengan baik namun stimulasi kemampuan motoric halus pada kegiatan mencoret-coret/menggambar/melukis belum terlihat dalam pembelajaran. 3 Stimulasi Pendidik pada Aspek Pendidik telah melakukan stimulasi terhadap Kognitif perkembangan kognitif anak sehingga kemampuan anak dalam berfikir kritis, logis dan kreatif. Stimulasi kemampuan anak dalam proses pemecahan masalah dalam kegiatan pembelajaran sudah terlihat, namun dalam pemberian penghargaan kepada anak belum optimal. Stimulasi kemampuan anak dalam berfikir simbolis sudah baik melalui kegiatan main yang disediakan. 4 Stimulasi Pendidik pada Aspek Stimulasi mengungkap bahasa reseptif dan ekspresif Bahasa anak sudah terlihat baik. Pendidik belum memberikan kesempatan kepada anak untuk dapat bercerita/menceritakan kembali dari apa yang telah diketahui serta mengekspresikan perasaan/ide/keinginan dalam bentuk gambar/coretan/tulisan. 5 Stimulasi Pendidik pada Aspek Pendidik sudah menstimulasi aspek sosial emosional Sosial Emosional anak dalam kegiatan pembelajaran dengan baik. Stimulasi untuk mencintai tanah air melalui kegiatan upacara bendera sudah diadakan, namun belum telihat stimulasi mengenalkan kepala negara kepada anak-anak. Stimulasi pengenalan budaya lokal daerah sudah baik, namun belum mengenalkan tarian daerah. 6 Fasilitasi Pendidik dalam Proses Pendidik telah melakukan stimulasi pada aspek Pembelajaran pemanfaatan bahan, penggunaan ruangan/ lingkungan di sekitar sebagai sumber belajar secara optimal. Penyediaan ragam pilihan kegiatan main serta kemerdekaan bermain pada anak sudah terlihat. Pendekatan saintifik nampak belum dilakukan secara utuh, pendidik belum memberikan kesempatan kepada anak untuk mengomunikasikan pengetahuan melalui berbagai kegiatan main. Pendidik telah menyediakan dua ragam main dalam kegiatan main seperti main sensory dan main pembangunan, namun ragam main peran tidak terlihat dalam pembelajaran. 7 Fasilitasi Satuan Pendidikan untuk Satuan pendidikan telah memfasilitasi pengembangan Layanan Belajar Inovatif dan profesional pendidik dan tenaga kependidikan dengan Pengembangan Profesionalitas PTK memberi kesempatan guru untuk mengikuti diklat dan kegiatan peningkatan kompetensi lainnya baik secara mandiri maupun bantuan sekolah. Fasilitasi layanan belajar inovatif belum terlihat pada aspek satuan belum menjadi tempat pelatihan/workshop/observasi/studi banding/pengembangan model/riset PAUD baik diadakan mandiri, kerjasama maupun pemerintah. 8 Keamanan dan Lingkungan Satuan pendidikan belum melakukan upaya menjaga keamanan lingkungan dengan belum adanya pagar keliling dan pintu gerbang sekolah, belum didukung dengan adanya SOP, namun sudah ada penjagaan saat penyambutan dan penjemputan namun Satuan belum mengkampanyekan keselamatan diri dari kejahatan & kekerasan seksual yang dilaksanakan secara kontiyu/berkala kepada anak didik ataupun wali murid. 9 Dukungan Orangtua Satuan pendidikan mendapatkan dukungan dari orangtua/walimurid cukup baik tampak dengan adanya dukungan kerjasama dari walimurid untuk kegiatan satuan PAUD seperti kantin sekolah, dan adanya media komunikasi dengan orang tua dalam bentuk WA grup. Satuan PAUD belum melibatkan orangtua dalam penyediaan PMT. 10 Membiasakan Perilaku Hidup Sehat Satuan pendidikan telah mengenalkan pembiasaan hidup sehat dengan mencuci tangan menggunakan sabun serta membiasakan berkegiatan di luar kelas pada pagi hari, jalan jalan sekitar sekolah setiap hari sabtu dan senam setiap hari jumat. Pembiasaan minum air putih sudah baik Pembiasaan makanan sehat dan bergizi, dilaksanakan tanggal 5 setiap bulannya melalui program PMT sekolah. Meskipun demikian anak membawa bekal makanan sendiri dari rumah dan diadakan makan bekal bersama.