Professional Documents
Culture Documents
Tugas Psikologi Industri
Tugas Psikologi Industri
Kelompok :8
Kelas : C1
RINGKASAN BAB 1
Pengertian Psikologi Psikologi berasal dari kata dalam Bahasa Yunani Psychology
yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berartijiwa dan
logos berartiilmu. Secara harfiahpsikologi diartikan sebagai ilmu jiwa. Istilah psyche
atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat
Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwasudah jarang di pakai dan di ganti dengan
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang
dapat dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik
Ilmu psikologi industri dan organisasi (I/O) menurut Munsterberg (dalam Berry 1998)
adalah ilmu yang mempelajari tingkahlaku manusia dalam dunia kerja. Munandar
(2001) memberkan pengertian yang lebih rinci bahwa ilmu psikologi I/O adalah ilmu
Kerja dalam perannya sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen, baik secara
bersama.
RINGKASAN BAB 2
Ditinjau dari asal katanya, psikologi berasal dari kata psyche yang berarti jiwa, dan
Ligos yang berarti ilmu. Jadi secara istilah, psikologi berarti ilmu jiwa atau ilmu yang
tingkahlaku manusia. Inidisebabkan karena jiwa yang mengandung arti yang abstrak
itu sukar untuk di pelajari secara objektif. Kecuali itu, keadaan jiwa seseorang
ahli psikologi tentang pengertian dari psikologi, sehingga bisa di simpulkan bahwa
individu dimana individu tersebut tidak dapat di lepaskan dari lingkungannya. Pada
zaman sebelum masehi, psikologi sudah dipelajari orang dan banyak di hubungkan
dengan filsafat. Para ahli filsafat pada waktu itu sudah membicarakan tentang aspek
aspek kejiwaan manusia. Sebagai suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri,
psikologi boleh dikatakan sebagai ilmu yang masih mudah dibandingkan dengan
ilmu lainnya seperti: ilmu alam, biologi dan lain-lain, karenabaru pada akhirabadke
19. Psikologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri dalam halisi, metode dan
ia telah berusaha untuk menjadikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri
sendiri (otonom). Sebelum abad ke-19, psikologi merupakan bagian dari filsafat.
telah dikenal sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan
karena itu tiap-tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah
saat Psikologi masih bersatu dan menjadi bagian dari Filsafat. Banyak para ahli
tentang jiwa dan manusia dari trio filosof besar zaman Yunani Kuno, yaitu Socrates,
Psychology menulis bahwa sejarah Psikologi dimulai saat munculnya teori tentang
jiwa yang ditinjau berdasarkan pandangan matematis oleh Pythagoras (572 – 497
SM). Masa masa berikutnya, Psikologi terus berkembang hingga pada tahun 1879,
Psikologi resmi lahir sebagai ilmu yang berdiri sendiri dan terpisah dari filsafat.
Lahirnya ilmu ini dipelopori oleh Wilhelm Wundt (1832-1920) yang mendirikan
psikologi dengan berbagai aliran dan teori-teori yang dihasilkannya, hingga pada
akhirnya Psikologi mampu menjadi suatu disiplin ilmu. Untuk lebih memahami
psikologi, tentu kita perlu juga memahami sejarah serta perkembangannya dari
masa ke masa. Maka dari itu, di dalam makalah ini akan dibahas tentang sejarah
perkembangan psikologi.
RINGKASAN BAB 3
-Pengertian Motivasi
Definisi motivasi adalah sebuah dorongan atau alasan yang mendasari semangat
dan motivasi kerja adalah pendorong semangat yang menimbulkan suatu dorongan.
Teori motivasi menurut Robbin (2003:208) yang mengatakan bahwa suatu proses
yang menghasilkan suatu intensitas, arah dan ketekunan individual dalam usaha
nmotivasi adalah sebagai keadaan dimana usaha dan kemauan keras seseorang
Jenis-jenis Motivasi Motivasi digolongkan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut :
a. Motivasi internal Motivasi internal adalahmotivasi yang tumbuh dari dalam diri
seseorang tanpa dipengaruhi oleh orang lain untuk melakukan sesuatu untuk
mencapai tujuan
b. Motivasieksternal
Motivasi ekstern aladalah motivasi yang dating dari luar diri seseorang dengan
BAB 1
Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche
berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harfiahpsikologi diartikan sebagal ilmu
jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan
objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat di
pungkiri keberadaan-nya.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang
dapat dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
1. Banyak para ahli menulis bahwa sejarah perkembangan Psikologi dimulai dengan
munculnya pandangan tentang jiwa dan manusia dari trio filosof besar zaman
2. ApanamabukuBenjafiledbukunyayang menulistentangsejarahPsikologi ?
= A History of Psychology
BAB 3
dorongan.
=a. Motivasi internal Motivasi internal adalah motivasi yang tumbuh dari dalam diri
seseorang tanpa dipengaruhi oleh orang lain untuk melakukan sesuatu untuk
mencapai tujuan
b. Motivasi eksternal
Motivasi ekstern aladalah motivasi yang dating dari luar diri seseorang dengan
bersifat individual karena setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang
berbeda-beda sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam diri setiap individ.
Kepuasan kerja secara keseluruhan bagi seorang individu adalah jumlah dari
orang lebih puas terhadap suatu pekerjaan dari pada beberapa lainnya.
1. Factor Theory
bagian dari kelompok variabel yang berbeda yaitu motivators dan hygiene
factors.
hubungan dengan orang lain) dan bukan dengan pekerjaan itu sendiri.
2. Value Theory
Menurut teori ini kepuasan kerja terjadi pada tingkatan dimana hasil
menerima hasil, akan semakin puas dan sebaliknya. Kunci menuju kepuasan
pada teori ini adalah perbedaan antara aspek pekerjaan yang dimiliki dengan
lainnya. Teori ini juga menjadi landasan tentang proses perasaan orang
Jadi stress adalah suatu keadaan yang bersifat internal, yang bisa di
sebabkan oleh tuntunan fisik (badan), atau lingkungan, dan situasi sosial, yang
berpotensi merusak dan tidak terkontrol. Dengan kata lain, bahwa reaksi tehadap
stres di pengaruhi oleh bagaiman pikiran dan tubuh individu mempersepsi suatu
peristiwa. Stressor yang sama dapat dipersepsi secara berbeda, yaitu dapat
sebagai peristiwa yang positif dan berbahaya, atau menjadi peristiwa yang
ketegangan atau gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri
seseorang.
1. Fisik, yaitu nafas memburu, mulut dan kerongkongan kering, tangan lembab,
tidak beralasan, bingun, sakit kepala, salah urat dan gelisah. Perilaku, yaitu
bingung, cemas dan sedih, jengkel, salah paham, tidak berdaya, tidak mampu
hilangnya gairah dalam penampilan, dan hilangnya minat pada orang lain.
2. Watak dan kepribadian, yaitu sifat berhati-hati menjadi cermat yang berlebihan,
cemas menjadi lekas panik, kurang percaya diri, menjadi rawan, penjengkel,
menjadi meledak-ledak.
Sedangkan gejala stres di tempat kerja, yaitu meliputi:
Terdapat dua faktor penyebab atau sumber munculnya stress atau stres
kerja, yaitu faktor hubungan kerja dan faktor personal (Dwiyanti, 2001:75).
Faktor hubungan kerja dapat berupa kondisi fisik, manejemen kantor maupun
hubungan sosial di lingkungan pekerjaan. Sedang faktor personal bisa berupa tipe
1. Tidak adanya dukungan sosial. Artinya, stres akan cendrung muncul pada para
kantor.
4. Kondisi lingkungan kerja. Kondisi lingkungan kerja fisik ini bisa berupa suhu
yang terlalu panas, terlalu dingin, terlalu sesak, kurang cahaya, dan
semacamnya.
5. Manejemen yang tidak sehat. Banyak orang yang stres dalam pekerjaan ketika
anak sakit atau gagal sekolah, kehamilan tidak diinginkan, peristiwa traumatis,
1. Adanya tugas yang terlalu banyak. Banyaknya tugas tidak selalu menjadi
penyebab stres, akan menjadi sumber stres bila banyaknya tugas tidak
sebanding dengan kemampuan baik fisik maupun keahlian dan waktu yang
dibebankan kepadanya.
4. Kurang dapat pertanggung jawab yang memadai. Faktor ini berkaitan dengan
mengetahui tujuan dari pekerjaan, apa yang di harapkan untuk dikerjakan serta
scope dan tanggung jawab dari pekerjaan mereka.
6. Perbedaan nilai dari perusahaan. Situasi ini biasanya terjadi pada para
karyawan atau manejer yang mempunyai prinsip yang berkaitan dengan profesi
banyak faktor.
8. Konflik peran. Terdapat dua tipe umum konflik peran yaitu (a) konflik peran
terhadapnya yang tidak konsisten dan tidak sesuai; (b) konflik peran
intersender, konflik peran ini kebanyakan terjadi pada karyawan atau manejer
Stres dalam pekerjaan dapat di cegah timbulnya dan dapat dihadapi tanpa
memperoleh dampaknya yang negatif. Manejemen stres lebih dari pada sekedar
Hampir sama pentingnya untuk mengetahui apa yang tidak boleh dilakukan dan
mengurangi level stresnya. Strategi yang bersifat individual yang cukup efektif,
yaitu; pengelolaan waktu , latihan fisik, latihan relaksasi, dan dukungan sosial.
yang sesuai dengan kemampuannya dan mereka bekerja untuk tujuan yang
- Pengertian Kepemimpinan
- Gaya Kepemimpinan
tertentu yang berbeda antara pimpinan yang satu dan pemimpin lainnya, perilaku
- Teori Kepemimpinan
Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang membuat dua hal pook yaitu:
Mitos-mitos Pemimpin
1. Otokratis.
2. Demokrasi.
4. Kepemimpinan sejati.
Mitos pemimpin adalah pandangan-pandangan atau keyakinan-keyakinan
- Atribut-atribut Pemimpin
Secara umum atribut personal atau karakter yang harus ada atau melekat
- Kepemimpinan Transformasional
dan inovasi. Mengelola perubahan adalah hal yang sulit. Ukuran kapasitas
Karena inovasi adalah proses mewujudkan ide, maka di perlukan dukungan dari
- Kepemimpinan Modern
(Kapitalism).
- Keterampilan Kepemimpinan
lain untuk berpartisipasi dalam mencapai tujuan yang di tetapkan sebagai proses
Ada banyak sumber daya, tutorial dan khsus online yang dapat membantu
BAB IV
Kepuasan kerja merupakan respon efektif atau emosional terhadap berbagai segi
konsep tunggal.
merupakan bagian dari kelompok variabel yang berbeda yaitu motivators dan
hygiene factors.
2. Value Theory
Menurut teori ini kepuasan kerja terjadi pada tingkatan dimana hasil pekerjaan
BAB V
= Jadi stres adalah suatu keadaan yang bersifat internal, yang bisa di sebabkan
oleh tuntunan fisik (badan), atau lingkungan, atau situasi sosial, yang berpotensi
= Terdapat dua faktor penyebab atau sumber munculnya stres atau stres kerja,
yaitu faktor lingkungan kerja dan faktor personal. Faktor lingkungan kerja dapat
berupa kondisi fisik, manejemen kantor maupun hubungan sosial di lingkungan
pekerjaan. Sedang faktor personal bisa berupa tipe kepribadian, peristiwa atau
BAB VI
Mitos-Mitos Pemimpin !
1. Otokratis
2. Demokrasi
4. Kepemimpinan sejati