You are on page 1of 17

Journal of Basic e-ISSN : 2656-6702

Education
Studies Volume 4 No 1

Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis


Video Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di
Sekolah Dasar
Raviona Pratama Putri
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Padang

ARTICLE INFO ABSTRACT


Keywords: This study aims to analyze the use of video-based learning media
Integrated Thematic in improving student learning outcomes in integrated thematic learning.
Learning , Learning This research is a library research and the approach taken is an approach
Outcome, Video Media with a qualitative descriptive research method. The analysis technique of
this research includes three stages, namely data reduction, data display,
and conclusion drawing/verification. The results of the recapitulation of
Kata Kunci: observational data can be concluded that the implementation of learning
Hasil Belajar, using video media has been carried out to the maximum and obtained very
Pembelajaran Tematik good results for students.
Terpadu, Media Video,
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan media
pembelajaran berbasis video dalam meningkatkan hasil belajar siswa
pada pembelajaran tematik terpadu. Penelitian ini merupakan penelitian
kepustakaan (library research) dan Pendekatan yang dilakukan adalah
pendekatan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik analisis
penelitian ini meliputi tiga tahap yaitu reduksi data, display data, dan
penarikan kesimpulan/ verifikasi. Hasil rekapitulasi data hasil
pengamatan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan media video telah terlaksanakan dengan maksimal
dan memperolah hasil yang sangat baik bagi peserta didik.

Corresponding author :
raviona.putri@gmail.com
JBES 2021

PENDAHULUAN menyenangkan, media yang bervariasi,


Implementasi pembelajaran tematik
serta memberi kesempatan anak untuk
terpadu menuntut kemampuan guru dalam
menjadi pelaku utama dalam proses
mentransformasikan pembelajaran di
pembelajaran (student center). Karena itu,
dalam kelas. Pembelajaran tematik terpadu
guru harus memahami materi yang
ialah pembelajaran yang bermakna,
diajarkan dan bagaimana
mengutamakan pemberian pengalaman
langsung, aktivitas belajar yang
3068
Raviona Pratama Putri | Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

mengaplikasikannya dalam lingkungan animasi, TV, pita video. 2) media


belajar di kelas (Kemendikbud, 2014). audiovisual diam, seperti; sound slide,
Pemberlakuan peraturan pemerinth halaman suara. 3) media semi gerak, seperti
tahun 2018/2019 bahwa semua sekolah tulisan jauh bersuara. 4) media visual
sudah harus melaksanakan pembelajaran bergerak, seperti film bisu. 5) media visual
tematik terpadu kurikulum 2013. Akibat diam, seperti; foto, halaman cetak, dan
dari peraturan tersebut banyak masalah microphone. 6) media audio, seperti radio.
yang timbul, diantaranya kurang adanya Ketujuh, media cetak, seoerti modul, buku
sumber belajar yang sesuai dengan kondisi serta bahan ajar (Rudy Brets dalam
siswa. Komponen pembelajaran yang Sundayana, 2014). Media teknologi
sangat penting salah satunya yaitu dengan informasi dan komunikasi yang mampu
adanya media pembelajaran. Media menjangkau dan paling populer di kalangan
berfungsi sebagai bagian yang tidak masyarakat adalah media video. Media
terpisahkan dari proses belajar mengajar video merupakan media yang menunjukkan
demi tercapainya tujuan pendidikan unsur auditif (pendengaran) maupun visual
(Arsyad, 2014). Media pembelajaran (penglihatan) jadi dapat dipandang maupun
dianggap sebagai salah satu faktor didengar suaranya (Anitah,2010). Video
keberhasilan dalam pembelajaran. Dengan merupakan media elektronik yang mampu
bantuan media siswa dapat termotivasi, menggabungkan audio dan visual sehingga
berpartisipasi aktif dalam kegiatan fisik dan menghasilkan suatu tontonan yang
mental, memaksimalkan kesadaran belajar, menarik. Dengan mendengar dan melihat
dan menjadikan pembelajaran lebih siswa menjadi lebih cepat memahami
bermakna. Penggunaan media materi yang disampaikan oleh guru karena
pembelajaran dalam proses belajar media video dapat memberikan
mengajar dapat membangkitkan keinginan pengalaman belajar yang bermakna bagi
dan minat baru, meningkatkan motivasi peserta didik. Berdasarkan hal tersebut,
danransangan belajar, bahkan membawa media video memiliki karakteristik yang
pengaruh psikologi yang berdampak pada sesuai dengan hakikat pembelajaran
hasil belajar siswa (Hamalik dalam Arsyad, tematik terpadu dalam kurikulum 2013.
2011: 15). Penggunaan media video sebagai media
Media pembelajaran tambahan dalam proses pembelajaran
dikelompokkan menjadi beberapa bagian. tematik terpadu pada sekolah dasar
Yaitu, 1) media audiovisual gerak, seperti; didasarkan atas beberapa alasan antara lain;

3069
Raviona Pratama Putri | Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

1) didasarkan atas hasil tinjauan terhadap video yang dapat menyajikan gambar
buku siswa dan buku guru yang di bergerak pada siswa, di samping suara yang
dalamnya memuat contoh media menyertainya. Seperti yang diketahui
pembelajaran yang akan digunakan pada tingkat daya serap dan daya ingat siswa
proses pembelajaran. 2) dipilihnya media terhadap materi pelajaran dapat meningkat
video sebagai media tambahan pada secara signifikan jika proses pemerolehan
pembelajaran tematik terpadu adalah hal ini informasi melalui indra pendengaran dan
sesuaidengan pendekatan yang digunakan penglihatan.
pada kurikulum 2013 yaitu pendekatan Berdasarkan latar belakang tersebut
saintifik. Langkah-langkah umum yang dan hasil penelitian yang sudah dilakukan
paling utama pada pendekatan saintifik oleh peneliti terdahulu, maka peneliti
adalah kegiatan mengamati. Kegiatan tertarik untuk melakukan analisis dan
belajar pada kegiatan mengamati meliputi mengkaji lebih dalam mengenai penerapan
membaca, mendengar dan melihat. Media media video dalam pembelajaran tematik
video memadukan antara mendengar dan terpadu di sekolah dasar dengan melakukan
melihat, sehingga media ini sangat bagus penelitian studi literatur dengan judul
dan sesuai jika digunakan pada kurikulum “Analisis Penggunaan Media Pembelajaran
2013. Berbasis Video pada Pembelajaran Tematik
Tujuan penggunaan media ini Terpadu di Sekolah Dasar” dengan
adalah memberikan penjelasan lebih rumusan masalah antara lain Bagaimana
menarik terkait dengan pengetahuan yang kelebihan media pembelajaran berbasis
akan diberikan oleh guru kepada siswa dan video pada pembelajaran di sekolah
informasi yang ada diharapkan sesuai menurut para ahli ? dan Bagaimana
dengan tujuan pembelajaran. Media penggunaan media pembelajaran berbasis
berbasis video sangat evektif untuk video dapat meningkatkan hasil belajar
membantu proses pembelajaran, baik untuk siswa di sekolah?.
pembelajaran massal, individual, maupun Pengertian Media Pembelajaran
kelompok (Daryanto, 2016). Video juga Media berasal dari bahasa latin
merupakan bahan ajar noncetak yang kaya medius secara harfiah berarti tengah,
informasi dan tuntas karena dapat sampai pengantar atau perantara (Azhar dan
kehadapan siswa secara langsung. Video Arsyad, 2011). Media adalah semua bentuk
menambah satu dimensi baru terhadap dan saluran yang digunakan untuk
pembelajaran, hal ini karena karakteristik memberikan pesan maupun informasi

3070
Raviona Pratama Putri | Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

(Jalinus dan Ambiyar, 2016). Media 2. Fungsi afektif, media visual, dengan
merupakan salah satu alat komunikasi yang unsur kenikmatan siswa
digunakan untuk menyampaikan pesan dari melihatnya, dengan adanya sebuah
pendidik ke siswa sehingga siswa menjadi gambar maupun lambang sehingga
tertarik untuk mengikuti pelajaran mampu untuk menggugah sikap
(Netriwati dan Lena, 2017). Media dapat maupun emosi peserta didik.
diartikan sebagai alat pengantar pesan 3. Fungsi kognitif artinya media visual
kepada penerima pesan (Zainiyati, 2017). yang memiliki tujuan memahami
Media merupakan sarana komunikasi yang serta mengingat pesan atau
mempertemukan antara sumber dan informasi yang terdapat pada
penerima (Heinich et al, dalam Damayanti gambar. 4) Fungsi kompensatoris
& Qohar, 2019).Media pembelajaran dapat mengakomodasikan siswa
adalah sebuah alat yang dapat digunakan yang lemah dan lambat menerima
dalam proses pembelajaran dengan maksud dan memahami isi pelajaran yang
untuk dapat membantu menjelaskan materi disajikan dengan teks atau disajikan
yang disampaikan agar tujuan secara verbal.
pembelajaran dapat tercapai(Kustadi,
Manfaat Media Pembelajaran
2011). Media pembelajaran adalah semua
Menurut Arsyad (2013) beberapa
alat yang digunakan supaya tujuan
manfaat penggunaan media pembelajaran
pendidikan dapat tercapai, misalnya: radio,
yaitu; (1) Media pembelajaran dapat
buku, televisi, koran dan lainya (Rossi dan
mempermudah penyajian pesan yang akan
Breidle dalam Wina sanjaya, 2012).
di informasikan dengan hal itu bias
Fungsi Media Pembelajaran
meningkatkan siswa untuk lancar
Menurut Cecep Kustandi dan Bambang
pemahaman dan hasil belajar yang baik. (2)
Sucipto (2011), menjelaskan beberapa
Interaksi langsung media pembelajaran
fungsi dari media pembelajaran, yaitu;
dapat meningkatkan serta memunculkan
1. Fungsi atensi, maksudnya media
semangat secara langsung, dan siswa bisa
yang hanya berfungsi untuk
belajar dengan sesuai dengan minatnya. (3)
menarik perhatian siswa secara
Media pembelajaran dapat mengatasi
visual agar siswa dapat konsentrasi
keterbatasan indera, ruang dan waktu. (4)
pada inti pelajaran yang
Terjadinya kesamaan pengalaman belajar,
ditampilkan.
karena penggunaan Media pembelajaran
memungkinkan terjadinya interaksi
3071
Raviona Pratama Putri | Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

langsung dengan guru, masyarakat dan bergerak secara sekuensial (Daryanto,


lingkungan. 2016: 106). Media video merupakan media
Jenis dan Karakteristik Media yang menampilkan unsur auditorial
Pembelajaran (pendengaran) dan visual (penglihatan)
Media dalam proses pembelajaran sehingga dapat dilihat maupun didengar
sangat beragam. Oleh sebab itu, perlu suaranya (Anitah, 2011). Pembelajaran
adanya pengelompokan terhadap berbagai menggunakan audiovisual adalah produksi
macam media tersebut. Hal itu dan penggunaan materi yang
dimaksudkan agar memperoleh kemudahan penyerapannya melalui penglihatan dan
dalam penggunaan serta pemilihan media pendengaran serta tidak seluruhnya
dalam proses pembelajaran. Sanjaga (dalam tergantung kepada pemahaman kata atau
Sundayana, 2014) berpendapat simbol-simbol yang serupa (Arsyad, 2013).
pengelompokan media pembelajaran dari Video merupakan gambar yang bergerak
segi yang dilihat. Rudy Brets (dalam dan disertai suara. Media video merupakan
Sundayana, 2014) mengelompokkan media salah satu jenis media audiovisual dan
menjadi tujuh, yaitu; (1) Media audiovisual dapat menggambarkan suatu objek yang
gerak, seperti; animasi, TV, pita video, film bergerak dengan suara yang sesuai dengan
bersuara. (2) Media audiovisual diam, isi gambar tersebut.
seperti: sound slide, film rangkaian suara, Tujuan Penggunaan Media Video
halaman suara. (3) Media semi gerak, Media video dapat digunakan untuk
seperti tulisan jauh bersuara. (4) Media keperluan belajar, baik untuk keperluan
visual bergerak, seperti film bisu. (5) Media belajar individual maupun kelompok
visual diam, seperti: foto, halaman cetak, (Benny A. Pribadi, 2017: 148).
dan microphone. (6) Media audio, seperti Kemampuan media video dalam
radio dan telephone. (7) Media cetak, menjagkau jumlah pemirsa yang lebih besar
seperti: modul, buku, serta bahan ajar. jika diproduksi secara massal. Media video
Pengertian Media Video juga dapat ditayangkan berulang kali
Istilah video berasal dari bahasa terhadap kelompok pemirsa yang berbeda-
latin yaitu kata vidi atau visum yang berarti beda. Program video dapat diputar atau
melihat atau mempunyai daya penglihatan dimainkan dengan menggunakan peragkap
(Munir, 2012). video merupakan segala mobile seperti handphone, laptop, dan
sesuatu yang memungkinkan sinyal audio komputer tablet. Pengguna perangkat
dapat dikombinasikan dengan gambar computer dapat mengunduh atau men-

3072
Raviona Pratama Putri | Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

download berbagai situs web yang tersedia penggunaan mediavideo dapat diulang-
pada jaringan komputer. Anderson (dalam ulang maupun diberhentikan dalam
Friendha Yuanta, 2019) tujuan dari pemutarannya, sehingga guru bisa
pembelajaran menggunakan media video mengajak komunikasi siswa tentang isi,
yaitu mencakup tujuan kognitif, afektif, dan materi maupun pesan dari video yang
psikomotor. dilihat. Menurut Anderson (dalam
Manfaat Penggunaan Media Video Friendha Yuanta, 2019) media video
Prastowo (2012) mengemukakan memiliki kelebihan antara lain; (1) Dengan
beberapa manfaat penggunaan media video menggunakan video (disertaisuara atau
antara lain; (1) Memberikan pengalaman tidak), kita dapat menunjukkan kembali
yang terduga kepada peserta didik. (2) gerakan tertentu. (2) Dengan menggunakan
Memperlihatkan secara nyata sesuatu yang efek tertentu dapat diperkokoh baik proses
pada awalnya tidak mungkin bisa dilihat. belajar maupun nilai hiburan dari penyajian
(3) Menganalisis perubahan dalam periode itu. (3) Dengan video, informasi dapat
waktu tertentu. (4) Memberikan disajikan secara serentak pada waktu yang
pengalaman kepada peserta didik untuk sama di lokasi (kelas) yang berbeda dan
merasakan suatu keadaan tertentu. (5) dengan jumlah penonton atau peserta yang
Menampilkan presentasi studi kasus tak terbatas dengan jalan menempatkan
tentang kehidupan sebenarnya yang dapat monitor di setiap kelas. (4) Dengan video
memicu diskusi peserta didik. Media video siswa dapat belajar secara mandiri.
siswa dapat menyaksikan secara langsung Pengertian Pembelajaran Tematik
suatu peristiwa yang berbahaya maupun Terpadu Kurikulum 2013
peristiwa lampau yang tidak bisa Pembelajaran tematik terpadu
dihadirkan di dalam kelas. Siswapun dapat merupakan pembelajaran berbasis tema,
memutar kembali media video sesuai dimana setiap tema merupakan gabungan
kebutuhan dan keperluan mereka. dari beberapa materi pelajaran.
Pembelajaran dengan mediavideo Pembelajaran tematik terpadu diartikan
menumbuhkan minat serta motivasi siswa suatu kegiatan pembelajaran yang
untuk selalu memperhatikan pelajaran. mengintegrasikan materi bebrapa mata
Kelebihan Media Video pelajaran dalam satu tema/topik
Media pembelajaran pasti mempunyai pembahasan (Suryosubroto, 2009).
kelebihan masing-masing, begitu juga Penggunaan tema pada pembelajaran
dengan media video pembelajaran. Dalam tematik terpdu ditunjukkan agar dapat

3073
Raviona Pratama Putri | Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

memberikan pengalaman bermakna kepada Pencarian teori, peneliti akan


siswa (Majid, 2014). Pembelajaran tematik mengumpulkan informasi sebanyak-
terpadu bertolak dari satu tema yang dipilih banyaknya dari kepustakaan yang
dan dikembangkan oleh guru bersama berhubungan. Sumber-sumber kepustakaan
siswa dengan memperhatikan dapat diperoleh dari buku, jurnal, majalah,
keterkaitannya dengan isi mata pelajaran. hasil-hasil penelitian dan sumber-sumber
Tema adalah pokok pikiran atau gagasan lainnya yang sesuai. Bila telah memperoleh
pokok yang menjadi pokok pembicaraan kepustakaan yang relevan, maka segera
(Poerwadarminta dalam Rusman, 2015: disusun secara teratur untuk dipergunakan
140). Tujuan dari adanya tema ini bukan dalam penelitian. Oleh karena itu studi
hannya untuk menguasai konsep-konsep kepustakaan meliputi proses umum seperti
dalam suatu mata pelajaran, akan tetapi mengidentifikasisecara sistematis,
juga keterkaitannya dengan konsep-konsep penemuan pustaka dan analisis dokumen
dalam suatu mata pelajaran, akan tetapi yang memuat informasi yang berkaitan
juga keterkaitannya dengan konsep-konsep dengan topik penelitian.
dari mata pelajaran lainnya. Sumber Data
METODE PENELITIAN Berdasarkan jenis penelitian, data
Jenis Penelitian dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Data sekunder merupakan data yang
kepustakaan (library research). Penelitian diperoleh bukan dari pengamatan langsung
kepustakaan adalah studi yang mempelajari (Nazdir, 2014). Akan tetapi data tersebut
berbagai buku referensi serta hasil diperoleh dari hasil penelitian yang telah
penelitian sebelumnya yang sejenis yang dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu.
berguna untuk mendapatkan landasan teori Sumber utama penelitian ini adalah jurnal
mengenai masalah yang akan diteleti 10 tahun terakhir yang terdapat dalam
(Sarwono, 2006). Adapun sifat dari Google Scholar dan Mendeley. Jurnal
penelitian ini adalah analisis deskriptif. tersebut dipilih penulis berdasarkan
Analisis deskriptif adalah analisis yang beberapa pertimbangan. Pertama, relevansi
dilakukan dengan mengumpulkan data jurnal dengan rumusan masalah pada
yang berupa kata-kata, gambar, dan bukan penelitian ini. Kedua, jurnal tersebut
angka-angka. Laporan penelitian akan berkelas internasional, sehingga tingkat
berisi kutipan-kutipan data untuk memberi kebenarannya dapat
gambaran penyajian laporan tersebut. dipertanggungjawabkan.

3074
Raviona Pratama Putri | Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

Metode Pengumpulan Data (3) Mengkhususkan unit yang akan


dianalisis. (4) Mencari data yang relevan.
Metode pengumpulan data
(5) Membangun rasional atau hubungan
penelitian ini adalah metode dokementasi.
konseptual untuk menjelaskan bagaimana
Metode dokumentasi adalah cara
sebuah data berkaitan dengan tujuan. (6)
mengumpulkan data melalui peninggalan
Merencanakan penarikan sampel. (7)
tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk
Merumuskan pengkodean kategori. Setelah
juga buku-buku tentang pendapat, teori,
peneliti menentukan serinci mungkin aspek
dalil atau hukum-hukum, dan lain-lain yang
dari isi yang akan diteliti, peneliti perlu
berhubungan dengan masalah penelitian
merumuskan kategori-kategori yang
(Margono, 2010: 181). Data-data yang telah
relevan untuk diteliti.
didapatkan dari berbagai literatur
Teknik Analisis Data
dikumpulkan sebagai suatu kesatuan
dokumen yang digunakan untuk menjawab Penelitian ini dikatakan penelitian
permasalahan yang telah dirumuskan. kulitatif karena informasi atau data yang
Metode Analisis Data diperoleh tidak berupa angka-angka
Analisis data yang digunakan dalam melainkan dalam bentuk deskriptif atau
penelitian ini adalah analisis isi (Content rangkaian kata-kata. Data dapat
Analysis). Analisi isi adalah sebuah alat dikumpulkan dengan berbagai cara
penelitian yang difokuskan pada konten (observasi, wawancara, ringkasan
actual dan fitur internal media (Fraenkel & dokumen, kaset audio) dan biasanya diolah
Wallen, 2007). Analisis isi digunakan untuk sebelum siap digunakan (dengan merekam,
mendapatkan inferensi yang valid dan dapat mengetik, mengedit, atau menulis), tetapi
diteliti ulang berdasarkan konteknya. analisis kualitatif tetap menggunakan kata-
Analisis ini dilakukan proses memilih, kata yang biasanya disusun ke dalam teks
membandingkan, menggabungkan dan yang diperluas, dan tidak menggunakan
memilah berbagai pengertian hingga perhitungan matematis atau statiska sebagai
ditemukan data yang relevan. alat bantu analisis. Aktifitas analisis data
Langkah-langkah atau prosedur pada model ini antara lain, reduksi data
analisis isi menurut Freankel dan Wallen (data reduction), display data dan penarikan
(2007) sebagai beriku: (1) Peneliti kesimpulan/ verifikasi (Miles & Huberman
memutuskan tujuan khusus yang ingin dalam Yahya, 2014: 169).
dicapai. (2) Mendefinisikan istilah-istilah
yang penting harus dijelaskan secara rinci.
3075
Raviona Pratama Putri | Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

HASIL DAN PEMBAHASAN 3. Dengan video, peserta didik dapat


Media video dapat menyajikan menyaksikan kejadian sejarah masa lalu
objek belajar secara konkret atau pesan ataupun rekaman actual dari peristiwa
pembelajaran secara realistis. Pengetahuan terkini yang belum pernah dilihat peserta
yang diperoleh peserta didik dapat lebih didik. Video juga memberikan penyajian
bertahan lama atau mudah diingat bila objek yang berbahaya dan nyata yang tidak
dibandingkan pengetahuan yang dipelajari bisa dirakan peserta didik secara langsung.
dengan cara lain. Dengan ini terbukti dapat melengkapi
1. Mampu memberikan gembaran pengalaman-pengalaman peserta didik
dasar kepada peserta didik. Media video yang tidak bisa dirasakan secara nyata.
membantu peserta didik untuk memahami 4. Dapat digunakan untuk
materi pelajaran yang abstrak, karena kelompok maupun individual. Media video
media video merupakan bahan ajar sangat praktis dan tidak terikat oleh ruang
noncetak yang kaya informasi dan lugas. dan waktu. Sehingga peserta didik bisa
Media ini lebih cepat dan efektif dalam menyaksikan video dimanapun dan
menyampaikan pesab dibandingkan media kapanpun. Mampu mempersingkat waktu
teks. Hal ini dapat memperjelas sajian ide penampilan. Dengan kemampuan dan
dan mengislustrasikan sehingga peserta teknik pengambilan gambar frame demi
didik tidak cepat lupa. frame, video dalam kecepatan normal
2. Membantu peserta didik memakan waktu satu minggu dapat
meningkatkan motivasi. Karena, video ditampilkan dalam satu atau dua menit saja.
menyajikan tampilan yang dapat menarik 5. Penggunaan video dapat
perhatian peserta didik. Video memperkuat melakukan pengulangan pada bagian
peserta didik dalam merasakan emosi. Daya bagian tertentu untuk melihat gambaran
tarik yang luar biasa video mampu yang lebih focus. Apabila peserta didik
mempertahankan perhatian peserta didik tidak mengerti dari materi yang telah
lebih lama hingga 1-2 jam untuk menyimak dijelaskan, guru bisa memutarkannya
video dengan baik dibandingkan dengan kembali. Penggunaan media ini juga bisa
mendengarkan saja yang hannya mampu diputarkan kembali di waktu luang jika
bertahan dalam waktu 25-30 menit saja. diperlukan.
Maka dari itu video dapat mempengaruhi 6. Video dapat memanipulasi
tingkah laku manusia melebihi media cetak. ukuran, kecepatan gerakan, warna, animasi,
dll. Video mampu memperbesar objek yang

3076
Raviona Pratama Putri | Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

kecil, terlalu kecil bahkan tidak dapat teknik pengambilan gambar frame demi
dilihat secara kasat mata/ mata telanjang. frame, video yang dalam kecepatan normal
7. Portable dan mudah memakan waktu satu minggu dapat
didistribusikan. Video termasuk media ditampilkan dalam satu atau dua menit.
yang relative murah, baik dari segi harga Kelebihan yang telah peneliti paparkan juga
maupun pengoprasiannya. Pembuatan telah ditegaskan oleh Arends & Kilcher
video pembelajaran di zaman sekarang (2010) “Instead, we will argue that the
sangat mudah dan praktis, guru dengan proper use of video, television, and film can
mudah mengunduh aplikasi pembuatan promote visual literacy and become
video gratis yang tersedia pada smartphone. important resources for helping student
Guru juga bisa mengunduh video yang asquire new information and background
sudah tersedia di Youtube. knowledge on a wide variety of topic”.
Kelebihan tersebut telah ditegaskan Dapat dijelaskan bahwa video merupakan
oleh Kustandi & Darmawan(2020) dalam sumber penting dalam memberikan
tulisannya yang berjudul Pengembangan informasi atau pengetahuan yang kurang
Media Pembelajaran mengatakan bahwa dipahami oleh peserta didik. Video
kelebihan media video dapat disimpulkan memberikan informasi yang dapat diamati
sebagai berikut: 1) Video dapat melengkapi oleh peserta didik secara langsung.
pengalaman-pengalaman dasar dari siswa Media video merupakan salah satu
ketika mereka membaca, berdiskusi, media pembelajaran yang disajikan secara
praktik, dan lain-lain. 2) Video dapat konkret kepada peserta didik. Peserta didik
menggambarkan suatu proses secara tepat dilatih untuk menemukan sendiri informasi
dan dapat disaksikan secara berulang-ulang yang dibutuhkan, mereka tidak hanya
jika diperlukan. 3) Disamping mendorong sebagai konsumen, tetapi diharapkan pula
dan meningkatkan motivasi, video bisa berperan aktif, bahkan sebagai pelaku
menanamkan sikap dan segi-segi efektif dari penemuan pengetahuan baru.
lainnya. 4) Video yang mengandung nilai- Pembelajaran yang diharapkan dalam
nilai positif, dapat mengundang pemikiran implementasi pembelajaran tematik
dan pembahasan dalam kelompok siswa. 5) terpadu ialah menuntut kemampuan guru
Video dapat menyajikan peristiwa kepada dalam mentrasformasikan pembelajaran di
kelompok besar atau kelompok kecil, dalam kelas. Hal tersebut senada dengan
kelompok yang heterogen maupun yang disampaikan oleh Li & Shieh (2016)
perorangan. 6) Dengan kemampuan dan “The development of global education in

3077
Raviona Pratama Putri | Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

past years present plural, innovative, an dapat meransang peserta didik untuk
open new atmosphere, mainly because of menemukan konsep secara konkret,
changeable technologies and rapid boom of sehingga dapat menciptakan suasana
knowledge”. Berkaitan dengan hal tersebut, belajar yang membuat peserta didik
guru dituntut untuk menguasai teknologi berperan aktif dan membangkitkan
untuk memudahkan siswa dalam belajar. motivasi dalam belajar. Pembelajaran untuk
Penelitian-penelitian yang telah anak yang berada pada tahap operasional
dilakukan oleh peneliti terdahulu konkret bisa dilakukan dengan
menemukan berbagai macam permasalahan menggunakan alat bantu operasional
bahwa rendahnya nilai hasil belajar konkret serta melibatkan hal-hal yang
disebabkan beberapa faktor, diantaranya. bersifat konkret (Woolfolk, 2009).
Pertama, rendahnya pengetahuan dan daya Video pembelajaran didesain
serap siswa terhadap materi yang dipelajari. sedemikian rupa agar dapat menampilkan
Kedua, ketersediaan sarana yang memadai tulisan (teks), gambar-gambar berwarna,
tetapi guru masih belum menggunakan audio (suara), dan animasi dalam satu
secara optimal. Ketiga, kurangnya kesatuan sehingga memberikan daya Tarik
semangat guru untuk menginovasi media peserta didik. Kesesuaian warna yang baik
pembelajaran yang digunakan. Keempat, digunakan untuk perpaduan background
kurangnya kemampuan guru dalam dengan tulisan adalah jika warna
pemilihan media pembelajaran yang sesuai background gelap maka tulisan
dengan materi yang dipelajari. Kelima, berwarnaterang, dan jika warna background
guru masih kurang memberi gambaran terang maka tulisan berwarna gelap
yang kongkret kepada siswa untuk (Sudarma, 2015).
menafsirkan dan membangun konsep Penggunaan media video dalam
materi yang dipelajari. Keenam, siswa proses belajar mengajaryang dilakukan
kurang diberi kesempatan membangun peneliti-peneliti terdahulu menggunakan
pengetahuan sendiri sehingga siswa terlihat langkah-langkah penggunaan media video
pasif dalam mengikuti proses menurut Rima (2016), Netriwati (2016),
pembelajaran. Menanggapi permasalahan dan Daryanto (2016) yang memiliki
yang telah dipaparkan, maka peneliti- persamaan yaitu; 1) Persiapan, 2)
peneliti terdahulu mengambil tindakan Pelaksanaan, 3) Tanya jawab, 4) Tindak
dengan menggunakan media pembelajaran lanjut. Selanjutnya penulis juga
berbasis video. Penggunaan media video menemukan dari penelitian terdahulu

3078
Raviona Pratama Putri | Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

menggunakan langkah-langkah dalam dalam pembelajaran. Antara lain;


penggunaan media video menurut Arsyad menafsirkan, mencontohkan,
(2019) yaitu; 1) Persiapan (guru mengklarifikasi, merangkum,
mempersiapkan diri terlebih dahulu menyimpulkan, membandingkan dan
sebelum menyajikan materi), 2) Penyajian menjelaskan. Hal ini sudah terbukti pada
materi, 3) Tanya jawab dengan peserta didi penelitian-penelitian terdahulu yang
tentang video yang ditampilkan, 4) Tindak penulis teliti. Media pembelajaran berupa
lanjut. Penggunaan media video dapat video dapat memberikan pengaruh positif
mengembangkan kemampuan pemecah terhadap kemampuan bahasa peserta didik
masalah pada peserta didik. Penggunaan dan media ini dalam pembelajaran bisa
media dan alat peraga berupa video membantu peserta didikmemahami meteri
pembelajaran sangat membantu peserta lebih cepat dan lebih baik, sehingga
didik untuk memahami masalah yang pengetahuan yang diperoleh akan bertahan
muncul, sehingga dapat menyelesaikan lama (Astuti & Mustadi, 2014: 250).
dengan memeriksa solusi alternative Hasil rekapitulasi data hasil
pemecah masalah yang baik. Video kaya pengamatan dapat membuktikan bahwa
informasi dan lugas untuk dimanfaatkan media berbasis video dapat diterapkan
dalam program pembelajaran, karena dapat dalam pembelajaran tematik terpadu
sampai ke hadapan peserta didik secara dengan berbagai model pembelajaran dan
lagsung (Prastowo, 2014). dapat meningkatkan kualitas belajar peserta
Penggunaan media video didik menjadi lebih baik. Penerapan media
menunjukkan adanya peningkatan video juga terbukti berhasil
pemahaman konsep yang cukup signifikan diimplementasikan dalam kondisi apapun.
pada peserta didik. Pemahaman konsep Saat proses belajar mengajar secara tatap
menyangkut dengan pengetahuan (kognitif) muka atau saat proses belajar mengaja
antara lain mengingat, memahami, secara daring/ jarak jauh, media video dapat
mengaplikasikan. Pemahaman konsep membantu pembelajaran menjadi hidup dan
merupakan hal yang sangat diperlukan interaktif. Dengan ini dapat disimpulkan
dalam mencapai hasil belajar yang baik. pelaksanaan pembelajaran dengan
Peserta didik dapat dikatakan mempunyai menggunakan media berbasis video telah
kemampuan pemahaman konsep yang baik terlaksanakan dengan maksimal dan
apabila mereka dapat menunjukkan memperolah hasil yang sangat baik bagi
indikator-indikator pemahaman konsep peserta didik.

3079
Raviona Pratama Putri | Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

KESIMPULAN pada proses belajar mengajar. 3) Dengan


Berdasarkan studi literature di atas adanya media video dapat dijadikan salah
dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan satu alternatif media pembelajaran yang
media pembelajar berbasis video dalam diterapkan untuk proses pembelajaran di
pembelajaran tematik terpadu sangat efektif sekolah sehingga dapat meningkatkan mutu
digunakan dan dapat meningkatkan pendidikan dan hasil belajar peserta didik.
kemampuan peserta didik untuk memahami
materi dan menghubungkannya dengan REFERENSI
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu,
Adam, S dan Syastra, M.T. (2015).
dapat dikatakan bahwa hasil belajar peserta
Pemanfaatan Media Pembelajaran
didik dapat meningkat melalui penerapan
Berbasis Teknologi Informasi Bagi
media pembelajar berbasis video di Sekolah
Siswa Kelas X SMA Ananda Batam.
Dasar sehingga peserta didik merasa
CBIS Journal, Volume 3 No 2, ISSN
tertarik untuk belajar lebih giat. Tidak
2337-8794.
hannya itu, media ini juga membantu dalam
Agustiningsih. (2015). Video sebagai
meningkatkan kreativitas guru, keaktifan
Alternatif Media Pembelajaran dalam
peserta didik dan kemampuan bekerja
Rangka Mendukung Keberhasilan
mandiri dalam memecahkan masalah.
Penerapan Kurikulum 2013 di
Selain itu, media ini tidak hannya dapat di
Sekolah Dasar. Journal Pedadogia
terapkan di Sekolah Dasar melainkan juga
ISSN 2089-3833 Vol. 4 No. 1
di tingakat pendidikan yang lebih tinggi
Februari 2015
yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Amelia, dkk. (2020). Peningkatan Proses
dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Belajar Siswa pada Pembelajaran
Melalui analisis ini, peneliti
Tematik Terpadu dengan
mengemukakakn beberapa rekomendasi
Menggunakan Media Video
yang berhubungan dengan penerapan
Interaktif pada Siswa Kelas IV SDN
media video bagi peneliti yang berminat
04 Nanggalo. Jurnal Pendidikan
menindak lanjuti penelitian ini; 1) Guru
Tambusai, Vol. 4 No. 3
hendaknya dapat menerapkan media
Andriani. (2019). Pengembangan Media
pembelajaran berbasis video karena dapat
Pembelajaran Video Animasi untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik. 2)
Meningkatkan Kemampuan Berfikir
Peneliti harus lebih terampil dalam
Tingkat Tinggi dan Hasil Belajar di
membuat dan menggunakan media video

3080
Raviona Pratama Putri | Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

Sekolah Dasar. Jurnal Teknologi Faturrahman, dkk. (2021). Pengembangan


Pendidikan dan Pembelajaran, No. 1. Media Kokami pada Pembelajaran
April, Damai. (2018). Pengembangan Tematik di Kelas V Sekolah Dasar
Video Tematik sebagai Pengantar Kecamatan Pemenang. Progress
Pembelajaran Kurikulum 2013 di Pendidikan, Vol. 2 No. 1.
Sekolah Dasar. Premiere Educandun: Febriani. (2017). Pengaruh Media Video
Jurnal Pendidikan Dasar dan terhadap Motivasi Belajar dan Hasil
Pembelajaran Vol. 8 (1) 68-77, Juni Belajar Kognitif Pembelajaran IPA
2018 Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Prima
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Edukasia, 5 (1), 11-21
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Hadi, Sofyan. (2017). Efektifitas
Cecep Kustandi, dan Sutjipto, Bambang. Penggunaan Video sebagai Media
(2011). Media Pembelajaran Manual Pembelajaran untuk Siswa Sekolah
dan Dasar. Transformasi Penelitian Abas
Digital. Bogor: Ghalia Indonesia Crismono, 21 Tema: 1 Nomor: 15.
P. C. (2017). Pengaruh Outdoor Hartiah, dkk. (2020). Pemanfaatan Video
Learning Terhadap Kemampuan pada Pembelajaran Tematik dengan
Berpikir Kritis Matematis Siswa. Pendekatan Saintifik. KID, Vol. 2
Jurnal Pendidikan Matematika dan (2621-8079)
Sains, 4 (2), 106-113. Hasrawati. (2016). Perangkat Pembelajaran
Daryanto. 2016. Media Pembelajaran. Tematik di SD. AULADUNA: Jurnal
Yogyakarta: Gava Media Pendidikan Dasar Islam Vol. 3 No. 1.
Dyah, M., Ima, W., Dian, I. (2018). Hidayat, dkk. (2019). Pengembangan
Analisis Penggunaan Media Bahan Ajar Berbasis Video
Pembelajaran Tematik di SD Pembelajaran Tematik dalam
Muhammadiyah 9 Kota Malang. Meningkatkan Motivasi dan Hasil
JINoP Vol. 4 No. 1. Belajar Siswa Kelas 1 SD. JMP
Fadhli, Muhibuddin. (2015). Online, Vol. 3 No. 11.
Pengembangan Media Pembelajaran Iriana, dkk. (2020). Peningkatan Hasil
Berbasisi Video Kelas IV Sekolah Pembelajaran Tema Globalisasi
Dasar. Jurnal Dimensi Pendidikan Subtema 1 menggunakan Media
dan Pembelajaran Vol. 3 No. 1. Video Pembelajaran Di Kelas VI
Semester SD Negeri 2 Bajo Tahun

3081
Raviona Pratama Putri | Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

Pelajaran 2020/2021. Dimensi Siswa pada Pembelajaran Tematik


Pendidikan, Vol. 16 No. 2 Terpadu Kelas IV SD Negeri Gugus I
Jalinus, Nizwardi dan Ambiyar. 2016. Kecamatan Baso Kabupaten Agam.
Media dan Sumber Pembelajaran. Padang: Universitas Negeri Padang
Jakarta: Kencana Nurhomsah. (2020). Implementasi Media
Jerry, P., Jampel, N., Sudarma, K. (2018). Pembelajaran Tematik Audiovisual
Pengembangan Media Video untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Animasi pada Pembelajaran Siswa Siswa Kelas V di SD Negeri
Kelas IV di Sekolah Dasar. Jurnal Majingklak 04 Tahun Pelajaran
EDUTECH Universitas Pendidikan 2020/2021. Jurnal Kualita
Ganesha Vol. 6 No. 1. Pendidikan, Vol. 1 No. 3
Kaarisma, dkk. (2019). Pengembangan Oktavia, dkk. (2020). Perbandingan Hasil
Media Audiovisual untuk Belajar Siswa Menggunakan Media
Mendukung Pembelajaran Tematik Video Pembelajaran dengan
Tema 7 Subtema 2. Jurnal Penelitian Powerpoint Berbasis Contextual
dan Pengembangan Pendidikan, Teaching and Learning di SMA.
Vol.3 (3), pp. 216-222 Pillar of Physics Education, Vol 13.
Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik No 3, 2020, Hal 427-434
Terpadu. Bandung: PT Remaja Pranada, dkk. (2020). Pengembangan
Rosdakarya Media Video Pembelajaran Tema 6
Margono. 2010. Metodologi Penelitian Subtema 2 untuk Siswa Kelas SD
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Negeri 17 Pasar Masurai 1. Jurnal
Netriwati dan Mai Sri Lena. 2017. Media Dharma PGSD, Vol. 1 No. 1
Pembelajaran Matematika. Padang: Pribadi, Benny. 2017. Media dan Teknologi
Permata dalam Pembelajaran. Jakarta:
NetNomneli, dkk. (2018). Pengembangan Kencana
Media Audiovisual dan Alat Peraga Purwanti, Budi. (2015). Pengembangan
dalam Meningkatkan Pemahaman Media Video Pembelajaran
Konsep dan Pemecah Masalah. Matematika dengan Model Assure.
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Jurnal Kebijakan dan Pengembangan
Kebudayaan, Vol. 8 No. 3, 219-230 Pendidikan Vol. 3 No. 1.
Novita, Rahmi. 2018. Pengaruh Media Putri, dkk. (2020). Peningkatan Hasil
Audio Visual terhadap Hasil Belajar Belajar Siswa dengan Menggunakan

3082
Raviona Pratama Putri | Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

Media Video pada Pembelajaran Rizal, Fahmi. 2012. Metodologi Penelitian


Tematik Terpadu di Kleas V SD. E- Pendidikan Kejuruan. Padang:
journal UNP, Vol. 8 No. 9 Universitas Negeri Padang
Qonisari. 2020. Peningkatan Hasil Belajar Rusman. 2015. Pembelajara Tematik
Tematik Tema 4 Subtema 1 Terpadu. Jakarta: PT Raja Grafindo
Pembelajaran 1 melalui Penggunaan Persada
Media Video Animasi pada Peserta Salsabila, F., Ghullam, H. (2020).
Didik Kelas 1 SD Negeri Polokarto Pengembangan Mobile Learning
03 Kabupaten Sukoharjo Tahun Pembelajaran Berbasis STEM
Pelajaran 2020/2021. Jurnal (Science, Technology, Engineering
Pendidikan dan Profesi Pendidik, and Mathematics) di Sekolah Dasar.
Vol. 6 No. 2 JINOTEP Vol. 7 (2) 66-75.
Rahmah, dkk. (2020). Pengembangan Sari, M., Asmendri. (2020). Penelitian
Media Videoscribe Tematik Berbasis Kepustakaan (Library Research)
Kompetensi Abad 21 Kelas V dalam Penelitian Pendidikan IPA.
Sekolah Dasar. Jurnal Educatio FKIP NATURAL SCIENCE: Jurnal
UNMA, Vol. 6 No. 2. Penelitian Bidang IPA dan Penelitian
Resnani. (2019). Penerapan Model IPA, 6 (1), 2020, (41-53)
Discovery Learning untuk Sundayana, Rostina. 2014. Media dan Alat
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Peraga Dalam Pembelajaran
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta
Tematik Kelas VC SDIT Generasi Suryansyah, dkk. (2016). Pengembangan
Rabbani Kota Bengkulu. Jurnal Video Pembelajaran untuk
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 12 Meningkatkan
(1): 9 – 14. Motivasi dan Hasil Belajar Kognitif Siswa
Ridha, dkk. (2021). Efektifitas Penggunaan Kelas IV SD. Jurnal Prima Edukasia,
Media Video pada Pembelajaran Vol. 4 No. 2, juli 2016 (209-221)
Tematik Terpadu di Sekolah Dasar Tafonao, T. (2018). Peranan Media
Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Pembelajaran dalam Meningkatkan
Pendidikan Tambusai, Vol. 5 No. 1 Minat Belajar Mahasiswa. Jurnal
(154-162) Komunikasi Pendidikan, Vol. 2 No.
2, Juli 2018

3083
Raviona Pratama Putri | Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)

Wibawanto, Wandah. 2017. Desain Dan


Pemograman
Multimediapembelajaran Interaktif.
Jember: Penerbit Cerdas Ulet
Wisnu, A., Nyoto, H. (2019).
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis
Video Pembelajaran Tematik dalam
Meningkatkan Motivasi dan Hasil
Belajar Siswa Kelas 1 SD. JMP
Online Vol. 3 No. 11.
Yahya. 2014. Pendekatan, Jenis, dan
Metode Penelitian Pendidikan.
Padang: Universitas Negeri Padang
Yuanta, Friendha. (2019). Pengembangan
Media Video Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial pada Siswa
Sekolah Dasar. Trapsila: Jurnal
Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 2.
Zafri. 2000. Metode Penelitian Pendidikan.
Padang: Universitas Negeri Padang

3084
Raviona Pratama Putri | Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar

You might also like