You are on page 1of 12

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
A. Komponen Layanan Layanan Perencanaan Individual

B. Bidang Layanan Karir

C. Fungsi Layanan Pemahaman

D. Tujuan Umum Peserta didik Mempelajari kemampuan diri, peluang dan ragam
pekerjaan, pendidikan, dan aktivitas yang terfokus pada
pengembangan alternatif karir yang lebih terarah. (Wawasan dan
Kesiapan Karir)

E. Tujuan Khusus 1. Peserta didik dapat menelaah pengertian perencanaan karir di


masa depan
2. Peserta didik mampu menganalisis manfaat dari perencanaan
karir untuk dirinya dalam menentukan pilihan karir sendiri
3. Peserta didik mampu menentukan langkah-langkah yang
dilakukan dalam menentukan perencanaan karir

F. Topik “Rencanakan Karirmu dari Sekarang”

G. Sasaran Layanan Kelas X/SMK

H. Metode dan Teknik Brainstorming, tanya jawab, dan diskusi

I. Waktu 1 Kali Pertemuan x 45 Menit

J. Media/Alat Media : Power Point, Games

Alat : Zoom Meetings

K. Tanggal Pelaksanaan Agustus 2021

L. Sumber Bacaan Apriansyah, S. (2014). Hubungan Antara Prestasi Belajar dengan


Perencanaan Karir. PSIKOPEDAGOGIA, 3(2), 92-99.

Atmaja, T. T. (2014). Upaya Meningkatkan Perencanaan Karir


Peserta didik Melalui Bimbingan Karir dengan
Penggunaan Media Modul . PSIKOPEDAGOGIA, 58-68.

Komara, I. B. (2016). Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan


Prestasi Belajar dan Perencanaan Karir Peserta didik.
PSIKOPEDAGOGIA, 33-42.

M. Uraian Kegiatan

1. Tahap Pembukaan/Pembentukan

a. Pembukaan 1) Konselor membuka kegiatan Bimbingan Kelompok dengan


mengucapkan salam, berdoa, menyapa, dan menanyakan kabar
kepada anggota kelompok
2) Konselor memperkenalkan diri dan mengajak setiap anggota
kelompok untuk memperkenalkan diri untuk membangun
report (mengakrabkan suasana).

b. Pernyataan Tujuan 3) Konselor menyampaikan mengenai tujuan kegiatan layanan


Bimbingan Kelompok, yaitu setiap anggota kelompok
memahami pengertian dari perencanaan cari, sumber dana
untuk pembiayaan kuliah, dan macam-macam beasiswa.

c. Penjelasan tentang 4) Konselor memberikan informasi mengenai langkah-langkah


langkah-langkah proses pelaksanaan kegiatan Bimbingan Kelompok kepada
kegiatan kelompok anggota kelompok, sesuai dengan teknik yang digunakan, yaitu
(pembentukan pemberian informasi, diskusi kelompok, dan tanya jawab.
kelompok) 5) Konselor menjelaskan 4 langkah pelaksanaan bimbingan
kelompok, yaitu tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap
kegiatan, dan tahap pengakhiran.
6) Konselor membuat kontrak kesepakatan dengan anggota
kelompok mengenai kegiatan akan dilaksanakan selama 45
menit dan konselor membuat kesepakatan bersama mengenai
peraturan ketika ingin izin dalam kegiatan bimbingan
kelompok. Misalnya, ketika ada anggota kelompok yang ingin
izin bertanya atau izin pergi ke toilet, anggota kelompok boleh
klik tombol “angkat tangan” pada aplikasi Ms. Teams dan
peserta didik wajib menyalakan kameranya selama proses
bimbingan kelompok berlangsung (on camera).

d. Menjelaskan asas-asas 7) Konselor menjelaskan asas-asas layanan bimbingan kelompok,


layanan bimbingan yaitu asas kesukarelaan, asas kekinian, asas kenormatifan, dan
kelompok dan peran asas kerahasiaan.
serta tugas konselor 8) Konselor menjelaskan peran dan tugas tanggung jawab
dan anggota kelompok pimpinan kelompok (konselor) serta anggota kelompok
(konseli), yaitu konselor bertugas sebagai memimpin
berjalannya kegiatan bimbingan kelompok dan anggota
kelompok memperhatikan pembahasan materi serta aktif
berdiskusi baik dengan pemimpin kelompok atau pun dengan
anggota kelompok lainnya

2. Tahapan Peralihan/Transisi

Ice Breaking Konselor memelihara suasana kelompok agar tetap semangat,


kompak dan fokus pada tujuan dengan melakukan Ice Breaking
dengan nama permainan “Tebak emoticon” bersama setiap
anggota kelompok. Langkah-langkah yang dilakukan:
1) Guru BK menyediakan beberapa emoticon yang
menggambarkan suatu aktivitas

2) Anggota kelompok diminta untuk menebak aktivitas yang


digambarkan oleh emoticon tersebut

3) Guru BK memberikan jawaban yang benar terhadap emoticon


yang telah disediakan

4) Kemudian beralih kepada emoticon yang berbeda dan anggota


kelompok kembali menebak aktivitas yang digambarkan pada
emoticon tersebut.

Mengarahkan kegiatan Konselor mulai menjelaskan kegiatan tahap selanjutnya, yaitu


(konsolidasi) pemberian informasi mengenai perencanaan karir siswa yang
berkaitan dengan definisi dan manfaat perencanaan karir, serta
Langkah yang dilakukan dalam merencanakan karir

Guru bimbingan dan 1. Konselor menanyakan kesiapan anggota kelompok dalam


konseling atau konselor melaksanakan tugas
menanyakan kalau ada 2. Konselor memberikan kesempatan bertanya kepada setiap
siswa yang belum anggota kelompok mengenai tugas-tugas yang belum dipahami
mengerti dan memberikan 3. Konselor menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas dan
penjelasannya (storming) tanggung jawab anggota kelompok dalam kegiatan bimbingan
kelompok.

Guru bimbingan dan 1. Konselor menanyakan kesiapan anggota kelompok untuk


konseling atau konselor melaksanakan tugas.
menyiapkan siswa untuk 2. Setelah semua anggota kelompok menyatakan siap, kemudian
melakukan komitmen konselor mulai mengarahkan anggota kelompok untuk
tentang kegian yang akan memasuki ke tahap inti kegiatan bimbingan kelompok.
dilakukannya (Norming)

3. Tahap Inti/Kerja

Proses/kegiatan yang 1) Guru BK melakukan brainstorming dengan menanyakan alas an


dialami peserta didik peserta didik memilih untuk bersekolah di SMK untuk
dalam suatu kegiatan mengawali kegiatan
bimbingan berdasarkan 2) Konselor memberikan informasi materi mengenai perencanaan
teknik tertentu karir yang berkaitan dengan definisi, manfaat, dan langkah
(Eksperimentasi) perencanaan karir
3) Setelah selesai penyampaian materi, konselor menanyakan
bagaimana pendapat setiap anggota kelompok mengenai
perencanaan karir tersebut
4) Konselor mengajak anggota kelompok untuk mendiskusikan
bersama-sama mengenai pembahasan perencanaan karir
berkaitan dengan sumber dana tersebut dengan berdiskusi dan
tanya jawab

Pengungkapan perasaan, 1. Refleksi Identifikasi:


pemikiran dan pengalaman - Konselor menanyakan kepada anggota kelompok
tentang apa yang terjadi bagaimana pengalaman anggota kelompok yang terjadi
dalam kegiatan bimbingan berhubungan dengan pembahasan materi mengenai
(refleksi) perencanaan karir berkaitan dengan Langkah-langkah
perencanaan karir
- Konselor menanyakan bagaimana perasaan anggota
kelompok ketika pembahasan mengenai poster
perencanaan karir tersebut
2. Refleksi Analisis:
- Konselor mengajak anggota kelompok untuk menganalisis
dan memikirkan sebab-sebab mengapa mereka
menunjukkan perilaku tertentu dan apa yang akan
dilakukan selanjutnya (so what)
3. Refleksi Generalisasi:
- Konselor mengajak anggota kelompok membuat rencana
Tindakan untuk memperbaiki perilaku yang dianggap
sebagai kelemahan dirinya (plan).
- Konselor mengajukan pertanyaan tentang rencana
Tindakan untuk memperbaiki perilaku sebagai tanda
anggota kelompok memiliki kesadaran untuk berubah
(Now what).
Contoh pertanyaan:

“Rencana apa yang akan kamu lakukan untuk dapat merencanakan


karirmu di masa depan?”
“Kapan akan dimulai rencana tersebut?”

“Langkah terdekat apa yang akan kamu lakukan sebagai bentuk


perencanaan karir berkaitan dengan langkah mempersiapkan
karirmu di masa depan?”

Merancang perencanaan Konselor membantu dalam merancang perencanaan karir anggota


diri konseli kelompok dalam langkah yang akan dilakukan untuk perencanaan
karir

4. Tahap Pengakhiran (Terminasi)

Menutup kegiatan dan 1) Konselor memberikan kesempatan kepada salah satu anggota
tindak lanjut (Pertemuan I kelompok untuk merangkum selama proses kegiatan dan
dan II) menyimpulkan hasil materi pembahasan.
2) Konselor memberikan penguatan dari materi yang telah
disampaikan
3) Konselor merencanakan kegiatan lanjutan apabila diperlukan
4) Setiap anggota kelompok diberikan kesempatan untuk
menyampaikan pesan dan harapannya selama kegiatan
bimbingan kelompok
5) Konselor mengakhiri kegiatan dengan berdoa, salam, dan
mengucapkan terimakasih kepada anggota kelompok karena
sudah menyempatkan waktunya untuk mengikuti kegiatan,
serta mempersilahkan anggota kelompok untuk meninggalkan
room meeting ms teams.

N. Evaluasi

1. Evaluasi Proses Evaluasi dilakukan oleh konselor dengan melihat proses yang
terjadi dalam kegiatan bimbingan kelompok:

1) Konselor melakukan refleksi hasil, setiap anggota kelompok


dapat menuliskan refleksi mengenai pembahasan materi
2) Konselor mengamati sikap atau antusias anggota kelompok
dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok
3) Mengamati cara anggota kelompok dalam menyampaikan
pendapat atau ketika sedang bertanya
4) Mengamati cara anggota kelompok dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan konselor

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok, antara


lain: merasakan suasana yang menyenangkan, pentingnya topik
yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.

Mengetahui Jakarta, Agustus 2021


Guru Pamong Praktikan

Qisthina Arsi Febriani, S.Psi Meilinda Astari


NIKKI. 1021931 NIM. 1106618054
LAMPIRAN
1. Uraian Materi

MATERI BIMBINGAN KELOMPOK


TOPIK : Tentukan Karirmu dari Sekarang
A. Pengertian Perencanaan Karir
Perencanaan karir adalah aspek penting yang perlu dimiliki oleh peserta didik
dalam menentukan studi lanjut yang sesuai dengan bakat dan minat peserta didik.
Perencanaan karir menurut Person dalam (Komara, 2016) adalah suatu cara untuk
membantu peserta didik dalam memilih suatu bidang karir yang sesuai dengan potensi
mereka, sehingga dapat cukup berhasil dalam pekerjaannya. Peneliti menyimpulkan
bahwa perencanaan karir merupakan suatu proses pemilihan sasaran karir, dengan
mempertimbangkan terhadap peluang, kesempatan, kendala dan pilihan-pilihan karir
untuk mencapai dari tujuan karir yang dinginkan yang sesuai dengan bakat, minat dan
potensi yang dimiliki peserta didik. Simamora dalam (Apriansyah, 2014) menjelaskan
bahwa perencanaan karir adalah proses untuk menyadari diri sendiri terhadap peluang-
peluang, kesempatan-kesempatan, kendala-kendala, pilihan-pilihan, dan konsekuensi-
konsekuensi, mengidentifikasi tujuan-tujuan yang berkaitan dengan karir.
Frank Parson dalam (Atmaja, 2014)merumuskan perencanaan karir yaitu suatu
cara untuk membantu peserta didik dalam memilih suatu bidang karir yang sesuai dengan
potensi mereka, sehingga dapat cukup berhasil di bidang pekerjaan. Perencanaan karir
perlu disiapkan sebelum peserta didik terjun secara langsung dalam dunia karir.
Perencanaan karir didasarkan atas potensi yang dimiliki peserta didik sehingga tidak ada
pertentangan antara karir yang dipilih dengan potensi yang ada pada diri peserta didik.

B. Manfaat Perencanaan Karir


Manfaat dari seseorang yang memiliki perencanaan karir, menurut Sukardi dan
Sumiati (Komara, 2016)yaitu persiapan pengambilan keputusan, mengembangkan
kepercayaan diri, menemukan makna aktivitas masa sekarang, mengenal berbagai
kesempatan, mengetahui persiapan yang harus dilakukan, dan mempersiapkan
perencanaan hidup.

C. Langkah-langkah Perencanaan Karir


1. Mengetahui keinganmu saat ini
2. Mengidentifikasi kekuatan diri dan kesempatan
3. Mengetahui keinginan karir dan mimpimu
4. Mencari tahu faktor eksternal yang mempengaruhi karirmu
5. Mengidentifikasi masa depan yang dapat mempengaruhi karirmu
6. Memutuskan perencanaan karir 1 tahun ke depan,3 tahun, dst
7. Mencari tahu kualifikasi dan pengalaman yang dibutuhkan terkait pilihan karirmu
8. Mereview dan mengupdate perencanaan karir tahun demi tahun
Suherman dalam (Atmaja, 2014) mengatakan bahwa dalam aspek perencanaan karir
terdiri dari indikator-indikator sebagai berikut :
1) Mempelajari informasi karir.
Informasi karir mencakup segala informasi yang terkait dengan karir. Informasi karir
bisa didapatkan dari berbagai macam sumber, misal media elektronik, media cetak
ataupun sumber yang bersangkutan secara langsung. Peserta didik yang memiliki
perencanaan karir akan memanfaatkan Informasi yang telah didapat dari berbagai
sumber untuk dipelajari sehingga setiap peserta didik memiliki pemahaman tentang
karir.
2) Membicarakan karir dengan orang dewasa.
Peserta didik yang memiliki perencanaan karir akan mempunyai anggapan bahwa
orang dewasa merupakan orang yang memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan
termasuk salah satu pengalaman dan pengetahuan tentang karir.
3) Mengikuti pendidikan tambahan (kursus).
Mengikuti kursus atau pendidikan tambahan diharapkan agar peserta didik memilki
ketrampilan terkait dengan karir yang telah dipilih dalam perencanaan karir. Memiliki
ketrampilan yang dibutuhkan dalam karir akan mempermudah peserta didik untuk
dapat sukses dalam karir yang telah direncanakan.
4) Berpartisipasi dengan kegiatan ekstrakurikuler.
Peserta didik yang memiliki perencanaan karir akan memanfaatkan ekstrakurikuler di
sekolah sebagai media untuk menambah ketrampilan yang akan digunakan dalam
pencapaian karir yang sesuai dengan citacita setiap peserta didik. Peserta didik yang
tidak memiliki perencanaan karir maka peserta didik akan bersikap cuek dan acuh
serta mempunyai anggapan bahwa ekstrakurikuler tidak mendatangkan manfaat
apapun.
5) Mengikuti pelatihan-pelatihan terkait dengan pekerjaan yang diinginkan.
Sama dengan pendidikan tambahan dan ekstrakurikuler, diharapkan dengan
mengikuti pelatihan-pelatihan terkait dengan pekerjaan yang diinginkan maka akan
menambah ketrampilan yang ada pada diri peserta didik serta peningkatan
pengetahuan tentang karir.
6) Mengetahui kondisi pekerjaan yang diinginkan.
Peserta didik yang memiliki perencanaan karir maka akan mempunyai rasa ingin tahu
yang tinggi tentang kondisi pekerjaan yang diinginkan. Peserta didik bisa
memanfaatkan berbagai media serta berbagai sumber informasi untuk mengetahui
kondisi pekerjaan yang diinginkan. Beberapa sumber antara lain media elektronik,
cetak, maupun orang yang sudah berpengalaman dan memiliki pengetahuan tentang
karir.
7) Mengetahui persyaratan pendidikan untuk karir yang diinginkan.
Untuk memasuki karir maka dibutuhkan syarat-syarat tertentu Salah satu dari syarat
memasuki karir adalah syarat pendidikan. Secara umum tuntutan pendidikan akan
diberlakukan untuk memasuki karir tertentu.
8) Dapat merencanakan apa yang harus dilakukan setelah tamat dari sekolah.
Peserta didik yang mempunyai perencanaan karir pasti sudah ada perencanaan dalam
diri terkait tentang langkah yang harus dilakukan setelah lulus dari sekolah. Setelah
lulus dari sekolah maka peserta didik akan melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi
karir. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik akan terarah pada kegiatan
yang akan menunjang kesuksesan karir yang telah direncanakan peserta didik.
9) Mengetahui cara dan kesempatan memasuki karir yang diinginkan.
Salah satu tujuan dari perencanaan karir adalah untuk bisa mencapai kesuksesan karir
di masa depan. Untuk mencapai kesuksesan karir maka peserta didik harus mampu
mengetahui cara memasuki karir yang diinginkan. Sehingga peserta didik yang
memiliki kemampuan perencanaan karir pasti memiliki pengetahuan tentang cara dan
kesempatan untuk memasuki karir yang diinginkan.
10) Mengatur waktu luang secara efektif.
Peserta didik yang memiliki kemampuan perencanaan karir, maka peserta didik akan
memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik mungkin. Salah satu dari peserta didik
yang memiliki perencanaan karir yaitu peserta didik akan mampu mengatur waktu
luang secara efektif. Waktu luang yang ada akan digunakan untuk kegiatankegiatan
yang bermanfaat bagi karir yang telah direncanakan.
Lampiran 2. Instrumen Penilaian

INSTRUMEN PENILAIAN HASIL


Nama :
Kelas :
Petunjuk :
1. Bacalah secara teliti
2. Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang tersedia.
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi
yang disampaikan.
2. Saya memperoleh pengetahuan dan informasi dari materi yang
disampaikan.
3. Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang
disampaikan.
4. Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan
materi yang disampaikan.
5. Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah
mendapat materi yang disampaikan.

Keterangan:
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1x8=8, dan skor tertinggi adalah 4x8=32
2. Kategori hasil
Kategori hasil:
a. Sangat baik = 27-32
b. Baik = 23-26
c. Cukup = 19-22
d. Kurang = …-18
INSTRUMEN PENILAIAN PROSES
(Mengacu Pada Laporan Pelaksanaan)

SKOR
NO PROSES YANG DINILAI
1 2 3 4
A. Keterlaksanaan Program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Menggunakan media layanan BK
3. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan, Kegiatan,
Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B. Perolehan Peserta didik Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
C. Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
D. Kesesuaian Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Materi layanan sesuai kebutuhan peserta didik
3. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah
Jakarta, Agustus 2021
Mengetahui,
Guru Pamong Guru BK

Dr. Qisthina Arsi Febriani, S.Psi Meilinda Astari


NIP.- NIM. 1106618054

Skor 1 : kurang baik Skor 3 : baik


Skor 2 : cukup baik Skor 4 : sangat baik

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 4 = 4, dan skor tertinggi adalah 4 x 11 = 44
2. Kategori hasil :
Baik = 30 - 37 Sangat baik = 38 - 44
Cukup = 20 - 29 Kurang = … - 19

You might also like