You are on page 1of 2

3.

6 Rencana Organisasi

3.6.1 Bentuk Kepemilikan Usaha

Bentuk kepemilikan bisnis yang paling umum, perusahaan perseorangan juga merupakan
bentuk yang paling tua dan paling sederhana karena tidak ada perbedaan hukum yang memisahkan
status pemilik tunggal sebagai individu dengan statusnya sebagai pemilik bisnis. Setiap
bentuk kepemilikan bisnis mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Bentuk kepemilikan adalah bentuk kegiatan bisnis dilihat dari siapa pemilik atau pendirinya, sumber
modalnya, apa tujuan pendiriannya, sehingga terdapat bermacam-macam bentuk kepemilikan
bisnis. Dengan demikian, setiap kepemilikan bisnis, sesuai dengan misi yang dibawa oleh
masing-masing bisnis tersebut. Ada beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan dalam
memilih bentuk perusahaan, antara lain jenis usaha yang dijalankan (perdagangan, industry, dsb),
ruang usaha, pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha, besarnya resiko pemilikan, batas-batas
penanggung jawaban terhadap utang-utang perusahaan, besarnya investasi yang ditanamkan, cara
pembagian keuntungan, jangka waktu berdirinya perusahaan, dan peraturan pemerintah. Bisnis
adalah aktivitas penyedia barang dan jasa bagi konsumen. Bisnis juga berarti perusahaan yang
menyediakan barang dan jasa tersebut. Menurut Redmond paling tidak terdapat 3 jenis bisnis yang
ada dipasar bebas diantaranya adalah :

• Pabrikan yang memproduksi barang secara besar-besaran dan mempunyai


permodalan yang sangat kuat dengan distribusi pembuatan kapak laut, kapal pesiar,
dan lain-lain.
• Bisnis retail yang menjadi jembatan antara pabrikan dan konsumen. Bisnis retail ini ada yang
besar, seperti supermarket, mal, dan lain-lain termasuk para pedagang kecil. Jaringan
retail internasional bisa merambah banyak Negara. Sebut saja, carefour yang tumbuh
denganpesat dibanyak kota besar di Indinesia.
• Bisnis jasa, seperti biro perjalanan, perhotelan, lembaga pendidikan, dan bisnis jasa
lainnya.

Dunia ekonomi tidak akan terlepas dari bisnis. Karena bisnis dapat membuat kesejahteraan
masyarakat dan nasional meningkat. Sering kali para wirausahawan tak banyak meluangkan
waktunya untuk memilih dan mengevaluasi dampak dari berbagai jenis bentuk kepemilikan
atas diri mereka dan usahanya sendiri.

Mereka hanya memilih apa yang bisa digunakan untuk usaha merekadalam waktu
tersebut. Wirausahawan harus memilih bentuk kepemilikan yang memiliki jangka waktu yang
panjang bagi seorang wirausahawan dan usahanya. Dari banyaknya kejadian dalam mengubah
suatu usaha dari salah satu bentuk kepemilikan ke bentuk yang lain akan memicu berbagai
konsekuensi pajak yang akan memberatkan bagi para pemiliknya.

Oleh karena itu, para wirausahawan harus bertindak dengan baik dan benar sejak awal memulai
usaha. Memilih bentuk kepemilikan yang baik dan benar berarti para wirausahawan juga
harus bisa memahami karakteristik tersebut sesuai dengan usaha dan personality mereka. Hanya
dengan cara itulah seorang wirausahawan dapat membuat keputusan yang bijak mengenai suatu
kepemilikan.

Dalam memilih bentuk kepemilikan usaha, biro perjalanan pariwisata perlu mempertimbangkan
faktor-faktor seperti tingkat tanggung jawab, biaya dan pengaturan perpajakan, sumber pendanaan,
dan kemampuan untuk memperoleh akses ke pasar dan pelanggan.
Bisnis biro perjalanan pariwisata (travel) dapat termasuk dalam berbagai bentuk kepemilikan usaha,
tergantung pada bagaimana bisnis tersebut didirikan dan diorganisasi secara hukum. Namun, pada
umumnya biro perjalanan pariwisata (travel) didirikan dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) karena
memiliki banyak keuntungan seperti memiliki kredibilitas yang tinggi dalam hal kepercayaan dari
konsumen dan lebih mudah dalam pengumpulan modal karena dapat menjual saham kepada public.
Beberapa penjelasan mengenai Perseroan Terbatas (PT), sebagai berikut :

Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas (PT) adalah bentuk bisnis yang terdapat pemisahan pada harta, hak dan
kewajiban pribadi dengan pendiri maupun pemilik perusahaan. PT memiliki modal usaha
berupa saham yang dimiliki oleh pendiri, sekutu ataupun pihak lain yang mengambil bagian melalui
pembelian saham. Dan para pemilik modal tersebut memiliki tanggung jawab yang terbatas atas
utang-utang perusahaan sesuai porsi modal saham yang dimilikinya.

Kelebihan:

1) Tidak ada resiko pada harta pribadi karena tanggung jawab pemilikmodal yang terbatas.
2) Mudahnya mendapatkan modal dari penjualan saham sehinggamemungkinkan
pengembangan usaha
3) Saham yang dimiliki dapat diperjual belikan kembali pada pihaklain di luar perusahaan
dengan cara yang relative mudah

Kelemahan:

1) Biaya pendirian yang mahal dan rumit


2) Kurang terjaminnya rahasia perusahaan karena banyaknya pemilik modal saham

Dalam bentuk kepemilikan usaha ini, biro perjalanan pariwisata (travel) didirikan sebagai perusahaan
terbatas (PT) dengan saham yang dimiliki oleh para pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan hanya
bertanggung jawab atas jumlah saham yang mereka miliki, dan tidak bertanggung jawab secara
pribadi atas hutang perusahaan. Keuntungan dari bentuk kepemilikan usaha ini hampir sama dengan
perusahaan terbatas, namun PT memiliki status yang lebih formal dan diakui secara hukum. Namun,
kerugian dari bentuk kepemilikan usaha ini juga sama dengan perusahaan terbatas, yaitu biaya yang
lebih tinggi untuk membentuk dan mengoperasikan perusahaan.

You might also like