You are on page 1of 6

Nama : Gennanjung Arta Dewayani

Nim : 7111422214

MKU BAHASA INDONESIA SEMESTER GENAP 2022/2023

1. Perbaikilah kesalahan kata pada kolom “Kasus” dan berikan alasan sesuai kaidah yang benar!

No. Kasus Hasil Perbaikan Alasan


1. diupgrade di upgrade Karena setelah kata
(di) merupakan bahasa
asing (bukan bahasa
Indonesia)
2. Menggaris bawahi Menggarisbawahi Kata majemuk
digabung bila diberi
awalan dan akhiran
sekaligus
3. ekstra kurikuler ekstrakurikuler kata ekstrakurikuler
merupakan gabungan
kata benda dan kata
sifat yang sudah padu
ditulis serangkai. Jadi
apabila ditulis terpisah
akan berbeda artinya.
4. Harga kain itu Rp Harga kain itu Rp 50.000,00 partikel per yang
50.000,00 perhelai. per helai memiliki makna
“demi”, “tiap”, atau
“mulai” ditulis terpisah
dari kata yang
mengikutinya
5. Adikpun membaca Adik pun membaca di tempat -Dalam suatu kalimat,
ditempat itu. itu. partikel pun ditulis
terpisah dari kata yang
mempersiapkannya

-kata (di) dipisah


karena menunjukan
suatu tempat

2. Perbaikilah kalimat berikut dan berikan alasan perbaikannya!

2.1 Banyak tombol-tombol yang dapat anda gunakan.


 Banyak tombol yang dapat anda gunakan
(alasanya: karna pengulangan kata tombol berlebihan dan tidak efektif)

2.2 Saya tinggal di Semarang di mana ibu saya bekerja.

 Saya tinggal di Semarang tempat di mana ibu saya bekerja.


(alasannya: kalimat di atas terpengaruh Bahasa asing (interfresensi)

2.3 Yang meminjam buku di perpustakaan harap dikembalikan.

 Yang meminjam buku di perpustakaan harap mengembalikan


(alasan : kalimat tersebut tidak efektif karena imbuhan yang digunakan tidak tepat kata
“dikembalikan” seharusnya “mengembalikan”

2.4 Kita harus saling tolong-menolong.

 Kita harus saling menolong


(alasanya: pengulangan kata tolong-mrnolong berlebihan atau disebut pleonastis)

2.5 Menurut berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera diubah.

 Berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera diubah
(alasan : terdapat kata berlebihan/ mubazir dan kurang efekktif)

3. Dari sepuluh deretan kata berikut, ada 5 kata yang tidak baku. Tentukan kelima kata tersebut
dan perbaikilah! (10)

debit ambulance (ambulans) analisa apotik (apotek) alpha (alfa)

antri (antre) elite dakwah atmosfer sholat (salat)

4. a. Jelaskan perbedaan teks deskripsi, eksposisi, dan eksplanasi !


 Teks Deskripsi, merupakan sebuah teks/wacana yang disampaikan dengan cara
menggambarkan secara jelas objek, tempat atau peristiwa yang sedang menjadi topik kepada
pembicara, sehingga pembaca seolah-olah merasakan langsung apa yang sedang diungkapkan
dalam teks tersebut, struktur teks deskripsi yaitu identifikasi( pengenalan objek deskripsi),
deskripsi, kesimpulan

 Teks eksposisi, merupakan paparan gagasan atau usulan sesuatu yang bersifat pribadi,
struktur teks yaitu tesis,argument,penegasan ulang

 Teks Eksplanasi, merupakan teks yang berisi penjelasan tentang proses terjadinya fenomena
alam, social, ilmu pengetahuan dan budaya. Struktur teks identifikasi, sebab akibat,
interpretasi

b. Sertai dengan contoh!


 (deskripsi)
Candi Borobudur
Borobudur dibangun dengan gaya Mandala yang mencerminkan alam semesta
dalam kepercayaan Buddha. Struktur bangunan Candi Borobudur berbentuk
kotak dengan empat pintu masuk dan titik pusat berbentuk lingkaran.

Borobudur terbagi atas tiga zona, yaitu Zona Kamadhatu, Rupadhatu, dan
Arupadhatu. Zona Arupadhatu berisi tiga serambi, terdiri dari stupa berbentuk
lingkaran yang berlubang, lonceng terbalik, berisi patung Buddha yang
mengarah ke bagian luar candi. Ada total 72 stupa di zona ini.

Secara keseluruhan, ada 504 Buddha dalam sikap meditasi dan enam posisi
berbeda di sepanjang relief candi di semua zona. Relief ini menjadi bukti Candi
Borobudur merupakan peninggalan kerajaan bercorak Buddha.

 (eksposisi)
Globalisasi

Globalisasi memberikan dampak berupa perubahan pada pasar internasional. Salah


satunya adalah perdagangan bebas yang dipandang sebagai suatu upaya untuk meningkatkan
daya saing ekonomi.
Indonesia yang menganut perekonomian terbuka sangat sulit untuk mengelak dari
dinamika ekonomi internasional yang semakin mengglobal. Konsekuensinya, pasar domestik
Indonesia tidak terlepas dari gejolak pasar dunia yang semakin bebas karena kebijakan
unilateral dan ratifikasi kerja sama perdagangan internasional (regional dan global) yang harus
dilakukan di Indonesia.

World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia merupakan satu-
satunya badan internasional yang secara khusus mengatur masalah perdagangan antarnegara.
Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu persetujuan yang berisi aturan-
aturan dasar perdagangan sebagai hasil perundingan yang sudah ditandatangani negara-
negara anggota. Dengan menjadi anggota WTO, pertumbuhan perekonomian Indonesia akan
meningkat dan terlindung dari praktik-praktik persaingan yang tidak sehat antarnegara.

Sebagai dampak globalisasi, perdagangan bebas dipandang sebagai upaya meningkatkan


daya saing ekonomi. Untuk menciptakan persaingan sehat, WTO mengatur perdagangan
antarnegara.

 (eksplanasi)
Banjir

Mendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita. Banjir
adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi
lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir dapat terjadi karena alam dan tindakan
manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh
fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang.
Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan
sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali
banjir.

Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke
sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan
menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah,
yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah
menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti
menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran
permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran
sungai yang besar.

Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang
lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi
permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan
angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman. Demikian pula untuk
perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi,
degradasi lingkungan, dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan
jalan-jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa
memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir.

Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan
keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang. Kawasan padat penduduk di
sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai.
Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah
banjir daerah perkotaan.

Banjir memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi
manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat banjir tersebut terjadi di permukiman penduduk
sehingga menyeret dan merusak apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu
waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini .
5. a. Jelaskan perbedaan cara menuliskan kutipan langsung dan kutipan tidak langsung!
 Kutipan langsung
1) Jarak spasi (antara teks asli dan kutipan 2,5)
2) Menyatukan teks asli dan kutipan
3) Menghilangkan beberapa kutipan dengan menggunakan 3 tanda titik(…)
 Kutipan tidak langsung
1) Kutipan ditulis ulang dengan gaya sendiri
2) Diakhiri dengan nomor kutipan dan tidak menggunakan tanda petik
3) Kutipan dengan beberapa pengarang

b. Berikan masing-masing contohnya!

 Kutipan langsung:
Diplomasi publik dilakukan oleh berbagai macam negara sebagai cara bagi negara
untuk berhubungan dengan aktor individu, sehingga terbuat komunikasi
secara government to people (Snow, 2009:6).
 Kutipan tidak langsung:
Menurut Nicholas J. Cull, ada lima komponen penting untuk pembuatan diplomasi
publik, salah satunya adalah diplomasi budaya atau upaya untuk membuat sumber daya
budaya dan prestasi negara semakin dikenal di luar negeri . Nicholas J. Cull. Public
Diplomacy: Lessons from the Past. (Los Angeles: Figueroa Press 2009). 18.

6. Paragraf berikut mengandung 10 kesalahan ejaan dan penulisan kata. Perbaikilah!

Untuk mempermudahkan membeli (pembelian) obat, sebaiknya kita pergi ke apotik (apotek).
Biasanya kita membawa resep yang telah diberikan dari (oleh) Dokter. Resep itu (tersebut) akan
mempermudahkan pihak apotik (apotek) didalam (dalam) mencari jenis dan bahan obat yang sesuai.
Perlu di ketahui bahwa resep Dokter yang dibuat oleh Dokter nggak(tidak) dapat dirubah, kecuali
ada persetujuan daripada (dari) Dokter. Oleh karena itulah (itu), pasien dan pihak apotik (apotek)
tidak boleh mengganti jenis obat dengan seenaknya.

7. Perbaikilah daftar pustaka berikut berdasarkan kaidah selingkung Universitas Negeri Semarang,
yaitu daftar pustaka model APA (American Psychological Association)!

Wagiran dan Doyin, Mukh. 2005. Curah Gagasan “Langkah Awal Penulisan Karya Ilmiah”.
Semarang: Rumah Indonesia.

 Wagiran dan Doyin, Mukh. (2005). Curah Gagasan : Langkah Awal Penulisan Karya
Ilmiah. Semarang : Rumah Indonesia

Joko Widagdho. 1997. “Bahasa Indonesia, Pengantar Kemahiran Berbahasa di Perguruan Tinggi”.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
 Joko, Widagdho. (1977). Bahasa Indonesia: Pengantar Kemahiran Berbahasa di Perguruan
Tinggi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Darmiyati Zuchd, 1997, “Pembelajaran Menulis dengan Pendekatan Proses”. Makalah disajikan
dan dibahas pada Senat Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP Yogyakarta tanggal 15 November
1996.

 Darmayanti, Zuchd. (1997). Pembelajaran Menulis dengan Pendekatan Proses. Disajikan dan
dibahas pada senat Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sei IKIP Yogyakarta.15 November
(1996)

Udiati Widiastuti. 1995. Panduan Pustaka: Kalimat Efektif Bahasa Indonesia. Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa: Jakarta

 Udiati, Widiastuti.(1995). Panduan Pustaka: Kalimat Efektif Bahasa Indonesia. Jakarta :


Pembinaan dan Pengembangan Bahasa

Wagiran. 2007. Langkah-Langah Penulisan Buku Ajar. Makalah dalam Penataran untuk Guru
Bahasa Indonesia M.Ts. dan MA di Balai Diklat Depag Jawa Tengah, 15 Februari

 Wagiran. (2007). Langkah-langkah penulisan buku ajar.Dalam penataran untuk Guru Bahasa
Indonesia M. Ts. Dan MA di Balai Diklat Depag Jawa tengah (15 februari)

You might also like