You are on page 1of 15

STANDAR PELAKSANAAN PENGKADERAN

A. LATIHAN KETERAMPILAN MANAJEMEN MAHASISWA TINGKAT


DASAR

1. Definisi
Latihan keterampilan manajemen mahasiswa tingkat dasa yang berikutnya
disingkat LKMM TD merupakan jenjang kaderisasi pertama yang harus dilalui oleh
seorang mahasiswa FITKES UNJANI.

2. Tujuan
1) Mengasah jiwa kepemimpinan;
2) Memahamkan materi dasar berorganisasi;
3) Pembuktian pengetahuan materi dasar berorganisasi;
4) Mengasah jiwa kebersamaan dan kekeluargaan.

3. Waktu Pelaksanaan
.

1) LKMM TD
a. materi

Materi yang harus dikuasai pada LKMM TD bukan saja materi eksekutor
namun juga legislator karena setiap kelembagaan itu harus memiliki kader pada
posisi strategis di luar kelembagaan Himpunan Mahasiswa.

a. Leadership I
Pokok bahasan :
 Definisi dan fungsi kepemimpinan
 Bentuk-bentuk kepemimpinan
 Peran individu dalam organisasi

b. Manajemen Organisasi
Pokok bahasan :
 Organisasi : pengertian, dan fungsinya;
 Manajemen : pengertian, kedudukan,dan fungsinya dalam organisasi;
 Pembagian wilayah kerja organisasi

c. Tata administrasi organisasi


Pokok bahasan :
 Adminsitrasi keuangan
 Administrasi sekretarian

d. Manajemen Waktu
Pokok bahasan :
 Skala prioritas
 Timeline harian

e. Perencanaan Strategis
Pokok bahasan :
 Hubungan SDM dengan analisis SWOT
 Pemetaan kader.
 Perencanaan tata letak kader,

f. Team Work
Pokok bahasan :
 Definisi tim
 Siklus team
 Pembentukan Tim yang efektif
 Peran individu dalam keberhasilan tim
 Simulasi team work

b. Pemateri
Pemateri LKMM TD merupakan alumn pemateri yang dirasa mampu menjadi
pemateri oleh panitia yang telah berdiskusi dengan divisi kaderisasi.
c. Petugas
Petugas dari pelaksana LKMM TD merupakan pengurus hima yang dipercaya
untuk jadi panitia LKMM TD.

6. Pengkondisian Kegiatan
1) Kejujuran
Jujur dalam bertindak mesti diutamakan agar terciptanya kebiasaan baik
dalam keseharian.
2) Kedisiplinan
Kedisiplinan harus diterapkan secara proporsional dengan tetap
memperhatikan pembangunan kesadaran diri, pemberian sanksi bagi yang
melanggar perlu dilakukan.
3) Keberanian
Peserta dilatih keberaniannya dalam mengemukakan pendapat,
mengambil keputusan dan bertindak secara benar.
4) Kebersamaan
Peserta wajib mengenal semua peserta LKMM TD, proses pengenalan
dikemas oleh panitia. Setelah kenal maka tugas panitia untuk membuat
kemasan kegiatan agar kebersamaan sesama peserta dapat terwujud.
5) Teamwork
Pembentukan teamwork yang baik dapat dibuat dengan pembentukan
kelompok dan tugas-tugas yang dibebankan kepada setiap kelompok.

7. Penanggungjawab Kegiatan
LKMM TD di laksanakan oleh kelembagaan Himpunan Mahasiswa.
Setiap Himpunan Mahasiswa wajib melaksanakan LKMM TD untuk
mahasiswa baru,LKMM TD meruakan tahap awal persiapan mahasiswa untuk
menjadi pengurus Himpunan maupun kepanitiaan kegiatan.

8. Standar kelulusan
Kelulusan peserta jika:

1) Mengikuti minimal 4 materi dari 6 materi dibuktikan melalui absensi. Jika


tidak memenuhi 6 materi, peserta diharapkan dapat memberi keterangan
dengan syarat diberi tugas (2 materi yang tertinggal),
B. LATIHAN KETERAMPILAN MANAJEMEN MAHASISWA TINGKAT
MADYA

1. Definisi
Latihan keterampilan manajemen mahasiswa tingkt madya yang berikutnya
disingkat LKMM TM merupakan jenjang kaderisasi kedua/ pertengahan yang harus
dilalui oleh seorang mahasiswa Fakultas Ilmu dan teknologi kesehatan universitas
jenderal achmad yani.

2. Tujuan
1) Mengasah jiwa kepemimpinan;
2) Membangun jiwa militansi;
3) Melatih pola fikir serta bersifat kritis;

3. Waktu Pelaksanaan

4. Peserta
1) Rekomendasi Himpunan Mahasiswa yang telah lulus LKMM TD;
2) Bersungguh-sungguh mengikuti LKMM TM;
3) Bersedia mengerjakan pra LKMM TM

5. Standar Pelaksanaan
1) Pra LKMM TM
Pra LKMM TM berupa tugas yang diberikan oleh panitia. Tugas pra LKMM
TM adalah membuat resume buku pergerakan, resume dikumpulkan kepada
panitia ketika akan mendaftar. Judul buku yang akan diresume berkaitan dengan
salah satu dari materi sehingga peserta memiliki ilmu dasar pada materi tersebut,
judul buku yang akan diresume diputuskan oleh panitia pelaksana LKMM TM
atas persetujuan kepala departemen PSDM BEM KM FITKES UNJANI.

2) LKMM TM
a. Materi

Materi yang harus dikuasai selama LKMM TM merupakan materi strategi


dalam mengelola kelembagaan.
a. Leadership II
Pokok bahasan :
 Visioner;
 Kharismatik
 Karakter pancasila.

b. Personal Power
Pokok bahasan :
 Langkah-langkah analisis SWOT;
 peningkatan analisis.

c. Manajemen Komunikasi, media, dan publikasi


Pokok bahasan :
 Komunikasi, media, dan publikasi : definisi dan fungsi;
 Manajemen : fungsi dan kedudukan komunikasi, media, dan publikasi
dalam kelembagaan;

d. Manajemen SDM
Pokok bahasan :
 SDM : definisi dan fungsi;
 Manajemen :fungsi dan kedudukan SDM dalam kelembagaan;
 Merancang sistem kaderisasi sesuai SDM.

e. Manajemen advokasi I
Pokok bahasan :
 Definisi advokasi
 Tahap-tahap advokasi
 Teknik loby
 Aksi
e) Advokasi lanjutan
Pokok bahasan :
 Advokasi pemerintahan;
 Advokasi masyarakat;
 Strategi aksi peerintahan.
f) Manajemen Konflik
Pokok bahasan :
 Konflik : definisi dan fungsi;
 Manajemen : fungsi dan kedudukan konflik dalam kelembagaan;
 Bagaimana mengatasi dan menyelesaikan konflik;
 Konflik dan pengembangan serta dinamisasi kelembagaan.

b. Pemateri
Pemateri LKMM TM merupakan pemateri yang dirasa mampu
menjadi pemateri dan telah disepakati bersama kepala departemen PSDM
BEM KM FITKES UNJANI.

c. Petugas
Petugas dari LKMM TM merupakan kolaborasi divisi kaderisasi hm kmj
dengan departemen PSDM BEM KM FITKES UNJANI.

6. Pengkondisian Kegiatan
1) Kejujuran
Jujur dalam bertindak mesti diutamakan agar terciptanya kebiasaan baik
dalam keseharian
2) Kedisiplinan
Kedisiplinan harus diterapkan secara proporsional dengan tetap
memperhatikan pembangunan kesadaran diri, pemberian sanksi bagi yang
melanggar perlu dilakukan.
3) Kebersamaan
Peserta wajib mengenal semua peserta LKMM TM, proses pengenalan
dikemas oleh panitia. Setelah kenal maka tugas panitia untuk membuat
kemasan kegiatan agar kebersamaan sesama peserta dapat terwujud.

7. Penanggungjawab Kegiatan
Kepala Departemen PSDM BEM KM FITKES UNJANI
8. Standar kelulusan
Kelulusan peserta jika:

1. Mengikuti minimal 4 materi dari 6 materi dibuktikan melalui absensi.

C. Sekolah Legislatif

1. Definisi
Sekolah legislatif yang selanjutnya disingkat menjadi sekleg
merupakan jenjang kaderisasi ketiga/ atas yang harus dilalui oleh seorang
mahasiswa Fakultas Ilmu dan Teknologi kesehatan universitas jenderal
achmad yani.

2. Tujuan
1) Mengembangkan skill mahasiswa dalam bidang legislatif;

3. Waktu Pelaksanaan

4. Peserta
1) Direkomendasikan oleh HM KMJ dan disetujui oleh kepala departemen
PSDM BEM KM FITKES UNJANI yang telah lulus LKMM TM
2) Telah mengikuti pra Sekolah Legislati;
3) Bersungguh-sungguh mengikuti Sekolah legislatif;

5. Standar Pelaksanaan
1) Pra Sekolah Legislatif
Pra Sekolah Legislatif berupa tugas yang diberikan oleh panitia. Tugas
pra Sekleg adalah membuat essai,essai dikumpulkan kepada panitia . Materi
essai berhubungan dengan lembaga legislatif ditingkat universitas, dan
diputuskan oleh HM KMJ div kaderisasi dan Ketua Komisi 1.
2) Sekolah Legislatif
a. Materi
Materi yang harus dikuasai selama Sekolah Legislatif merupakan
materi mengelola peraturan/ AD ART ,Teknik persidangan, Peran lefislatif
sebagai penampung aspirasi .
a. Teknik Persidangan.
Pokok bahasan :
 Definisi sidang
 Jenis-jenis sidang
 Aturan persidangan
 Perangkat sidang

b. Legal Drafting
Pokok bahasan :
 Legal drafting : definisi dan fungsi
 Menelaah peraturan mahasiswa
 Membuat AD/ART
b. Pemateri

Pemateri Sekolah Legislatif merupakan pemateri yang dirasa mampu


menjadi pemateri oleh panitia yang telah berdiskusi dengan Komisi 1 DPM KM
FITKES UNJANI.

c. Petugas
Petugas dari Sekolah Legislatif merupakan HM KMJ Div Kaderisasi yang
berkolaborasi dengan staf komisi 1.

6. Pengkondisian Kegiatan
1) Kejujuran
Jujur dalam bertindak mesti diutamakan agar terciptanya kebiasaan baik
dalam keseharian
2) Kedisiplinan
Kedisiplinan harus diterapkan secara proporsional dengan tetap
memperhatikan pembangunan kesadaran diri, pemberian sanksi bagi yang
melanggar perlu dilakukan.
3) Kebersamaan
Peserta wajib mengenal semua peserta sekleg, proses pengenalan dikemas
oleh panitia. Setelah kenal maka tugas panitia untuk membuat kemasan
kegiatan agar kebersamaan sesama peserta dapat terwuud.
7. Penanggungjawab Kegiatan
Ketua Komisi 1

8. Standar kelulusan
Kelulusan peserta jika Mengikuti semua kegiatan dibuktikan dengan kelengkapan
Absen.

KEGIATAN PENDUKUNG

A. TRAINING INSTRUKTUR

1. Definisi
Training Instruktur yang berikutnya disingkat menjadi TI merupakan
pelatihan khusus untuk membentuk petugas dan pemateri dari suatu pelatihan.

2. Tujuan
1. Membentuk pemateri yang bagus;
2. Membentuk petugas pelatihan yang pas.

3. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan TI dilakukan setelah LKMM TM.

4. Peserta
1. Direkomendasikan oleh himpunan mahasiswa yang telah lulus LKMM TM;
2. Bersungguh-sungguh mengikuti TI;
3. Siap menerima tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas pasca TI;

5. Standar Pelaksanaan
1. Materi
Materi yang harus dikuasai selama TI merupakan materi dalam mengelola
training kelembagaan.
e) Public speaking
Pokok bahasan :
 Retorika

f) Perangkat training
Pokok bahasan :
 Hardwer dan softwer
 Audio visual

g) Petugas training
Pokok bahasan :
 Master Of Training (MOT)
 Master Of Class Room (MCR)

h) Simulasi Training

b. Pemateri
Pemateri TI merupakan pemateri yang berkompeten dan telah didiskusikan oleh
panitia.
c. Petugas
petugas dari TI merupakan pengurus HM KMJ dan BEM Fakultas yang
dipercaya mampu menjadi panitia.

6. Pengkondisian Kegiatan
1) Kejujuran
Jujur dalam bertindak mesti diutamakan agar terciptanya kebiasaan baik dalam
keseharian
2) Kedisiplinan
Kedisiplinan harus diterapkan secara proporsional dengan tetap
memperhatikan pembangunan kesadaran diri, pemberian sanksi bagi yang
melanggar perlu dilakukan.
3) Kebersamaan
Peserta wajib mengenal semua peserta TI, proses pengenalan dikemas oleh
panitia. Setelah kenal maka tugas panitia untuk membuat kemasan kegiatan agar
kebersamaan sesama peserta dapat terwujud.

7. Penanggungjawab Kegiatan
Kepala Departemen PSDM BEM KM FITKES UNJANI

B. KAJIAN SERUMPUN

1. Definisi
Kajian Serumpun merupakan kajian rutin yang dilakukan untuk berdiskusi
tentang kondisi internal maupun eksternal kelembagaan oleh kader-kader
kelembagaan tersebut.

2. Tujuan
1. Memecahkan masalah internal maupun eksternal;
2. Mengasah kemampuan menyelesaikan masalah;
3. Sharing dan hearing kader;
4. Mengasah kepedulian keluarga.

3. Waktu Pelaksanaan
Kajian serumpun dilakukan rutin dengan frekuensi yang telah di ditetapkan
kelembagaan.

4. Peserta
Peserta diskusi merupakan kader kelembagaan tersebut yang telah memenuhi syarat.
5. Standar Pelaksanaan
Diskusi dilakukan dengan serius namun santai. Lokasi pelaksana di atur oleh
kelembagaan pelaksana.

6. Pengkondisian Kegiatan
1) Kejujuran
Jujur dalam bertindak mesti diutamakan agar terciptanya kebiasaan baik dalam
keseharian
2) Kedisiplinan
Kedisiplinan harus diterapkan secara proporsional dengan tetap
memperhatikan pembangunan kesadaran diri, pemberian sanksi bagi yang
melanggar perlu dilakukan.

7. Penanggungjawab Kegiatan
Kajian serumpun dilakukan oleh Himpunan mahasiswa, kajian serumpun
dilaksanakan oleh divisi kaderisasi.

C. TUGAS BACA

1. Definisi
Tugas baca merupakan tugas ringan membaca buku yang telah di sepakati
oleh kaderisasi dengan persetujuan pemimpin kelembagaan.

2. Tujuan
1. Meng-upgrade kapasitas kader;
2. Meningkatkan daya nalar kader;

3. Waktu Pelaksanaan
Tugas membaca diberikan kepada kader rutin dengan rentang waktu yang
telah di tetapkan bersama.

4. Peserta
1. Peserta tugas baca himpunan mahasiswa adalah seluruh kader himpunan tersebut
(alumni LKMM TD, LKMM TM, dan SEKLEG) .

5. Standar Pelaksanaan
Tugas membaca dilaksanakan secara pribadi oleh setiap kader.
6. Penanggungjawab Kegiatan
Buku untuk tugas baca di tentukan oleh kaderisasi atas persetujuan pimpinan
kelembagaan tersebut, buku di fasilitasi kelembagaan dan atau dibeli kolektif oleh
kader.

Catatan :

Buku yang telah dibaca dianjurkan kepada kaderisasi untuk memfasilitasi


bedah buku agar terjadi peningkatan pemahaman akan apa yang dibaca.

D. HARI KEAKRABAN

1. Definisi
Hari keakraban merupakan hari ketika semua kader berkumpul untuk
melakukan silaturrahmi.

2. Tujuan
1. Mempererat silaturrahmi;
2. Meningkatkan rasa kekeluargaan;
3. Meningkatkan motivasi junior setelah melihat seniornya berada di kelembagaan
tinggi;

3. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan hari keakraban dilakukan rutin oleh kaderisasi sesuai dengan
frekuensi yang telah di tetapkan bersama

4. Peserta
1. Peserta hari keakraban himpunan mahasiswa adalah seluruh kader himpunan
tersebut (alumni LKMM TD, LKMM TM, dan SEKLEG) .

5. Standar Pelaksanaan
Format pelaksanaan hari keakraban diserahkan kepada kelembagaan
penyelenggara seperti out bond, hiking, makan-makan, dan sejenisnya.

6. Pengkondisian Kegiatan
1. Kekeluargaan
Kekeluargaan harus menjadi tonggak utama dari kegiatan hari keakraban
agar terciptanya cinta kasih sayang sesama kader.
2. Nilai-nilai yang di usung mendidik
Nilai-nilai mendidik mesti di terapkan, senior selaku yang tua memberikan
teladan yang bisa dicontoh oleh junior. Sehingga terciptalah hubungan saling
menghargai dan menghormati antar senior-junior.

7. Penanggungjawab Kegiatan
Hari keakraban di fasilitasi oleh kaderisasi kelembagaan.

You might also like