You are on page 1of 10

MAKALAH FINANCIAL TECHNOLOGY

Kliring Pembayaran dan Penyelesaian Transaksi

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : FINANCIAL TECHNOLOGY

Dosen Pengampu : YOSI KURNIA, SE, M.Si, Ak

Disusun Oleh :

Yelsi Yunita ( 2020312009 )

PROGRAM STUDI S1 BISNIS DIGITAL

FAKULTAS EKONOMI BISNIS dan ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan Karunia-

Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang"Kliring Pembayaran dan

Penyelesaian Transaksi " ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan saya dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pribadi pada mata
kuliah Financial Technology. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Kliring Pembayaran dan Penyelesaian Transaksi bagi para pembaca maupun penulis.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibuk Yosi Kurnia, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Financial
Technology yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membagi sebagian pengetahuan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 09 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1

C. Tujuan.................................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 2

A. Pengertian Kliring Pembayaran ............................................................................................... 2

B. Lembaga Kliring dan Manfaat Kliring.........................................................................................2

C. Proses Kliring...............................................................................................................................3

D. Jenis-jenis Kliring dan Sistem-Sistem Kliring.............................................................................3

E. Mekanisme Kliring Manual..........................................................................................................5

BAB III PENUTUP ....................................................................................................................... 6

A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 7

ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan Kliring Pembayaran dan Penyelesaian Transaksi adalah meningkatnya jumlah
transaksi keuangan yang dilakukan secara elektronik di seluruh dunia. Dalam sistem pembayaran
modern, transaksi dapat dilakukan secara instan, dalam jumlah yang besar dan dengan frekuensi
yang tinggi, sehingga memerlukan infrastruktur yang aman dan efisien untuk memastikan bahwa
transaksi tersebut dapat diproses dengan cepat dan akurat.

Kliring Pembayaran dan Penyelesaian Transaksi juga memainkan peran penting dalam menjaga
stabilitas sistem keuangan. Dalam situasi ketidakpastian ekonomi atau keuangan, Kliring
Pembayaran dan Penyelesaian Transaksi memastikan bahwa pembayaran dapat diproses dengan
cepat dan akurat, sehingga meminimalkan risiko dan kerugian yang mungkin timbul akibat
transaksi yang gagal atau tertunda.

Oleh karena itu, Kliring Pembayaran dan Penyelesaian Transaksi merupakan komponen penting
dalam infrastruktur keuangan modern dan memainkan peran yang sangat penting dalam
memastikan kelancaran dan kestabilan sistem pembayaran dan keuangan.

B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan Kliring Pembayaran?


2. Memaparkan Lembaga Kliring dan Manfaat Kliring?
3. Menjelaskan proses kliring ?
4. Memaparkan Jenis-jenis Kliring dan Sistem-Sistem Kliring ?
5. Mendeskripsikan mekanisme Kliring Manual ?

Tujuan
1. Mampu memahami Kring pembayaran
2. Mampu memahami Lembaga Kliring dan Manfaat Kliring
3. Agar mengetahuai proses kliring
4. Agar bisa memahami Jenis-jenis Kliring dan Sistem-Sistem Kliring
5. Agar bisa mengetahuai mekanisme mekanisme Kliring Manual

1
BAB II PEMBAHASAAN

A. Pengertian Kliring pembayaran

Kliring menggambarkan proses penyelesaian transaksi keuangan yang harus dilalui. Meskipun
membayar barang dengan cek kertas semakin jarang, ini bisa menjadi salah satu contoh kliring yang
paling mudah untuk dipahami. Jadi, ketika pembeli membayar penjual dengan cek, penjual
menyetorkan cek ini ke rekening banknya. Kemudian diperlukan beberapa hari agar cek
“dibersihkan” dan dana muncul di rekening.

Menurut Peraturan Bank Indonesia No.7/18/PBI/2005 tanggal 22 Juli 2005, pengertian kliring
adalah pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar bank, baik atas nama bank maupun
nasabah yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu.

Di sisi lain, KBBI menyebutkan bahwa clearing atau pengertian kliring adalah suatu bentuk
penyelesaian pembukuan dan juga pembayaran antar bank yang dilakukan dengan cara
memindahkan saldo pihak satu kepada pihak lain yang berhak, kliring ini dapat dikenali sebagai
proses transfer yang sedikit berbeda dari proses transfer biasa melalui mesin ATM. Hal ini
disebabkan oleh proses transfer kliring yang membutuhkan waktu cukup lama, yaitu sekitar 2
sampai 3 hari.

Secara lebih khusus, kliring sering digunakan dalam perdagangan. Ketika pembeli membeli
sekuritas, opsi, atau futures, proses kliring dapat memvalidasi transaksi. Lembaga kliring akan
memastikan bahwa ada dana yang cukup untuk menyelesaikan pembelian, dan transfer dicatat
sebelum dana dikirimkan ke rekening pembeli, kliring adalah prosedur dengan berbagai langkah
yang berguna untuk menyelesaikan perdagangan keuangan sekaligus memastikan pesanan pasar
tetap seimbang.

B. Lembaga Kliring dan Manfaat Kliring

Saat bank menangani proses kliring untuk transfer langsung, lembaga kliring yang independen
memainkan peran penting dalam perdagangan. Lembaga kliring berfungsi sebagai pihak ketiga
yang independen untuk memverifikasi investasi atau transaksi perdagangan. Jika ada
ketidaksesuaian, lembaga kliring memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk
menyelesaikan masalah secara independen. Sebagai imbalan atas layanan ini, lembaga kliring
membebankan biaya yang biasanya termasuk dalam komisi yang dibayarkan kepada pialang
investasi mana pun. Di Indonesia, terdapat lembaga kliring seperti PT Kliring Berjangka Indonesia.

2
Di Inggris, London Clearing House adalah salah satu nama terpenting dalam perdagangan. Bank
investasi multinasional seperti JP Morgan dan Deutsche Bank juga bertindak sebagai lembaga
kliring bagi para pedagang. Manfaat dari transaksi, antara lain:

 Transfer dana oleh sistem layanan jadi lebih mudah, sesuai dengan keperluan masyarakat.
 Efektifitas dan efisiensi sistem pembayaran nasional meningkat. Ini akan memudahkan
kedua belah pihak (nasabah atau pun pihak lain) yang terkait.
 Melalui rekening pribadi maupun perusahaan, nasabah dapat melakukan pengiriman uang
atau transaksi lain dalam jumlah besar karena adanya layanan peningkatan yang luas.

C. Proses Kliring
Sebagai informasi, proses yang sama berlaku untuk setiap transaksi keuangan yang terjadi antara
dua atau lebih bank atau lembaga lain. Baik cek kertas atau transfer elektronik, transaksi ini harus
direkonsiliasi melalui proses kliring. Lembaga kliring independen memfasilitasi proses ini,
memastikan sistem yang lebih aman.

Dibandingkan dengan metode transfer lain, metode kliring membuat proses transfer sejumlah uang
menjadi jauh lebih lama secara umum, yaitu sekitar 2 atau 3 hari. Apa sebabnya? Ini dikarenakan
pihak bank akan memastikan ketersediaan saldo dalam rekening pengirim terlebih dahulu.

Tak hanya 2 atau 3 hari, durasi ini pun hanya berlaku untuk hari kerja, yaitu Senin hingga Jumat.
Meski begitu, tak menutup kemungkinan pengiriman uang akan menyita waktu lebih lama jika
dilakukan pada hari Jumat. Sebab, kegiatan akan terpotong hari libur dan pihak bank baru akan
memeriksa pada hari Senin minggu selanjutnya.

D. Jenis-Jenis Kliring dan sistem-sistem Kliring


1. Kliring Umum jenis ini umumnya dipakai dalam perhitungan warkat perbankan. Adapun
proses pelaksanaan maupun pengaturan sistemnya diawasi secara langsung oleh Bank
Indonesia sebagai pihak berwenang.
2. Kliring Lokal untuk kliring lokal, perhitungan warkatnya dilakukan secara antarbank.
Hanya saja, ketentuan yang berlaku diatur oleh daerah, seperti yang sudah ditetapkan sejak
sebelumnya.

3
3. Kliring Antar Cabang kliring lokal menjadi salah satu sarana perhitungan utang-piutang
surat berharga atau transfer uang yang digunakan secara khusus untuk bank yang berada
dalam cakupan suatu daerah tertentu. Cara pelaksanaannya, yakni seluruh perhitungan dari
kantor bank cabang akan dikumpulkan.

Sistem-Sistem
1. Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) Sistem pada metode kliring terbagi
menjadi dua, jika dilihat dari sistem dalam Bank Indonesia.
 Debet Jika Grameds memerlukan transfer debet, sistem kliring ini bisa digunakan. Pasalnya,
sistem debet berasal dari warkat debet miliki peserta yang terdaftar di wilayah yang
bersangkutan. Umumnya, kliring ini berupa bilyet giro dari antar wilayah.
 Kredit untuk kliring dengan sistem ini, terdapat beberapa ketentuan khusus, yaitu:
o Berlaku pada nasabah yang berada di wilayah kliring dan ditujukan untuk
nasabah lain di seluruh Indonesia.
o Proses transfer harus dalam mata uang rupiah dan memakai Data Keuangan
Elektronik (DKE).
o Penyelenggara Kliring Nasional (PKN) akan melakukan proses perhitungan
LLG.

Sistem yang Terdapat dalam Warkat Kliring, ada pula sistem yang terdapat dalam warkat kliring.

 Sistem Manual suatu sistem penyelenggaraan kliring lokal yang melaksanakan proses
kliring secara manual oleh setiap peserta, mulai dari membuat bilyet saldo kliring hingga
pemilihan warkatnya.
 Sistem Semi Otomasi ini memberlakukan pelaksanaan perhitungan dan penyusunan bilyet
saldo kliring dengan cara manual oleh tiap peserta.
 Sistem Otomasi masih menjadi sistem yang menyelenggarakan kliring lokal, pelaksanaan
sistem otomasi ini melakukan perhitungan pembuatan saldo kliring dan pemilahan warkat.
 Sistem Kliring Elektronik suatu sistem penyelenggaraan kliring dalam perhitungan dan
pembuatan bilyet saldo kliringnya. Sistem kliring elektronik ini akan memberlakukan
seluruhnya secara elektronik dan disertai cara penyampaian warkat peserta pada pihak
penyelengga

4
E. Mekanisme Kliring Manual

Dalam melakukan mekanisme kliring manual, terdapat setidaknya dua tahapan yang harus dilalui
setiap peserta. Pertama, yaitu kliring penyerahan dan kedua, yaitu kliring pengembalian.

Dalam hal ini, setiap peserta wajib melakukan kedua rangkaian tersebut hingga pihak
penyelenggara menyatakan kliring selesai dengan mengirimkan wakil pesertanya. Adapun, inilah
penjelasan kliring penyerahan dan pengembalian.

1. Kliring Penyerahan dalam mekanisme pertama ini, terdapat berbagai kegiatan yang
dilakukan di kantor peserta ataupun tempat penyelenggaraan. Setiap peserta akan
memberikan warkat berupa warkat debet keluar dan warkat kredit keluar. Warkat debet
keluar sendiri merupakan warkat yang disetorkan nasabah bank untuk keuntungan dari
rekening nasabah itu sendiri, sementara warkat kredit keluar merupakan warkat yang mana
beban dari keuntungan dan kepentingan nasabah lain akan disalurkan ke rekening nasabah
yang menyetorkan.
2. Kliring Pengembalian mekanisme kliring yang satu ini melibatkan warkat kliring berupa
warkat debet masuk dan warkat debet keluar. Kedua warkat ini diterima oleh peserta.
Adapun warkat debet masuk adalah warkat yang dikumpulkan peserta atas beban nasabah
bank yang menerima warkat ini. Sementara itu, warkat kredit masuk adalah sebaliknya,
yaitu warkat diserahkan peserta lain untuk keuntungan dan kepentingan nasabah bank yang
menerima warkat itu.

Warkat Kliring Dalam artikel ini, kita banyak melibatkan warkat. Namun, sebelum itu, apakah
Grameds tahu, warkat seperti apa yang termasuk sebagai bahan pembayaran non tunai? Warkat ini
bisa berupa dokumen, berikut daftarnya:

 Nota Debet
 Nota Kredit
 Surat Bukti Penerimaan Transfer Bank (SBPT)
 Wesel Bank Untuk Transfer (WBUT)
 Bilyet Giro
 Cek

Warkat lain yang telah disetujui oleh Bank Indonesia.

5
BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan
Secara keseluruhan, Kliring Pembayaran dan Penyelesaian Transaksi adalah proses penting dalam
sistem pembayaran modern yang bertujuan untuk memastikan bahwa transaksi keuangan dapat
diproses dengan cepat, aman, dan akurat. Dalam situasi ekonomi atau keuangan yang tidak pasti,
proses Kliring dan Penyelesaian Transaksi dapat membantu meminimalkan risiko dan kerugian
yang mungkin terjadi akibat transaksi yang gagal atau tertunda.

Selain itu, dengan meningkatnya jumlah transaksi keuangan yang dilakukan secara elektronik di
seluruh dunia, infrastruktur pembayaran yang efisien dan aman menjadi semakin penting untuk
menjaga kelancaran sistem keuangan global. Oleh karena itu, Kliring Pembayaran dan Penyelesaian
Transaksi memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas sistem pembayaran dan
keuangan.

Dalam era digital yang semakin maju, pengembangan teknologi baru dan inovasi terus dilakukan
dalam hal pembayaran dan penyelesaian transaksi. Oleh karena itu, penting bagi lembaga keuangan
dan regulator untuk terus memantau perkembangan teknologi dan mengadopsi inovasi terbaru untuk
meningkatkan efisiensi, keamanan, dan stabilitas sistem pembayaran dan keuangan.

6
DAFTAR PUSTAKA
https://aludi.id/uploads/artikel/Sejarah_Perkembangan_Crowdfunding.docx.pdf

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00901-AKSI%20Bab2001.pdf

You might also like