You are on page 1of 2

As-Built Drawing atau gambar rekaman akhir adalah gambar yang dibuat sesuai

kondisi yang terjadi di lapangan, dan telah mengadopsi seluruh perubahan selama
proses konstruksi berlangsung.

Gambar As-Built Drawing yang dibuat oleh arsitek dan/atau konsultan ini
memperlihatkan berbagai komponen proyek seperti lokasi, dimensi, beserta
pengukuran lainnya.

Gambar ini sangat dibutuhkan dalam pengajuan Sertifikat Laik Fungsi (SLF), karena
merupakan dokumen yang wajib disertakan dalam proses permohonannya.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuat As-Built Drawing,
yakni:

1. Deskripsi modifikasi
2. Tanggal modifikasi
3. Koreksi yang jelas dan tidak bertele-tele
4. Item kode warna perubahan yang ditambahkan maupun yang telah dihapus
5. Skala gambar tidak berbeda dengan gambar desain sebelumnya
6. Menyertakan gambar dan lampiran untuk penggunaan di masa yang akan
datang

Ketentuan Konten As-Built Drawing

Sedangkan ketentuan umum dalam memproses konten gambar rekaman akhir adalah
sebagai berikut:

1. Gambar As-Built Drawing didapat dari gambar kerja (shop drawing) yang
memuat berbagai perubahan selama proses pelaksanaan pekerjaan, dan telah
diverifikasi
2. Jika selama proses pembangunan konstruksi tidak terdapat perubahan, atau
telah sesuai dengan gambar kerja, maka gambar kerja (shop drawing) tersebut
dapat dipakai sebagai gambar rekaman akhir
3. Gambar rekaman akhir diproses secara lengkap, jelas, dan detail. Jadi, gambar
tersebut harus terdiri dari potongan memanjang, potongan melintang peta lokasi,
layout, detail, berikut dimensi dan ukuran secara jelas, dan data lainnya yang
diperlukan.
Kelengkapan As-Built Drawing

Lengkapnya, As-Built Drawing harus memiliki konten yang terdiri dari:

1. Gambar nyata atau riil denah bangunan


2. Gambar tampak bangunan dan material finishing-nya
3. Gambar potongan bangunan
4. Gambar denah atap, rangka, dan bahan penutup atap.
5. Gambar bukaan (posisi dan ukuran jendela maupun pintu secara detail untuk
setiap ruang).
6. Bahan denah pola lantai, bahan penutup lantai beserta mereknya, ukuran, kode
cat, dilengkapi sub-kontraktor yang mengerjakannya.
7. Denah air bersih, biasanya dibuat oleh sub kontraktor yang memperlihatkan alur
distribusi air bersih.
8. Gambar denah air kotor maupun kotoran, yang menjelaskan seluruh posisi bak
kontrol; septictank-resapan serta pipa-pipa pembuangan air hujan, air kotor, dan
kotoran dari kamar mandi; air kotor dari dapur dan pantry. Gambar denah ini pun
seringkali dilengkapi posisi maupun ukuran pipa, jenis, termasuk merknya.
9. Gambar denah listrik yang dibuat oleh sub kontraktor yang memperlihatkan alur/
jalur distribusi listrik. Gambar denah listrik ini biasanya disertai keterangan jenis
kabel yang digunakan, ukuran, posisi-posisi terukur lampu, jenis lampu, stop
kontak, saklar, dan lain-lain, yang dianggap perlu.
10. Gambar struktur bangunan yang didukung garansi produk, manual operation,
nama-nama sub kontraktor yang dilengkapi foto-foto dokumentasi
11. Gambar-gambar pendukung yang bersifat rinci, meliputi:

• Gambar dapur/ pantry


• Gambar fasad bangunan
• Gambar plafond/ potongan plafond serta type cornice
• Gambar railing tangga, void, balkon, dan pagar
• Gambar kamar mandi
• Gambar bak control dan septictank-resapan

You might also like