Professional Documents
Culture Documents
CJR Strategi Pemb. Mei Hotma Purba 7212443014
CJR Strategi Pemb. Mei Hotma Purba 7212443014
NILAI: 88
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah laporan Critical Journal Review ini
dengan tepat waktu. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Novita Indah
Hasibuan S.Pd.,M.Pd selaku dosen mata kuliah “Strategi Pembelajaran Berbasis Digital” yang
sudah memberikan bimbingan dan membantu kami dalam menyelesaikan penyusunan
makalah laporan CJR ini untuk dapat melatih kemampuan kami dalam menyusun makalah
ini .
Saya sadar bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan laporan
makalah ini untuk itu saya mohon kritik dan saran dari para pembaca yang dapat
membangun agar saya kedepannya dapat membuat makalah yang lebih baik lagi. Saya juga
berharap dengan dibuatnya makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan
tentang pentingnya strategi pembelajaran yang tepat dalam pendidikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 RASIONALISASI PENTINGNYA CJR 4
1.2 TUJUAN PENULISAN CJR 5
1.3 MANFAAT CJR 5
1.4 IDENTITAS JURNAL 5
BAB II PEMBAHASAN 7
2.1 RINGKASAN ISI JURNAL 7
2.3 KELEMAHAN DAN KELEBIHAN JURNAL 11
BAB III PENUTUP 12
1.1 KESIMPULAN 12
1.2 SARAN 12
DAFTAR PUSTAKA 13
BAB I PENDAHULUAN
JURNAL UTAMA
Judul jurnal : “FORUM DISKUSI ONLINE PADA SMART LEARNING SYSTEM ”
Penulis : R.Deasy Mandasari
Tahun tebit : Mei,2020
Volume : 1 no.1
Halaman : 7 Halaman
ISSN : 2722-547X
Link : http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/insantek
JURNAL PEMBANDING
Judul jurnal :”ANALISIS HASIL BELAJAR EFEKTIF DAN PENERAPAN SMART LEARNING”
Penulis : Rafi Hidayat ,Dedy Prasetya
Tahun terbit : 2018
Volume : 1 No.1
Halaman : 7Halaman
ISSN : 2622-8254
Link : https://apic.id/jurnal/index.php/jsc/article/view/4
BAB II PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Peran forum diskusi online antara dosen dan mahasiswa sangat menunjang untuk
meningkatkan komunikasi mahasiswa dan motivasi mereka. Begitu juga dengan dosen dapat
meningkatkan komunikasi dan kinerjanya untuk pembelajaran yang lebih sempurna lagi.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk pengembangan bahan ajar dan media
untuk menjadikan metode pembelajaran ini lebih komunikatif dan menyenangkan.
LANDASAN TEORI
Huang dan Chang mendefinisikan SLE sebagai ruang belajar yang terbuka, cerdas dan
terintegrasi berdasarkan teori pembelajaran konstruktivis, teori pembelajaran terpadu dan
metode pendidikan modern yang terdiri dari perangkat, alat, teknik, media, sumber
pengajaran, dan komunitas guru dan pelajar yang terkait.Lingkungan belajar cerdas juga
didefinisikan sebagai lingkungan pembelajaran yang didukung teknologi yang membuat
adaptasi dan memberikan dukungan yang sesuai (misalnya, panduan, umpan balik, petunjuk
atau alat) di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat berdasarkan kebutuhan
pembelajar individu, yang mungkin ditentukan melalui analisis perilaku belajar mereka,
kinerja dan konteks online dan dunia nyata di mana mereka berada .
Lingkungan belajar yang cerdas tidak hanya memungkinkan peserta didik untuk
mengakses sumber daya digital dan berinteraksi dengan sistem pembelajaran di mana saja
dan kapan saja, tetapi juga aktif memberikan bimbingan pembelajaran yang diperlukan,
petunjuk, alat yang mendukung atau saran pembelajaran kepada mereka di tempat yang
tepat, di sebelah kanan. waktu dan dalam bentuk yang benar. Lingkungan belajar yang
cerdas tidak hanya memungkinkan peserta didik untuk mengakses sumber daya digital dan
berinteraksi dengan sistem pembelajaran di mana saja dan kapan saja, tetapi juga aktif
memberikan bimbingan pembelajaran yang diperlukan, petunjuk, alat yang mendukung
atau saran pembelajaran kepada mereka di tempat yang tepat, di sebelah kanan. waktu dan
dalam bentuk yang benar. Pada dasarnya, sistem pembelajaran cerdas dapat dianggap
sebagai sistem pembelajaran yang disempurnakan dengan teknologi yang mampu
menasihati para pembelajar untuk belajar di dunia nyata dengan akses ke sumber daya
dunia digital.
FITUR PENGUKURAN HASIL BELAJAR
Fitur utama yang kami usulkan bertujuan untuk membantu mengembangkan alat analisis
pembelajaran yang mampu meramalkan keberhasilan siswa terhadap hasil kursus
menggunakan kegiatan LMS yang berbeda dan berfungsi sebagai sistem peringatan dini.
A. Memetakan Kegiatan LMS Terhadap Hasil Belajar yang Berbeda
B. Perancangan Peta Kursus
Peta kursus adalah representasi tentang bagaimana instruktur bermaksud untuk
mendekati dan menilai setiap hasil belajar siswa yang diidentifikasi menggunakan kegiatan
LMS. Ini merupakan hasil pembelajaran dalam urutan kronologis yang harus diikuti selama
semester. Ini membantu untuk menyelaraskan unsur-unsur kursus yang merupakan topik, isi
kursus, hasil belajar, dan kegiatan belajar.
C. Identifikasi Tolok Ukur
Norris, Baer dan Offerman menekankan perlunya pembandingan baik di dalam, dan di
seluruh institusi, dengan penekanan khusus pada pengembangan praktik yang membuat
mereka efektif: "hasil analisis yang paling penting, analitik tindakan" sangat bermanfaat
hanya dapat terjadi di perusahaan dan lingkungan yang benar-benar berkomitmen untuk
mengukur dan meningkatkan aspek kunci dari produktivitas, inovasi, dan kinerja
KESIMPULAN
Perilaku pembelajar memiliki potensi dalam konteks menilai hasil pembelajaran yang
merupakan salah satu dimensi utama dari pendidikan berorientasi tujuan cerdas. Dalam
makalah ini kami merekomendasikan beberapa fitur utama untuk dipertimbangkan dalam
merancang alat analisis pembelajaran yang efektif yang digunakan untuk mengukur dan
menilai hasil pembelajaran mata pelajaran dan memprediksi keberhasilan siswa. Fitur-fitur
utama ini meningkatkan pengembangan alat analisis pembelajaran yang dapat disesuaikan
berdasarkan kebutuhan kursus, kegiatan dan persyaratan, dapat diadaptasi dalam platform
LMS mana pun dan efektif dalam membuat keputusan dan rekomendasi berdasarkan
analisis kuantitatif dan kualitatif.
2.3 KELEMAHAN DAN KELEBIHAN JURNAL
JURNAL KELEMAHAN KELEBIHAN
JURNAL UTAMA Jurnal utama ini masih Jurnal utama memiliki
bersifat sangat sederhana materi yang cukup jelas
dimana kajian teori hanya dengan landasan teori yang
terletak pada pengertian menghubungkan penelitian
beberapa ahli saja . padahal dengan keadaan
penulis dapat juga pengobservasian .Kemudian
menambahkan beberapa penulis jurnal ini juga dapat
teori yang menjadi acuan mengembangkan beberapa
penelitian.Kemudian,penulis point penting yang
juga tidak menyertakan kata membahas tentang
kunci secara lengkap dan penelitian tersebut beserta
detail. data-data nyata.Kemudian
jurnal ini sangat terpercaya
karna penulis
mencamtumkan banyak
referensi /daftar Pustaka .
JURNAL PEMBANDING Jurnal ini hanya memiliki Jurnal ini juga memiliki
kekurangan yaitu pada struktur yang lengkap
kurang lengkapnya data berdasarkan penyusunan
yaitu tidak adanya metode jurnal seperti biasanya
yang digunakan dalam mulai dari abstract sampai
penelitian dan hasil serta dengan kesimpulan . jurnal
pembahasan hanya ini juga dilengkapi dengan
berdasarkan pengertian dan bukti penelitian yaitu data
teori dan tidak terdapat kualitatif dari penelitian
hasil berdasarkan tersebut sehingga dapat
pengamatannya dalam dipercaya bahwa penulis
jurnal memang melakukan
penelitian.
BAB III PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Dengan membandingkan kedua jurnal ini ,yaitu penelitian tentang “FORUM DISKUSI
ONLINE PADA SMART LEARNING SYSTEM” .Dapat disimpulkan bahwa kedua jurnal ini layak
untuk dijadikan sebagai bahan referensi penunjang pembelajaran tentang pengembangan
dan manajemen kurikulum. Kemudian materi juga tersusun rapi sehingga pembaca dapat
mengerti dengan mudah. Namun jika dilihat secara detail,jurnal utama lebih memiliki
kelebihan atas pembahasan tentang pembelajaran smart learning disbanding jurnal
pembanding.
Manfaat dari pembelajaran smart learning sangat banyak antara lain bisa menghemat biaya
dan waktu, lebih praktis dan flexibel, pendekatan yang lebih sesuai, pengalaman belajar
yang menyenangkan, lebih personal, mudah didokumentasikan, ramah lingkungan karena
bisa mengurangi penggunaan kertas, dan yang terakhir alternatif selama social distancing.
Meskipun pada dasarnya setiap karya ilmiah memiliki kelebihan dan kelemahan sehingga
semoga pembaca dapat mengerti penelitian yang dilakukan sebagai pengetahuan yang
berguna.
1.2 SARAN
Dari kedua jurnal yang telah diriview diatas, penulis berharap semoga pembelajaran
smart learning dapat diterapkan dalam satuan Pendidikan di Indonesia dan dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan bisa menjadi acuan atau pedoman dalam proses
pembelajaran. Penulis juga sadar bahwa masih banyak kesalahan dalam pembuatan
penyusunan laporan CJR ini sehingga penulis berharap adanya Kritikan dan saran supaya
lebih baik dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Andriyani, D., & Suhartono. (2016). Inovasi Quiz Learning Berbasis Dual Coding Pada Buku
Ajar Pendidikan Jarak Jauh Untuk Kemandirian Belajar. Jurnal Dinamika Pendidikan
Dasar, 8(1), 1–25.
http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/Dinamika/article/view/938
Effendi, H., & Hendriyani, Y. (2018). Pengembangan Model Blended Learning Interaktif
dengan Prosedur Borg and Gall. 62–70. https://doi.org/10.31227/osf.io/zfajx
Hartanto, W. (2016). Penggunaan E-Learning sebagai Media Pembelajaran. Jurnal
Pendidikan Ekonomi, 10(1), 1–18.