Professional Documents
Culture Documents
Makalah Kelompok 4 - KESUSASTRAAN ZAMAN MODERN - PERIODE AKHIR
Makalah Kelompok 4 - KESUSASTRAAN ZAMAN MODERN - PERIODE AKHIR
Disusun oleh:
Eggi Rakasiwi
Suharyanto
Nurul Sujarwati
STBA JIA
BEKASI
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas makalah Bungaku dengan materi Essei,
Catatan Harian, Catatan perjalanan, Hoogo, Kanbungaku, Kesusastraan Drama dan
Nyanyian ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen Anggiarini Arianto, S.S., M.Hum. pada mata kuliah Bungaku. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang sastra bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang Kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan Kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
2
BAB I
PEMBAHASAN
A. KESUSASTRAAN PROLETAR
PEMBENTUKAN ORGANISASI
3
terpenuhi. Pada tahun berikutnya dibentuk perserikatan sastra proletar Jepang.
Setelah itu, terjadi beberapa kali pembubaran dan penyatuan.
Pada tahun Shoowa 6 (1931) terjadi peristiwa Manchuria dan sejak itu
sastra aliran kiri mendapat penindasan yang semakin diperbesar sehingga
akhirnya hancur. Pada tahun Shoowa 9 (1934) organisasi sastra proletar bubar
dan bagian-bagian yang berbau cara berpikir sastra aliran kiri dikikis habis.
Sebagai penggantinya muncul “sastra Tenkoo” (sastra peralihan).
YOKOMITSU TOSHIKAZU
KAWABATA YASUNARI
6
utama yang diciptakannya sebagai gambaran sesungguhnya. Perpaduan jiwa
yang sangat halus dilukiskan dengan latar belakang pemandangan negeri salju
yang mengandung bermacam-macam pengertian.
Aliran seni baru tidak dapat bertahan dalam waktu yang lama karena
terlampau memikirkan hal-hal yang sepele yang tidak penting. Namun, anak
cabang dari aliran ini antara lain dipelopori oleh Hori Tatsuo, Abe Tomoji,
Kamura Isota, Kajii Motojiroo, dan Ibuse Masuji masih menghasilkan karya-
karya yang baik.
KESUSASTRAAN NEOPSIKOLOGIS
Suatu aliran sastra yang menarik perhatian yang timbul sesudah aliran
seni baru adalah Aliran Neopsikologis. Aliran ini dipelopori oleh Hori Tatsuo
dan Itoo Hitoshi, dan timbul oleh karena dipengaruhi sastra Barat. Bersamaan
dengan masuknya pemikiran-pemikiran James Joyce dan Marcel Proust dan
lain-lain di Jepang, Hori Tatsuo dan Itoo Hitoshi jelas memakai cara berpikir
7
dari kedua pujangga Barat ini. Selain itu, Yokomitsu Toshikazu dan
Kawabata Yasunari juga menggunakan cara ini. Karya Hori Tatsuo yang
berjudul Seikazoku (keluarga suci) membentangkan cara berpikir sebagai
akibat daripada cara hidup baru. Karyanya yang lain terkenal adalah Kaze
Tachinu (angin datang).
Sastra Barat yang lain juga ikut masuk dan dalam waktu yang singkat
telah memperkaya khasanah sastra Jepang. Salah satu diantaranya adalah
tentang kebiasaan hidup, yang ditulis oleh Funabashi Seiichi dalam bukunya
yang berjudul Daiwingu.