You are on page 1of 4

TERMINAL

Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2014 Tentang


Angkutan Jalan, Bab I, Pasal 1, Ayat 9, Terminal adalah pangkalan Kendaraan
Bermotor Umum yang digunakan untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan,
menaikkan dan menurunkan orang dan/atau barang, serta perpindahan moda
Angkutan. Dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 1995 Tentang
Terminal Transportasi Jalan, terminal dikelompokkan sebagai berikut :
a. Terminal Penumpang adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan
menurunkan dan menaikkan penumpang, perpindahan intra dan atau antar moda
transportasi serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum; II
-2
b. Terminal Barang adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan membongkar
dan memuat barang serta perpindahan intra dan atau antar moda transportasi;
Terminal Kota Makassar terbagi dua yakni :
A. terminal penumpang yang meliputi :
1. Terminal penumpang tipe A Daya di Kecamatan Biringkanaya;
Terminal Metro Makassar berada dalam wilayah Kota Makassar tepatnya jalan
Kapasa Raya No. 33 Kelurahaan Daya Kecamatan Biringkanaya Kota
Makassar Provinsi Sulawesi Selatan dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut :
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kawasan Industri KIMA
 Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Perintis Kemerdekaan
 Sebelah Utara berbatasan dengan Rusunawa Pegawai Kima
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Kapasa Raya
Luas Terminal Terminal Metro Makassar adalah 12.000 Ha (12 hektar) dalam
kompleks tersebut. Terminal ini memiliki prasarana seperti, gedung
perkantoran, tempat tunggu penumpang, dan pelataran parkir, terdapat 24 lods,
dan 1 unit masjid. Terminal ini memiliki fasilitas sanitasi, yaitu terdapat 22 buah
unit toilet masing-masing 4 unit di gedung perkantoran, 10 unit di ruang tunggu
penumpang, dan 8 unit di tempat parkir namun, toilet di tempat parkir ini sudah
tidak lagi difungsikan, tempat sampah terdapat 25 buah masing-masing, 6 buah
di gedung perkantoran, 4 buah di ruang tunggu penumpang, dan 15 buah di
tempat parkir
2. Terminal penumpang tipe B Malengkeri di Kecamatan Tamalate
Terminal Angkutan Darat Malengkeri, terletak di jalan Mallengkeri Raya,
Tamalate, Kec. Makassar. Terminal ini memiliki lahan seluah ±26.151 m2 dan
merupakan terminal tipe B yang melayani moda transportasi angkutan
antarkota dalam propinsi (AKDP), angkot dan angkudes. Kondisi bangunan
sebagian besar sudah tua membuat terminal ini tidak dapat mewadahi kegiatan
secara optimal. Ditinjau dari aspek tata ruang kota :
a) Terminal Malengkeri sesuai dengan struktur kota dan sistem jaringan kota,
terletak di kotamadya/kabupaten dan didalam jaringan trayek angkutan kota
dalam propinsi.
b) Terminal Malengkeri berada di perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten
Gowa yang memudahkan pertukaran moda antar kota.
Berdasarkan data yang diperoleh dari PD. Terminal Makassar Metro Kota
Makassar didapatkan jumlah pergerakan kendaraan dan penumpang pada
tahum 2011-2015
Tabel 1 Data Pergerakan Kendaraan dan Penumpang padaTerminal
Malengkeri
Jumlah Kendaraan Jumlah Penumpang
Tahun
(unit) (jiwa)
2011 465.796 3.670.951
2012 487.895 3.594.652
2013 498.384 3.668.779
2014 559.083 4.122.113
2015 494.672 3.646.757
Sumber : PD. Terminal Makassar Metro Kota Makassar

Berikut ini adalah uraian fasilitas-fasilitas eksisting dan rencana pada Terminal
Malengkeri :
Tabel 2 Fasilitas Terminal Malengkeri
No Sarana Standar Aktual Memenuhi Tidak
Dinas Luasan Memenuhi
Perhubungan (m2)
(m2)
1 Gudang 20 23,6  -
2 Ruang Tunggu 2.250 1354,7 - 
3 Ruang Sirkulasi 900 1083,76 - 
4 KM/WC 60 112  -
5 Kios 1.350 1986  -
6 Musholla 60 947,2  -
7 Ruang 59 291,92  -
Perkantoran
8 Ruang Pengawas 23 23,6  -
9 Loket 3 - - 
10 Peron 4 - - 
11 Retribusi 6 42  -
12 Ruang informasi 10 - - 
13 Ruang P3K 30 - - 
3. Rencana pembangunan terminal penumpang tipe A Eco Metroterminal di
Kecamatan Tamalate.
Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan peruntukan terminal penumpang
tipe A, dan terminal penumpang tipe B meliputi :
 kegiatan yang diperbolehkan meliputi : kegiatan operasional, penunjang
operasional, dan pengembangan terminal penumpang tipe A, dan terminal
penumpang tipe B;
 kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat meliputi : kegiatan selain
sebagaimana dimaksud pada huruf a yang tidak mengganggu keamanan dan
keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan serta fungsi terminal penumpang
tipe A, dan terminal penumpang tipe B;
 kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi : kegiatan yang mengganggu
keamanan dan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan serta fungsi terminal
penumpang tipe A, dan terminal penumpang tipe B; dan
 terminal penumpang tipe A, dan terminal penumpang tipe B dilengkapi dengan
RTH yang penyediaannya diserasikan dengan luasan terminal
B. terminal barang meliputi :
1. Terminal Kawasan Industri Makassar (KIMA) di Kecamatan Biringkanaya;
2. Terminal Kawasan Industri Makassar-Maros (KIMAMA) di Kecamatan
Biringkanaya.
Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan peruntukan terminal barang:
 kegiatan yang diperbolehkan meliputi : kegiatan operasional, penunjang
operasional, dan pengembangan kawasan terminal barang;
 kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat meliputi : kegiatan selain
sebagaimana dimaksud pada huruf a yang tidak mengganggu keamanan dan
keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, serta fungsi terminal barang;
 kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi : kegiatan yang mengganggu
keamanan dan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, serta fungsi
terminal barang; dan
 terminal barang dilengkapi dengan RTH yang penyediaannya diserasikan
dengan luasan terminal.
Source :
Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Makassar 2015 – 2034
Savitri, A. Ardhiza. (2017). Tinjauan Perencanaan Terminal Penumpang Angkutan
Darat Pada Terminal Malengkeri
Afkar dkk. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fungsi Transit Pada Terminal
Metro Makassar Berdasarkan Persepsi Pengguna. Jurnal Flyover. Vol. 01, No. 01. 5.

You might also like