You are on page 1of 7

SISTEM PENYAMPAIAN BERHADAP, PROSEDUR PENGEMBANGAN

SISTEM INTRUKSIONAL (PPSI) DAN PENGAJARAN SISITEM MODUL

Makalah Ini Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Metodik Khusus PAI

Dosen Pengampu : Ehwanuddin,M.Pd.I

Disusun Oleh :

Dewi Husna 211210046

Nanda Jafar Sidik 211210096

Nurul Aini 211210104

Progam Studi Pendidikan Agama Islam

FAKULTAS TARBIAH

UNIVERSITAS MA’ARIF LAMPUNG

2023 M/1444 H
KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Assalamualaikum Wr.Wb.

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberi nikmat, rahmat serta
hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Sistem Penyampaian Berhadap, Prosedur Pengembangan Sistem Intruksional
(Ppsi) Dan Pengajaran Sisitem Modul dengan tepat waktu. Makalah ini
merupakan salah satu tugas mata kuliah di progam studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiah Universitas Ma’arif Lampung pada semester Dua. Kami ucapkan
terimakasih kepada Bapak, Ehwanuddin, M.Pd.I selaku dosen pembimbing Mata
kuliah metodik khusus PAI dan kepada segenap pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.

Akhirnya kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih ada
banyak kekurangan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum. Wr.Wb.

Metro, 28 April 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN KOVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Sistem Penyampaian Berhadapan


B. Prosedur Pengembangan Sistem Intruksional (PPSI)
C. Pengajaran Sisitem Modul

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAH

A. LATAR BELAKANG
Model Pembelajaran PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem
Instruksional) adalah sebagai suatu sistem, yaitu sebagai kesatuan yang
terorganisasi, yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling
berhubungan satu dengan lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang
diinginkan. Sebagai suatu sistem, pembelajaran mengandung sejumlah
komponen, seperti tujuan, materi, metode, alat, dan evaluasi yang
kesemuanya berinteraksi satu dengan yang lainn-ya untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. PPSI (Prosedur Pengembangan
Sistem Instruksional) merupakan model pembelajaran yang menerapkan
suatu sistem untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Fungsi PPSI
(Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional) adalah untuk mengefektif
kan perencanaan dan pelaksanaan program pengajaran secara sistematis,
untuk dijadikan sebagai pedoman bagi pendidik dalam melaksanakan
program belajar-mengajar (Rusman, 2013:148).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Sistem Penyampaian Berhadapan ?
2. Bagaimana Prosedur Pengembangan Sistem Intruksional (PPSI) ?
3. Bagaimana Pengajaran Sistem Modul ?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untun Mengetahui Sistem Penyampaian Berhadapan !
2. Untuk Mengetahui Prosedur Pengembangan Sistem Intruksional
(PPSI) !
3. Untuk Mengetahui Pengajaran Sistem Modul !
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Penyampaian Berhadap/Langsung


a) Pengertian Model Pembelajaran Langsung
Pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model
pembelajaran di mana guru mentransformasikan informasi atau
keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran
berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru. (Depdiknas,
2010: 24). Menurut Killen dalam depdiknas (2010: 23) pembelajaran
langsung atau Direct Instruction merujuk pada berbagai teknik
pembelajaran ekspositori (pemindahan pengetahuan dari guru kepada
murid secara langsung, misalnya melalui ceramah, demonstrasi, dan
tanya jawab) yang melibatkan seluruh kelas. Pendekatan dalam model
pembelajaran ini berpusat pada guru, dalam hal ini guru
menyampaikan isi materi pelajaran dalam format yang sangat
terstruktur, mengarahkan kegiatan para peserta didik, dan
mempertahankan fokus pencapaian akademik.
Dasar penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar juga dapat kita temukan dalam Alquran. Firman Allah Swt.
َ ‫الزب ۗ ُِر َواَ ْن َز ْلنَٓا اِلَ ْي‬
ِ َّ‫ك ال ِّذ ْك َر لِتُبَيِّنَ لِلن‬
dalam surah al-Naḥl ayat 44, ‫اس‬ ِ ‫بِ ْالبَيِّ ٰن‬
ُّ ‫ت َو‬
َ‫ َما نُ ِّز َل اِلَ ْي ِه ْم َولَ َعلَّهُ ْم يَتَفَ َّكرُوْ ن‬yaitu: “Kami turunkan kepadamu Alquran,
agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah
diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan”.

b) Karakteristik Model Pembelajaran Langsung


Menurut Depdiknas (2010: 24), model pembelajaran langsung
dapat diidentifikasi beberapa karakteristik, yaitu :
1. Transformasi dan keterampilan secara langsung
2. Pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu
3. Materi pembelajaran yang telah terstruktur
4. Lingkungan belajar yang telah terstruktur
5. Distruktur oleh guru.

B. Prosedur Pengembangan Sistem Intruksional (PPSI)


a) Pengertian Model Pembelajaran PPSI
PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional ) digunakan
sebagai metode penyampaian dalam rangka kurikulum 1975 untuk
SD, SMP, dan SMA dan kurikulum 1976 untuk sekolah-sekolah
kejuruan. PPSI menggunakan pendekatan system yang mengutamakan
adanya tujuan yang jelas, sehingga dapat dikatakan bahwa PPSI
menggunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan. Istilah sistem
instruksional dalam PPSI menunjuk pada pengertian sebagai suatu
sistem yaitu sebagai suatu yang terorganisasikan yang terdiri atas
sejumlah komponen yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya untuk mencapai tujuan. Sebagai suatu system, pengajaran
mengandung sejumlah antara lain : materi, metode, alat, evaluasi
, yang kesemuanya
berintraksi satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan
pengajara
n yang telah
dirumuskan.
Langkah-langkah pembelajaran PPSI ada kemiripan dengan
langkah-langkah
pembelajaran Banathy
. Terdapat lima langkah pokok dalam PPSI, yaitu :
a. Merumuskan tujuan instruksional khusus
Tujuan instruksional khusus adalah rumusan yang jelas tentang
kemampuan atau
tingkah laku yang diharapkan dimilki siswa setelah mengikuti
suatu program
pengajaran tertentu. Kemampuan-kemampuan atau tingkah laku
tersebut harus
dirumuskan secara spesifik dan operasional sehingga dapat diamati
dan diukur
b.
Menyusun alat evaluasi
Setelah Tujuan instruksional khusus dirumuskan, langkag
selanjutnya adalah
mengembangkan tes yang berfungsi untuk menilai sampai dimana
siswa telah
menguasai kemampuan-kemampuan yang telah dirumuskan dalam
tujuan
instruksional khusus diatas. Pengambangan alat evaluasi
dirumuskan tidak
dirumuskan pada akhir langkah, namun pada langkah yang kedua,
hal ini didasarkan
pada prinsip berorientasi pada tujuan atau hasil yang dicapai.
Untuk mengukur
apakah rumusan instruksional tersebut dapat dinilai apa tidak, perlu
dikembangkan
alat evaluasinya terlebih dahulu sebelum melangkah lebih jauh .
Dengan
dikembangkannya alat evaluasi pada langkah kedua ini, mungkin
ada beberapa tujuan
yang perlu dirubah atau dipertegas rumusannya sehingga dapat

You might also like