You are on page 1of 21

PENGKAJIAN KPERAWATAN

Tempat Praktek : RSUD Kebumen, Arumbinang II


Tanggal Pengkajian : 5 Oktober 2022
Jam : 14.00

1. Biodata :
Pasien Penanggung Jawab (Keluarga)

Nama : Ny. E Nama : Kustono


Umur : 27 th Umur : 30
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan :
SMA
Status Pernikahan : Menikah Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Roworejo Hubungan dengan klien : Suami
Tgl Masuk RS : 5 Oktober 2021
Diagnosa Medis : GEA
2. Keluhan Utama
a. Saat Masuk
Pasien mengatakan hari ini BAB 7x cair
b. Saat Pengkajian
pasien mengatakan BAB masih cair, hari ini 3x
3. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang pada tanggal 5 Oktober 2022 melalui IGD dengan keluhan BAB
7x dengan konsistensi cair, berwarna coklat kehitaman, berbau khas, tidak ada
darah. Pasien tampak lemas. Saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan
BAB masih cair namun sudah berkurang hari ini hanya 3x, berwarna
kecoklatan, tidak ada darah. Pasien mengatakan masih lemas. Mual, muntah,
sakit perut,pinggang belakang sakit.
Pemeriksaan abdomen :
Inspeksi : simetris, tidak ada penumpukan cairan/asites
Auskultasi : bising usus terdengar 16x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, lemas
Terpasang infus asering 20 tpm
TD : 120/83 mmHg N : 94x/menit RR : 20x/menit
S : 36,6oC SPO2 : 97%
GCS : 15 E: 4 M:6 V:5
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengatakan tidak memiliki penyakit dahulu
c. Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dari
orangtuanya, dari kakak dan adiknya juga tidak ada.

Genogram :

KK

Keterangan :
Perempuan Laki-laki
K Klien/pasien tinggal
serumah

4. Pemerikasaan Bio, Psiko, Sosio, Spiritual


Pemerikasaan Biologis (Fisik Persistem)
a. Sistem pernafasan
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system pernafasan
DS : Pasien mengatakan tidak memiliki keluhan sesak nafas, tidak
memiliki riwayat penyakit paru/asma atau yang lainnya
DO :
Pasien tidak sesak nafas, tidak batuk berdahak
Tidak terpasang oksigen
Pemeriksaan paru
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, pernafasan dalam, tidak
terlihat penggunaan otot bantu nafas, tidak cuping hidung
Auskultasi : vesikuler, tidak ada bunyi nafas tambahan
Perkusi : sonor
Palpasi : taktil fremitus simetris
RR : 20x/menit SPO : 97%
Rontgen thorax : besar pulmo normal
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system pernafasan
Tidak ada masalah keperawatan pada sistem pernafasannya
b. Sistem kardiovaskuler dan hematology
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system kardiovaskuler
DS :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit jantug sebelumnya
DO :
Pemeriksaan fisik jantung
Inspeksi : tidak terlihat detak jantung dari permukaan dada
Auskultasi : S1S2 reguler, murmur(-), gallop (-)
Perkusi : pekak
Palpasi : tidak teraba detak jantung dari permukaan dada
TD : 120/83 mmHg N : 94x/menit
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system kardiovaskuler
Tidak ada masalah keperawatan pada sistem kardiovaskuler
c. Sistem pencernaan
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system pencernaan
DS :
Pasien mengatakan sebelum masuk ke RS pasien BAB sebanyak 7x
dengan konsistensi cair, berwarna coklat kehitaman, berbau khas, tidak ada
darah, tidak ada lendir
Pasien mengatakan tidak makan yang macam-macam, tidak makan pedas,
pasien hampir setiap hari makan sayur bening
Pada saat pengkajian pasien mengatakan hari ini BAB masih cair namun
sudah berkurang, hanya 3x, berwarna kecoklatan, tidak ada darah dan
lendir
Pasien mengatakan nafsu makannya baik, makanan dari RS habis, ada
mual dan muntah
Pasien mengatakan minum dalam sehari ±4gelas aqua
DO :
Pasien tampak lemas
BAB dibantu oleh keluarga, masih cair, kecoklatan, tidak ada darah/lendir
Pemeriksaan abdomen :
Inspeksi : simetris, tidak ada penumpukan cairan/asites
Auskultasi : bising usus terdengar 16x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, lemas
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system pencernaan
Diare berhubungan dengan proses infeksi
Risiko hypovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan
d. Sistem penginderaan
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system penginderaan
DS :
Pasien mengatakan indra penglihatan berkurang kejeliannya namun tidak
pernah cek mata
Indra penciuman normal, indra pengecap normal, indra peraba normal
Indra pendengaran sudah berkurang ketajamannya karena sudah lansia
DO :
Indra penglihatan : konjungtiva anemis, pupil isokor, sclera ikterik, tidak
menggunakan kacamata
Indra penciuman : simetris, tidak ada bunyi krepitasi, tidak ada polip,
mampu mencium beraneka bau
Indra pengecap : membrane mukosa lembab, lidah bersih, dapat
membedakan sensasi rasa makanan
Indra pendengar : simetris,tampak bersih, pendengaran berkurang karena
faktor usia, saat berkomunikasi sesekali harus diulangi
Indra peraba : pasien dapat merasa sentuhan, sensasi nyeri
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system penginderaan
Tidak ada masalah keperawatan pada sistem pengindraannya
e. Sistem perkemihan
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system perkemihan
DS :
Pasien mengatakan untu BAK normal tidak ada masalah, frekuensi BAK
3-4x sehari dengan warna jernih kekuningan, tidak ada darah
Pasien mengatakan tidak mengompol, masih bisa menahan air kencing
Pasien mengatakan jika BAK, BAB, dibantu oleh anaknya
DO :
Pasien tidak terpasang kateter
Pasien tampak dibantu oleh anaknya saat pergi ke kamar mandi
Ureum : 97 (H) creatinine : 0,73
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system perkemihan
Tidak ada masalah keperawatan pada sistem perkemihan
f. Sistem endokrin
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system endokrin
DS :
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit gula darah tinggi
Pasien mengatakan biasanya cek gula darah di praktik perawat yang
terdekat dengan rumahnya
DO :
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe
GDS 158 mg/dL
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system endokrin
Tidak ada masalah keperawatan pada sistem endokrin
g. Sistem integument
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system integument
DO :
Pasien mengatakan saat ini tidak memiliki luka ditubuhnya
Pasien mengatakan keluhan di kulitnya hanya keriput karena sudah tua
DO :
Turgor kulit elastisitas berkurang, kulit keriput
Kulit teraba hangat dan agak kering, namun tidak sampai mengelupas
Tampak pucat Hb : 9,5 (L) S : 36,6oC
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system integument
Tidak ada masalah keperawatan pada sistem integumennya
h. Sistem persyarafan
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system persyarafan
DS :
Pasien mengatakan tidak memiliki penyakit syaraf sebelumnya
Pasien mengatakan jarang kesemutan
DO :
Tidak ada kelemahan ekstremitas
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system persyarafan
Tidak ada masalah keperawatan pada sistem persyarafan
i. Sistem musculoskeletal
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system muskuloskletal
DS :
Pasien mengatakan kekuatan kedua tangan dan kaki sudah berkurang
karena faktor usia
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami patah tulang
Pasien mengatakan jarang mengalami nyeri sendi
DO :
Kekuatan otot ekstremitas atas bawah normal, berkurang karena faktor
usia
Tidak ada kelemahan ekstremitas atas/bawah
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system muskuloskletal
Tidak ada masalah keperawatan pada sistem muskuloskeletalnya
j. Sistem imunitas
 Kaji dan uraikan data-data yang ditemukan pada system imunitas
DS :
Pasien mengatakan tidak memiliki penyakit imun
DO :
HBsAg Rapid : non reaktif
 Diagnose keperawatan yang muncul pada system imunitas
Tidak ada masalah keperawatan pada sistem imunitas

Pemerikasaan Psiko, Sosio, Spiritual


a. Hubungan factor psikologis terhadap penyakit klien
Kaji hubungan factor-faktor psikologis klien terhadap penyakit yang diderita
DS :
Pasien mengatakan tidak merasa khawatir yang berlebihan terhadap sakitnya
saat ini, pasien hanya tidak mengerti dan bingung mengapa bisa diare padahal
makanan pasien tidak macam-macam, hampir setiap hari pasien makan sayur
bening
Pasien merasa lega karena setiap hari keadaannya semakin membaik, dan diare
sudah berkurang
DO :
Pasien tampak tidak memiliki kekhawatiran yang berarti
Pasien tampak tenang
TD : 120/83 mmHg N : 94x/menit RR : 20x/menit
b. Hubungan factor social terhadap penyakit klien
Kaji hubungan factor-faktor sosial seperti gaya hidup, kebiasan klien dll
terhadap penyakit yang diderita
DS :
Pasien mengatakan saat dirumah pasien biasanya sering bermain kerumah
tetangga-tetangganya, mengikuti arisan
Pasien mengatakan saat dirumah sakit pasien hanya bersosialisasi dengan
pasien disebelahnya atau keluarga penunggu pasien yang lain
DO :
Pasien tampak mudah bersosialisasi, ramah, hanya saat berkomunikasi
terkadang kurang lancar harus diulangi karena pendengaran pasien sudah
berkurang
c. Hubungan factor spiritual terhadap penyakit klien
Kaji hubungan factor-faktor spiritual klien terhadap penyakit yang diderita
DS :
Pasien mengatakan pada saat dirumah sholat 5 waktu, sholat maghrib
terkadang di mushola
Pasien mengatakan saat di RS pasien hanya niat saja tetapi tidak sholat
DO :
Pasien tidak pernah terlihat sholat diatas tempat tidurnya
Pasien tidak membawa mukena
Kesimpulan : hambatan religiositas berhubungan dengan kelemahan
5. Pemerikasaan penunjang
Tgl Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Intepretasi
6 Okt Hematologi
2022 Hemoglobin 9,5 13,2-17,3 L
14.00 Leukosit 15,9 3,8-10,6 H
Hematocrit 29 40-52 L
Eritrosit 3,2 4,40-5,90 L
Trombosit 318 150-440 Normal
MCH 30 26-34 Normal
MCHC 33 32-36 Normal
MCV 91 80-100 Normal
DIFF COUNT
Eosinofil 1,30 2-4 L
Basophil 0,40 0-1 Normal
Netrofil 51,30 50-70 Normal
Limfosit 39,40 22-40 Normal
Monosit 7,60 2-8 Normal
Absolut Neutrofil 8,16 1,80-8,00 H
Count H
Absolut Limfosit 8,27 0,9-5,2 Normal
Count Normal
Neutrophil 10’3/ul Normal
Limfosit Rasio
Golongan darah A
Kimia Klinik
GDS 158 80-110 H
Ureum 97 10-50 H
Creatinine 0,73 0,9-1,3 Normal
SGOT 29 <37 Normal
SGPT 13 <42 Normal
Imunologi Normal
HBsAg rapid Non reaktif
6. Pemeriksaan diagnostik:
Rontgen thorax : cardiomegaly, pulmo normal
EKG : short P-R interval, Slight ST-T abnormality, counterclockwise rotation
7. Terapi Medis :
Tgl Jenis terapi Dosis Indikasi
5-6 Infus asering 20 tetes/menit
Okt Injeksi ceftriaxone 1000mg, 2x1
2022 Injeksi ranitidine 2ml, 2x1
Injeksi ondansentron 2ml, 2x1
Oral :
Paracetamol 3x1
New Diatab 3x2
Sucralfat sirup 3x2
Etabion 2x1

ANALISA DATA
TGL/JAM DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
6 Okt 2022 DS : Diare Proses infeksi
14.00 - Pasien mengatakan sebelum masuk ke RS
pasien BAB sebanyak 6x dengan konsistensi
cair, berwarna coklat kehitaman, berbau khas,
tidak ada darah, tidak ada lender,mual,muntah
- Pasien mengatakan tidak makan yang macam-
macam, tidak makan pedas, pasien hampir
setiap hari makan sayur bening
- Pada saat pengkajian pasien mengatakan hari
ini BAB masih cair namun sudah berkurang,
hanya 1x, berwarna kecoklatan, tidak ada
darah dan lendir
- Pasien mengatakan nafsu makannya baik,
makanan dari RS habis, ada mual dan muntah
DO :
- Pasien tampak lemas
- BAB dibantu oleh keluarga, masih cair,
kecoklatan, tidak ada darah/lendir
- Pemeriksaan abdomen :
- Inspeksi : simetris, tidak ada penumpukan
cairan/asites
- Auskultasi : bising usus terdengar 16x/menit
- Perkusi : timpani
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, lemas
6 Okt 2022 DS : Risiko Kehilangan
14.00 Pasien mengatakan sebelum masuk ke RS pasien hipovolemia cairan
BAB sebanyak 6x dengan konsistensi cair,
berwarna coklat kehitaman, berbau khas, tidak
ada darah, tidak ada lendir
Pada saat pengkajian pasien mengatakan hari ini
BAB masih cair namun sudah berkurang, hanya
1x, berwarna kecoklatan, tidak ada darah dan
lendir
Pasien mengatakan minum dalam sehari ±4gelas
aqua
DO :
Pasien tampak lemas
BAB dibantu oleh keluarga, masih cair,
kecoklatan, tidak ada darah/lendir
Pemeriksaan abdomen :
Inspeksi : simetris, tidak ada penumpukan
cairan/asites
Auskultasi : bising usus terdengar 16x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, lemas
Pasien terpasang infus asering 20 tpm
Kulit teraba hangat dan agak kering, namun tidak
sampai mengelupas
6 Okt 2022 DS : Hambatan Kelemahan
14.00 Pasien mengatakan pada saat dirumah sholat 5 religiositas
waktu, sholat maghrib terkadang di mushola
Pasien mengatakan saat di RS pasien hanya niat
saja tetapi tidak sholat
DO :
Pasien tidak pernah terlihat sholat diatas tempat
tidurnya
Pasien tidak membawa mukena

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare berhubungan dengan proses infeksi
2. Risiko hypovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan
3. Hambatan religiositas berhubungan dengan kelemahan
RENCANA TINDAKAN
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (SIKI) Rasional Nama/
Keperawatan (SLKI) TTD
1 Diare bd Setelah dilakukan tindakan Manajemen diare Nurul
proses infeksi keperawatan selama 3x24 O:
jam diharapkan masalah Identifikasi penyebab diare (mis. Inflamasi Untuk mengetahui penyebab diare
keperawatan diare teratasi gastrointestinal, proses infeksi dll)
dengan kriteria hasil : Identifikasi riwayat pemberian makan Untuk mengetahui apakah pengaruh
Indicator A T Monitor warna, volume, frekuensi, dan dari makanan terakhir terhadap diare
Konsistensi feses 3 5 konsistensi tinja Untuk mengetahui kondisi BAB
Frekuensi 3 5 Monitor jumlah pengeluaran diare Untuk memantau output cairan tubuh
defekasi T:
Keterangan : Pasang jalur intravena Untuk menambah intake cairan tubuh
1 = memburuk Berikan cairan intravena
2 = cukup memburuk Ambil sampel feses untuk kultur, jika perlu Untuk mengetahui secara klinis
3 = sedang E: penyebab diare
4 = cukup membaik Anjurkan makanan porsi kecil dan sering
5 = membaik secara bertahap
Anjurkan menghindari makanan Untuk mengurangi bertambah buruknya
pembentuk gas, pedas, dan mengandung diare
laktosa
C:
Kolaborasi pemberian obat antimotilitas Untuk membantu menghentikan diare
2 Risiko Setelah dilakukan tindakan Manajemen hypovolemia Nurul
hypovolemia keperawatan selama 3x24 O:
bd kehilangan jam diharapkan masalah Periksa tanda dan gejala hypovolemia Untuk mengetahui apakah hypovolemia
cairan keperawatan risiko (mis. Frekuensi nadi meningkat, nadi sudah terjadi atau belum
hypovolemia tidak terjadi teraba lemah, TD menurun, dll)
dengan kriteria : Monitor intake dan output cairan Untuk memantau dan mencegah
Indicator A T T: terjadinya kekurangan cairan
Haluaran diare 3 1 Hitung kebutuhan cairan Untuk mengetahui kebutuhan cairan
Asupan cairan 3 5 Berikan asupan cairan oral Untuk mencegah kekurangan cairan
Keterangan : E:
1 = menurun Anjurkan memperbanyak asupan cairan Untuk mencegah kekurangan cairan
2 = cukup menurun oral
3 = sedang C:
4 = cukup meningkat Kolaborasi pemberian cairan IV Untuk membantu asupan cairan
5 = meningkat
3 Hambatan Setelah dilakukan tindakan Peningkatan ritual keagamaan Nurul
religiositas bd keperawatan selama 3x24 O : mengidentifikasi kegiatan spiritual Untuk mengetahui kegiatan spiritual
kelemahan jam diharapkan masalah pasien (ibadah, berdoa, berdzikir) pasien
keperawatan hambatan N : memotivasi untuk tetap beribadah Karena ibadah dapat menambah iman
religiositas dengan kriteria meskipun dalam kondisi sakit dan keadaan dan keyakinan terhadap Allah
hasil : yang terbatas Agar pasien tetap dapat beribadah
Indicator A T E : ajarkan tatacara tayamum meskipun dalam kondisi yang terbatas
Kemampuan 3 5 Ajarkan tatacara sholat dengan duduk Untuk membantu memotivasi pasien
beribadah Anjurkan keluarga untuk terlibat dalam dan juga untuk meminta kesembuhan si
Keterangan : kegiatan spiritual pasien (mendoakan, pasien kepada Allah
1 = menurun membacakan doa-doa atau al qur’an)
2 = cukup menurun
3 = sedang
4 = cukup meningkat
5 = meningkat

IMPLEMENTASI HARI KE SATU (5 OKTOBER 2022)


No Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Nama/
Diagnosa TTD
1 5 Okt Diare bd Melakukan pengkajian (Jam 17.00) S : Pasien mengatakan tidak mengetahui apa penyebab diare,
2022 proses Mengidentifikasi penyebab diare (mis. karena pasien tidak makan makanan pedas, pasien hanya Nurul
17.00 infeksi Inflamasi gastrointestinal, proses infeksi dll) makan nasi dan sayur seperti har-hari biasa
(Jam 18.00) Pasien mengatakan dari pagi sampai siang ini baru BAB 1x,
Mengidentifikasi riwayat pemberian makan konsistensi masih cair, coklat kehitaman, tidak ada darah
(Jam 18.30) dan lendir, volume lumayan banyak ±200cc
Memonitor warna, volume, frekuensi, dan Pasien mengatakan hanya makan makanan dari RS, habis
konsistensi tinja (Jam 19.00) satu porsi, tidak ada mual muntah
Memonitor jumlah pengeluaran diare O : pemeriksaan abdomen
Memberikan cairan intravena (Jam 21.00) Inspeksi : simetris, tidak ada penumpukan cairan/asites
Menganjurkan makanan porsi kecil dan Auskultasi : bising usus terdengar 16x/menit
sering secara bertahap (Jam 19.30) Perkusi : timpani
Menganjurkan menghindari makanan Palpasi : tidak ada nyeri tekan, lemas
pembentuk gas, pedas, dan mengandung Pasien terpasang infus asering 20 tetes/menit
laktosa (Jam 20.00) Terapi obat : new diatab dan sucralfat sirup
Berkolaborasi pemberian obat new diatab A : masalah diare teratasi sebagian
dan sucralfat sirup (Jam 19.00) Indicator A S T
Konsistensi feses 3 3 5
Frekuensi defekasi 3 4 5
P : lanjutkan intervensi, monitor BAB, ambil sampel feses
untuk pemeriksaan
2 5 Okt Risiko Memeriksa tanda dan gejala hypovolemia S : pasien mengatakan biasanya minum air putih dalam Nurul
2022 hypovolemia (mis. Frekuensi nadi meningkat, nadi teraba sehari ±4 gelas seukuran gelas aqua, sampai siang ini baru
17.00 bd lemah, TD menurun, dll) 1gelas
kehilangan Memonitor intake dan output cairan Pasien mengatakan tidak muntah, hanya diare saja
cairan Menghitung kebutuhan cairan Pasien mengatakan sudah BAK 2x
Memberikan asupan cairan oral O : pasien terpasang infus asering 20 tetes/menit
Menganjurkan memperbanyak asupan cairan Kebutuhan cairan 0,03xBB (50kg) = 1,5 liter/hari
oral Monitor intake output cairan :
Berkolaborasi pemberian cairan IV Output :
IWL (15xBB (50kg))/24jam = 31
BAB = 200cc
BAK = 100cc jumlah 331cc
Intake :
Makan = 20cc
Minum = 200cc
Infus = 100cc
Terapi obat = 10cc jumlah 330cc
TD : 120/83 mmHg N : 94x/menit
RR : 20x/menit S : 36,6oC SPO2 : 97%
A : masalah keperawatan risiko hypovolemia teratasi
sebagian
Indicator A S T
Haluaran diare 3 2 1
Asupan cairan 3 4 5
P : lanjutkan intervensi monitor intake output cairan

IMPLEMENTASI HARI KEDUA (6 OKTOBER 2022)


No Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Nama/
Diagnosa TTD
1 6 Okt Diare bd Memonitor warna, volume, frekuensi, dan S: Nurul
2022 proses konsistensi tinja Pasien mengatakan dari pagi sampai siang ini baru BAB 3x,
22.00 infeksi Memonitor jumlah pengeluaran diare konsistensi masih cair, coklat kehitaman, tidak ada darah
Mengambil sampel feses untuk kultur, jika dan lendir, volume lumayan banyak ±500cc
perlu Pasien mengatakan hanya makan makanan dari RS, habis
Memberikan cairan intravena satu porsi, tidak ada mual muntah
Menganjurkan menghindari makanan O : pemeriksaan abdomen
pembentuk gas, pedas, dan mengandung Inspeksi : simetris, tidak ada penumpukan cairan/asites
laktosa Auskultasi : bising usus terdengar 20x/menit
Berkolaborasi pemberian obat new diatab Perkusi : timpani
dan sucralfat sirup Palpasi : tidak ada nyeri tekan, lemas
Pasien terpasang infus asering 20 tetes/menit
Terapi obat : new diatab dan sucralfat sirup
Pengambilan sampel feses, masih menunggu hasil
A : masalah diare teratasi sebagian
Indicator A S T
Konsistensi feses 3 3 5
Frekuensi defekasi 3 4 5
P : lanjutkan intervensi, monitor BAB, menunggu hasil
pemeriksaan feses
2 6 Okt Risiko Memonitor tanda dan gejala hypovolemia S : pasien mengatakan biasanya minum air putih dalam Nurul
2022 hypovolemia (mis. Frekuensi nadi meningkat, nadi teraba sehari ±4 gelas seukuran gelas aqua, sampai malam ini
22.00 bd lemah, TD menurun, dll) 3gelas lebih sedikit
kehilangan Memonitor intake dan output cairan Pasien mengatakan masih diare, hari ini 3x
cairan Menghitung kebutuhan cairan Pasien mengatakan hari ini BAK 4x
Memberikan asupan cairan oral O : pasien terpasang infus asering 20 tetes/menit
Menganjurkan memperbanyak asupan cairan Kebutuhan cairan 0,03xBB (50kg) = 1,5 liter/hari
oral Monitor intake output cairan :
Berkolaborasi pemberian cairan IV Output :
IWL (15xBB (50kg))/24jam = 31
BAB = 550cc
BAK = 300cc jumlah 881cc
Intake :
Makan = 50cc
Minum = 600cc
Infus = 200cc
Terapi obat = 20cc jumlah 870cc
TD : 144/74 mmHg N : 84x/menit
RR : 20x/menit S : 36,9oC SPO2 : 97%
A : masalah keperawatan risiko hypovolemia teratasi
sebagian
Indicator A S T
Haluaran diare 3 2 1
Asupan cairan 3 4 5
P : lanjutkan intervensi monitor intake output cairan
3 6 Okt Hambatan Mengidentifikasi kegiatan spiritual pasien S: Nurul
2022 religiositas (ibadah, berdoa, berdzikir) Pasien mengatakan sebelum sakit selalu sholat 5 waktu,
22.00 bd Memotivasi untuk tetap beribadah meskipun menyadari kewajiban sebagai umat muslim
kelemahan dalam kondisi sakit dan keadaan yang Pasien mengatakan semenjak di RS pasien tidak
terbatas melaksanakan sholat, paling hanya sekedar niat dalam hati
Mengajarkan tatacara tayamum Pasien mengatakan terkadang membaca doa-doa pendek,
Mengajarkan tatacara sholat dengan duduk jarang berdzikir
Menganjurkan keluarga untuk terlibat dalam Pasien mengatakan setelah diajarkan, akan sholat maghrib
kegiatan spiritual pasien (mendoakan, dengan tayamum dan sholat dengan kondisi duduk
membacakan doa-doa atau al qur’an) O:
Pasien mengikuti edukasi dengan kooperatif, mengikuti
tatacara tayamum
Pasien dapat menghafal tatacara tayamum
A : masalah hambatan religiositas sudah teratasi
Indicator A S T
Kemampuan beribadah 3 5 5
P : hentikan intervensi, pasien sudah melaksanakan sholat
kembali

IMPLEMENTASI HARI KE TIGA (8 OKTOBER 2022)

No Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Nama/


Diagnosa TTD
1 8 Okt Diare bd Memonitor warna, volume, frekuensi, dan S: Nurul
2022 proses konsistensi tinja Pasien mengatakan dari pagi sampai siang ini baru BAB 1x
09.00 infeksi Memonitor jumlah pengeluaran diare Pasien mengatakan hanya makan makanan dari RS, habis
Mengambil hasil pemeriksaan sampel feses satu porsi, tidak ada mual muntah
Memberikan cairan intravena O : pemeriksaan abdomen
Menganjurkan menghindari makanan Inspeksi : simetris, tidak ada penumpukan cairan/asites
pembentuk gas, pedas, dan mengandung Auskultasi : bising usus terdengar 16x/menit
laktosa Perkusi : timpani
Berkolaborasi pemberian obat new diatab Palpasi : tidak ada nyeri tekan, lemas
dan sucralfat sirup Pasien terpasang infus asering 20 tetes/menit
Terapi obat : new diatab dan sucralfat sirup
Menunggu hasil pemeriksaan sampel feses
A : masalah diare teratasi sebagian
Indicator A S T
Konsistensi feses 3 3 5
Frekuensi defekasi 3 4 5
P : lanjutkan intervensi, monitor BAB, menunggu hasil
pemeriksaan feses
2 8 Okt Risiko Memonitor tanda dan gejala hypovolemia S : pasien mengatakan biasanya minum air putih dalam Nurul
2022 hypovolemia (mis. Frekuensi nadi meningkat, nadi teraba sehari ±4 gelas seukuran gelas aqua, hari ini baru ini 1gelas
09.00 bd lemah, TD menurun, dll) Pasien mengatakan masih diare, hari ini 1x
kehilangan Memonitor intake dan output cairan Pasien mengatakan hari ini BAK 1x
cairan Menghitung kebutuhan cairan O : pasien terpasang infus asering 20 tetes/menit
Memberikan asupan cairan oral Kebutuhan cairan 0,03xBB (50kg) = 1,5 liter/hari
Menganjurkan memperbanyak asupan cairan Monitor intake output cairan :
oral Output :
Berkolaborasi pemberian cairan IV IWL (15xBB (50kg))/24jam = 31
BAB = 200cc
BAK = 50cc jumlah 281cc
Intake :
Makan = 20cc
Minum = 150cc
Infus = 100cc
Terapi obat = 10cc jumlah 280cc
TD : 155/60 mmHg N : 87x/menit
RR : 20x/menit S : 36,8oC SPO2 : 98%
A : masalah keperawatan risiko hypovolemia teratasi
sebagian
Indicator A S T
Haluaran diare 3 2 1
Asupan cairan 3 4 5
P : lanjutkan intervensi monitor intake output cairan

You might also like